Anda di halaman 1dari 2

Tabel Review Jurnal

Reviewer Windika Indah Arumaisha (A28226767)


Tanggal Review 3 April 2023
Judul Sintesis Turunan Kalkon Baru dari Myristicin untuk Aktivitas
Pencegahan Kanker Kulit
Nama Jurnal Rasayan, J.Chem
Penulis H. M. Ansory , I. N. Fitriani, S. Handayani, dan N. Aznam
Volume & Halaman Volume 14 & Halaman 1494-1498
Tahun terbit 2021
Permasalahan Myristicin adalah zat penting yang terdapat dalam minyak
atsiri pala, kandungannya bisa mencapai 9-38%. Myristicin
mengandung gugus alil (Allyl) yang bisa diubah menjadi turunan
benzaldehida. Turunan tersebut bisa bereaksi dengan metil fenil
keton menjadi turunan kalkon yang memiliki fungsi biologis,
seperti antikanker, antioksidan, antimalaria, dan anti-alergi.
Dikarenakan beberapa turunan kalkon baru dengan gugus metoksi
dan metilendioksi telah ditemukan, hal ini diprediksi dapat
mengatasi kanker kulit.
Kanker kulit adalah masalah kesehatan masyarakat yang
penting saat ini. Sebanyak 40% pasien kanker saat ini terkena
kanker kulit. Jenis kanker kulit terdiri dari karsinoma sel
skuamosa (SCC), karsinoma sel basal (BCC), dan melanoma
ganas. Karsinoma sel skuamosa dan karsinoma sel basal
merupakan jenis kanker kulit non-melanoma yang berkaitan
dengan paparan sinar matahari yang berlebihan, sedangkan
melanoma kulit berkaitan dengan paparan sinar matahari yang
tidak teratur. Kanker kulit terus meningkat di seluruh dunia. Oleh
sebab itu, disarankan untuk melindungi diri dari paparan radiasi
ultraviolet dengan perlindungan yang dirancang oleh pemerintah
atau pribadi.
Tujuan Penelitian Mengidentifikasi senyawa baru yang berpotensi sebagai
antikanker kulit yang diprediksi dari myristicin.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Molecular
Docking dan Pengujian Inhibitor Molekul Kecil. Metode
molecular docking yang digunakan untuk mengidentifikasi
kemungkinan obat baru dengan menghubungkan molekul kecil
dengan struktur makromolekul dan ligan dari protein target.
Metode ini sering digunakan dalam studi obat-obatan dan
digabungkan dengan studi in vitro untuk menemukan obat baru.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa berhasil mensintesis
senyawa turunan kalkon baru yang dinamakan senyawa 3 dari
myristicin melalui tiga tahapan sintesis dan dikarakterisasi
menggunakan GC-Ms, IR, dan H NMR. Selanjutnya, senyawa ini
diuji dengan protein HSP90A dan ternyata memiliki kemampuan
untuk berikatan dengan protein tersebut dengan nilai ΔGbind
sebesar -7,5 kcal/mol. Selain itu, hasil penggabungan antara
protein PTGS2 dan DHODH dengan ligan dari senyawa turunan
myristicin menunjukkan hampir semua ligan dapat berinteraksi
dengan kedua target protein. Ligan dengan interaksi terbaik dan
nilai ΔGbind terendah adalah -10,3 kcal/mol dan -8,6 kcal/mol
pada DHODH dan PTGS2. Hasil ini menunjukkan bahwa turunan
kalkon myristicin berpotensi melawan protein kanker kulit.
Kelemahan Penelitian Latar belakang (pendahuluan) tidak cukup kuat untuk
mendukung pentingnya penelitian yang dilakukan. Informasi
mengenai kanker kulit dan hubunganya dengan kalkon dan
myristicin tidak dijabarkan secara lengkap. Penyusunan kalimat
sulit dipahami pembaca yang tidak berpengalaman dalam bidang
penelitian yang dibahas. Ini dapat menyulitkan pemahaman
informasi yang disajikan dalam jurnal.
Kelebihan Penelitian Hasil penelitian menjadi sumber informasi yang sangat
berguna bagi para peneliti, masyarakat dan praktisi di berbagai
bidang, karena menyajikan informasi terbaru dan mengangkat isu
penting di msayarakat. Metode penelitian dijabarkan dengan
singkat dan jelas, termasuk penjabaran bahan yang dipergunakan .

Anda mungkin juga menyukai