Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN 5

HPLC DAN PENGGUNAANYA DALAM ANALISIS


PRODUK FARMASI BAHAN ALAM

Nama/NIM : Dwi Isni Adistia/1913015004


Kelas : A D3 2019
Hari/Tanggal : Kamis, 4 Maret 2019

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS FARMASI


UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA 2021
A. High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
Kromatografi adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk bermacam-macam
teknik pemisahan yang didasarkan atas sampel diantara suatu fase gerak yang bisa
berupa gas ataupun cair dan fase diam yang juga bisa berupa cairan ataupun suatu
padatan.
HPLC merupakan salah satu metode kimia dan fisokokimia dan termasuk metode
analisis terbaru yaitu suatu teknik kromotografi dengan fase gerak cairan dan fase diam
cairan atau padat. Banyak kelebihan metode ini jika dibandingkan dengan metode
lainnya ( Johnson dan Stevenson, 1978), yaitu :
1. Mampu memisahkan molekul-molekul dari suatu campuran
2. Mudah melaksanakannya
3. Kecepatan analisis dan kepekaan yang tinggi
4. Dapat dihindari terjadinya dekomposisi/kerusakan bahan yang dianalisis
5. Resolusi yang baik
6. Dapat digunakan bermacam-macam detektor
7. Kolom dapat kembali
8. Mudah melakukan “sample recovery”

B. Keuntungan HPLC
1. Cepat
Waktu analisis umumnya kurang dari 1 jam. Banyak analisis diselesaikan
sekitar 15-30 menit. Untuk analisis yang tidak rumit, waktu analisis kurang dari 5
menit. ( Rucker, G 1988 )

2. Senstivitas Detektor
Detektor absorbsi UV yang biasa digunakan dapat mendeteksi kadar dalam
jumlah nanogram ( 10-9 gram ) dari bermacam-macam zat. ( Rucker, G 1988 )

3. Kolom yang dapat digunakan kembali


Banyak analisis yang bias dilakukan dengan kolom yang sama sebelum dari
jenis sampel yang diinjeksi, kebersihan dari solven dan jenis solven yang
digunakan ideal untuk zat bermolekul besar dan berionik : zat – zat yang tidak bias
dianalisis dengan KG karena volatilitas rendah, biasanya diderivatisasi untuk
menganalisis psesies ionik. KCKT dengan tipe eksklusi dan penukar ion ideal
sekali untuk mengalissis zat – zat tersebut (Rucker, G 1988).

4. Mudah merecovery sampel


Umumnya selektor yang digunakan dalam KCKT tidak menyebabkan
destruktif (kerusakan) pada komponen sampel yang diperiksa, oleh karena itu
komponen sampel tersebut dapat dengan mudah dikumpulkan setelah melewati
detector. Solvennya dapat dihilangkan dengan menguapkan kecuali untuk
kromatografi penukar ion memerlukan prosedur khusus (Rucker, G 1988).

C. PENGGUNAAN HPLC DALAM BIDANG FARMAS


Kegunaan umum KCKT adalah untuk ; pemisahan sejumlah senyawa organik,
anorganik, maupun senyawa bilogis ; analisis ketidakmurnian (impurities); analisis
senyawa-senyawa tidak mudah menguap (non-volatil); penentuan molekul-molekul
netral, ionic, maupun zwitter 6 ion; isolasi dan pemurnian senyawa; pemisahan
senyawa-senyawa yang strukturnya hampir sama; pemisahan senyawa-senyawa dalam
jumlah sekelumit, dalam jumlah banyak, dan dalam skala industri. KCKT merupakan
metode yang tidak destruktif dan dapat digunakan baik untuk analisis kualitatif
maupun kuantitatif (Rohman, 2013). KCKT paling sering digunakan untuk
menetapkan kadar senyawa-senyawa tertentu seperti asam-asam amino, asam-asam
nukleat, dan protein-protein dalam cairan fisiologis; menentukan kadar
senyawa-senyawa aktif obat, produk hasil samping proses sintetis, atau produk-produk
degradasi dalam sediaan farmasi; memonitor sampel-sampel yang berasal dari
lingkungan ; memurnikan senyawa-senyawa dalam suatu campuran ; memisahkan
polimer dan menentukan distribusi berat molekulnya dalam suatu campuran; kontrol
kualitas dan mengikuti jalannya reaksi sintetis (Rohman, 2013).

Anda mungkin juga menyukai