Hipotesis pengujian :
Ho : (varians data homogen)
Ha : (varians data tidak homogen)
Kriteria Pengujian:
Jika: F hitung ≥ F tabel (0,05; dk1; dk2), maka Tolak Ho
Jika: F hitung < F tabel (0,05; n1-1; n2-1), maka Terima Ho
Contoh 1
Diketahui data hasil penelitian nilai suatu mata kuliah dari kelas
A dan B, ujilah kedua data tersebut apakah homogen atau tidak
homogen? dimana datanya sebagai berikut:
Responden Nilai Kls A Nilai Kls B
1 3 5
2 6 7
3 9 8
4 5 4
5 4 5
6 8 9
7 5 6
8 6 7
9 7 6
10 6
Tabel penolong
Sehingga Ho diterima.
Kesimpulan ketiga kelompok data mempunyai varians yang sama
atau homogen
KORELASI
• Analsis
korelasi merupakan suatu bentuk analisis inferensial
yang digunakan untuk mengetahui derajat atau kekuatan
hubungan diantara vraiabel-variabel penelitian.
Korelasi Produk Moment
Korelasi ini digunakan untuk data interval/rasio
-Sampel secara random, data variabel berdistribusi normal, dan
Bentuk regresi linier
Rumus
No. Resp X Y XY
1 4 3
2 6 4
3 2 2
4 5 4
5 6 4
6 4 3
7 7 5
8 6 4
9 5 5
10 8 6
No.
Resp X Y XY X^2 Y^2
1 4 3 12 16 9 r = 0.904
2 6 4 24 36 16 t hitung = 5,98
3 2 2 4 4 4 t tabel = t(0,05;10-1) = 1,833
4 5 4 20 25 16 t hitung > t tabel
5 6 4 24 36 16 Maka Ho ditolak
6 4 3 12 16 9 Kes. Terdapat korelasi antara
7 7 5 35 49 25 Motivasi dgn prestasi belajar
8 6 4 24 36 16
9 5 5 25 25 25
10 8 6 48 64 36
Jumlah 53 40 228 307 172
KORELASI GANDA
• Korelasi ganda (multiple correlation) adalah korelasi antara
dua atau lebih variabel bebas (independent) secara bersama-
sama dengan variabel terikat (dependent).
Rumus korelasi dua variabel bebas (X1 dan X2) dengan satu
variabel terikat (Y):
Dimana:
• Ry,12 = koefisien korelasi ganda antara X1 dan X2 bersama-sama
dengan Y
• ry1= korelasi antara X1 dengan Y
• ry2= korelasi antara X2 dengan Y
• r12= korelasi antara X1 dengan X2
•
Hipotesis uji dua pihak
Ho : y,12 = 0
H1 : y,12 0
Konversi nilai koefisien korelasi R ke dalam nilai F hitung
menggunakan rumus
F tabel = F(,k,n-k-1)
k=banyak variabel bebas, bebas, n = banyak sampel
Kriteria pengujian hipotesis
Jika F hitung > F tabel Ho ditolak
•
Contoh
Sebuah penelitian ingin mengetahui hubungan antara
kecerdasan numerik (X1) dan kecerdasan emosional (X2) dengan
konsistensi diri siswa (Y).
Ujilah koefidien korelasi ganda, kofisien korelasi parsial ry1,2
Jawab:
No X1 X2 Y X1^2 X2^2 Y^2 X1*Y X2*Y X1*X2
1 3 6 8 9 36 64 24 48 18
2 4 7 8 16 49 64 32 56 28
3 5 7 9 25 49 81 45 63 35
4 4 5 6 16 25 36 24 30 20
5 6 8 9 36 64 81 54 72 48
6 4 5 7 16 25 49 28 35 20
7 5 8 9 25 64 81 45 72 40
8 6 7 8 36 49 64 48 56 42
9 4 8 9 16 64 81 36 72 32
10 5 7 8 25 49 64 40 56 35
46 68 81 220 474 665 376 560 318
•• r y1 = 0,39, ry2 = 0,91, r12 = 0,53
Maka
= 0,91
F hitung = = 17,03
F tabel = F(0,05;2;7) = 4,74
F hitung > F tabel maka Ho ditolak
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kecerdasan numerik
(X1) dan kecerdasan emosional (X2) dengan konsistensi diri siswa
(Y) sebesar 0,91.
Koefisien determinasi Y atas X 1 dan X2 secara bersama-sama:
KD = 0,828 x 100% = 82,8%
Hal ini berarti X 1 dan X2 berkontribusi 82,8% mempengaruhi Y