MODUL 6
Disusun oleh :
NPM. 201FF03076
II FA 2
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
BANDUNG
2020/2021
1. Tujuan
1.1 Kompetensi yang Dicapai :
Mahasiswa mampu Mengimplementasikan metode secara keseluruhan untuk
berbagai
bahan uji sebagai anti-inflamasi serta Pemilihan Obat
Menjadi Usulan Terapi untuk tulang dan sendi.
1.2 Tujuan Praktikum :
Menentukan intensitas efek antiinflamasi dari sample obat.
2. Prinsip
Suntikan subkutan karagen pada telapak kaki belakang tikus menyebabkan
udem yang dapat diinhibisi oleh obat anti inflamasi yang diberikan sebelumnya.
Volume udem diukur dengan alat plethysmometer dan dibandingkan terhadap udem
yang tidak diberikan obat. Aktivitas obat anti-inflamasi dinlai dari persentase proteksi
yang diberikan tehadap pembentukan udem.
3. Dasar Teori
Inflamasi didefinisikan dewasa ini sebagai suatu reaksi lokal organisme terhadap
suatu iritasi atau keadaan non fisiologis. Secara skematis dibedakan 4 fasa gejala-
gejala inflamasi:
4. Alat
Alat Bahan
Tikus putih
Pletysmometer air
raksa Larutan putih telur 5%
Larutan Na-CMC 0,5%
Sonde oral
Natrium diclofenac atau obat
Spidol permanent antiinflamasi lain
5. Prosedur
1) Sebelum memulai percobaan, tikus dikelompokkan dan ditimbang berat badannya,
kemudian diberikan nomor untuk setiap tikus dalam kelompok.
2) Dengan bantuan spidol berikan tanda batas pada kaki belakang kiri untuk setiap
tikus agar pemasukan kaki ke dalam air raksa setiap kali selalu sama.
3) Pada tahap pendahuluan volume kaki tikus diukur dan dinyatakan sebagai volume
dasar untuk setiap tikus. Pada setiap kali pengukuran volume supaya diperiksa
tinggi cairan pada alat dan dicatat sebelum dan sesudah pengukuran, usahakan
jangan sampai ada air raksa yang tertumpah.
6) Satu jam kemudian volume kaki kembali diukur dan dicatat. Lakukan pengukuran
yang sama setiap 30 menit selama 3 jam.
7) Hasil-hasil pengamatan supaya dimuat dalam tabel untuk setiap kelompok. Tabel
harus memuat presentase kenaikan volume kaki setiap jam untuk masing-masing
tikus. Perhitungan persentase kenaikan volume kaki dilakukan dengan
membandingkan terhadap volume dasar sebelum penyuntikan putih telur.
8) Selanjutnya untuk setiap kelompok dihitung persentase rata-rata dan bandingkan
persentasi yang diperoleh kelompok yang diberi obat terhadap kelompok kontrol
pada jam yang sama.
9) Gambarkan grafik variasi persentase inhibisi udem yang tergantung pada waktu
(bagi kelompok yang diberi obat).
Dari praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil pengamatan sebagai berikut :
T=0
PENGINDUKSI
ZAT
%udem
%udem
%udem
%udem
%udem
%udem
Vo
Vo
Vo
Vo
Vo
Vo
Vo
Vt
Vt
Vt
Vt
Vt
Vt
4,54 6,06 6,06 7,57 6,06 6.6 0,3 4,54
Asmef 6.6 6.6 0,3
%
6.6 0,4
%
6.6 0,4
%
6.6 0,5
%
6.6 0,4
% %
1 165
4,54 4,54 4,54 4,54 4,54 6.6 0,3 4,54
PCT 6.6 6.6 0,3
%
6.6 0,3
%
6.6 0,3
%
6.6 0,3
%
6.6 0,3
% %
2 242
6,06 6,06 6,06 6,06 4,54 6.6 0,3 3,03
Aspirin 6.6 6.6 0,4
%
6.6 0,4
%
6.6 0,4
%
6.6 0,4
%
6.6 0,3
% %
T-10
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,4
=7
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
7−6,6
= × 100%
6,6
= 6,06%
T-15
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,4
=7
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
7−6,6
= × 100%
6,6
= 6,06%
T-20
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,5
= 7,1
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
7,1−6,6
= × 100%
6,6
= 7,57%
T-25
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,4
=7
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
7−6,6
= × 100%
6,6
= 6,06%
T-30
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,3
= 6,9
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
6,9−6,6
= × 100%
6,6
= 4,54%
2) Tikus dengan BB = 165 (PCT)
T-5
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,3
= 6,9
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
6,9−6,6
= × 100%
6,6
= 4,54%
T-10
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,3
= 6,9
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
6,9−6,6
= × 100%
6,6
= 4,54%
T-15
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,3
