Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH”


MATA KULIAH TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
IDIK4013

DISUSUN OLEH :

1. Nurlailatul Fitri
2. Indra Barakis Jogan
3. Indah Siptia
4. Nurkhasanah

Dosen Pembina : Drs.Slamet Cahyono, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI S1 PGSD
SEMESTER 6/B
UNIVERSITAS TERBUKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
dengan izin dan kuasanya lah kami dapat menyusun makalah ini dengan baik.
Adapun maksud dan tujuan makalah ini, sebagai tugas mata kuliah kTeknik
Penulisan Krya Ilmiah /IDIK4013 di Universitas Terbuka UPBJJ-UT Muaradua.
ucapan terima kasih kepada Ibu pembimbing yang telah memberikan bimbingan
serta pengarahan dalam hal struktur maupun penyusunan makalah ini sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan maupun rintangan
yang kami temui, namun berkat bimbingan dari berbagai pihak,  penyusunan
Makalah ini dapat kami selesaikan. kami telah berusaha menyusun makalah ini
dengan sebaik-baiknya Walaupun demikian, saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat Kami harapkan.
Adapun masalah yang saya angkat dalam makalah ini adalah mengenai
Teknik Penulisan Karya Ilmiah semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak
yang membutuhkan dan mudah-mudahan Tuhan yang maha esa memberikan
rahmat dan karunia pada umat manusia.

Muaradua,  November 2021


HALAMAN JUDUL …………………………………… i

KATA PENGANTAR ………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… 1

1.1. Latar Belakang ………………………………………….. 1

1.2. Rumusan Masalah …………………………………….. 2

1.4. Tujuan ……………………………………………………… 3

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………… 2

2.1. Pengertian Karya Ilmiah ……………………………….. 1

2.2. Judu……………………………………………………………..…. 2

2.3. Penulis………….………………………………………………..…… 3

2.4. Abstrak……………………………………………………..…………… 4

2.5. Tabel…………………………………………………………………….… 5

2.6 Gambar………………………………………………………………………6

BAB III PENUTUP ………………………………………… 1

3.1. Kesimpulan ………………………………………………… 1

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………….1


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang


memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan. Di  perguruan tinggi, khususnya jenjang S1,
mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan
praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian
berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang
ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah
mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh
para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum
ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan
menyusun laporan penelitian. Menulis laporan karya ilmiah sering kali menjadi
masalah banyak orang. Mulai dari anak SMP yang mungkin telah pernah membuat
karya ilmiah sampai pada calon doktor yang sedang dalam masa disertasi. Berbagai
Alasan dikemukakan seperti tak ada waktu, sibuk, biaya kurang dan yang lainnya.
Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis. Seperti yang
kita ketahui, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang masih menjadi masalah
di negeri kita. Keterampilan menulis memang tidak  bisa muncul dengan serta merta.
Dibutuhkan perpaduan dan kerjasama antara talenta manusia dengan wawasan
kebahasaan. Talenta melahirkan semangat menulis, dan wawasan kebahasaan menjadi
modal untuk terampil menulis. Talenta saja tidak cukup, sebab sebagai sebuah
kemampuan dibutuhkan latihan yang rutin dan benar sebagai tujuan untuk pengasahan
kemampuan yang sudah dimiliki. Semakin sering berlatih maka kemampuan menulis
akan semakin baik. Jika hanya sekadar ingin pandai menulis, memang hanya
dibutuhkan waktu beberapa bulan saja. Namun untuk menjadi penulis yang handal
dibutuhkan waktu yang lama, bahkan  bertahun-tahun.

 
Tulisan bersifat efektif apabila didasarkan atas prinsip-prinsip yang sama seperti yang
dilakukan sebelumnya, yaitu kejelasan, ketetapan, dan kenalaran. Seperti halnya
sebuah percobaan, tulisan harus didasarkan pada koordinasi yang baik dan rapi.
Seperti salah satu kata ahli bahasa Petrson, 1980 bahwa koordinasi yang baik
merupakan kunci utama tulisan yang baik. Menulis laporan karya ilmiah sama halnya
dengan karya ilmiah  popular lainnya. Oleh karena itu dalam makalah ini kami
mengangkat tema  penulisan karya ilmiah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Karya Tulis Ilmiah?


