Anda di halaman 1dari 17

Daftar Isi

1. DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. 1


2. BAB I: Mengenal Karya Ilmiah ……………………………………………… 2
3. BAB II : Perumusan Masalah …………………………………………………. 4
4. BAB III : Sistematika Penulisan Karya Ilmiah …………………………. 5
5. Contoh Penulisan Sistematika karya Ilmiah ………………………….. 13
6. Tehnik Pengetikan Naskah ……………………………………………………. 14
7. Catatan ………………………………………………………………………………… 15

1
BAB I
MENGENAL
KARYA ILMIAH

KARYA ILMIAH adalah suatu karya yang dihasilkan melalui cara


berpikir yang menurut kaidah penalaran yang logis, sistematis, rasional dan
ada koherensi antar bagian-bagiannya (saling terkait dan tidak
bertentangan satu sama lain).
Karya ilmiah pada umumnya merupakan hasil penelitian, bukti fisik
yang dapat dibaca dan dinilai oleh orang lain. Unsur penilaian yang paling
utama adalah original idea dan keanehan ide serta aplikasi penelitian untuk
masyarakat apabila berhasil dipecahkan. Namun demikian, penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan hal penting yang harus
dicermati. Cara penulisan dengan bahasa yang baik dan benar merupakan
penilaian pertama yang dapat dilakukan untuk seluruh bagian, mulai dari
judul, permasalahan sampai pada kesimpulannya sehingga penentuan
kelayakan suatu karya ilmiah baik atau kurang baik sangat ditentukan dari
bentuk laporannya.

Ciri Karya Ilmiah

Secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Obyektif.

Penulisan karya ilmiah harus bersifat obyektif, tidak menggunakan


subyektifitas peneliti. Keobyektifan ini tampak pada setiap fakta dan data
yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak
direkayasa. Setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan juga
berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu
peneliti harus mencari sumber tulisannya baik berupa fakta hasil observasi
(pengamatan) atau rujukan buku, tulisan ilmiah lainnya. Dengan demikian,
siapa pun dapat mengecek (memvertifikasi) kebenaran dan keabsahannya.

2
2. Netral.

Kenetralan dapat dilihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas


dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun
kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak,
membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.

3. Logis.

Kelogisan dapat dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar
induktif atau deduktif. Jika tujuan karya ilmiah menyimpulkan suatu fakta
atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, jika bermaksud
membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.

4. Menyajikan Fakta (bukan emosi atau perasaan).

Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus


faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan
yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan
sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang
mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar)
hendaknya dihindarkan.

6.  Tidak Pleonastis

Pleonastis berarti kata-kata yang digunakan tidak berlebihan atau


hemat. Kata-katanya jelas atau tidak berbelit- belit (langsung tepat menuju
sasaran).

7.  Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar,
ragam formal dan kalimat baku.

3
BAB II
PERUMUSAN
MASALAH
KARYA ILMIAH disusun untuk memecahkan sebuah permasalahan. Oleh
karena itu perumusan masalah mutlak harus dimiliki seorang peneliti
sebelum menulis karya ilmiah. Permasalahan yang hendak dipecahkan
dapat berangkat dari kehidupan sehari-hari yang ada di sekitar kita, seperti
kemiskinan, krisis energi, pemanfaatan Sumber Daya Alam, kerusakan
lingkungan hidup, ekonomi, kemanusiaan dan lain sebagainya.

Bagi penulis pemula terkadang mengalami kesulitan saat menentukan


rumusan masalah, seolah-olah segala sesuatu di dunia ini telah berjalan
normal tanpa suatu masalah. Namun dengan perenungan yang mendalam
terhadap berbagai fenomena sehari-sehari, kita akan dengan mudah
menemukan masalah.

