Anda di halaman 1dari 5

Fraksinasi dan

pemantauan fraksi
 Fraksinasi metode 1 ( ekstraksi cair – cair)

Ekstrak methanol sambiloto di encerkan dengan air panas 100ml , aduk sampai homogen

Masukan ke dalam corong pisah ,difraksinasi secara ekstraksi cair-cair dengan pelarut n-heksan
dan etil asetat

mula-mula 150 ml n-heksan difraksinasi , hasil fraksi n-heksan dipisahkan dari fraksinasi air

setelah itu hasil fraksi air di fraksinasi lagi dengan etil asetat sebanyak 100ml

setiap fraksinasi dilakukan sebanyak 3 kali dengan menggunakan 50ml pelarut untuk sekali
peyarian , sari pertama, kedua,dan ketiga dikumpulkan .

Hasil fraksinasi dipekatkan dengan penguap vakum

 Alasan : Ekstraksi cair-cair digunakan karena merupakan salah satu metode pemisahan yang paling sederhana
 Pemantauan fraksi

Lakukan kromatografi lapis tipis seperti yang tertera pada kromatografi <61> dengan parameter sebagai berikut :

FASE GERAK Kloroform P-metanol P (9:1)

FASE DIAM   Silika gel 80

LARUTAN UJI 5% dalm etanol P, gunakan larutan uji KLT seperti yang tertera pada kromatografi <61>

LARUTAN
Andrografolid 0,1% dalam etanol P
PEMBANDING

VOLUME
Totolkan 20 𝛍L larutan uji dan 2 𝛍L larutan pembanding
PENOTOLAN

DETEKSI 𝑈𝑉
  254
 Fraksinasi metode 2 ( Kromatografi Cair Vakum )

Fraksi yang mengandung andrografolida dipekatkan lalu di kromatografi cair vakum dengan pelarut etil asetat
dan n-heksan

Sisa dari cuplikan di tambahan 2 gram silica gel lalu diuapkan hingga kering ( bobot silica gel harus sama
dengan ekstrak agar tersalut ekstrak )

Silica gel yang telah tersalut ekstrak diuapkan hingga kering

Lalu digerus sampai homogen , dikeringkan dan dimasukan kedalam kolom G3 sampai setinggi 5cm , lalu
diratakan dan dipadatkan dengan bantuan vakum , kemudian di lapisan paling atas ditutup dengan kapas .

Lalu setelah itu di vakum , kolom di hisap pelan-pelan ke dalam wadah penampung fraksi sampai kering dengan
cara memvakum nya .
 Pemantauan Subfraksi
Lakukan Kromatografi lapis tipis seperti yang tertera pada Kromatografi <61> dengan parameter sebagai
berikut :

 Fase Gerak : Kloroform P-metanol P (9:1)


 Fase Diam : Silika gel 60 F254
 Larutan Uji : 5% dalam etanol P, gunakan Larutan uji KLT seperti
yang tertera pada Kromatografi <61>
 Larutan Pembanding : Andrografolid 0,1% dalam etanol P
 Volume penotolan : Totolkan 20 µL Larutan uji dan 2 µL Larutan pembanding
 Deteksi : UV254

Anda mungkin juga menyukai