2. Bagaimana menerapkan penulisan judul karya ilmiah?
3. Bagaimana teknik penulisan karya ilmiah?
4. Bagaimana menerapkan penulisan abstrak karya ilmiah?
5. Bagaimana teknik penyajian data menggunakan tabel pada karya ilmiah?
6. Bagaimana teknik penyajian data menggunakan gambar pada karya ilmiah?
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Karya Tulis Ilmiah.


2. Untuk mengetahui penerapan penulisan judul karya ilmiah.
3. Untuk mengetahui teknik penulisan karya ilmiah.
4. Untuk mengetahui menerapkan penulisan abstrak karya ilmiah.
5. Untuk mengetahui teknik penyajian data menggunakan tabel pada karya ilmiah.
6. Untuk mengetahui teknik penyajian data menggunakan gambar karya ilmiah.
BAB II PEMBAHASAN

KB 1 TEKNIK PENULISAN JUDUL,PENULIS,DAN ABSTRAK


2.1 Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan. Karya ilmiah
terbentuk dari kata “karya” dan “ilmiah”. Karya berarti
kerja dan hasil kerja dan ilmiah berari bersifat ilmu. Dengan demikian karya ilmiah
berarti kerja atau hasil kerja berdasarkan ilmu atau kerja yang  bersifat ilmu. Ilmu
merupakan pengetahuan yang diperoleh berdasarkan metode-metode ilmiah. Metode
ilmiah dilakukan untuk mendapatkan kebenaran ilmiah. Oleh karena itu, karya ilmiah
harus berisi kebenaran ilmiah. Jadi, karya ilmiah adalah karya yang disusun dengan
menggunakan metode ilmiah untuk mendapatkan kebenaran ilmiah.

2.2 JUDUL

Sebuah karya ilmiah harus memiliki judul,yang dimaksud dengan judul karya ilmiah
adalah bagian dari karya ilmiah yang menginformasikan tetang persoalan isi yang
ditulis,judul adalah cerminan dari apa yang ditulis.
Penulisan komponen judul karya ilmiah biasanya dilakukan dengan memperhatikan
beberapa hal berikut (Gani,2019;Rohman,2018;Sudjana,2015;Wibowo,2018).
1. Judul biasanya ditylis menggunakan ukuran huruf yang lebih besar dibandingkan
tubuh tulisan.
2. Judul dapat dirumuskan dan 2 bentuk yaitu dalam bentuk judul utama saja atau
dalam bentuk judul utama dan subjudul.
3. Terdapat jarak antara judul dan subjudul.
4. Posisi judul dibagian atas,lurus kanan,atau lururs kiri.
5. Judul harus mencerminkan topik atau selaras dengan permasalahan yang dibahas.
6. JIka karya ilmiah ditulis berdasarkan hasil penelitian terutama untuk judul
skripsi,tesis,dan disertasi maka judul tersebut harus mampu menggambar dua hal
utama,yakni:
a) Ruang lingkup permaslahan yang diteliti
b) Ruang lingkup prosedur pelaksanaan penelitian.
7. Judul karya ilmiah harus dirumuskan secara jelas,tegas,dan lugas.
8. Judul tidak boleh digaris bawahi dan tidak diberi tanda apa-apa.
9. Judul dirumuskan dalam bentuk pernyataan-pernyataan.
10. Pernyataan atau rumusan judul tidak boleh dilakukan secara bombastis atau secara
berlebih-lebihan.
11. Perhatikan panjang atau pendeknya tulisan.
Berikut adalah contoh penulisan judul karya ilmiah.
“HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN HASIL
BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELASX SMA NEGERI MULIA
JAYA BEKASI “
Berbeda dengan penulisan karya ilmiah,pada karya ilmiah,pada karya ilmiah populer
judul yang dibuat lebih menarik pembaca,berikut contoh penulisan judul karya ilmiah
populer.
“10 MANFAAT BAWANG PUTIH MENGEJUTKAN MAKAN BAWANG PUTIH
MENTAH”
2.3 PENULIS