Setelah menentukan suatu masalah, langkah selanjutnya adalah


menentukan topik penelitian agar lebih aktual, spesifik dan menarik.
Berikut ini adalah contoh topik umum dan spesifik:

TU: Persolan Pantai Kenjeran


TS: Pengembalian Fungsi Pantai Kenjeran Sebagai Wahana Wisata
Keluarga dari Praktek Asusila
TU: Manfaat Bunga Kana
TS: Membatik dengan Bunga Kana

Agar lebih menarik, topik harus dirumuskan dengan rumusan yang


“menggigit” atau menggugah minat dan emosi pembaca. Sebagai contoh,
topik “Keracunan Tempe Bongkrek di Jawa Tengah” dapat dibuat menjadi
lebih mampu menggugah emosi pembaca menjadi “Keracunan Tempe
Bongkrek, Refleksi Kemiskinan Perdesaan Jawa Tengah.” Contoh
lain,”Pariwisata Pasti Menguntungkan Negara” dapat dirumuskan kembali
menjadi “Pariwisata, Sumber Devisa Alternatif Tanpa Batas Bagi Negara”.
Topik yang efektif perlu dirumuskan untuk sebuah artikel tidak mebihi
delapan kata agar terjaga efektivitas dan kelugasannya.
4
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN
KARYA ILMIAH

Laporan penelitian atau karya tulis ilmiah remaja dapat disusun


berdasarkan hasil-hasil penelitian, observasi atau deskripsi secara teknis
sebagai berikut.

A. Kulit/ Sampul
1. Judul
Setiap karya ilmiah harus mempunyai judul yang menggambarkan
isi tulisan sehingga dengan membaca judul saja, pembaca sudah
memahami topik yang dibahas dalam karya ilmiah tersebut.
Usahakan hanya dengan sekali membaca judul pembaca langsung
dapat menangkap maknanya. Bagi pembaca judul menunjukkan
hakikat dan obyek penelitian sebelumnya dan bagi penulis, judul
merupakan patokan dalam menyusun tulisannya. Oleh karena itu
dalam memilih judul gunakan kata dan kalimat yang padat
maknanya.
Judul dibuat spesifik, tidak terlalu panjang, jelas dan
menggambarkan isi karya. Diusahakan tidak lebih dari 10 kata (90
huruf) dengan catatan nama instansi/lembaga dihitung satu kata
dan kata sambung, tidak dihitung sebagai kata.
Judul diketik menggunakan kapital dengan jenis huruf Arial
berukuran 16.

2. Logo/Lambang sekolah

3. Nama peneliti/penulis
Untuk penelitian kelompok, penulisan nama harus diurutkan dari
yang paling banyak kontribusinya dalam penelitian dan penulisan.
Nama penulis pertama adalah nama ketua kelompok sekaligus
peneliti utama dan selanjutnya diikuti oleh nama anggota tim.

4. Nama sekolah lengkap dengan alamat


5
5. Nama kota dan tahun penyusunan

Catatan : semua bagian dalam sampul diketik dengan spasi tunggal.

B. Pendahuluan
1. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan berisi lembaran persetujuan yang
menyatakan penelitian sudah berakhir/selesai dan dibuktikan
dengan tanda tangan pembimbing dan Kepala Sekolah. Penulisan
lembar pengesahan ini ditulis dengan spasi tunggal yang dilengkapi
dengan hari, tanggal dan tahun pengesahan

2. Kata Pengantar
Kata pengantar berfungsi mengantarkan pembaca kepada isi atau
uraian-uraian yang terdapat dalam suatu hasil penelitian. Dengan
demikian, kata pengantar bukan hanya berisi ucapan terima kasih
kepada Tuhan, orang tua dan pihak-pihak tertentu yang memberi
kontribusi pada pelaksanaan penelitian serta permohonan maaf
atas kelemahan-kelemahan karya ilmiah yang ditulis, melainkan
pula berisi gambaran umum tentang bahasan penelitian. Bahkan
jika perlu dilengkapi pula dengan uraian yang mendorong dan
membangkitkan minat orang lain untuk membaca karya ilmiah kita.
Kata pengantar ditulis pada halaman tersendiri, artinya tidak
bersatu dengan bagian lain. Pada akhir kata pengantar, di kanan
atas dicantumkan tempat, tanggal dan nama penyusun. Penulisan
kata pengantar diketik dengan dua spasi

3. Daftar Isi
Berisi petunjuk letak setiap bagian pada halaman yang
memuat/menulisnya. Daftar isi berfungsi sebagai pencantuman
urutan isi karya ilmiah yang disusun per bab yang terdapat di dalam
karya ilmiah tersebut beserta halamannya secara benar. Penulisan
kata halaman terletak pada halaman tersendiri dengan spasi
tunggal

6
4. Daftar Tabel
Daftar tabel berisi petunjuk letak setiap tabel pada halaman mana
yang memuat/menulisnya. Penulisannya pada halaman tersendiri
dengan spasi tunggal

5. Abstrak/ Intisari
Abstrak/ intisari merupakan uraian singkat keseluruhan isi
penelitian maksimal 200 kata. Abstrak dapat berisi alasan
pentingnya penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian dan
hasil penelitian. Abstrak diketik dengan menggunakan jenis huruf
Arial dengan ukuran huruf 10 dan spasi 1. Kata kunci dalam
penelitian maksimal 5 kata.

