Anda di halaman 1dari 48

ISOLASI SENYAWA

GOLONGAN ALKALOID
TIM DOSEN METODE FITOKIMIA
FF-UMI

09/11/2021 1
Pendahuluan
• Istilah Alkaloid (1819) dibuat oleh Carl Meissner (farmasis)
• “al-qali “ , the plant from which soda was first isolated.
• Alkaloids adalah senyawa yang aktif secara farmakologis
• Mengandung unsur Nitrogen
• Bersifat basa
Tata Nama
• Basa Organik  Piridina
• N. Genus  Hidrastina, Atropina
• N. Jenis  Kokaina, Belladonina
• N. Umum  Ergotamina
• Aktivitas FisiologikEmetina, Morfina
• Nama Penemu Pelletierina
Sumber alkaloid
• Hewan mamalia  tidak mempunyai aktivitas farmakologi
• Tanaman  obat  codein dan morfin

Plant alkaloids have also served as models for modern synthetic


drugs :
• Tropane alkaloid, to dilate the pupil during eye examinations.
• Indole-derived, antimalarial alkaloidquinine for chloroquine
Sumber Pada Tumbuhan
A. Golongan Angeospermae
Fam : Leguminosae, Papaveraceae
Ranunculaceae, Rubiaceae
Solanaceae, Berberidaceae
Labiatae, Rosaceae <<<
B. Golongan Monocotylodanae
Fam : Amarylladaceae & Liliaceae
Ex : Hiosiamina (Solanaceae)
Kolkhisina  (Liliaceae)
C. Golongan Jamur
J. Claviceps Alkaloid Ergot
Produksi melalui kultur sel
Prinsip Dasar Biosintesis Senyawa Alakaloid
• Dibentuk dari banyak asam amino seperti lisin, ornitin,
fenilalanin/tirosin, dan triptofan.
Ada 2 hal spekulasi yang penting dalam biosintesis alkaloid:
I. Struktur-struktur alkaloid yang mirip sering mengesankan adanya
hubungan atau keterkaitan biosintetik
II. Pembentukan alkaloid menyangkut reaksi-reaksi yang sederhana
dan hampir selalu berulang
BEBERAPA PENDAPAT TENTANG BIOSINTESIS
ALKALOID
1. Robert Robinson
2. Mann dan Smithles, Hasse dan Maisack
3. Kaczkowiski
1. Robert Robinson
2. Mann dan Smithles, Hasse dan Maisack
Sifat Umum Alkaloid
1. Mengandung Atom N (Primer, Sekunder)
2. Tidak Larut Air Dalam Bentuk Garamnya
Larut
3. Berbentuk Kristal Padat
Fungsi Alkaloid

• Sebagai Racun untuk serangga


• Sebagai Faktor Pertumbuhan Tanaman
• Sebagai Cadangan Makanan
Peran ecochemical
• Two groups of alkaloids that have been well studied with respect to
ecochemical
a. the pyrrolizidine (racun terhadap manusia) tapi dapat dimanfaatkan
oleh serangga  ubah jadi feromon (menarik pasangannya)
b. Quinolizidine alkaloids  toksik terhdap hwn merumput cth domba
Pembagian Alkaloid
1. Piridina-Piperidina 6. Imidazol
2. Tropan 7. Lupinan
3. Kuinolina 8. Steroid
4. Isokuinolina 9. Amida
5. Indol 10. Purin
Pembagian alkaloid
Reaksi Identifikasi
Wagner
endapan
1. Reaksi Wagner (I + KI) coklat
Mayer bbrp Dragendorf :
2. Reaksi Mayer tts : endapan endapan
putih orange

3. Reaksi Dragendorf
Sampel diekstraksi
MeOH diuapkan
+ HCl 1 N garam
( dapat
disentrifugasi)
• Alkaloid bereaksi dengan mayer dan dragendorf krn ada gugus N yg
masih mempunyai 1 elektron bbs dan menyebabkan bersifat
nukleofilik dan cenderung basa sehingga mengikat ion2 logam berat
yg bermuatan positif dan membentuk kompleks
• Reaksinya adalah asam basa
• Logamnya asam lewis
• Alkaloidnya basa lewis
• Alkaloid ada 2 buah elektron yg belum berpasangan sehingga mampu
mendonorkannya
CARA
MEMPEROLEH

