KCKT/HPLC
Detektor dihubungkan dengan pipa baja tahan karat atau pipa jenis
lainnya dengan ujung keluaran kolom.
Jenis detektor yang dipakai untuk deteksi adalah detektor indeks bias,
ultraviolet sinar tampak, fluoresensi, elektrokimia dan spektrometri
massa.
Pada umumnya, respon yang berasal dari detektor diperkuat dahulu
sebelum disampaikan pada alat perekam otomatis.
Dapat pula respon ini dikirimkan kesuatu integrator digital elektronik
untuk mengukur luas puncak kromatogram secara otomatis.
Cont…
Detektor dikelompokkan menjadi 2 : detector universal (indeks bias
dan spektrometri massa) dan spesifik (UV-Vis, fluoresensi &
elektrokimia).
Jenis-Jenis KCKT
Kromatografi Adsorbsi disebut juga K. fasa normal
Kromatografi Partisi disebut juga K. fasa terbalik
Kromatografi Fasa Terikat paling banyak digunakan
Kromatografi Penukar Ion Teknik pemisahan campuran ion-ion
atau molekul2 yg dpt diionkan.
Kromatografi Ekslusi Ukuran pemisahan terjadi karena solute-
solute berdifusi masuk dan keluar pori-pori material paking kolom.
Derivatisasi pada KCKT
Reaksi derivatisasi harus mempunyai syarat-syarat : produk yang dihasilkan
harus mampu menyerap baik sinar UV atau sinar tampak atau dapat
membentuk senyawa berfluoresen sehingga dapat dideteksi dengan
spektrofluorometri
Proses derivatisasi harus cepat dan menghasilkan produk yang sebesar
mungkin (100%).
Produk harus stabil
Sisa pereaksi derivatisasi tidak boleh mengganggu pemisahan kromatografi.
KCKT mode Isokratik Vs Gradien
Kita harus yakin bahwa kita telah menghitung semua komponen, yang tiap-
tiap komponen muncul sebagai suatu puncak yang terpisah pada
kromatogram. Komponen-komponen dapat berkoelusi atau ditahan di dalam
kolom atau terelusi tanpa terdeteksi.
Kita harus mengasumsi bahwa kita memperoleh respon detekor yang sama
untuk setiap komponen.
2.Metoda Baku Luar (External Standard Method)
Pada metoda ini kita membuat suatu baku atau standar yang mengandung
senyawa atau senyawa-senyawa yang akan ditetapkan kadarnya, idealnya
jumlah baku sama dengan jumlah bahan yang akan dianalisis, dan kita
membandingkan kromatogram baku dengan kromatogram sampel. Dan
kromatogram baku dapat dihitung suatu respon faktor untuk setiap puncak yang
diinginkan, respon faktor memberi informasi tentang konsetrasi komponen yang
dihasilkan oleh satuan respon detektor (unit detector respons) :
Maka Konsentrasi Benzoat dalam sirup = 72859 x 7,044 x 10-4 = 51,32 ppm
Sebelum dianalisis sirup telah diencerkan dengan fasa gerak sampai 1000 ml, maka
konsentrasi benzoat sebenarnya adalah :
1000
51,32 x -------- = 566ppm = 0,0566%
906726
3. Metoda Baku Dalam (Internal Standard Method)
Dalam metoda ini kita menambahkan ke dalam sampel sejumlah tertentu (jumlah yang
diketahui) zat standar (baku dalam). Kromatogram yang diperoleh dibandingkan dengan
kromatogram sampel atau campuran senyawa dalam sampel.