DOSEN PENGAMPU:
M. ZAIDIR YULIANTO M.Pd
MACAM-MACAM BENTUK
DIAGRAM UNTUK DATA TIDAK
TERKELOMPOK
A. DATA TERKELOMPOK
Ibarat suatu benda, maka benda tersebut mempunyai terpat yang khusus,
atau jika manusia mempunyairumah, ada kemungkinan jumlah penghuni rumah
keluarga yang satu akan berbeda dengan jumlah penghuni rumah keluarga yang
lainnya, Begitu pulalah halnya data.
Contoh: Misalnya data tentang inteligensi anak-anak Sekolah Dasar. Setiap
anak Sekolah Dasar memiliki indeks inteligensinya (IQ), namun IQ-
IQ tersebut tidak selalu sama antara anak yang satu dengan anak yang
lainya. Dengan demikian data tersebut merupakan kumpukan dari
IQ-IQ.
B. DATA TIDAK TERKELOMPOK
Data yang terkelompok umumnya digunaka bagi data yang berasal dari
ukuran yang kecil, dimana tanpa kita mengelompok kan nya, hal itu tidak
akan mengganggu teknik pengolahan selanjutnya.
umumnya pada data tidak terkelompok memilikivarabel diskrit. Dan peru
juga diperhatikan bahwa antara data yang satu dengan data yang lainnya tidak
memiliki sesuatu hubungan, atau dengan kata lain masing-masing data itu
terpisah (dissjoint).
1.Diagram Batang
diagaram berdasarkan data berbentuk kategori.
Langkah- langkah dalam pembuatan diagram batang :
a.Buat dua buah sumbu yaitu sumbu datar dan sumbu tegak.
b.Masing-masing nama untuk kategori nya, berupa empat persegi panjang
dengan tinggi nya sesaui frekuensi.
c.Beri warna untuk membedakanya.
d.Dibagian tengah bawah diagram di beri nomor agar lebih mudah dalam
pencarian diagram.
Contoh 1 : misalkan jumlah siswa SD,SMP,SMA,SMEA dan STM.dikota “X”
pada tahun 1990 adalah : jumlah siswa SD ada 1500 orang, Jumlah siswa SMP
ada 900 orang, Jumlah siswa siswa SMA ada 1100 orang, Jumlah siswaSMEA
ada 1250 orang, Jumlah siswa STM ada 870 orang.
Penyelesaian:
Pada sumbu datarnya ditulis SD,SMP,SMA,SMEA dan STM.sedangkan pada
sumbu tegaknya ditulis jumlah siswa yang nilainyadimulai dari o,400, 800,
1200, 1600.diagram batang dapat dilihat pada gambar1(1).
JUMLAH
1600
1400
1200
1000 JUMLAH
800
600
400
200
0
SD SMP SMA SMEA STM
DIAGRAM BATANG 1(1)
2.Diagram Lingkaran dan Diagram Titik
A. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran diartikan sebagai cara penyajian sekumpulan data
ke dalam lingkaran, dengan lingkarannya dibagi menjadi beberapa bagian
sesuai denga pengklasifikasian datanya.
langkah-langkah dalam membuat diagram lingkaran:
a. Ubah data absolute kedalam bentuk persentaseuntuk masing-masing
kategori.
b.Ubah nilai data dalam bentuk persentase kedalam satuan derajat untuk
masing-masing kategori.
c.Buat sebuah lingkaran dengan menggunakan jangka.
d.Masukan kategori pertama dengan menggunnakan busur derajat.
e.Masukan kategori-kategori lainya kedalam lingkaran yang sesuai arah jarum
jam.
f.Kemudian untuk setiap kategori yang terdapat dalam lingkaran.diberi warna
yang berbeda.
g.Dan terakir untuk setiap kategori yang terdapat dalam lingkaran hendaknya
diberi identitas.
Contoh 2: lihat kembali dalam contoh 1 mengenai jumlah siswa
SD,SMP,SMA,SMEA dan STM di kota “X” pada tahun 1990.Gambarkan
diagram lingkarannya.
Penyelesaian:
Sebelumnya kita harus mengubah dahulu kedalam bentuk persentase untuk
masing-masing tingkatan sekolah.
SD= 1500 X 100% = 27%
5260
SMP= 900 X 100% = 16%
5620
GAMBAR 1 (2)
DIAGRAM TITIK1(3)
3. Diagram garis
Diagram garis adalah diagram yang digambarkan berdasarkan data
waktu, biasa waktu yang digunakan adalah tahun atau bulan.
langkah-langkah dalam membuat diagram garis adalah :
a. Buatlah dua buah sumbu, yaitu sumbu datar dan sumbu tegak.sumbu
tegak basanya menunjukan frekuensi,sedangkan pada sumbu datar
menunjukan waktu.
b. Sesuaikan data pada masing-masing sumbu.
c. Jika semua data sudah disesuaikan pada masing-masing sumbu ,maka
akan terdapat sekumpulan titik-titik.
d. Hubungkanlah titik-titik tersebut maka akan terbentuk sebuah diagram
garis.
e. Di bagian tengah bawah di beri nomor agar lebih mudah dalam
pencarian diagram.
Contoh 3: berikut ini diberikan data mengenai jumlah siswa yang diterima
di sebuah SMA pada tahun 1980 sampai 1986.
-tahun 1980 siswa yag diterima berjumlah 150 orang
-tahun 1981 siswa yag diterima berjumlah 162 orang
-tahun 1982 siswa yag diterima berjumlah 175 orang
-tahun 1983 siswa yag diterima berjumlah 200 orang
-tahun 1984 siswa yag diterima berjumlah 225 orang
-tahun 1985 siswa yag diterima berjumlah 230 orang
-tahun 1986 siswa yag diterima berjumlah 240 orang
Penyelesaian:
Dalam hal ini, setiap lambang yang digunakan untik mewakili 300 orang.
Diagram lambang dapat dilihat dalam gambar 1(5).
Contoh 1: misalkan tinggi badan (dicatat dalam cm) dari sejumlah mahasiswa
angkatan 1989/1990 di universitas “A” diberikan dalam tabel berikut
DAFTAR I
TINGGI BADAN (DALAM CM)
DARI SEJUMLAH MAHAISWA DARI ANGKATAN 1989/1990
DI UNIVERSITAS “A”
Contoh : lihat dan salin kembali data mengenai basil tentamen tengah semester
matakuliah statistika dari mahasiswa program s-1. jurusan program
matematika disebuah IKIP yang sudah disusun dalam tabel distribusi
frekuensi kumulatif “kurang lebih” dan tabel distribusi frekuensi kumulatif “
atau lebih”.
Penyelesaian:
sumbu datar nya beris bilangan- bilangan 61, 66, 71, 76, 81, 86, 91, 96,
sumbu tegak nya berisi bilangan-bilangan 10, 20, 30, 40.
Pada sumbu datar nya jarak antara 0 dan 61 di buat loncatan karena selisish
nya 61, sedangkan yang lainnya berselisih 5.
Hasil grafik nya daoat dlihat pada gambar 2(3)