1. Perhitungan premi tahunan pada asuransi joint life diterapkan dalam contoh kasus
sebagai berikut:
Pak Herman, seorang pegawai swasta yang berusia 40 tahun hendak membeli polis
asuransi joint life bersama istrinya yang berusia 35 tahun. Premi akan dibayarkan
setahun sekali setiap awal tahun selama 10 tahun dengan jangka waktu perlindungan
15 tahun. Jika besar santunan yang akan diterima ahli waris ketika Pak Herman atau
istrinya meninggal dunia adalah Rp 10.000.000,00. Hitunglah premi bersih tahunan
yang harus dibayarkan setiap awal tahun dengan menggunakan TMI ‘99 dan suku
bunga i=2,5%!
Jawab :
Berdasarkan data pada kasus tersebut, maka jenis asuransi yang dipilih Pak Herman adalah
asuransi joint life berjangka 15 tahun.
Langkah kerja:
Perhitungan nilai tunai anuitas gabungan awal berjangka 10 tahun untuk dua orang berusia 40
dan 35 tahun, yaitu dapat menggunakan persamaan (2.8) sehingga,
N xy −N x +n : y +n
xy : n∨¿=P ( D xy ) (2.8)
á¿
N 40 :35−N 40+10 :35+10
40,35 :10∨¿=107
D 40: 35
á¿
78943471302−46725477936
¿ 107
3657 279899
¿ 88092774,5 7
Perhitungan premi tunggal asuransi joint life untuk dua orang berusia 40 dan 35 tahun dengan
jangka waktu perlindungan 15 tahun dengan menggunakan persamaan (2.12) sehingga,
M xy −M x+ n : y +n
xy : n∨¿=R
^
Dxy (2.12)
1
A¿
M −M 40+15 : 35+15
^
40,35 :15∨¿=107 40: 35
D40 :35
1
A¿
1731829380−1449139637
¿ 107
3657279899
¿ 772950,8017
Perhitungan premi bersih yang dibayarkan tertanggung setiap awal tahun pada asuransi joint
life untuk dua orang berusia 40 dan 35 tahun dengan jangka waktu pembayaran premi 10
tahun dan jangka waktu perlindungan 15 tahun di mana
¿ 107 ( 772950,8017
88092774,57 )
¿ 87742,8149 4
Jadi, besarnya premi bersih yang harus dibayarkan tertanggung setiap awal tahun adalah Rp
87.742,81.