= 6,9
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
6,9−6,6
= × 100%
6,6
= 4,54%
T-20
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,3
= 6,9
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
6,9−6,6
= × 100%
6,6
= 4,54%
T-25
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,3
= 6,9
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
6,9−6,6
= × 100%
6,6
= 4,54%
T-30
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,3
= 6,9
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
6,9−6,6
= × 100%
6,6
= 4,54%
T-5
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,3
= 6,9
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
6,9−6,6
= × 100%
6,6
= 4,54%
T-10
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,3
= 6,9
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
6,9−6,6
= × 100%
6,6
= 4,54%
T-15
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,3
= 6,9
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
6,9−6,6
= × 100%
6,6
= 4,54%
T-20
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,3
= 6,9
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
6,9−6,6
= × 100%
6,6
= 4,54%
T-25
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,3
= 6,9
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
6,9−6,6
= × 100%
6,6
= 4,54%
T-30
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,3
= 6,9
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
6,9−6,6
= × 100%
6,6
= 4,54%
T-10
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,4
=7
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
7−6,6
= × 100%
6,6
= 6,06%
T-15
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,4
=7
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
7−6,6
= × 100%
6,6
= 6,06%
T-20
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,4
=7
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
7−6,6
= × 100%
6,6
= 6,06%
T-25
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,3
= 6,9
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
6,9−6,6
= × 100%
6,6
= 4,54%
T-30
V1 = Vol. dasar + Vol. kaki
= 6,6 + 0,2
= 6,8
𝑉1−𝑉0
%Radang = × 100%
𝑉0
6,8−6,6
= × 100%
6,6
= 3,03%
% radang
% Penghambatan radang
𝑎−𝑏
= 𝑥 100%
𝑎
a = rata-rata persen radang kontrol positif
b = rata-rata persen radang hewan uji
- Asmef 𝑎−𝑏
a = jumlah keseluruhan / banyak data (kontrol) = 𝑥 100%
𝑎
= 4,54 + 4,54 + 4,54 + 4,54 + 4,54 + 4,54 / 6 4,54 − 5,805
= 27,24 / 6 = 𝑥 100%
4,54
= 4,54 % −1,265
b = jumlah keseluruhan / banyak data (hewan uji) = 𝑥 100%
4,54
= 4,54 + 6,06 + 6,06 + 7,57 + 6,06 + 4,54 / 6 = −0,278 𝑥 100%
= 34,83 / 6
= 5,805 % = −27,86 %
- PCT 𝑎−𝑏
= 𝑥 100%
a = jumlah keseluruhan / banyak data (kontrol) 𝑎
= 4,54 + 4,54 + 4,54 + 4,54 + 4,54 + 4,54 / 6 4,54 − 4,54
= 𝑥 100%
= 27,24 / 6 4,54
= 4,54 % 0
= 𝑥 100%
4,54
= 0 𝑥 100%
= 0%
b = jumlah keseluruhan / banyak data (hewan uji)
= 4,54 + 4,54 + 4,54 + 4,54 + 4,54 + 4,54 / 6
= 27,24 / 6
= 4,54 %
- Aspirin
𝑎−𝑏
a = jumlah keseluruhan / banyak data (kontrol) = 𝑥 100%
= 4,54 + 4,54 + 4,54 + 4,54 + 4,54 + 4,54 / 6 𝑎
4,54 − 5,3
= 27,24 / 6 = 𝑥 100%
= 4,54 % 4,54
− 0,76
b = jumlah keseluruhan / banyak data (hewan uji) = 𝑥 100%
4,54
= 6,06 + 6.06 + 6,06 + 6.06 + 4,54 + 3,03 / 6
= −0,1674 𝑥 100%
= 31,81 / 6
= 5,3 % = −16,74 %
Dosis
Tikus 1 500 mg x 0,018 = 9 mg / 200 gram
165/200 x 9 mg = 7,42 gram / 165 gram
7,42/500 x 50 ml = 0,742 ml / 165 gram
Tikus 2 250 mg x 0,018 = 4,5 mg / 200gram
242/200 x 4,5 mg = 5,445 mg / 242 gram
5,445/250 x 50 ml ml = 1,08 ml / 242 gram
8. Kesimpulan
Efek ditunjukkan dengan semakin besarnya nilai % efektivitas, yang berarti suatu
sediaan yang diujikan mampu menghambat udem yang terbentuk akibat induksi larutan
putih telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume udem Parasetamol mempunyai
nilai paling kecil kemampuan mengurangi udem. Efek yang paling besar ditunjukkan
pada pemberian Aspirin dengan nilai persen udem sebedar -16,74% dan disusul oleh
pemberian Asam mefenamat dengan nilai persen udem sebesar -27,86%.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN