Disusun oleh :
NIM : A28226786
FAKULTAS FARMASI
2023
Judul SYNTHESIS OF A NOVEL CHALCONE DERIVATIVE FROM
MYRISTICIN FOR SKIN CANCER PREVENTIVE ACTIVITY
Tahun 2021
Pendahuluan Kanker kulit adalah penyakit yang disebabkan oleh perubahan sifat-
sifat kulit komponen sel kulit normal menjadi ganas, menyebabkan sel
terus membelah menjadi bentuk abnormal yang tidak terkendali akibat
kerusakan DNA 1,2,3. Secara histopatologi memiliki struktur dan
diferensiasi yang tidak teratur sel pada berbagai tingkat kromatin,
nukleus dan sitoplasma. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat
merusak DNA sel kulit dan menyebabkan mutasi genetik yang
merupakan penyebab umum kanker kulit.
Minyak atsiri adalah minyak yang terdapat dalam tumbuhan dan berasal
dari bagian tanaman seperti daun, bunga, biji, kulit buah, atau akar.
Minyak atsiri dikenal memiliki aroma yang kuat dan digunakan dalam
berbagai aplikasi seperti parfum, produk perawatan kulit, obat-obatan,
dan aromaterapi.
Minyak atsiri mengandung senyawa kimia yang bermanfaat untuk
kesehatan, seperti antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak buah pala dapat
memiliki potensi sebagai agen antikanker khususnya Myristicin
memiliki khasiat sebagai antioksidan dan efek cytotoxic.
Myristicin adalah senyawa organik alami yang terdapat dalam biji pala
(Myristica fragrans). Senyawa ini termasuk dalam kelompok senyawa
aromatik dan memiliki struktur mirip dengan senyawa safrol. Myristicin
dikenal memiliki efek psikoaktif dan sering kali digunakan dalam
praktik pengobatan tradisional. Namun, penggunaan myristicin dalam
jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan dan bahkan
kematian. Oleh karena itu, penggunaan myristicin harus dilakukan
dengan hati-hati dan dengan dosis yang tepat. Rumus molekul myristicin
adalah C11H12O3, dengan titik didih 276,5 oC dan berat molekul 192
g/mol.