DATA TUNGGAL
Data tunggal dapat disajikan ke dalam:
1. Diagram batang
2. Diagram garis
3. Diagram lingkaran
A. Diagram Batang
Pada diagram batang, data yang disajikan dalam bentuk batang yang berbentuk persegi
panjang vektikal atau horizontal dengan lebar yang sama.
Contoh:
Nilai ulangan matematika yang diikuti oleh 40 orang siswa adalah sebagai berikut:
30 60 100 80 40 50 80 40 60 80
90 50 50 70 60 30 70 40 60 70
80 50 70 80 60 70 70 90 90 80
60 100 90 60 70 80 70 60 90 70
Sajikanlah data tersebut dalam bentuk diagram batang.
Penyelesaian:
Untuk mempermudah, data tersebut terlebih dahulu disajikan ke dalam bentuk tabel.
Hasilnya seperti tabel berikut.
30 2
40 3
50 4
60 8
70 9
80 7
90 5
100 2
Untuk menyajikannya ke dalam bentuk diagram batang, maka buatlah garis vertikal
(menyatakan banyak siswa) dan garis horizontal (menyatakan nilai). Lalu buat persegi
panjang setiap nilai yang tingginya disesuaikan dengan banyak siswa (frekuensi).
Hasilnya seperti diagram batang berikut.
B. Diagram Garis
Diagram garis digunakan untuk menyajikan data yang menunjukkan perkembangan
suatu data dari waktu ke waktu.
Contoh:
Berikut ini data penjualan mobil tahun 2015-2020 di Tebing Tinggi.
2015 9
2016 12
2017 6
2018 15
2019 21
2020 18
C. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran digunakan untuk menunjukkan perbandingan antaritem data dengan
cara membagi lingkaran dalam juring-juring lingkaran dengan sudut pusat yang sesuai
dengan perbandingan tersebut.
Contoh:
Berikut ini adalah data pekerjaan orangtua siswa kelas 12 IIS 1.
Petani 9
TNI/Polri 5
Guru 6
Buruh 8
Pedagang 12
Data di atas jika disajikan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Walaupun data tunggal yang kita peroleh sangat banyak, kita dapat mempersingkatnya dengan
menyajikannya dalam tabel disribusi frekuensi secara berkelompok. Seperti tabel berikut ini:
Untuk lebih memahami tabel distribusi frekuensi, berikut ini beberapa istilah yang harus kita
pahami terlebih dahulu.
a) Kelas
Kelas adalah interval suatu data yang memuat beberapa data. Tabel di atas terdiri dari 5 kelas
yaitu:
b) Batas kelas
Pada setiap kelas terdapat 2 batas kelas yaitu batas bawah (nilai terkecil pada kelas) dan batas
atas (nilai terbesar pada kelas.
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:
c) Tepi kelas
Tepi kelas adalah setengah dari jumlah batas atas dan batas bawah dua kelas yang berurutan.
Setiap kelas memiliki tepi atas dan tepi bawah. Untuk lebih jelasnya, berdasarkan tabel di atas,
maka tepi bawah dan tepi atas kelas ketiga adalah:
Tabel distribusi frekuensi kumulatif terdiri dari dua jenis yaitu frekuensi kumulatif kurang dari
tepi atas 𝑓𝑘 ≤ 𝑡𝑎 dan frekuensi kumulatif lebih dari tepi bawah 𝑓𝑘 ≥ 𝑡𝑏
Contoh:
Sajikanlah data berikut ini ke dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif.
Penyelesaian: