DISUSUN OLEH :
1. Nurlailatul Fitri
2. Indra Barakis Jogan
3. Indah Siptia
4. Nurkhasanah
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
dengan izin dan kuasanya lah kami dapat menyusun makalah ini dengan baik.
Adapun maksud dan tujuan makalah ini, sebagai tugas mata kuliah kTeknik
Penulisan Krya Ilmiah /IDIK4013 di Universitas Terbuka UPBJJ-UT Muaradua.
ucapan terima kasih kepada Ibu pembimbing yang telah memberikan bimbingan
serta pengarahan dalam hal struktur maupun penyusunan makalah ini sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan maupun rintangan
yang kami temui, namun berkat bimbingan dari berbagai pihak, penyusunan
Makalah ini dapat kami selesaikan. kami telah berusaha menyusun makalah ini
dengan sebaik-baiknya Walaupun demikian, saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat Kami harapkan.
Adapun masalah yang saya angkat dalam makalah ini adalah mengenai
Teknik Penulisan Karya Ilmiah semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak
yang membutuhkan dan mudah-mudahan Tuhan yang maha esa memberikan
rahmat dan karunia pada umat manusia.
2.2. Judu……………………………………………………………..…. 2
2.3. Penulis………….………………………………………………..…… 3
2.4. Abstrak……………………………………………………..…………… 4
2.5. Tabel…………………………………………………………………….… 5
2.6 Gambar………………………………………………………………………6
Tulisan bersifat efektif apabila didasarkan atas prinsip-prinsip yang sama seperti yang
dilakukan sebelumnya, yaitu kejelasan, ketetapan, dan kenalaran. Seperti halnya
sebuah percobaan, tulisan harus didasarkan pada koordinasi yang baik dan rapi.
Seperti salah satu kata ahli bahasa Petrson, 1980 bahwa koordinasi yang baik
merupakan kunci utama tulisan yang baik. Menulis laporan karya ilmiah sama halnya
dengan karya ilmiah popular lainnya. Oleh karena itu dalam makalah ini kami
mengangkat tema penulisan karya ilmiah.
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan. Karya ilmiah
terbentuk dari kata “karya” dan “ilmiah”. Karya berarti
kerja dan hasil kerja dan ilmiah berari bersifat ilmu. Dengan demikian karya ilmiah
berarti kerja atau hasil kerja berdasarkan ilmu atau kerja yang bersifat ilmu. Ilmu
merupakan pengetahuan yang diperoleh berdasarkan metode-metode ilmiah. Metode
ilmiah dilakukan untuk mendapatkan kebenaran ilmiah. Oleh karena itu, karya ilmiah
harus berisi kebenaran ilmiah. Jadi, karya ilmiah adalah karya yang disusun dengan
menggunakan metode ilmiah untuk mendapatkan kebenaran ilmiah.
2.2 JUDUL
Sebuah karya ilmiah harus memiliki judul,yang dimaksud dengan judul karya ilmiah
adalah bagian dari karya ilmiah yang menginformasikan tetang persoalan isi yang
ditulis,judul adalah cerminan dari apa yang ditulis.
Penulisan komponen judul karya ilmiah biasanya dilakukan dengan memperhatikan
beberapa hal berikut (Gani,2019;Rohman,2018;Sudjana,2015;Wibowo,2018).
1. Judul biasanya ditylis menggunakan ukuran huruf yang lebih besar dibandingkan
tubuh tulisan.
2. Judul dapat dirumuskan dan 2 bentuk yaitu dalam bentuk judul utama saja atau
dalam bentuk judul utama dan subjudul.
3. Terdapat jarak antara judul dan subjudul.
4. Posisi judul dibagian atas,lurus kanan,atau lururs kiri.
5. Judul harus mencerminkan topik atau selaras dengan permasalahan yang dibahas.
6. JIka karya ilmiah ditulis berdasarkan hasil penelitian terutama untuk judul
skripsi,tesis,dan disertasi maka judul tersebut harus mampu menggambar dua hal
utama,yakni:
a) Ruang lingkup permaslahan yang diteliti
b) Ruang lingkup prosedur pelaksanaan penelitian.
7. Judul karya ilmiah harus dirumuskan secara jelas,tegas,dan lugas.
8. Judul tidak boleh digaris bawahi dan tidak diberi tanda apa-apa.
9. Judul dirumuskan dalam bentuk pernyataan-pernyataan.
10. Pernyataan atau rumusan judul tidak boleh dilakukan secara bombastis atau secara
berlebih-lebihan.
11. Perhatikan panjang atau pendeknya tulisan.
Berikut adalah contoh penulisan judul karya ilmiah.
“HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN HASIL
BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELASX SMA NEGERI MULIA
JAYA BEKASI “
Berbeda dengan penulisan karya ilmiah,pada karya ilmiah,pada karya ilmiah populer
judul yang dibuat lebih menarik pembaca,berikut contoh penulisan judul karya ilmiah
populer.
“10 MANFAAT BAWANG PUTIH MENGEJUTKAN MAKAN BAWANG PUTIH
MENTAH”
2.3 PENULIS
Pada aetiap karya ilmiah akan selalu tercantum identitas penulis yang menulis karya
ilmiah tersebut.Identitas penulis dimulai dengan nama diikuti oleh hal-hal yang
mengiringinya antara lain nomor induk mahasiswa atau afiliasi penulis,penulisan ini
biasanya dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut (Gani,2019).
a) Aspek idedntitas penulis hukumnya pada setiap karya ilmiah apapun hal ini juga
berlaku pada karya non ilmiah.
b) Sebaiknya penulisan identitas ini tidak didahului kata ‘Oleh’.
c) Identitas ditulis dibagian tengah.
d) Pada karya ilmiah dalam bentuk makalah untuk seminar atau untuk jurnal.
2.4 ABSTRAK
2.6 GAMBAR
Gambar merupakan alat penyajian visual citra data yang tak dapat digantikan dengan
kata-kata. Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, diagram, bagan, dan gambar
lainnya (Rifai, 1995; Tanjung & Ardial, 2005). Gambar dapat menyajikan data dalam
bentuk-bentuk visual yang dapat dengan mudah dipahami. Gambar tidak harus
dimaksudkan untuk membangun deskripsi, tetapi dimaksudkan untuk menekankan
hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat digunakan untuk menyajikan
data statistik berbentuk grafik. Supaya berfungsi sebagaimana diharapkan, bagian-
bagian gambar harus diberi keterangan seperlunya. Dalam memberikan keterangan
dan skala pada gambar harus selalu diingat bahwa dalam proses pencetakannya
gambar asli itu akan direduksi atau diperkecil. Jadi harus diperhitungkan bahwa
tulisan dan tanda- tanda lain yang diberikan masih akan terbaca sesudah keseluruhan
gambar direduksi (Rifai, 1995).
Berikut pedoman penggunaan gambar (Mack,2018; Tanjung & Ardial, 2005)
a) Judul gambar berada dibawah gambar
b) Gambar harus sederhana
c) Gambar harus digunakan dengan hemat
d) Ukuran gambar harus diperhatikan
e) Penyebutan adanya gambar sebaiknya mendahuli gambar
f) Gambar dinomori dengan angka arab/romawi
g) Gambar diacu dengan menggunakan angka
h) Gunakan grafik batang (bar chart) hanya ketika tidak mendapat opsi yang lebih
baik
i) Untuk gambar perbandingan sebaiknya menggunakan batang-batang
j) Hindari semua efek 3 dimensi
k) Gambar grafik harus sesederhana mungkin
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam sebuah karil penentuan judul merupakan hal yang penting. Tidak hanya harus
menarik perhatian, judul harus menggambarkan penelitian yang dilakukan peneliti.
Abstrak merupakan rangkuman dari setiap bagian tulisan karil. Pembaca cukup
membaca abstrak dan sudah mendapatkan gambaran besar mengenai penelitian yang
dilakukan. Selain itu, terdapat identitas kepenulisan yang menunjukkan pemilik
tulisan dan afiliasi dari penulis tersebut. Identitas ini penting untuk menghubungkan
pembaca dan penulis. Pembaca dapat menghubungi penulis melalui e-mail yang
dicantumkan.
Dalam penelitian, penyajian data hasil penelitian dapat dilakukan melalui tabel dan
gambar. Hal ini akan mempermudah pemahaman pembaca terhadap tulisan anda.
Tentunya, akan lebih mudah bila pembaca melihat visual yang lain selain teks yang
mendiskripsikan hasil penelitian anda. Terdapat beberapa aturan dalam penulisan
tabel gambar yang harus dipenuhi agar penyajian tabel dan gambar tidak hanya
menarik namun juga jelas dan mudah dibaca.
DAFTAR PUSTAKA
MODUL IDIK4013
https://www.academia.edu/8741389/Teknik_Penulisan_Karya_Ilmiah