Anda di halaman 1dari 10

Bab 4.

Uji Tanda (Sign Test)

BAB 4

UJI TANDA (SIGN TEST)

Uji tanda (sign test) digunakan untuk menganalisis dampak


dari suatu perlakuan. Uji tanda dilakukan untuk data yang berskala
ordinal atau jika asumsi untuk menggunakan uji parametrik tidak
dipenuhi.
Uji tanda didasarkan atas tanda-tanda (positif atau negatif)
dari perbedaan antara pasangan pengamatan dan bukan didasarkan
atas besarnya perbedaan. Uji tanda dipergunakan bila penggunaan
uji t (uji beda rata-rata atau compare means) tidak memungkinkan.
Uji tanda juga digunakan dalam kondisi data tidak memenuhi
asumsi normalitas dan varians populasi yang tidak homogen/sama.
Secara manual, uji tanda dihitung dengan menggunakan
rumus:
(|𝑛1 −𝑛2 |−1)2
𝜒2 = (𝑛1 +𝑛2 )
........................................................... (6)

dimana:
n1 : Banyaknya beda yang bertanda positif
n2 : Banyaknya beda yang bertanda negatif
Pasangan pengamatan yang menghasilkan beda = 0 (nol) tidak
diikutsertakan dalam penghitungan.

Hipotesis yang diajukan adalah:


H0 : Ada perbedaan yang tidak nyata Median dari beda kedua
variabel (Median = 0), atau probabilitas untuk memperoleh

34
STATISTIK NONPARAMETRIK: Aplikasi Dalam Bidang Sosial Ekonomi Pertanian

suatu beda yang bertanda positif sama dengan probabilitas


untuk memperoleh beda yang bertanda negatif → m = 0
H1 : Ada perbedaan yang nyata Median dari beda kedua variabel
(Median ≠ 0), atau probabilitas untuk memperoleh suatu beda
yang bertanda positif tidak sama dengan probabilitas untuk
memperoleh beda yang bertanda negatif → m ≠ 0

Kriteria pengambilan keputusan adalah:


 H0 diterima jika χ2 < χ2α; db = 1
 H1 diterima jika χ2 > χ2α; db = 1

Jika H0 diterima, maka variabel random akan menyebar menurut


distribusi χ2 dengan derajat bebas sebesar 1.

Contoh:
Suatu studi dilakukan untuk menganalisis apakah kegiatan
penyuluhan yang dilakukan telah mampu meningkatkan tingkat
kosmopolitan petani. Untuk tujuan tersebut diambil sampel
sebanyak 15 orang petani. Tingkat kosmopolitan 15 orang petani
diamati sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan dilakukan. Dari
studi yang dilakukan diperoleh hasil seperti pada Tabel 10.
Dari Tabel 10. dapat dilihat terdapat 9 selisih bertanda (+),
4 bertanda (-), dan 2 selisih = 0 (nol). Dengan menggunakan rumus
(6) maka nilai χ2yang diperoleh adalah:
(|9−4|−1)2
𝜒2 =
(9+4)
= 1,23
Pada α0,05 dengan db = 1 diperoleh nilai Chi-square sebesar
3,841. Hasil perhitungan χ2 yang diperoleh (1,23) lebih kecil
daripada nilai kritis χ20,05;db = 1. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa H0 diterima dan H1 ditolak: artinya ada perbedaan yang

35
Bab 4. Uji Tanda (Sign Test)

tidak nyata tingkat kosmopolitan petani sebelum dan sesudah


kegiatan penyuluhan. Penyuluhan yang dilakukan tidak berhasil
meningkatkan kosmopolitan petani.

Tabel 10. Tingkat Kosmopolitan Petani Sebelum dan Sesudah


Kegiatan Penyuluhan

Sebelum Penyuluhan Sesudah Penyuluhan


No Tanda (Yi - Xi)
(Xi) (Yi)
1 45 55 +
2 47 51 +
3 49 52 +
4 51 52 +
5 56 56 0
6 49 46 -
7 41 48 +
8 47 46 -
9 46 61 +
10 39 52 +
11 45 48 +
12 42 53 +
13 47 39 -
14 50 50 0
15 50 49 -

Uji tanda juga dapat diselesaikan dengan menggunakan


software SPSS. Langkah-langkah penyelesaian uji tanda dengan
menggunakan SPSS adalah:
b. Buka lembar kerja SPSS
c. Klik pada [Variable View]
✓ Pada baris 1 → kolom [Name] ketik: Sebelum
Kolom [Label] ketik: Tingkat
Kosmopolitan Sebelum Penyuluhan
✓ Pada baris 2 → kolom [Name] ketik: Sesudah
kolom [Label] ketik: Tingkat
Kosmopolitan Sesudah Penyuluhan

36
STATISTIK NONPARAMETRIK: Aplikasi Dalam Bidang Sosial Ekonomi Pertanian

d. Klik pada [Data View], kemudian isi data yang diperoleh

e. Klik [Analyze] → [Nonparametric Tests] → [Legacy


Dialogs] → [2 Related Samples]

37
Bab 4. Uji Tanda (Sign Test)

f. Muncul kotak dialog [Two Related Samples Tests]

g. Masukkan nama variabel pada kolom [Test Pairs:]

38
STATISTIK NONPARAMETRIK: Aplikasi Dalam Bidang Sosial Ekonomi Pertanian

h. Checklist [Sign] pada [Test Type]

i. Klik [OK]

