Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN AKHIR

KOMBINASI ANTIBIOTIK

HASIL PENGAMATAN
1. Data Pengamatan
 Antibiotik uji : Ciprofloxacin dan Tetracyclin
 Bakteri uji : E.coli dan S. aureus
𝑲𝑯𝑴 𝑨 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝑲𝑯𝑴 𝑩
FKI Ciprofloxacin
𝑲𝑯𝑴 𝑨
𝟐𝟓𝟎
= 𝟎, 𝟐𝟓
𝟏𝟎𝟎𝟎

𝑲𝑯𝑴 𝑨 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝑲𝑯𝑴 𝑩


FKI Ciprofloxacin
𝑲𝑯𝑴 𝑨
𝟔𝟐,𝟓
= 𝟎, 𝟎𝟔𝟐𝟓
𝟏𝟎𝟎𝟎

FKIA + FKIB = 0,25 + 0,0625 = 0,31 (<1) → Sinergis


2. Perhitungan pembuatan larutan antibiotic Tetracyclin dan Ciprofloxacin
a. Ciprofloxacin → Larutan induk 1000 ppm
1. 500 ppm
= V1 x N1 = V2 x N2
= V1 x 1000 = 25 x 500
12500
VI = = 12,5 ml
1000
2. 250 ppm
= V1 x N1 = V2 x N2
= V1 x 500 = 25 x 250
6250
VI = = 12,5 ml
500
3. 125 pm
= V1 x 250 = 25 x 125
3125
VI = = 12,5 ml
250
b. Tetracyclin → Larutan induk 500 ppm
1. 250 ppm
= V1 x N1 = V2 x N2
= V1 x 500 = 25 x 250
6250
VI = = 12,5 ml
500
2. 125 ppm
= V1 x 250 = 25 x 125
3125
VI = = 12,5 ml
250
3. 62,5 ppm
= V1 x 125 = 25 x 62,5
1562,5
VI = = 12,5 ml
125
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan kombinasi antibiotic untuk mengetahui efek
yang dihasilkan jika dua antibiotic dikombinasikan secara in vitro. Bakteri uji yang digunakan
adalah e. Coli dan s.aureus dengan antibiotic kombinasi ciprofloxacin dna tetracyclin. Kombinasi
antibiotic memiliki 3 efek yaitu efek sinergis, efek adaptif, dan efek antagonis. Dapat dikatakan
efek antagonis ketika dilakukan kombinasi antibiotic bakteriostatik dan bakterisid serta nilai fki
(fraksi konsentrasi inhibisi) > 1. Sedangkan ketika dilakukan kombinasi antibiotic bakterisid dan
bakterisid, maka akan menghasilkan efek sinergis dengan nilai fki <1 dan ketika dilakukan
kombinasi antibiotic bakteriostatik dan bakteriostatik maka akan menghasilkan efek adaptif
dengan nilai fki =1.
Kombinasi antibiotic ini dapat dilakukan untuk mencegah resistensi pada mikroorganisme,
meningkatkan aktivitas antibiotic atau memperluas aktivitasnya, mengurangi dosis antibiotic dan
mengurangi efek samping. Percobaan ini dilakukan dengan metode cakram kertas dan pita kertas.
Kedua metode tersebut dapat digunakan untuk membandingkan kepekaan mikroba terhadap
berbagai antibiotic. Konsentrasi kombinasi antibiotic yang digunakan dalam metode cakram kertas
adalah perbandingan ciprofloxacin dan tertracyclin yaitu 1:1, 1/2:1/2, 1/2:1/4, 1/2:1/8, 1/4:1/2,
1/4:1/4, 1/4:1/8, 1/8:1/2, 1/8:1/4, 1/8:1/8. Dan untuk kosentrasi kombinasi antibiotic yang
digunakan dalam metode pita kertas adalah masing-masing antibiotic 1000 ppm.
Antibiotic ciprofloxacin adalah antibiotic yang termasuk dalam golongan fluorokuinolon
yang merupakan generasi ke 2. Antibiotic ini bekerja melakukan penghambatan terhadap 2 jenis
enzim topoisomerase yaitu enxim DNA gyrase dan enzim topoisomerase IV. Kedua enzim tersebut
berperan dalam pembentukan DNA sel bakteri. Dengan mekanisme kerja tersebut ciprofloxacin
dapat membunuh bakteri sehingga antibiotic ini digolongkan sebagai bakterisidal. Antibiotic ini
merupakan antibiotic brood spectrum (spectrum luas) yang aktif mematikan bakteri gram negative
maupun gram positif.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai