Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL KIMIA ORGANIK

Sintetis Derivatif Kalkon Novel dari Miristikin Untuk


Aktivitas Pencegahan Kanker Kulit

DOSEN PEMBIMBING :

Hery Muhamad Ansory, S.Pd., M.Sc

Disusun oleh :

Bening Tirtaningtyas Wibowo

Teori 7

A28227126

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA

2023
Identitas Jurnal
Judul Sintetis Derivatif Kalkon Novel dari Miristikin Untuk Aktivitas
Pencegahan Kanker Kulit
Jurnal Rasayan j. chem
Volume 14
Halaman 1494-1498
Tahun 2021
Penulis 1) H. M. Ansori
Universitas Setia Budi Surakarta

2) I Fitriani
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

3) S. Handayani
Universitas negeri Yogyakarta

4) N. Aznam
Universitas negeri Yogyakarta

Identitas Pengulas
Pengulas Bening Tirtaningtyas Wibowo
NI M A28227126
Kelas Teori 7
Jurusan S1 – Farmasi

Ulasan Struktur Artikel


Tujuan Membuat kajian dan penelitian tentang manfaat dari sintetis derivat
penelitian kalkon novel dari miriskitin sehingga dapat digunakan untuk mencegah
penyakit kanker kulit

Metode Ada dua prosedur yang dipakai dalam penelitian ini yaitu, prosedur umum
sintetis isomyristicin dan prosedur umum sintetis 7-
metoksibenzol[1,3]dioksol-5 karbaldehida. Pada prosedur yang pertama
yaitu sintetis isomyristicin tahapannya adalah merefluks bahan myristicin
serta 20 % KOH pada etanol selama lima jam. Lalu mengekstrasi
menggunakan kloroform air hasil tersebut sampai pHnya menjadi netral.
Supaya mendapatkan hasil reaksi, kloroform diuapkan.
Prosedur yang selanjutnya yaitu sintetis 7-metoksibenzol [1,3]dioksol-5-
karbaldehida. Di prosedur kali ini ada beberapa tahap yaitu,
menambahkan ke dalam 50 mL campuran dari (3,9 gram, 0,02 mol), asam
sulfat 50 % (15mL), tween 80 (0,1 gram) serta diklorometana dengan suhu
di bawah 10˚ Celcius. Selanjutnya, menambahkan larutan kalium
permanganat 10 % ke dalam campuran tadi dan suhunya dijaga.
Memanaskan campuran reaksi dalam suhu 40˚ Celcius. Setelah warna
ungu pada campuran tersebut hilang, tambahkan natrium bisulfit sebanyak
3 gram. Lalu mengekstrasi hasilnya dengan diklorometana-air sampai
pHnya menjadi netral. Jika pH sudah netral, diklorometana diuapkan agar
bisa mandapat hasil reaksi
Dalam penelitian ini, dipakai metode Analisis GC-Ms. Metode Analisis
GC-Ms adalah sebuah metode dengan cara memisahkan sampel yang
dilakukan dengan metode kromatografi gas dan analisisnya menggunakan
MS (Mass spectroscopy). Metode kali ini memakai helium yang berperan
menjadi gas pembawa. Menggunakan suhu oven 50˚ C dan suhu injeksi
300˚ C. Menggunakan metode injeksi pisah. Mengontrol aliran bertekanan
13 kPa dengan aliran total 79,3 ml/ menit, aliran kolom sebesar 0,55
ml/menit, serta kecepatan linier sebesar 26,8 cm/detik. Menggunakan
aliran pembersihan 3 ml/menit dengan rasio pemisahan sebesar 138,9.
Suhu oven dengan laju sebesar 5˚ C. Penelitian kali ini juga menggunakan
spektrometer massa dengan mode EI dalam suhu sumber ion 250˚ C dan
suhu antarmuka 300˚ C. Waktu yang digunakan untuk memotong pelarut
adalah 3 menit. Menggunakan metode penguatan detektor absolut serta
penguatan
detektor 0,80 kV, 0 dari ambang batas.
Metode docking molekuler juga digunakan dalam penelitian ini. Membuat
data pada ChemDrar dengan cara manual membentuk struktur kimia 4
ligan. Ada tiga struktur tiga dimensi yaitu HSP90, DHODH, serta PTGS2.
Memakai perangkat lunak UCSF Chimera untuk menyiapkan
makromolekul.

Teori Salah satu penyakit yang dipicu oleh perubahan karakteristik komponen
sel kulit normal menjadi kanker, menyebabkan sel terus membelah
berubah tak terkendali menjadi bentuk abnormal akibat kerusakan DNA
1,2,3, penyakit ini disebut dengan kanker kulit. Penetrasi dari radiasi UV
merupakan penyebab sebagian besar kasus kanker kulit.
Molekul utama dari minyak atsiri yaitu Myristicin (6-allyl-4-
methoxybenzo-1,3]dioxole). Gugus alil dari Myristicin bisa diubah
menjadi gugus aldehida menjadi turunan benzaldehida.
Telah diteliti bahwa turunan dari kalkon menjadi korelasi antikanker serta
dapat diambil kesimpulan bahwa adanyasubstituen teroksigenasi 2’ serta
adanya substituen metoksi. Substituen metoksi adalah struktur yang
diminati.
Metode penggabungan molekul kecil berstruktur makromolekul serta
ligan dari protein target yang sudah dicocokkan serta terbentuk pose
pengikatan serta mempunyai afinitas adalah pengertian dari metode
molecular docking.

Hasil penelitian Dalam penelitian ini didapatkan hasil isomiristin yang telah disintetis oleh
spektrum GC-Ms memberikan hasil ada 2 puncak m/z yang sama = 192
pada 25.703 min 5,88 % serta 27.057 min 91.40. Hal ini berarti produk
reaksi pertama memungkinkan untuk isomer E dan Z isomer geometri.
Pada spektra IR, terlihat serapan sesuai dengan gugus fungsi isomiristin.
Dengan adanya 3 senyawa yang telah disintetis, spektra IR menunjukkan
bahwa reaksi sudah selesai karena pergeseran proton aldehida sudah
hilang.
HSP90 merupakan pendamping yang berperan penting di dalam
pematangan konformasi serta aktivitas protein dalam membran substrat.
ATP dan HSP90 saling berinteraksi dan memiliki kontribusi penting
terhadap beberapa residu tirosin autofosforilasi.
Menginduksi tumorigenesis dengan mmenggunakan UV-B serta BHODH
memicu mitokondria agar memberpaiki DNA serta berkoodinasi sintetis
ATP.
Hasil dari docking protein PTG2 dan ligan turunan miristin memberi hasil
bahwa semua ligan berinteraksi dengan PTG2.

Daftar pustaka 1. AN Kristianti, H. Suwito, NS Aminah, KU Haq, HD Hardiyanti, H.


Anggraeni, N. Faiza, RS Anto dan S. Muharromah, Jurnal Kimia
Rasayan, 13(1), 654 (2020),
https://doi.org/10.31788/RJC.2020.1315534
2. B. Srinivasan, TE Johnson, R. Lad dan C. Xing,Jurnal Kimia
Obat,52(22),7228(2009), https://doi.org/10.1021/jm901278z
3. HM Ansory, B. Purwono dan HS Sastrohamidjojo,Jurnal Farmasi
Indonesia,12(2),127(2015)
4. HM Ansory, EN Sari, A. Nilawati, S. Handayani, dan N. Aznam,
Dalam Prosiding The 2nd Bakti
5. Made Putri Hendaria, AAGN Asmarajaya, Sri Maliawan, Jurnal
Kanker Kulit. Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
6. Muchtaridi, A. Subarnas, A. Apriyantono dan R. Mustarichie,Jurnal
Internasional Ilmu Molekuler,11(11),4771(2010),
https://doi.org/10.3390/ijms11114771
7. J. Molleti, dan GD Yadav,Penelitian dan Pengembangan Proses
Organik,21(7),1012(2017), https://doi.org/10.1021/acs.oprd.7b00127
8. M. Halpern, M. Yonowich-Weiss, Y. Sasson dan M. Rabinovitz,Surat
Tetrahedron,22(7),703(1981),https://doi.org/10.1016/S0040-
4039(01)92529-8
9. S. Ziaj, F. Tseliou, D. Datta dan RA Abbott,Jurnal Dermatologi
Inggris,184(4),764(2020), https://doi.org/10.1111/bjd.19676
10. V. Vijayakumar, N. Radhakrishnan, dan P. Vasantha-
Srinivasan.,Jurnal Riset Farmasi dan Teknologi,13(6),2777 (2020),
https://doi.org/10.5958/0974-360X.2020.00493.X
11. Y. Li dan X. Zhang,Jurnal Perawatan Dermatologis,31(4),1 (2020),
https://doi.org/10.1080/09546634.2020.1756201

Kelebihan Jurnal ini sudah disusun oleh penulis dengan sangat baik. Dengan bahasa
yang runtut serta penyusunanya menggunakan ejaan bahasa Indonesia
yang tepat. Kalimatnya juga mudah dipahami.

Kekurangan Di dalam jurnal ini belum terdapat bukti seperti dokumentasi dalam proses
penelitian.

Anda mungkin juga menyukai