Anda di halaman 1dari 19

PENGUJIAN HOMOGENITAS VARIANS DATA

 Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk


memberikan keyakinan bahwa sekumpulan data yang
akan dianalisis secara statistika memang berasal dari
populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya.

 Pengujian homogenitas varians suatu kelompok data,


dapat dilakukan dengan cara: 1) Uji F dan 2) Uji
Bartlett. Adapun proses pengujian dan rumus yang
digunakan untuk pengujian homogenitas varians
kelompok data yaitu sebagai berikut:
•  F (digunakan untuk menguji homogenitas varians dari dua
Uji
kelompok data).
Rumus Uji F yaitu:

dimana : = varians kelompok yang lebih besar


= varians kelompok yang lebih kecil

 Hipotesis pengujian :
Ho : (varians data homogen)
Ha : (varians data tidak homogen)

Kriteria Pengujian:
 Jika: F hitung ≥ F tabel (0,05; dk1; dk2), maka Tolak Ho
 Jika: F hitung < F tabel (0,05; n1-1; n2-1), maka Terima Ho
Contoh 1
Diketahui data hasil penelitian nilai suatu mata kuliah dari kelas
A dan B, ujilah kedua data tersebut apakah homogen atau tidak
homogen? dimana datanya sebagai berikut:
Responden Nilai Kls A Nilai Kls B
1 3 5
2 6 7
3 9 8
4 5 4
5 4 5
6 8 9
7 5 6
8 6 7
9 7 6
10 6
Tabel penolong

Responden A B A^2 B^2


1 3 5 9 25
2 6 7 36 49
3 9 8 81 64
4 5 4 25 16
5 4 5 16 25
6 8 9 64 81
7 5 6 25 36
8 6 7 36 49
9 7 6 49 36
10 6   36

Jumlah 59 57 377 381


•  
= 3,21
= 2,5
Jadi F hitung = 3,21/2,5 = 1,284
F tabel = F(, dk1,dk2) = F(0,05;10-1;9-1) = F(0,05;9;8)
= 3,388
Karena F hitung < F tabel maka Ho diterima
Kesimpulan nilai kls A dan B homogen.
Uji Bartlett
•  Bartlett digunakan untuk menguji homogenitas lebih dari 2
Uji
kelompok data
Rumus Uji Bartlett yaitu:
2 = ln(n)[ ( dk) (log B2) – dk]
Dimana , n = jumlah data; = varians data untuk setiap kelompok
ke-i dk = derajat kebebasan
Hipotesis pengujian:
Ho:
Ha: paling sedikit salah satu tanda tidak sama
Kriteria Pengujian:
Jika:
2 hitung < 2 tabel (1-α; dk=k-1), Ho diterima
2 hitung ≥ 2 tabel (1-α; dk=k-1), maka Tolak Ho
Contoh 2
Hasil belajar matematika, 3 kelompok sampel yang belajar pada
pagi, siang dan sore hari sbb. Apakah ketiga kelompok sampel
homogen?
Tabel Hasil Belajar Matematika, Kel pagi, siang dan sore

Kel A (Pagi) Kel B (Siang) Kel C (Sore)


2 3 4
3 4 4
4 5 5
5 4 6
6 5 6
4 6 3
5 7 5
6 4
•   Tabel persiapan uji Bartlett
Kel A (Pagi) Kel B (Siang) Kel C (Sore)
Rata-rata ( 4,38 4,86 4,63
Varians () 1,98
1,98 1,81
1,81 1,13
1,13
Jumlah data (n) 8 7 8
Jumlah data (n) 8 7 8

Kel . dk log dk(log ) dk()


Sampel
A
A 7
7 1,98
1,98 0,2966
0,2966 2,0762
2,0762 13,86
13,86
B 6 1,81 0,2576 1,5456 10,86
B 6 1,81 0,2576 1,5456 10,86
C 7 1,13 0,053 0,371 7,91
C 7 1,13 0,053 0,371 7,91
 20 - - 3,9928 32,63
20 varians-gabungan-
Menghitung 3,9928 32,63
log( =log( 26
•  
n = 8 + 7 + 8 = 23
(dk)(log (B2)= (20)0,2126 = 4,252
hitung = ln (23) (4,252 -  (dk) log (s2)) = 3,13(4,252 – 3,9928)
= 0,81
tabel = (,k-1) = (0,05;3-1) = 5,99
Maka hitung < tabel

Sehingga Ho diterima.
Kesimpulan ketiga kelompok data mempunyai varians yang sama
atau homogen
KORELASI
• Analsis
  korelasi merupakan suatu bentuk analisis inferensial
yang digunakan untuk mengetahui derajat atau kekuatan
hubungan diantara vraiabel-variabel penelitian.
 Korelasi Produk Moment
Korelasi ini digunakan untuk data interval/rasio
-Sampel secara random, data variabel berdistribusi normal, dan
Bentuk regresi linier
Rumus

Dimana n = banyak data, X = variabel X, Y = Variabel Y.