Molecules 2001, 6, 117-129


Alkaloid : basa

Penambahan asam organic misal asam asetat atau


asam inorganic misalnya asam hidroklorida

Terbentuk garam : karena atom N menerima


proton dari asam
Alkaloid tidak larut dalam
air dan kurang larut dalam
pelarut organic misalnya Bentuk garam alkaloid 
eter atau kloroform sebaliknya larut dalam air dan
pelarut organik
Pemisahan alkaloid dari komponen lain

• Ditambahkan
• Asam dalam pemisahan NaOH>>
bebaskan alkaloid
larutan air tersier
• Dikocok • Alkaloid • Terbentuk
dengan pelarut dalam lapisan hidroksida larut air
organik asam dan tidak larut
kloroform
• Komponen
lain dalam • Diekstraksi dengan
Sampel atau
pelarut pelarut organic
campuran alkaloid (kloroform atau
dan syw lain prganik
eter

Alkaloid dalam
asam
Tahapan isolasi alkaloid

2. Pelepasan 3. Ekstraksi alkaloid


1.Penyiapan sampel alkaloid basa basa dengan
bebas pelarut organik

4. Pemurnian
5. Fraksinasi
ekstrak kasar
alkaloid kasar
alkaloid
Penyiapan sampel
• Simplisia  serbukkan
• Ekstraksi dengan pelarut h-hexan atau petroleum eter : utk bagian biji
banyak mengandung minyak atau lemak
2. Pelepasan basa alkaloid bebas

Alkaloid dalam btk garam


pada tanaman

Ditambahkan atau
• Lepas alkaloid
dimasukkan dalam basa basanya

Basa digunakan
: larutan ammonium
hidroklorida
Larutan NaOH atau KOH
utk alkaloid garam tannat
Ektraksi basa alkaloid
Ekstraksi dngan pelarut bercampur air : methanol, ethanol,
isopropano

Pelarut tdak bercmpur air : chloroform, diethyl ether


(solvent ether) and isopropyl ether.
Pelarut
ethylene chloride, carbon tetrachloride and benzene* (
alkaloid tertentu)
Pilihan utama : kloroform

Ekstraksi dengan air : previously acidified with dilute


solution of HCl, H2SO4 or CH3COOH, which is
subsequently rendered alkaline preferably with dilute
NH4OH solution and finally extracted with a water-
immiscible solvent
Metode ekstraksi
• Soxhlet Extraction Process
• Stas-Otto Process
• Kippenberger’s Process.
Purifikasi ekstrak alkaloid
• Ekstraksi larutan asam
• Pengendapan alkaloid dengan reagen pengendap
• Kristalisasi alkaloid
• Teknik pemisahan lain partition, ion-exchange and column
chromatography
Penetapan sifat fisik utk identifikasi alkaloid
• physical parameters like: specific rotation, melting point, solubility
are frequently used as a definite criteria of ascertaining the purity of
alkaloids.
Fraksinasi alkaloid kasar (crude)
• Fractional crystallization,
• Fractional distillation, and
• Derivatization with low solubility products
Pemisahan alkaloid terbaru : Kromatografi
• high performance liquid chromatography (HPLC),
• high performance thin-layer chromatography (HPTLC),
• chromatotron,
• counter-current distribution
• column chromatography,
• ion-exchange chromatography.
• Gas kromatografi
• Tandem : mass spektroktrofotometer dan GC
Aksi Farmakologik

• Analgetik Morfin
• Narkotik  Codein
• Stimulan Strikinin
• Midriatik Atropin
• Menaikkan TD  Efedrin
• Menurunkan TD  Reserpin
Pembentukan
• Pada Biji (Nux vomica, Areca Semen)
• Pada Buah (Piperis nigri Fructus)
• Pada Daun (Belladonnae Folium)
• Pada Akar Atau Rhizoma
(Ipekak Rhizoma, Belladona Rhizoma)
• Kulit Batang (Cinchonae Cortex)
Tumbuhan Atropa belladona
Tumbuhan Cephaelis ipecacuanha
Papaver
somniferum
buah dilukai
keluar
eksudat wrn
putih
getah
kering 
opium
diekstraksi
codein/morfi
n
• Alkaloid
coniin 
racun
membun
uh
sokrates
Ratu cleopatra menggunakan henbane (Hyoscyamus),
which contains atropine utk dilatasi her pupils and appear more alluring
to her male political rivals.
antimalaria
• The steroid alkaloid α-solanine, a cholinesterase inhibitor found in
potato tuber (Fig. 24.27), is the trace toxic constituent thought to be
responsible for the teratogenicity of sprouting potatoes

Anda mungkin juga menyukai