Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIKUM 5

UJI KESESUAIAN SISTEM


KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

Sabtu, 23 November 2019


I. TUJUAN
1. Dapat memahami teori-teori mengenai KCKT
2. Dapat melakukan uji kesesuaian system
3. Dapat menentukan kadar dengan menggunakan KCKT

II. PRINSIP
Kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) prinsipnya dimana solute atau zat terlarut terpisah
oleh perbedaan kecepatan elusi dikarenakan solute melewati suatu kolom kromatografi dengan
tekanan tinggi

III. DASAR TEORI


KCKT adalah instrument untuk pemisahan sejumlah senyawa organik, anorganik, maupun
senyawa biologis, analisis ketidak murnian ( impurities) dan analisis senyawa-senyawa yang tidak
mudah menguap (nonvolatil). KCKT paling sering digunakan untuk menetapkan kadar senyawa-
senyawa tertentu seperti asam-asam amino,asam-asam nukleat dan protein-protein dalam cairan
fisiologis, menentukan kadar senyawa-senyawa aktif obat dan lain-lain(Cresswell, 2005)
Beberapa senyawa organik yang mudah terurai (labil) pada pemanasan dapat dianalisis
dengan cara kromatografi cairan kinerja tinggi atau HPLC karena HPLC dilakukan pada suhu
kamar. Selain senyawa organic teknik HPLC juga dapat menganalisis senyawa anorganik,
cuplikan yang mempunyai berat molekul tinggi atau titik didihnya tinggi seperti
polimer. Kelebihan KCKT antara lain:

 Mampu memisahkan molekul-molekul dari suatu campuran.


 Resolusinya baik.
 Kecepatan analisis dan kepekaannya tinggi.
 Dapat dihindari terjadinya dekomposisi/kerusakan bahan yang dianalisis.
 Dapat digunakan bermacam-macam detector.
 Kolom dapat digunakan kembali.
 Instrumennya memungkinan untuk bekerja secara automatis dan kuantitatif .
 Waktu analisis umumnya singkat.
 Kromatografi cair preparatif memungkinkan dalam skala besar.
 Ideal untuk molekul besar dan ion.
 Dapat dilakukan pada suhu kamar
 Mudah dioperasikan secara otomatis. (Hayun, 2006)
Keterbatasan metode KCKT adalah untuk identifikasi senyawa, kecuali jika KCKT
dihubungkan dengan spektrometer massa (MS). Keterbatasan lainnya adalah jika sampelnya
sangat kompleks, maka resolusi yang baik sulit diperoleh. Berikut skema kerja alat yang digunakan
dalam HPLC (Supardani 2011),

IV. ALAT DAN BAHAN


A. Alat :
1. Timbangan analitik
2. Labu ukur 5 ml
3. Labu ukur 10 ml
4. Mikropipet
5. KCKT
6. Pipet tetes
B. Bahan :
1. Paracetamol
2. Kafein
3. Methanol
4. Aquadest

V. PROSEDUR

Anda mungkin juga menyukai