Anda di halaman 1dari 5

NAMA : INDAH SIPTIA

KELAS : 6B
NIM : 856748954

MODUL 3
PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM
MACAM-MACAM BENTUK DIAGRAM UNTUK DATA TIDAK
TEERKELOMPOK

A. DATA TERKELOMPOK
Ibarat suatu benda maka benda tersebut mempunyai tempat khusus atau jika manusia
mempunyai rumah,ada kemungkinan jumlah penghuni rumah keluarga yang satu
berbeda dengan jumlah penghuni rumah kelurga lainnya.Begitu pula data,dari
sebagian data yang sejenis kalau kita telaah maka data tersebut terdiri dari beberapa
anggota,bahkan sampai tak terhitung banyaknya anggota yang memliki ciri yang
sama.
Contoh : Misalnya data inteligensi anak-anak sekolah dasar kumpulan data sjenis ini
karena hanya membicarakan intelegensinya saja.

B. DATA TIDAK TERKELOMPOK


Data yang tidak terkelompok umumnya digunakan bagi data yang bersal dari ukuran
kecil diama tanpa kita mengkelompokkannya.

C. PENYAJIAN DATA TIDAK BERKELOMPOK DALAM BENTUK


DIAGRAM
Teknik penyajian data tidak berkelompok dalam bentuk tabel baris-kolom dan tabel
kontingensi,cara lain untuk menyajikan sekumpulan data tersebut adalah dalam
bentuk diagram atau grafik,tabel dsitribusi frekuensi diantaranya :

1. Diagram Batang
Adalah yang diagmbarkan berdasarkan bentuk ketgori.
Contoh : Misalkan jumlah Siswa SD,SMP,SMA,SMEA,dan STM di kota “X” pada
tahun 1990 adalah.
Jumlah siswa SD ada 1500 orang
Jumlah siswa SMP ada 900 orang
Jumlah siswa SMA ada 1100 orang
Jumlah siswa SMEA ada 1250 orang
Jumlah siswa STM ada 870 orang
Penyelesaian :

2. Diagram Lingkaran
Adalah diagram cara penyajian data dalam lingkaran sesuai dengan
pengklasifikasikan datanya.
Contoh : lihat kembali contoh 2 mengenai jumlah siswa SD,SMP,SMA,SME,STM di
kota “X” pada tahun 1990 Gambarkan diagram lingkarannya.
Penyelesaiannya :
SD = 1500 X 100% =27%
5620
SMP = 900 X 100% = 16%
5620
SMA = 1100 X 100% = 20%
5620
SMEA = 1250 X 100% = 22%
5620
STM = 870 X 100% = 15%
5620
Selanjutnya satuan persentase tersebut diubah kedalam satuan derajat masong-masing
tingkatan sekolah.

SD = 1500 X 360 =96


5620
SMP = 900 X 360 = 58
5620
SMA = 1100 X 360 = 70
5620
SMEA = 1250 X 360 = 80
5620
STM = 870 X 360 = 56
5620

3. Diagram Titik
Daiagram titik adalah cara penyajian data berupa titik-titik merupakan antara absis
dan ordinat.

4. Diagram Garis
Diagram garis adalah diagram yang digambarkan berdasarkan data waktu biasanya
waktu yang digunakan adalah tahun.
Contoh :
Berikut ini diberikan data mengenai jumlah siswa yang diterima disebuah SMA dari
tahun 1990 sampai 1986.
Tahun 1980 siswa yang diterima berjumlah 150
Tahun 1981 siswa yang diterima berjumlah 162
Tahun 1982 siswa yang diterima berjumlah 175
Tahun 1983 siswa yang diterima berjumlah 200
Tahun 1984 siswa yang diterima berjumlah 225
Tahun 1985 siswa yang diterima berjumlah 230
Tahun 1986 siswa yang diterima berjumlah 240

5. Diagram Latang
Adalah diagram yang merupakan penyajian datanya yang berbentuk lambang-
lambang ,dengan lambang yang digunakan harus sesuai dengan objek yang diteliti.
Contoh : lihat kembali contoh 2 mengenai jumlah siswa SD,SMP,SMA,SMEA,dan
STM di kota “X” pada tahun 1990 adalah.Gambarkan diagram batangnya.
Penyelesaian : Dalam hal ini mewakili untuk 300 orang diagram lambangnya dapat
dilihat dalam gamabr.
Tingaktan Sekolah Lambang Jumlah Siswa
SD 1500
SMP 900
SMA 1100
SMEA 1250
STM 870
Catatan = 300 orang
=200 oarang
=70 orang
= 50 orang

KEGIATAN BELAJAR 2
MACAM-MACAM BENTUK DIAGRAM UNTUK DATA TERKELOMPOK

A. Histogram dan Poligon Frekuensi


Histogram adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah disusun
dalam tabel distribsusi frekuensi.
Contoh : Misalkan tinggi badan (dicatat dalam cm) dari sejumlah mahasiswa angkatan
1989/1990 Universitas “A” diberikan dalam tabel berikut.
Tinggi badan (dalam cm) dari sejumlah mahasiswa angkatan 1989/1990
Di UNiversita “A”
Tinggi Badan Banyak
Siswa
152-154 15
155-157 17
158-160 25
161-163 20
164-166 15
167-169 12
170-172 8

Penyelesaian :

B. Ogive (Ozaive)
Ogive atau Ozaive adalah grafik yang dilukiskan berdasarkan data yang disusun
dalam tabel distribusi frekusensi kumulatif,Ozaive positif adalah grafik yang
dilukiskan berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel distribusi frekuensi
kumulatif (kurang dari),sedangkan Ozaive negatif adalah grafik yang dilukiskan
berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif (atau
lebih).
Contoh : Diberikan data dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif berikut ini.

Tabel Distribusi Kumulatif (kurang dari)

Hasil tentamen F kum


Kurang dari 61 0
Kurang dari 66 4
Kurang dari 71 13
Kurang dari 76 24
Kurang dari 81 26
Kurang dari 86 30
Kurang dari 96 37
Hasil tentamen
Kurang dari 91 F40kum
61 atau lebih 40
66 atau lebih 36
Tabel Distribusi 71 atau lebih 27 Kumulatif (atau lebih)
76 atau lebih 16
81 atau lebih 14
86 atau lebih 10
91 atau lebih 3
96 atau lebih 0

Anda mungkin juga menyukai