arya ilmiah merupakan karya tulis yang sengaja dibuat untuk memecahkan suatu
masalah. Biasanya berisi mengenai fakta, data serta solusi mengenai isu yang
diangkat.
Karya ilmiah memiliki beberapa ciri antara lain:
1. Ditulis secara sistematis.
2. Ditulis berdasarkan penalaran yang logis sehingga apa yang ditulis oleh penulis sesuai dengan
akal sehat
3. Tulisan didukung oleh data yang objektif. Maksudnya, data yang teruji kebenarannya secara
empiris.
4. Objektif, yakni ditulis atau dibukukan untuk individu atau kelompok kelompok tertentu.
5. Argumentasi teori yang benar, sahih dan relevan.
6. Mengaitkan argumentasi empirik dengan teoretis.
Sumber :
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6077792/karya-ilmiah-pengertian-ciri-ciri-dan-
struktur-penulisannya
KARYA ILMIAH
Sistematika dan Kebahasaan Karya Ilmiah
Resensi adalah penilaian terhadap sebuah karya yang dapat memberikan gambaran mengenai suatu isi
karya, agar dapat memberikan pertimbangan kepada pembaca/penonton untuk ikut menikmati atau tidak.
Tujuan Resensi
membantu pembaca untuk memahami gambaran serta penilaian umum sebuah karya dengan
ringkas.
Memahami kelebihan dan kelemahan karya yang akan diresensi.
memahami latar belakang serta alasan suatu karya dibuat
memberi masukan pada pembuat karya berupa kritik dan saran.
mengajak pembaca untuk berdiskusi mengenaik katrya yang diresensi
memberi pemahaman serta informasi dengan komprehensif pada pembaca, mengenai karya yang
diresensi tersebut.
menguji kualitas karya dan membandingkan dengan karya lainnya.
Jenis Resensi
Resensi deskriptif adalah resensi yang membahas secara detail setiap bagian atau babnya.
Resensi informatif adalah resensi yang isinya hanya berupa informasi mengenai hal penting dari
keseluruhan isi buku secara umum.
Resensi evaluatif, adalah resensi yang menyajikan penilaian presensi tebtang isi buku atau hal-hal
yang berkaitan dengan buku. Informasi tentang buku hanya dijadikan sekilas bahkan hanya
dijadikan sebagai ilustrasi.
Resensi informatif – evaluatif, yaitu resensi yang merupakan perpaduan dari dua jenis resensi
tersebut. Resensi ini disamping menyajikkan semacam ringkasan buku dan hal-hal yang penting
yang ada di dalam buku. Resensi ini dinilai paling ideal karena bisa memberikan laporan yang
lebih lengkap dan memadai.
Resensi kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan
tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
Unsur-unsur Resensi
1. Terdapat Judul
Hal utama yang harus diperhatikan saat menulis resensi adalah menentukan judul.
2. Profil Buku
Unsur resensi selanjutnya adalah profil buku. Profil tersebut meliputi identitas buku seperti judul, nama
pengarang, penerbit, jumlah halaman, kota penerbit, informasi cetakan ke berapa, dan harga buku.
Memang betul tujuan utama membuat resensi adalah mempromosikan sebuah buku.
5. Kelebihan Buku
Latihan Soal!
Carilah contoh resensi di internet. Analisislah apakah contoh yang Anda cari sudah sesua dengan kaidah
kebahasaan resensi?
Drama
Pengertian, Ciri-ciri, Unsur-unsur Drama
Oleh : Eni Kusrini, S. Pd.
Menurut etimologi, istilah drama berangkat dari bahasa Yunani yaitu “draomai”, yang mana memiliki arti
sebagai yang berbuat, berlaku, bertindak, dan beraksi. Drama pada dasarnya merupakan bagian dari
bentuk karya sastra berisi cerita tentang kehidupan yang dipamerkan atau ditunjukkan dalam bentuk
tindakan atau perbuatan.
Unsur-Unsur Drama
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik, berarti unsur yang berada di dalam sebuah teks drama. Unsur-unsur intrinsik ini adalah
sebagai berikut:
b. Latar (Setting)
Latar atau setting dalam teks drama yaitu sebuah aspek ruang atau tempat, waktu, hingga suasana
terjadinya peristiwa dalam sebuah teks drama.
c. Alur
Alur dalam teks drama adalah sebuah rangkaian peristiwa yang terjalin pada sebuah teks sastra, dengan
berlandaskan hukum sebab dan akibat. Alur sendiri dapat dipahami sebagai pola dan keterkaitan peristiwa
untuk menggerakkan cerita ke arah pertikaian dan penyelesaian cerita tersebut.
d. Tema
Tema dalam teks drama adalah suatu gagasan pokok yang didukung oleh jalinan unsur lainnya, misalnya
seperti tokoh, alur, dan latar cerita dengan wujud sebuah dialog.
e. Amanat
Amanat dalam teks drama yaitu suatu pesan yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca teks
drama atau penonton pementasan drama.
