TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui rancangan formula dalam pembuatan suspense ibuprofen
2. Memahami proses pembuatan suspense ibuprofen
3. Memahami evaluasi pada sediaan suspense ibuprofen
REGULASI SEDIAAN
A. GOLONGAN OBAT
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 949/Menkes/Per/VI/2000. Penggolongan obat ini
terdiri : obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek , narkotika dan psikotropika.
B. ATURAN PENANDAAN
Ibuprofen termasuk ke dalam OBT pasal (2), pada etiket, wadah dan bungkus luar kemasan
terkecil OBT harus dicantumkan tanda lingkaran bulat berwarna biru dan garis tepi hitam dan
diberi label peringatan.
PREFORMULASI
A. ZAT AKTIF
Ibuprofen ( Sumber : Farmakope Indonesia Edisi Ke V Halaman 551 )
Pemerian : Serbuk hablur; putih hingga hampir putih; berbau khas lemah.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam etanol, dalam metanol, dalam aseton dan
dalam kloroform; sukar larut dalam etil asetat; praktis tidak larut dalam air..
pH oral : antara 3,6 sampai 4,6
B. ZAT TAMBAHAN
1. CMC-Na ( Sumber : Farmakope Indonesia Edisi IV Halaman 175 )
Permerian : Berwarna putih, tidak berbau, bubuk granul.
Kelarutan : Pil dalam aseton, etanol, eter dan toluene, mudah terdispersi dalam air pada
berbagai suhu membentuk laurtan klorida jernih.
Khasiat : Zat tambahan
2. Metil paraben / Nipagin (Sumber : Farmakope Indonesia Edisi III Halaman 378)
Pemerian : Serbuk hablur halus
Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih, dalam 25
bagian etanol (95 %) P, dan dalam 3 bagian aseton P ; mudah larut dalam eter P, dan
dalam alkali hidroksida.
pH larutan : 3-6
Stabilitas : Lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar
Khasiat : Bahan Pengawet
3. Nipasol/ Propil Paraben (Sumber: Farmakope Indonesia Edisi III Halaman 535)
Pemerian : Serbuk hablur putih ; tidak berbau ; tidak berasa
Kelarutan : Sukar larut dalam air, larut dalam etanol, gliserol, mudah larut
dalam alkali hidroksida
Khasiat : Pengawet
4. Sukrosa (Sumber : Farmakope Indonesia Edisi III Halaman 725)
Pemerian : Hablur, masa hablur, bentuk kubus
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, sangat mudah larut dalam air mendidih,
sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam klroform dan eter.
Stabilitas : Lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar.
Khasiat : Bahan sirupus simplex
5. Gliserol (Sumber : Farmakope Indonesia Edisi III Halaman 271)
Nama resmi : Glycerolum
Nama lain : Gliserol, Gliserin
Pemerian : Cairan seperti sirop; jernih; tidak berwarna; tidak berbau; manis
diikuti rasa hangat; higroskopik. Jika disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat
mamadat membentuk massa hablutr tidak berwarna yang tidak melebur hingga
mencapai suhu lebih kurang 20°.
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dan dengan etanol (95%) P, praktis
tidak larut dalam kloroform P, dalam eter P dan dalam minyak lemak.
Khasiat : Pelarut
6. Asam Sitrat (Sumber: Farmakope Indonesia Edisi III Halaman 48)
Pemerian : hablur tidak berwarna atau serbuk putih; tidak berbau; rasa sangat
asam; agak higroskopik merapuh dalam udara kering dan panas.
Kelarutan : larut dalam kurangdari 1 bagian air dan dalam 1,5 bagian etanol
(95%) P; sukar larut dala eter P.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
Khasiat : Pendapar
7. Natrium Sitrat (Sumber: Farmakope Indonesia Edisi III Halaman 588)
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih
Kelarutan : Dalam bentuk hidrat mudah larut dalam air, tidak larut dalam
etanol.