Contoh. Ujilah koefisien korelasi hubungan antara kecerdasan
intelektual (X) dan hasil belajar (Y) pada Tabel berikut.
No X Y XY
1
1 3
3 3
3 9
9 9
9 9
9
2
2 6
6 4
4 24
24 36
36 16
16
3 5 5 25 25 25
3 5 5 25 25 25
4 2 7 14 4 49
4 2 7 14 4 49
5 4 6 24 16 36
5
6 4
7 6
6 24
42 16
49 36
36
6
7 7
8 6
9 42
72 49
64 36
81
7
8 8
7 9
10 72
70 64
49 81
100
9
8 6
7 9
10 54
70 36
49 81
100
10
9 9
6 8
9 72
54 81
36 64
81
11
10 5
9 9
8 45
72 25
81 81
64
12 6 9 54 36 81
11 5 9 45 25 81
13 7 10 70 49 100
12 6 9 54 36 81
14 6 9 54 36 81
13
15 7
4 10
8 70
32 49
16 100
64
14 6
85 9
112 54
661 36
531 81
904

15 4 8 32 16 64
 85 112 661 531 904
•  
= 0,455
Hipotesis
Ho:   0 (tidak terdapat korelasi X dengan Y)
H1:  > 0 (terdapat korelasi X dengan Y)

Pengujian menggunakan tabel distribusi t


Rumus transformasi r ke t
=
Dari tabel t(,dk) = t(0,05;15-1) = 1,761
t hitung > t tabel maka Ho ditolak
Jadi kesimpulan : Terdapat korelasi yang siginifkan antara
kescerdasan intelektual dengan prestasi belajar
Soal Latihan
Carilah korelasi antara variabel X dan Y

No. Resp X Y XY
1 4 3
2 6 4
3 2 2
4 5 4
5 6 4
6 4 3
7 7 5
8 6 4
9 5 5
10 8 6

No.
Resp X Y XY X^2 Y^2
1 4 3 12 16 9 r = 0.904
2 6 4 24 36 16 t hitung = 5,98
3 2 2 4 4 4 t tabel = t(0,05;10-1) = 1,833
4 5 4 20 25 16 t hitung > t tabel
5 6 4 24 36 16 Maka Ho ditolak
6 4 3 12 16 9 Kes. Terdapat korelasi antara
7 7 5 35 49 25 Motivasi dgn prestasi belajar
8 6 4 24 36 16
9 5 5 25 25 25
10 8 6 48 64 36
Jumlah 53 40 228 307 172
KORELASI GANDA
• Korelasi ganda (multiple correlation) adalah korelasi antara
 dua atau lebih variabel bebas (independent) secara bersama-
sama dengan variabel terikat (dependent).
 Rumus korelasi dua variabel bebas (X1 dan X2) dengan satu
variabel terikat (Y):

Dimana:
• Ry,12 = koefisien korelasi ganda antara X1 dan X2 bersama-sama
dengan Y
• ry1= korelasi antara X1 dengan Y
• ry2= korelasi antara X2 dengan Y
• r12= korelasi antara X1 dengan X2
•  
Hipotesis uji dua pihak
Ho : y,12 = 0
H1 : y,12  0
Konversi nilai koefisien korelasi R ke dalam nilai F hitung
menggunakan rumus

F tabel = F(,k,n-k-1)
k=banyak variabel bebas, bebas, n = banyak sampel
Kriteria pengujian hipotesis
Jika F hitung > F tabel Ho ditolak
•  
Contoh
Sebuah penelitian ingin mengetahui hubungan antara
kecerdasan numerik (X1) dan kecerdasan emosional (X2) dengan
konsistensi diri siswa (Y).
Ujilah koefidien korelasi ganda, kofisien korelasi parsial ry1,2

Jawab:
No X1 X2 Y X1^2 X2^2 Y^2 X1*Y X2*Y X1*X2
1 3 6 8 9 36 64 24 48 18
2 4 7 8 16 49 64 32 56 28
3 5 7 9 25 49 81 45 63 35
4 4 5 6 16 25 36 24 30 20
5 6 8 9 36 64 81 54 72 48
6 4 5 7 16 25 49 28 35 20
7 5 8 9 25 64 81 45 72 40
8 6 7 8 36 49 64 48 56 42
9 4 8 9 16 64 81 36 72 32
10 5 7 8 25 49 64 40 56 35
 46 68 81 220 474 665 376 560 318
•• r  y1 = 0,39, ry2 = 0,91, r12 = 0,53
Maka

= 0,91
F hitung = = 17,03
F tabel = F(0,05;2;7) = 4,74
F hitung > F tabel maka Ho ditolak
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kecerdasan numerik
(X1) dan kecerdasan emosional (X2) dengan konsistensi diri siswa
(Y) sebesar 0,91.
Koefisien determinasi Y atas X 1 dan X2 secara bersama-sama:
KD = 0,828 x 100% = 82,8%
Hal ini berarti X 1 dan X2 berkontribusi 82,8% mempengaruhi Y

Anda mungkin juga menyukai