Hasil yang diperoleh adalah:


Frequencies
N
Tingkat Kosmopolitan Negative Differencesa 4
Sesudah Penyuluhan - Positive Differencesb 9
Tingkat Kosmopolitan Tiesc 2
Sebelum Penyuluhan Total 15
a. Tingkat Kosmopolitan Sesudah Penyuluhan < Tingkat
Kosmopolitan Sebelum Penyuluhan

39
Bab 4. Uji Tanda (Sign Test)

b. Tingkat Kosmopolitan Sesudah Penyuluhan > Tingkat


Kosmopolitan Sebelum Penyuluhan
c. Tingkat Kosmopolitan Sesudah Penyuluhan = Tingkat
Kosmopolitan Sebelum Penyuluhan

Test Statisticsa
Tingkat
Kosmopolitan
Sesudah
Penyuluhan -
Tingkat
Kosmopolitan
Sebelum
Penyuluhan
Exact Sig. (2-tailed) ,267b
a. Sign Test
b. Binomial distribution used.

Dari output frequencies diketahui bahwa terdapat 4 beda


dengan tanda negatif, 9 beda dengan tanda positif, dan 2 yang tidak
berbeda. Total sampel adalah 15. Dari hasil perhitungan diperoleh
nilai signifikansi sebesar 0,267.
Kriteria pengambilan keputusan adalah:
 H0 diterima jika sig ≥ α
 H1 diterima jika sig < α

Nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari α0,05.


Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1
ditolak: artinya ada perbedaan yang tidak nyata tingkat
kosmopolitan petani sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan.
Penyuluhan yang dilakukan tidak berhasil meningkatkan
kosmopolitan petani.

Soal latihan:
1. Suatu program Community Development dilakukan dengan
tujuan untuk meningkatkan tingkat kosmopolitan petani. Untuk
melihat keberhasilan program CD tersebut, maka dilakukan
40
STATISTIK NONPARAMETRIK: Aplikasi Dalam Bidang Sosial Ekonomi Pertanian

evaluasi terhadap 14 petani dengan mengukur tingkat


kosmopolitannya sebelum dan sesudah dilakukannya program
CD. Dari hasil survey diperoleh data seperti pada Tabel 11.

Tabel 11. Tingkat Kosmopolitan Petani Sebelum dan Sesudah


Program Community Development

Nomor Skor Sikap


sampel Sebelum CD Sesudah CD
1 78 92
2 76 93
3 80 93
4 79 99
5 80 98
6 84 95
7 97 102
8 89 98
9 86 97
10 90 98
11 88 105
12 88 104
13 95 104
14 93 107

Dengan menggunakan uji tanda (sign test) pada α 5%, ujilah


perbedaan tingkat kosmopolitan petani sebelum dan sesudah
program CD dilaksanakan!

2. Untuk mendorong petani agar mau mengadopsi teknologi baru,


maka pemerintah melakukan suatu program percontohan.
Untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan program tersebut,
maka pemerintah melakukan suatu penelitian yang bertujuan
untuk menganalisis perbedaan tingkat adopsi petani sebelum
dan sesudah program percontohan dilakukan. Penelitian
dilakukan terhadap 15 petani. Data tingkat adopsi petani
sebelum dan sesudah program disajikan pada Tabel 12.

41
Bab 4. Uji Tanda (Sign Test)

Tabel 12. Tingkat Adopsi Petani Sebelum dan Sesudah


Program Percontohan

Nomor Skor Tingkat Adopsi


sampel Sebelum Program Sesudah Program
1 38 31
2 41 47
3 45 35
4 36 41
5 42 44
6 42 43
7 34 41
8 33 36
9 43 43
10 41 35
11 43 43
12 36 36
13 41 36
14 46 57
15 49 42

Dengan menggunakan uji tanda (sign test) pada α 1%, ujilah


perbedaan tingkat adopsi petani sebelum dan sesudah program
percontohan dilaksanakan!

3. Suatu penelitian dilakukan untuk menganalisis perbedaan


pendapatan petani sebelum dan sesudah menjadi anggota
koperasi. Untuk itu dilakukan wawacara terhadap 10 orang
petani dan hasilnya disajikan pada Tabel 13.

Tabel 13. Pendapatan Petani Sebelum dan Sesudah Menjadi


Anggota Koperasi

Pendapatan Sesudah
Pendapatan Sebelum
Nomor Menjadi Anggota
Menjadi Anggota Koperasi
Sampel Koperasi
(Rp)
(Rp)
1 19.176.000,00 19.926.000,00
2 17.438.333,33 18.063.333,33
3 19.635.833,33 20.270.833,33

42
STATISTIK NONPARAMETRIK: Aplikasi Dalam Bidang Sosial Ekonomi Pertanian

4 18.705.000,00 19.291.000,00
5 15.050.000,00 15.282.200,00
6 17.861.800,00 17.629.600,00
7 16.535.000,00 16.757.692,31
8 14.112.407,41 14.326.851,85
9 19.515.370,37 19.797.592,59
10 17.199.500,00 17.450.000,00

Dengan menggunakan uji tanda (sign test) pada α 5%, ujilah


perbedaan pendapatan petani sebelum dan sesudah menjadi
anggota koperasi!

43

Anda mungkin juga menyukai