Khasiat : Dapar
8. Natrium Siklamat (Sumber : Farmakope Indonesia Edisi III Halaman 407)
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur, putih, tidak berbau atau hamper tidak
berbau, rasa agak manis
Kelarutan : Larut dalam air, etanol dan propilenglikol
Khasiat : Zat tambahan
SPESIALITE OBAT
A. PATEN
1. Proris Suspensi : No. Reg DTL9821620633A1
2. Bufect Suspensi : No. Reg DTL9922231133A1
3. Farsifen Suspensi : No. Reg DTL0909219333A1
B. GENERIK
1. Ibuprofen Suspensi : Indofarma
2. Ibuprofen Suspensi : PT. Sampharindo Perdana
3. Ibuprofen Suspensi : First Medipharma
FORMULASI UMUM
Bahan Aktif :
Suspending Agent : untuk memperlambat pengendapan dan mencegah penurunan
partikel
Wetting Agent : untuk menurunkan tegangan permukaan
Pemanis : untuk memperbaiki rasa dari sediaan
Pewangi : untuk menutupi bau tidak enak dari sediaan
Pengawet : untuk menghambat kerusakan pada sediaan
Pendapar : untuk mengatur pH
FORMULASI KHUSUS
Bahan Aktif : Ibuprofen
Suspending Agent : CMC
Wetting Agent : Gliserin
Pemanis : Sukrosa dan Gliserin
Pewangi : Orange
Pengawet : Nipagin dan Nipasol
Pendapar : Asam sitrat dan Natrium Sitrat
ALASAN PEMILIHAN FORMULA KHUSUS
Obat yang kelarutannya kecil di dalam air merupakan salah satu permasalahan yang
menyebabkan ketidakstabilan sediaan farmasi. Salah satu obat yang praktis tidak larut dalam air
adalah ibuprofen. Sehingga iboprofen dibuat dalam bentuk suspensi agar menghasilkan sediaan
yang stabil dalam bentuk sediaan cair. (Sumber: jurnal.untan.ac.id)
PENIMBANGAN BAHAN
Komposisi
5 ml 100 ml 3 botol
Sediaan
100 mg
Ibuprofen 100 mg x 100 ml = 2 gram 2 gram x 3 botol = 6 gram
5 ml
0,5 0,5
CMC 0,5% x 5 ml = 0,025 gram x 100 ml = 0,5 gram 0,5 gram x 3 botol = 1,5 gram
100 100
5 5
Gliserin 5% x 5 ml = 0,25 gram x 100 ml = 5 gram 5 gram x 3 botol = 15 gram
100 100
0,18 0,18
Nipagin 0,18% x 5 ml = 0,009 gram x 100 ml = 0,18 gram 0,18 gram x 3 botol = 0,54 gram
100 100
0,02 0,02
Nipasol 0,02% 𝑥 5 𝑚𝑙 = 0,001 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 100 𝑚𝑙 = 0,02 𝑔𝑟𝑎𝑚 0,02 gram x 3 botol = 0,06 gram
100 100
0,5 0,5
Asam Sitrat 0,5% 𝑥 5 𝑚𝑙 = 0,025 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 100 𝑚𝑙 = 0,5 𝑔𝑟𝑎𝑚 0,5 gram x 3 botol = 1,5 gram
100 100
Natrium Sitrat 0,4 0,4
𝑥 5 𝑚𝑙 = 0,02 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 10 𝑚𝑙 = 0,4 𝑔𝑟𝑎𝑚 0,4 gram x 3 botol = 1,2 gram
0,4% 100 100
25 25
Sukrosa 25% 𝑥 5 𝑚𝑙 = 1,25 𝑥 100 𝑚𝑙 = 25 𝑔𝑟𝑎𝑚 25 gram x 3 botol = 75 gram
100 100
Natrium Siklamat 0,5 0,5
𝑥 5 𝑚𝑙 = 0,025𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 100 𝑚𝑙 = 0,5 𝑔𝑟𝑎𝑚 0,5 gram x 3 botol = 1,5 gram
0,5% 100 100
B. Bahan :
1. Ibuprofen
2. CMC
3. Aquadest
4. Gliserin
5. Sukrosa
6. Nipagin
7. Nipasol
8. Asam sitrat
9. Natrium sitrat
10. Natrium siklamat
11. Pewarna dn pengaroma
PROSEDUR PEMBUATAN
Kembangkan CMC dalam air panas (Campuran B)
Larutkan sukrosa dan natrium siklamat dalam air panas secukupnya (Campuran C)
Larutkan as.sitrat dan natrium sitrat dalam air panas secukupnya (Campuran D)
Larutkan nipagin dan nipasol dalam air panas secukupnya (Campuran E)
Masukkan zat aktif (ibuprofen) dalam campuran B
Masukan campuran C,D,E ke dalam campuran B aduk ad homogen
Tambahkan aquadest ad 300 ml
Aduk dengan homogenizer kemudian masukan pengaroma dan perasa sesuai keinginan
Masukan ke dalam botol yang sudah dikalibrasi, beri label dan kemas
PROSEDUR EVALUASI
1. Uji Organoleptis
Amati warna, rasa, bau dan kelarutan
Pemeriksaan dikatakan baik jika warna sirup tidka berubah dan bau tidak hilang
2. Uji pH
Masukan kertas pH ke dalam suspesi yang sudah jadi
Tunggu beberapa saat, kemudin cek pH yang didapat
RANCANGAN KEMASAN
A. Kemasan Primer
B. Kemasan Sekunder
C. Leaflet
D. Penjelasan Leaflet