C. BAB I PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan diuraikan secara jelas dengan ketentuan
penulisan maksimal sebanyak 2 (dua) halaman yang berisi hal-hal
sebagai berikut:
1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah berisi pengantar yang memaparkan
pertimbangan-pertimbangan atau pemikiran-pemikiran mengenai
pentingnya suatu masalah untuk dipecahkan dalam penelitian ini.
Pertimbangan atau pemikiran yang dimunculkan dapat pula berupa
hasil observasi , pengalaman-pengalaman penulis atau orang lain
atau hasil penelitian orang lain yang mendahuluinya.
Latar belakang masalah perlu dituliskan untuk memperjelas
alasan pemilihan masalah serta hubungan antara masalah ilmiah
yang akan diteliti dan masalah pembangunan nasional

2. Perumusan Masalah
Berisi masalah-masalah penelitian yang sudah benar-benar
teridentifikasi dan memenuhi syarat sebagai masalah penelitian.
Penulisannya dalam kalimat tanya

3. Tujuan Penelitian
Berisi rincian tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam
penelitian. Penulisannya harus secara rinci sesuai dengan butir-
butir masalah yang dirumuskan di perumusan masalah. Kalimat
yang digunakan adalah kalimat positif.

7
4. Manfaat Penelitian
Berisi gambaran fungsi/manfaat yang dapat diambil, baik bagi
peneliti maupun masyarakat apabila penelitian itu berhasil
menemukan/memecahkan masalah seperti yang diharapkan.

5. Hipotesis
Berisi jawaban tentative (belum pasti, masih dapat berubah,
sementara waktu) terhadap masalah penelitian berdasarkan logika
yang kemudian akan dibuktikan kebenarannya dengan pelaksanaan
penelitian di lapangan.
Penulisan hipotesis penelitian harus secara rinci sesuai dengan
jumlah butir-butir masalah yang dirumuskan. Kalimat yang
digunakan adalah kalimat positif.

D. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka atau landasan teori merupakan ungkapan teori-
teori yang dipilih untuk memberikan landasan yang kuat terhadap
permasalahan penelitian/karya ilmiah dan mempunyai relevansi yang
erat dengan alternatif penyelesain masalah yang dipilih. Tinjauan
pustaka dapat berisi hal-hal sebagai berikut
1. Teori-teori yang berhubungan dengan masalah-masalah
yang akan dipecahkan dalam penelitian
2. Rujukan dari hasil penelitian sejenis yang telah dilakukan
oleh peneliti terdahuli
3. Rujukan-rujukan yang berkaitan dengan bahan dan metode
penelitian

Tinjuauan pustaka yang baik hanya merujuk bahan-bahan kepustakaan


yang ada hubungannya secara langsung dengan masalah dan metode
penelitian. Menurut Djuhairie (2001) teknik kutipan yang kurang dari 5
baris adalah sebagai berikut.
1. Pada setiap akhir kutipan, yang nama pengarangnya tidak
disebutkan terlebih dahulu, disertakan sumber kutipannya berupa
nama akhir pengarangnya (jika ada), tahun penerbitan buku,
halaman yang dikutip, dengan diberi tanda kurung
Contoh : “bagian yang dikutip” (Gunawan, 2000 : 25)

8
2. Pada setiap akhir kutipan yang nama pengarangnya disebut
terlebih dahulu, maka penulisan sumber kutipan hanya tahun
penerbitan buku dan halaman yang dikutip dengan diberi tanda
kurung, maka penulisannya sebagai berikut:
Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Gunawan,bahwa “bagian-bagian
yang dikutip” (2000 : 25)
3. Jika bagian yang dikutip itu merupakan hasil pengutipan dari buku
lain, maka nama sumber kutipan pengarang sebelumnya ditulis
terlebih dahulu kemudian diikuti sumber kutipan berikutnya.
Penulisannya sebagai berikut:
(Ari dalam Gunawan, 2000 : 27)

