KELAS : FA2 NPM : 211FF02078 I. Prosedur : Timbang simplisia sebesar 5 gram Lalu Maserasi selama 24 jam dengan : Untuk kadar sari larut air = siapkan 100ml aquadest di tabung Erlenmeyer tertutup yang telah dijenuhkan dengan Kloroform Untuk Kadar sari Larut etanol 95% = siapkan Etanol 100 ml di tabung Erlenmeyer tertutup. Lalu larutkan simplisia tersebut ke dalam masing-masing tabung lalu di kocok setiap 1 jam sekali selama 6 jam. Lalu diamkan larutan tersebut selama 18 jam (Total Maserasi selama 24 jam dengan proses pengocokkan) Lalu larutan di saring menggunakan kertas saring, untuk kadar sari etanol disaring cepat dengan menghindarkan penguapan etanol (95%) Siapkan Cawan dangkal kosong lalu dipanaskan lalu didinginkan dengan desikator lalu ditimbang hingga bobot konstan, (lakukan sebanyak 3 kali dengan 2 cawan berbeda). Lalu Masukan Filtrat yang telah disaring sebanyak 20 ml ke cawan dangkal. Lalu Uapkan atau di panaskan dengan suhu kurang lebih 105’C. proses ini perlu berhati- hati jangan sampai filtrate pada cawan gosong. Setelah filtrate pada cawan kosong, lalu timbang hingga konstan. Dihitung kadar dalam persen sari.
II. PERHITUNGAN
a. Penetapan kadar sari larut air
Nama bahan : Rimpang Jahe
Nama latin : Zingiberis Rhizoma bahan Nama simplisia : Jahe bobot Simplisia : 5 gram
Kadar Sari larut etanol : 1,295 x 100 x 100% = 129,5 %
5 20
III. KESIMPULAN
Penetapan kadar sari larut etanol sebesar = 129,5 %
Penetapan kadar sari larut air sebesar = 80 % Penggunaan kloroform pada proses maserasi dengan pelarut air berfungsi agar menghambat adanya organisme yg hidup di dalam larutan tersebut
IV. Daftar Pustaka.
Farmakope Herbal Indonesia Jilid 1 Ditjen POM.2000.Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.Jakarta:Departemen Kesehatan RI.Ditjen POM.1977. Materia Medika Indonesia I.Jakarta:Departemen Kesehatan RI.