Pada aetiap karya ilmiah akan selalu tercantum identitas penulis yang menulis karya
ilmiah tersebut.Identitas penulis dimulai dengan nama diikuti oleh hal-hal yang
mengiringinya antara lain nomor induk mahasiswa atau afiliasi penulis,penulisan ini
biasanya dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut (Gani,2019).
a) Aspek idedntitas penulis hukumnya pada setiap karya ilmiah apapun hal ini juga
berlaku pada karya non ilmiah.
b) Sebaiknya penulisan identitas ini tidak didahului kata ‘Oleh’.
c) Identitas ditulis dibagian tengah.
d) Pada karya ilmiah dalam bentuk makalah untuk seminar atau untuk jurnal.

2.4 ABSTRAK

Karya ilmiah dalam berbagai bentuk,skripsi,teisi,disertasi,artikel atau makalah


seminar belum tentu akan dibaca seluruhnya oleh pembaca.Orang yang paham karya
ilmiah biasanya akan membaca terlebih dahulu abstrak dari karya ilmiah tulis
tersebut,mengapa seorang peneliti terlebih dahulu membaca abstrak sebelum
membaca secaran keseluruhan,hal ini disebabkan karena gambaran tulisan secara
keseluruhan terdapat pada abstrak.
Abstrak merupakan bagian karya ilmiah yang memuat saripati atau inti dari karya
ilmiah tersebut atau biasa disebut dengan versi mini dari sebuah karya ilmiah.
Abstrak dapat dianggap sebagai karya ilmiah mini atau miniatur dari sebuah karya
ilmiah.Hal ini disebabkan karena abstrak hanya memuat hal-hal yang bersifat
substansi atau hal-hal yang esensi dari karya ilmiah,oleh karena itu abstrak
didefinisikan sebagai informasi singkat (a brief summary) dari sebuah karya ilmiah.
Wisberg dan bukber dalam Gani (2019) menyebutkan bahwa abstrak laporan
penelitian terdiri dari lima hal pemting yakni :
1) Latar belakang
2) Tujuan
3) Metode
4) Hasil
5) Kesimpulan
Komponen abstrak yang perlu diperhatikan:
a) Disajikan dengan kata/kalimat yang jelas,singkat,padat.
b) Dapat diterbitkan bersamaan/tidak bersamaan dengan naskah aslinya
c) Harus menyajikan rangkuman singkat dari tiap bagian penting dalam karil
d) Menuliskan sesuatu secara singkat, lengkap dan jelas
e) Dilakukan dengan memperhatikan penggunaan/pemilihan kata secara tepat
f) Tidak boleh menggunakan singkatan kata
g) Tidak memuat kutipan,bibliografi,gambar, atau tabel
h) Perhatiakan panjang abstra
i) Harus dituliskan sebagai laporan penelitian/kegiatan yang telah dilakukan
j) Komponen abstrak selalu diikuti oleh komponen kata kunci

