Tanggal Percobaan:
Awal : 22 Maret 2021
Akhir : Maret 2021
Disusun Oleh
Luthfan Kanzi Hazazi Ridwan (1501085)
1. Tujuan Praktikum
a. Mahasiswa memahami cara kerja instrumen HPLC untuk analisis kuantitatif.
b. Mahasiswa dapat melakukan preparasi dengan tepat dan akurat , serta dapat
mengikuti manual pengoperasian HPLC.
c. Mahasiswa dapat menentukan/menghitung kadar zat aditif dalam sampel
minuman. (kafein dan natrium benzoate)
2. Prinsip Dasar
HPLC (High Performance Liquid Chromatography) merupakan tipe kromatografi
elusi yang paling serbaguna dan digunakan secara luas. Teknih ini digunakan oleh para
kimiawan untuk memisahkan dan menentukan spesi-spesi dalam berbagai bahan atau
senyawa seperti senyawa organik, anorganik, maupun material biologis. Pada
kromatografi cair, fasa gerak merupakan pelarut cair berisi sampel yang berupa
campuran dari bahan-bahan terlarut. Jenis-jenis kromatografi cair kinerja tinggi
(HPLC) biasanya dikelompokkan oleh mekanisme pemisahannya ataupun jenis fasa
diamnya. Pengelompokkan tersebut diantaranya:
a) Partisi atau Kromatografi Cair-Cair
b) Adsorpsi atau kromatografi Padat-Cair
c) Penukar Ion atau Kromatografi Ion
d) Size-Exclusion Chromatography (Kromatografi Eksklusi Ukuran)
e) Kromatografi Afinitas
f) Kromatografi Kiral
Ada dua cara pengelusian dalam kromatografi cair kinerja tinggi, yaitu elusi
isokratis dan elusi gradien. Elusi yang menggunakan pelarut tunggal dengan komposisi
tetap atau campuran beberapa pelarut ynag komposisinya dibuat tetap disebut elusi
isokratik. Sedangkan pada elusi gradien, digunakan dua (atau kadang lebih) pelarut
dalam suatu sistem yang memiliki perbedaan kepolaran yang besar / signifikan.
Perbandingan dari kedua atau lebih pelarut ini divariasikan melalui cara yang telah
ditentukan dengan program saat pemisahan berlangsung. Pengubahan perbandingan
ini kadang dilakukan secara terus-menerus dan kadang secara bertahap. Elusi gradien
seringkali meningkatkan efisiensi pemisahan, seperti halnya pemrograman suhu pada
GC. Instrumen HPLC modern biasanya dilengkapi dengan katup yan berpotongan
sehingga dapat memasukkan cairan dari dua atau lebih reservoir dengan perbandingan
yang dapat divariasikan secara terus menerus.
(Skoog, 2004: 973-977)
Fasa gerak
Di dalam kromatografi cair komposisi dari solven atau rasa gerak adalah salah satu
dari variabel yang mempengaruhi pemisahan. Terdapat variasi yang sangat luas pada
solven yang digunakan untuk KCKT/HPLC, tetapi ada beberapa sifat umum yang
sangat disukai, yaitu rasa gerak harus :
1. Murni, tidak terdapat kontaminan
2. Tdak bereaksi dengan wadah (packing)
3. Sesuai dengan defektor
4. Melarutkan sampel
5. Memiliki visikositas rendah
6. Bila diperlukan, memudahkan "sample recovery"
7. Diperdagangan dapat diperoleh denganharga murah (reasonable price)
Umumnya, semua solven yang sudah digunakan langsung dibuang karena prosedur
pemumiannya kembali sangat membosankandan mahal biayanya. Dari semua
persyaratan di atas, persyaratan 1) s/d 4) merupakan yang sangat penting.
Kolom yang paling umum digunakan untuk HPLC dibuat dari stainless steel dengan
diameter internal antara 2,1 mm dan 4,6 mm dengan panjang mulai dari sekitar 30 mm
sampai 300 mm. kolom-kolom ini dipak dengan 3-10 mikrometer partikel-partikel
silika berpori yang dapat berbentuk irregular atau spherical. Kolom ini berfungsi
sebagai tempat pemisahan berlangsung.
Terdapat dua masalah yang menyebabkan kolom analitik berkurang masa
hidupnya. Pertama, zat terlarut yang mengikat fasa diam secara irreversibel
menurunkan performa kolom karena fasa diam yang tersedia menjadi berkurang.
Kedua, material partikulat yang diinjeksikan bersama sampel dapat menyumbat kolom
analitik. Maka dari itu, kolom guard ditempatkan sebelum kolom analitik untuk
meminimalisasi masalah-masalah tersebut. Kolom guard biasanya berisi material
partikulat packing dan fasa diam yang sama dengan kolom analitik, namun jauh lebih
pendek dan murah. Panjangnya 7,5 mm dan harganya satu persepuluh dari kolom
analitik. Hal ini dikarenakan kolom guard digunakan sebagai “tumbal” dan diganti
secara berkala.
Cepat: Waktu analisis umumnya kurang dari1 jam. Banyak analisis yang dapat
diselesaikan sekitar 15-30 menit. Untuk analisis yang tidak rumit (uncomplicated),
waktu analisis kurang dari 5 menit bisa dicapai
Resolusi : Berbeda dengan KG, Kromatografi Cair mempunyai dua rasa dimana
interaksi selektif dapat terjadi. Pada KG, gas yang mengalir sedikit berinteraksi dengan
zat padat; pemisahan terutama dicapai hanya dengan rasa diam.
Kemampuan zat padat berinteraksi secara selektif dengan fasa diam dan fasa gerak
pada KCKT memberikan parameter tambahan untuk mencapai pemisahan yang
diinginkan.
Sensitivitas detektor: Detektor absorbsi UV yang biasa digunakan dalam KCKT
dapat mendeteksi kadar dalam jumlah nanogram (10-9 gram) dari bermacam- macam
zat. Detektor-detektor Fluoresensi dan Elektrokimia dapat mendeteksi jumlah sampai
picogram(10-12 gram). Detektor-detektor seperti Spektrofotometer Massa, Indeks
Refraksi, Radiometri, dll dapat juga digunakan dalam KCKT
Kolom yang dapat digunakan kembali: Berbeda dengan kolom kromatografi klasik,
kolom KCKT dapat digunakan kembali (reusable) . Banyak analisis yang bisa
dilakukan dengan kolom yang sma sebelum darijenis sampel yang diinjeksi,
kebersihan dari solven dan jenis solven yang digunakan Ideal untuk zat bermolekul
besar dan berionik :zat – zat yang tidak bisa dianalisis dengan KG karena volatilitas
rendah , biasanya diderivatisasi untuk menganalisi spsesies ionik. KCKT dengan tipe
eksklusi dan penukar ion ideal sekali untuk mengalissis zat –zat tersebut.
Mudah rekoveri sampel: Umumnya setektor yang digunakan dalam KCKT tidak
menyebabkan destruktif(kerusakan) pada komponen sampel yang diperiksa, oleh
karena itu komponen sampel tersebut dapat dengan mudah dikumpulkan setelah
melewati detector.Solvennya dapat dihilangkan dengan menguapkan ksecuali untuk
kromatografi penukarion memerlukan prosedur khusus.
(Effendy De Lux Putra, 2004: 8)
2. Bahan
- Natrium benzoat p.a. secukupnya
- Kafein secukupnya
- Sampel hormoviton secukupnya
- Aquabides secukupnya
- Asetonitril + KH2PO4 secukupnya
- Metanol dan
asetonitril
untukperangkat
HPLC
D. LangkahKerja