4. Apabila suatu kutipan menghilangkan kata-kata atau kalimat


tertentu maka bagian yang dihilangkan itu ditandai dengan titik
tiga, maka penulisannya sebagai berikut:
“… faktor yang lain yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
adalah gen” (Gunawan : 2000 : 34)
Atau “Faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi pertumbuhan
adalah air, makanan dan cahaya, serta …” (Gunawan, 2000 : 34)

5. Jika sebuah kutipan yang ditulis oleh tiga orang atau lebih ditandai
dengan et. al untuk pengarang lainnya. “bagian yang dikutip”
(Gunawan et. al., 2000 : 39)

6. Jika kutipan kurang dari lima baris ditandai dengan kutip rangkap
pada awal dan akhir kutipan dan titik dua spasi bersatu dengan
karangan.
Gunawan menjelaskan “hormon pertumbuhan itu…”
7. Jika kutipan berjumlah 5 baris atau lebih maka penulisannya tidak
perlu menggunakan tanda petik rangkap dan kutipan diketik
dengan jarak satu spasi, dimulai dari kutipan ketukan kelima dari
baris margin kiri lurus ke bawah tanpa penjorokan atau penonjolan

E. BAB III METODOLOGI/ METODE PENELITIAN


Metode penelitian ditulis maksimal sebanyak 2 halaman, berisi hal-hal
sebagai berikut.

9
1. Tempat dan waktu penelitian, bagian yang menjelaskan di mana
saja lokasi penelitian dilaksanakan dan jadwal waktu penelitian
seberapa panjang
2. Populasi dan sampel, bagian ini memberikan gambaran keluasan
populasi/ semesta yang seharusnya akan dijadikan obyek
penelitian secara keseluruhan. Sampel penelitian berupa sebagian
dari populasi penelitian yang akan dikenai perlakuan atau akan
diambil datanya. Pengambilan sampel dari populasi harus
dilakukan dengan cara teknik sampling yang benar agar data yang
nantinya diperoleh menjadi shahih. Bila perlu dicantumkan alasan-
alasan mengapa menggunakan teknik sampling tertentu untuk
mengambil sampel dari populasi.
3. Variabel Penelitian, bagian ini memberikan gambaran yang jelas
dan tegas mengenai peubah dalam penelitian yang terdiri dari
variabel/peubah bebas (perlakuan), variabel terkait/tak bebas
(perubahan akibat perlakuan) dan variabel kontrol (pembanding
dengan yang diperlakukan), serta variabel pengganggu pengendali.
4. Alat-alat dan Bahan-bahan Penelitian, bagian ini memberikan
deskripsi seluruh alat-alat yang digunakan dalam penelitian
termasuk di dalamnya spesifikasi masing-masing alat (misalnya
kepekaan alat ukur terendahnya). Untuk bahan-bahan yang
digunakan dalam penelitian disebutkan satu persatu mengenai
jumlah/volume dan syarat-syarat yang diperlukan untuk dapat
dijadikan sampel serta dari mana diperolehnya
5. Cara kerja/prosedur penelitian. Bagian ini mendeskripsikan secara
lengkap dan terperinci setiap macam kegiatan yang dilakukan
peneliti dalam seluruh rangkaian penelitian dari awal hingga akhir
penelitian. Untuk bidang teknik dan rekayasa, langkah-langkah
pembuatan prototype produk dapat dimasukkan di sini.
6. Teknik pengumpulan data, yakni berisi tata cara memperoleh data
di lapangan (observasi, wawancara, angket, test, eksperimen, dll)
7. Teknik analisa data atau pengolahan data, berisi alat apa yang
digunakan untuk mengolah data serta langkah-langkah utama
pengolahan data tersebut, hal ini berhubungan dengan masalah
yang diteliti.
8. Rancangan tabulasi data.
Berisi rancangan bentuk tabulasi data yang akan diperoleh selama
dalam penelitian sehingga diharapkan setelah diperoleh data akan

10
lebih mudah untuk melakukan teknik analisis data, baik secara
deskriptif maupun secara statistik .