KB 2 TEKNIK PENYAJIAN DATA


2.5 TABEL
Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang sistematis untuk
menyajikan data statistik dalam kolom-kolom dan lajur, sesuai dengan klasifikasi
masalah. Dengan menggunakan tabel, pembaca akan dapat memahami dan
menafsirkan data secara cepat. Tabel yang baik haruslah sederhana dan dipusatkan
pada beberapa ide. Memasukkan terlalu banyak data dalam suatu tabel dapat
mengurangi nilai penyajian tabel. Lebih baik menggunakan banyak tabel daripada
menggunakan sedikit tabel yang isinya terlalu padat. Tabel yang baik harus dapat
menyampaikan ide dan hubungannya secara efektif. Jika suatu tabel cukup besar
(lebih dari setengah halaman), maka tabel harus ditempatkan pada halaman tersendiri,
dan jika tabel cukup pendek (kurang dari setengah halaman) sebaiknya diintegrasikan
dengan teks. Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan
ditempatkan di atas tabel.
Pedoman penggunaan table (Gustavii,2008; Rafi,1995)
1. Isi tabel dapat berupa deskriptif/deklaratif (membawa pesan)
2. Judul deklaratif menunjukkan tren/hubungan yang jelas dari data
3. Jika data tablememiliki 2 kesimpulan, dapat dibagi menjadi 2 tabel yang lebih kecil
4. Penyajian data harus rapi
5. Penyusunan bentuk table harus ringkas
6. Perencanaan tabel harus matang dan baik
7. Pemuatan tabel harus tegap lurus/tidak boleh miring
8. Setiap tabel harus diacu dalam teks

2.6 GAMBAR

Gambar merupakan alat penyajian visual citra data yang tak dapat digantikan dengan
kata-kata. Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, diagram, bagan, dan gambar
lainnya (Rifai, 1995; Tanjung & Ardial, 2005). Gambar dapat menyajikan data dalam
bentuk-bentuk visual yang dapat dengan mudah dipahami. Gambar tidak harus
dimaksudkan untuk membangun deskripsi, tetapi dimaksudkan untuk menekankan
hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat digunakan untuk menyajikan
data statistik berbentuk grafik. Supaya berfungsi sebagaimana diharapkan, bagian-
bagian gambar harus diberi keterangan seperlunya. Dalam memberikan keterangan
dan skala pada gambar harus selalu diingat bahwa dalam proses pencetakannya
gambar asli itu akan direduksi atau diperkecil. Jadi harus diperhitungkan bahwa
tulisan dan tanda- tanda lain yang diberikan masih akan terbaca sesudah keseluruhan
gambar direduksi (Rifai, 1995).
Berikut pedoman penggunaan gambar (Mack,2018; Tanjung & Ardial, 2005)
a) Judul gambar berada dibawah gambar
b) Gambar harus sederhana
c) Gambar harus digunakan dengan hemat
d) Ukuran gambar harus diperhatikan
e) Penyebutan adanya gambar sebaiknya mendahuli gambar
f) Gambar dinomori dengan angka arab/romawi
g) Gambar diacu dengan menggunakan angka
h) Gunakan grafik batang (bar chart) hanya ketika tidak mendapat opsi yang lebih
baik
i) Untuk gambar perbandingan sebaiknya menggunakan batang-batang
j) Hindari semua efek 3 dimensi
k) Gambar grafik harus sesederhana mungkin
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dalam sebuah karil penentuan judul merupakan hal yang penting. Tidak hanya harus
menarik perhatian, judul harus menggambarkan penelitian yang dilakukan peneliti.
Abstrak merupakan rangkuman dari setiap bagian tulisan karil. Pembaca cukup
membaca abstrak dan sudah mendapatkan gambaran besar mengenai penelitian yang
dilakukan. Selain itu, terdapat identitas kepenulisan yang menunjukkan pemilik
tulisan dan afiliasi dari penulis tersebut. Identitas ini penting untuk menghubungkan
pembaca dan penulis. Pembaca dapat menghubungi penulis melalui e-mail yang
dicantumkan.
Dalam penelitian, penyajian data hasil penelitian dapat dilakukan melalui tabel dan
gambar. Hal ini akan mempermudah pemahaman pembaca terhadap tulisan anda.
Tentunya, akan lebih mudah bila pembaca melihat visual yang lain selain teks yang
mendiskripsikan hasil penelitian anda. Terdapat beberapa aturan dalam penulisan
tabel gambar yang harus dipenuhi agar penyajian tabel dan gambar tidak hanya
menarik namun juga jelas dan mudah dibaca.
DAFTAR PUSTAKA
MODUL IDIK4013
https://www.academia.edu/8741389/Teknik_Penulisan_Karya_Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai