FAKULTAS FARMASI
Prinsip percobaan:
Mengetahui alat dan jenis-jenis bahan kimia. Menentukan berat, volume, proses
penimbangan, pelarutan, dan pengenceran suatu senyawa analisis sesuai dengan SOP
(standart operational procedure) yang berlaku sehingga didapatkan hasil data yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tujuan Percobaan:
• Untuk mengetahui alat alat laboratorium dan jenis-jenis bahan kimia sebelum
melakukan praktikum.
• Agar mampu menggunakan alat-alat praktikum.
• Agar dapat memahami cara untuk melakukan penimbangan,pelarutan,serta
pengenceran.
• Agar mampu mereaksikan dua senyawa atau lebih serta menganalisis data
hasil percobaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Good Laboratory Practice (GLP) adalah pedoman yang digunakan untuk melakukan
pekerjaan di laboratorium dengan baik, sehingga keamanan, kenyamanan, dan
ketelitian bekerja di laboratorium dapat tercapai.GLP harus ditetapkan dalam semua
kegiatan di laboratorium.
Untuk mendapatkan hasil kerja di laboratium yang baik diperlukan program kerja
yang terstruktur, pedoman kerja yang jelas, proses pencatatan data yang teliti, dan
tahap evaluasi kerja yang baik. Semua pedoman kerja yang dilakukan untuk
mencapai GLP yang terbaik disebut SOP ( standart operating procedure).
MONOGRAFI SAMPEL
• Larutan 1
• Larutan 2
• Larutan 3
Sinonim : Kalium Permanganat
Rumus molekul : KMnO4
Struktur molekul :
Struktur molekul :
• Serbuk Kristal
Sinonim : Asam Borat.
Rumus molekul : H3BO3
Struktur molekul :
Struktur molekul :
Struktur :
Struktur molekul :
1. Tutup botol di buka dengan cara di pegang dengan jari tangan dan sekaligus
telapak tangan memegang botol tersebut,gunakan 1 tangan,tutup botol jangan
diletakan di atas meja karena kotoran bisa mengotori tutup botol sehingga
dapat mencemari bahan kimia.
2. Menggunakan satu tangan yang lain,ambil bahan sesuai kebutuhan gunakan
alat seperti pipet volume. Yang ketiga pindahkan cairan menggunakan
bantuan batang pengaduk untuk menghindari percikan.
1. Gunakan sendok sungu atau alat lainnya yang sesuai,bukan berasal dari
logam.
2. Ambil secukupnya sesuai kebutuhan,jangan mengeluarkan bahan kimia secara
berlebihan.
3. Satu sendok untuk satu bahan,jangan mencampurkan sendok untuk bahan
lain.
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan,masukan larutan kedalam buret diisi
sampai batas yang di tentukan,diputar perlahan bagian bawah buret agar terisi
larutan.untuk bagian bawah menggunakan enlemeyer dan diputar perlahan
arah jarum jam.setelah itu,masukan larutan ke dalam tabung reaksi
menggunakan pipet tetes panaskan diatas bunsen dengan cara jepit tabung
reaksi yang berisi larutan lalu goyang-goyangkan diatas bunsen hingga
berbuih.
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, masukan serbuk hablur atau kristal
menggunakan spatel kedalam enlemeyer, setelah itu larutkan menggunakan
aquadest aduk menggunakan batang pengaduk lalu panaskan menggunakan
bunsen yang telah diisi oleh spirtus hingga berbuih.
Alat :
1. Beaker glass
2. Gelas ukur
3. Pipet volume
4. Pipet ball
5. Pipet tetes
6. Tabung reaksi
7. Bunsen
8. Penjepit kayu
9. Buret dan Statif
10. Corong
11. Batang pengaduk
12. Spatel
13. Lap dan Tisu
Bahan :
1. Larutan 1
2. Larutan 2
3. Larutan 3
4. Serbuk hablur
5. Serbuk kristal
6. Aquastilata
Pada good laboratory practice 2 dilakukan penimbangan,pelarutan dan pengenceran
bahan.
Prosedur penimbangan :
Prosedur pelarutan :
Prosedur pengenceran :
Alat :
Bahan :
1. CuSO4
2. NaOH
3. NaCl
4. KMnO4
5. Aquadestilata
BAB VII
KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum Good Laboratory Practice (1) dapat disimpulkan bahwa
Good Laboratory Practice harus dilaksanakan di dalam laboratorium dengan sebaik-
baiknya sehingga keamanan, kenyamanan, dan ketelitian bekerja di laboratorium
dapat tercapai. Karena tujuan good laboratory practice itu sendiri ada 6, yaitu :
Kita juga dapat mengetahui alat pelindung diri apa saja yang harus digunakan ketika
melakukan praktikum atau penelitian di laboratorium dan juga mengetahui simbol
simbol bahan kimia yang mudah terbakar, beracun, dsb. Bahan kimia dapat
dibedakan menjadi 3 jenis : padat, cair, dan gas. Hasil dari praktikum ini berupa
Larutan 2 berwarna kuning dan tidak berbau, setelah dipanaskan larutan tetap tidak
berbau serta tidak berubah warna. Larutan 1 berwarna merah dan tidak berbau,
setelah dipanaskan tetap tidak memiliki bau dan tidak berubah warna. Larutan 3
berwarna ungu, tidak berbau, dan cair, setelah dipanaskan tetap tidak berbau serta
tidak berubah warna. Kemudian, serbuk hablur bertekstur halus, berwarna putih dan
tidak memiliki bau sebelum dipanaskan, setelah dilarutkan dan dipanaskan tetap tidak
berbau tetapi mengeluarkan aroma yang khas dan sukar larut. Serbuk kristal
bertekstur kasar, tidak menimbulkan bau, setelah dipanaskan tetap tidak berbau dan
sukar larut.
Good Laboratory Practice 2
Berdasarkan hasil praktikum Good Laboratory Practice (2) dapat disimpulkan bahwa
dalam prosedur penimbangan kita harus menghitung terlebih dahulu massa atau
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 (𝑔𝑟) 1000
berapa mg yang diperlukan dengan menggunakan rumus M= × pada
𝑚𝑟 𝑣
4 senyawa yang berbeda yaitu, NaOH, 𝐶𝑢𝑆𝑂4, NaCl, dan 𝐾𝑀𝑛𝑂4 dengan M atau
konsentrasi yang telah ditentukan. Setelah melakukan prosedur penimbangan
dilanjutkan dengan melakukan prosedur pelarutan dengan aquadest dan prosedur
pengenceran pada senyawa-senyawa tersebut. Prosedur pengenceran dilakukan untuk
mencari tahu berapa volume kedua dalam senyawa yang sudah dilarutkan dengan
menggunakan rumus 𝑉1 × 𝑀1 = 𝑉2 × 𝑀2 .
DAFTAR PUSTAKA
Suryasaputra, Dadan, dkk. 2022. Modul Praktikum Kimia Farmasi Dasar.
Studi Kasus
Lembar Kerja
A. Good Laboratory Practice I