F. Hasil dan Pembahasan


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan pembahasan
adalah sebagai berikut.
1. Analisis data harus dipaparkan terlebih dahulu sebelum pembahasan
dituliskan.
2. Jangan mengulang atau merumuskan kembali hal-hal yang telah
dikemukakan. Diskusikan hasil penelitian, jangan hanya
melaporkannya saja. Fokuskan untuk menerangkan bagaimana
penemuan-penemuan studi dalam penelitian dapat digunakan untuk
melakukan intepretasi ke konsep dan teori yang lebih luas.
3. Bila terdapat kekurangan pada cara pengumpulan data, akui sebagai
keterbatasan dan tidak perlu membela diri dengan permintaan maaf.
Keterbatasan ini perlu diungkapkan apabila mempengaruhi
kesimpulan studi.
4. Pembahasan adalah bagian tulisan yang mengutamakan kreativitas
berpikir, kemampuan berpikir secara logis dan terfokus, serta
pengembangan interpretasi. Hindari hal-hal yang terlalu mendetail
dan berpikirlah ke kerangka yang lebih luas, dalam konteks yang
sekarang.
5. Bagi bidang teknologi, data yang didapat adalah kinerja produk yang
dibuat, sejauhmana dapat lebih tepat, cepat, atau hemat.
6. Hasil dan pembahasan diuraikan secara jelas, maksimal sebanyak 2
(dua) halaman. Letakkan tabel hasil, grafik, atau foto yang terpenting
yang benar-benar dibahas di dalam bab.

G. Kesimpulan dan saran


Kesimpulan berfungsi untuk menjawab rumusan permasalahan
atau berupa hasil pengujian hipotesis yang dipaparkan dalam bab
pendahuluan.
Teknik penulisan kesimpulan harus singkat, padat dan jelas dengan
berorientasikan pada hasil penelitian. Jumlah poin atau poin yang
dijadikan kesimpulan harus sesuai dengan jumlah poin yang
dimunculkan dalam perumusan permasalahan atau hipotesis. Saran
hendaknya memuat usulan penelitian berikutnya. Batas maksimal
bagian kesimpulan dan saran adalah ½ halaman.

11
Catatan: Bagian Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metodologi, Hasil dan
Pembahasan, Simpulan dan Saran ditulis menggunakan huruf Times New
Roman berukuran 12 spasi 1,5

H. DAFTAR PUSTAKA
Teknik penulisan daftar pustaka dapat dilakukan dengan beberapa
format sebagai berikut.
1. Pustaka yang dirujuk dari buku
Nama pengarang, tahun penerbit, judul buku (digaris bawahi atau
dicetak miring), penerbit dan kota terbit
Contoh:
Kateren,S., 1986, Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan,
Fakultas Teknologi Pertanian IPB: Bogor.

2. Pustaka yang dirujuk dari jurnal


Nama pengarang, tahun terbit, judul tulisan, nama jurnal, volume,
nomor, halaman
Contoh:
Hastuti, S., 1999, Minuman Segar Lidah Buaya, Bulletin Ilmiah
Institut Pertanian Yogyakarta, volume XII, nomor 32, hal 31-
36.
3. Makalah yang diseminarkan
Nama pengarang, tahun terbit, judul makalah, jenis seminar,
tanggal dan bulan seminar, kota seminar
Contoh:
Setyopratiwi, 1999, Penggunaan Selenium untuk Mengurangi
Radikal Bebas dalam Minyak Goreng, Makalah dipresentasikan
pada Seminar Kesehatan Konsumen, 15 November, Yogyakarta

4. Penulisan daftar pustaka yang diperoleh dari internet


ditulis nama penulis, judul tulisan, alamat websitenya, waktu
mengakses artikel tersebut. Kutipan tidak diperkenankan berasal
dari blog atau wikipedia.
Contoh:
Badan Pusat Statistik. 2008-2013. Persentase Penduduk Indonesia
Umur 15 Tahun ke Atas Menurut ijazah/STTB Tertinggi yang