2. Unsur Ekstrinsik
Selanjutnya, unsur ekstrinsik teks drama dapat diartikan semua unsur yang berada di luar teks drama,
tetapi memiliki peran dalam keberadaan teks drama tersebut. Unsur-unsur ekstrinsik ini adalah sebagai
berikut:
a. Biografi atau riwayat hidup pengarang teks drama
b. Falsafah hidup pengarang teks drama
c. Unsur sosial budaya masyarakat yang menjadi inspirasi dalam pembuatan naskah atau teks drama
Drama
Jenis, Kebahasaan, dan Struktur Teks Drama
Oleh: Eni Kusrini, S. Pd.
Jenis-jenis Drama
1. Berdasarkan Ada Tidaknya Naskah
a. Drama tradisional, adalah jenis drama yang sering kali tidak memakai teks atau naskah drama.
b. Drama modern, adalah jenis drama yang banyak memakai teks atau naskah drama.
A. Novel
Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan
orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku.
Unsur-unsur Novel
Alur
Alur adalah pola pengembangan cerita yang dibentuk oleh sebab akibat. Secara umum, alur dibagi menjadi
beberapa bagian, seperti pengantar situasi cerita, pengungkapan kejadian, konflik, klimaks atau
penyelesaian konflik.
Latar
Latar merupakan gambaran mengenai peristiwa yang terjadi pada novel. Di mana berkaitan dengan
waktu, tempat, dan suasana.
Tokoh
Tokoh merupakan para pelaku yang berperan di dalam novel.
Penokohan
Penokohan merupakan penyajian watak-watak tokoh dalam cerita tersebut. Di mana bisa dilihat dari
perilaku tokoh, dialog, pilihan-pilihan tokoh, deskripsi atau penjelasan penulis.
Gaya bahasa
Gaya bahasa cara penulis dalam menyampaikan cerita dalam novel. Biasanya menggunakanm majas atau
diksi tertentu.
Amanat
Amanat merupakan pesan moral yang terdapat dalam sebuah novel.
Unsur-unsur ekstrinsik novel
Unsur ekstrinsik adalah semua unsur pembentuk novel yang berasal dari luar. Berikut unsur-unsur
ekstrinsik:
1. Nilai yang terdapat pada novel
Nilai yang terdapat pada novel merupakan nilai-nilai sebuah novel, seperti nilai budaya, moral, sosial dan
agama.
2. Latar belakang pengarang
Dalam sebuah novel pastinya terdapat latar belakang penulis. Latar belakang pengarang merupakan
semua hal yang terkait dengan pemahaman dan motivasi penulis.
3. Latar belakang masyarakat
Latar belakang masyarakat merupakan segala hal di masyarakat yang memengaruhi alur cerita novel.
Ciri-ciri Novel
Sebuah novel memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Alur cerita kompleks
2. Durasi membacanya cukup lama.
3. Pada umumnya novel terdiri dari 400 halaman atau jumlah kata lebih dari 35.000 kata
4. Cerita sebuah novel panjang, banyak kalimat yang diulang
5. Novel ditulis dengan suatu narasi dan deskripsi untuk menggambarkan suasana
B. Puisi
Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik
dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara
cermat.
Puisi dibedakan menjadi dua, puisi lama dan puisi baru.
1. Puisi Lama
Puisi lama merupakan puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan berikut ini:
Jumlah kata dalam 1 baris.
Jumlah baris dalam 1 bait.
Persajakan (rima).
Banyak suku kata di tiap baris.
Irama
2. Puisi Baru
Berbeda dengan puisi lama, puisi baru merupakan puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan, dan
bentuknya lebih bebas daripada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, ataupun rima.
Ciri-ciri puisi baru:
1. Mempunyai bentuk yang rapi, simetris.
2. Persajakan akhir yang teratur.
3. Menggunakan pola sajak pantun dan syair meskipun dengan pola yang lain.
4. Umumnya puisi 4 seuntai.
5. Setiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis).
6. Setiap gatranya terdiri dari dua kata dan 4-5 suku kata.
Jenis-jenis Puisi
1. Puisi Naratif
Dalam puisi naratif mengungkapkan suatu cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi menjadi
dua macam, yakni balada dan romansa. Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang
perkasa ataupun tokoh pujaan.
Contohnya Balada Orang-orang Tercinta dan Blues untuk Bonnie karya WS Rendra. Sedangkan
romansa adalah jenis puisi cerita yang memakai bahasa romantik yang berisi kisah percintaan,
yang diselingi perkelahian dan petualangan.
2. Puisi Lirik
Pada jenis puisi lirik terbagi ke dalam beberapa macam, yakni elegi, serenada dan ode. Elegi
adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Contohnya Elegi Jakarta karya Asrul Sani yang
mengungkapkan perasaan duka penyair di Kota Jakarta.
Sedangkan serenada merupakan sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata "serenada" sendiri
bermakna nyanyian yang tepat dinyanyikan pada waktu senja.
Sementara itu, ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang umumnya tokoh yang
dikagumi, sesuatu hal, atau sesuatu keadaan. Contohnya seperti Diponegoro karya Chairil Anwar
dan Ode buat Proklamator karya Leon Agusta
3. Puisi Deskriptif
Dalam jenis puisi ini, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap keadaan/peristiwa, benda,
atau suasana yang dipandang menarik perhatian. Puisi yang termasuk kedalam jenis puisi
deskriptif, misalnya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.
Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan ketidakpuasan penyair terhadap suatu
keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya.
Sedangkan puisi kritik sosial adalah puisi yang juga menyatakan ketidakpuasan penyair terhadap
keadaan atau terhadap diri seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau
ketidak beresan keadaan atau orang tersebut. Kesan penyairan ini juga dapat kita hayati dalam
puisi-puisi impresionistik yang mengungkapkan kesan penyair terhadap suatu hal.
SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP
Proposal merupakan usulan kegiatan yang dituangkan dalam bentuk tulisan berisi rancangan kegiatan
yang rinci dan sistematis. Kata proposal dalam bahasa Inggris yaitu “to porpose”, memiliki arti mengajukan.
Proposal dibuat memang ditujukan sebagai pengajuan rencana kegiatan yang jelas dan detail supaya
mendapat persetujuan. Di dalam proposal biasanya juga sudah ditampilkan secara rinci dana yang akan
dibutuhkan.
Jenis-jenis Proposal
b. Proposal Proyek
Proposal proyek yang biasa dipakai dalam kegiatan bisnis. Proposal proyek ini berisi tentang serangkaian
rencana kegiatan pembangunan yang akan dilakukan. Isinya pun macam-macam, mulai dari tujuan proyek
dilaksanakan, siapa saja yang terlibat, sampai dengan dana yang dibutuhkan dalam proyek.
c. Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan yaitu proposal yang dibuat untuk sebuah kegiatan tertentu. Isi dari proposal kegiatan ini
adalah rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh seseorang maupun kelompok.
d. Proposal Bisnis
Proposal bisnis yang biasa dipakai dalam kegiatan bisnis pribadi maupun kelompok. Seperti proposal
mendirikan usaha, proposal kerja sama antar perusahaan, serta proposal lain dengan tujuan bisnis.
1. Fungsi proposal kegiatan lebih ditekankan untuk menyelenggarakan sebuah acara tertentu. Misal
untuk diskusi, pelatihan, seminar, lomba, tasyakuran, pentas, dan lain sebagainya. Fungsi adanya
rencana tertulis dalam proposal jelas sebagai pegangan demi terselenggaranya kegiatan dengan
lancar.
2. Fungsi proposal usaha atau bisnis, yaitu sebagai gambaran mengenai bagaimana usaha dan bisnis
akan dijalankan. Dengan adanya proposal, diharapkan setiap pihak yang terlibat sudah mempunyai
gambaran mengenai seluk beluk usaha yang hendak dijalankan, baik dari segi kebutuhan maupun
analisis keuntungan finansialnya.
3. Fungsi proposal proyek, yaitu sebagai bagian awal atau dasar bagi pemilik proyek untuk melakukan
tender. Baik itu proyek dari perorangan maupun lembaga swasta dan pemerintah. Proposal ini jelas
sebagai gambaran untuk menilai bagaimana proyek akan dijalankan.
4. Fungsi proposal penelitian ini biasanya berguna sebagai langkah awal melakukan riset. Penelitian ini
bisa dilakukan dalam berbagai bidang, seperti sosial, budaya, politik, seni, agama, sains, ekonomi,
dan penelitian jenis lainnya.
Sistematika Proposal
Dalam buku E Modul Bahasa Indonesia terbitan Kemdikbud dijelaskan bahwa ada beberapa sistematika proposal
yang harus dipatuhi. Komponen atau unsur-unsur dalam proposal adalah:
3. Tujuan Kegiatan
Penyusunan proposal harus merumuskan tujuan kegiatan yang membawa manfaat bagi
masyarakat bahkan pemerintahan. Jika mengenai kegiatan yang bersifat hiburan, perlu
pendekatan atau agenda acara yang memiliki tujuan yang jelas dan berfaedah.
Perlu dipastikan juga bahwa target yang akan dicapai dan nilai tambah yang diperoleh dapat
dirasakan oleh pembaca proposal. Maka, tujuan harus dijabarkan supaya tampak manfaatnya.
4. Tema
Tema acara atau konsep acara juga perlu dijelaskan. Pastikan tema memuat hal yang mendasari
kegiatan tersebut.
5. Peserta Kegiatan
Jelaskan segmentasi peserta kegiatan. Rancang siapa yang akan dilibatkan dalam kegiatan
tersebut.
7. Kepanitiaan
Penyelenggara atau susunan panitia harus dicantumkan dalam proposal dan ditulis secara rinci.
Hal ini agar bisa diketahui siapa saja yang bertanggungjawab dalam kegiatan.
8. Rencana Anggaran Kegiatan
Susun anggaran biaya yang logis dan realistis, serta memperhatikan keseimbangan antara
pemasukan dan pengeluaran.
9. Penutup
Setiap penulisan proposal tentu harus memiliki penutup sebagai akhir dari suatu kepenulisan.
Biasanya berisi ucapan terima kasih dan harapan dari pihak penyelenggara kegiatan.
ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 KELAS XI TBSM 1&2