12
Ditamatkan. Diakses oleh penulis melalui website.bps.go.id pada
tanggal 10 Februari 2015.

Contoh sistematika penulisan karya ilmiah

1. KATA PENGANTAR (Huruf Kapital)


2. DAFTAR ISI (Huruf Kapital)
3. DAFTAR TABEL (Huruf Kapital)
4. ABSTRAK/ INTISARI (Huruf Kapital)
5. Judul Bab yakni BAB I, II, III dan IV (Huruf Kapital)
6. Sub judul Menggunakan Huruf, biasanya hanya awal kata utama huruf
besar dan kata sambung huruf kecil
7. DAFTAR PUSTAKA (Huruf Kapital)
8. LAMPIRAN (Huruf Kapital)

Bentuk penulisan bisa menggunakan huruf latin, contoh:


BAB I………………………………..
A. ……………………………….
1. …………………………..
a. …………………………
1) …………………….
a) ……………………
(1) ………………..
(a) …………………

Penggunaan huruf digital, contoh:


BAB II ………………………..
2.1 ………………………………….
2.2 …………………………………….
2.2.1 ………………………………….
2.2.1.1 …………………………

Untuk daftar tabel ditulis dengan huruf biasa, hanya tiap awal kata
menggunakan huruf kapital kecuali kata sambung. Demikian juga untuk
daftar lampiran yakni ditulis dengan huruf biasa hanya tiap awal kata

13
menggunakan huruf kapital kecuali kata sambung seperti dan, atau, yang,
pada, untuk dan sebagainya.

Tehnik Pengetikan Naskah

1. Naskah diketik 1,5 spasi, font Times New Roman, kertas ukuran A4
2. Batas pengetikan
a. Margin kiri 4 cm
b. Margin kanan 3 cm
c. Margin atas 3 cm
d. Margin bawah 3 cm
3. Jarak Pengetikan, bab, sub bab, dan perincian
a. Jarak pengetikan antara bab dan sub-bab 1,5 spasi dan kalimat
dibawahnya 1,5 spasi
b. Judul bab diketik di tengah-tengah dengan huruf kapital, cetak tebal
dan tanpa garis bawah

Cover atau Jilid Projek


1. Jilid mika berwarna Merah
2. Jilid belakang berwarna Merah
3. Ukuran kertas A4

14
Format Cover
BUDIDAYA IKAN KONSUMSI SEBAGAI
Font 14 PELENGKAP EKOSISTEM SMP PERMATA
INSANI

Font Tugas ini dibuat sebagai tugas akhir pembelajaran


12 di SMP Permata Insani

3,40 cm

3,10 cm

NIS NAMA KELAS


1819.07.072 ARKAAN ALBIMA RAHMAN 9.1
Font 1819.07.019 MUHAMMAD AKBAR ATHALLAH 9.1
10 1819.07.160 RAFI ATHILLAH ISKANDAR 9.1
1819.07.136 ZAKI SIRAAJ ADBURRAHMAN 9.1

Font 14

SMP PERMATA INSANI


Perumahan Villa Permata Blok G.1 Sindangsari
Font 12
Kecamatan Pasarkemis-Kabupaten Tangerang
Tahun 2023

15
Format Pengesahan

PENGESAHAN TUGAS PROJEK

Judul : BUDIDAYA IKAN KONSUMSI SEBAGAI


PELENGKAP EKOSISTEM SMP PERMATA
INSANI

Lembar pengesahan ini dibuat untuk melengkapi persyaratan


tugas projek yang akan dipresentasikan dihadapan penguji,
sebagi tugas akhir pembelajaran di SMP Permata Insani.

Pasarkemis, Maret 2021


Font 12 Pembimbing 1 Pembimbing 2 Pembimbing 3 Pembimbing 4

(__________) (__________) (__________) (__________)

Mengetahui
Kepala SMP Permata Insani

(Heri Mulyana, S.Sos.I)

16
Format Uji Projek

PENILAIAN UJI PROJEK

Judul : BUDIDAYA IKAN KONSUMSI SEBAGAI


PELENGKAP EKOSISTEM SMP PERMATA
INSANI

Lembar penilaian uji projek ini sebagai bukti projek ini telah
di ujiankan pada .....(jam)..... hari ............
tanggal .....................2023, bertempat di SMP Permata
Insani.
Font 12

Peguji 1 Penguji 2

_____________________ ____________________

17

Anda mungkin juga menyukai