Anda di halaman 1dari 46

XII MIPA 4

Statistika

Kelompok 2
SMA NEGERI 1 PAMIJAHAN
Anggota Kelompok 2:

Ananda Efri S
Ririn Khoerina
Silfana Aprillia
Naisya
Jimat
Regga
STATISTIKA
Statistika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara
merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, lalu menginterpretasikan,
dan akhirnya mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu
yang bersangkutan dengan suatu data. Istilah "Statistika" berbeda dengan
"Statistik".

Dalam Statistika akan dibahas yaitu Ukuran Penyajian Data, Ukuran


Pemusatan Data, Ukuran Penyebaran Data
A. UKURAN PENYAJIAN DATA

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan


laporan hasil penelitan yang telah dilakukan agar dapat dipahami
dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang
disajikan harus sederhana dan jelas agar muda dibaca. Penyajian
data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah
memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan
penilaian atau perbandingan, dan lain-lain
Tujuan Penyajian Data Tujuan penyajian data adalah:

> Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-


peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi

> Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti

> Memudahkan dalam membuat analisis data, dan

> Membuat proses pengambilan

keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, dan akurat.


Cara penyajian data ada tiga macam, yaitu:

> Narasi, yaitu penyajian data hasil penelitian


dalam bentuk kalimat.

> Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang


disusun menurut kategori- kategori. Misalnya
berat badan menurut jenis kelamin jumlah
pegawai menurut pendidikan, jumlah
penjualan menurut jenis barang dan daerah
penjualan, dll.

> Grafik atau Diagram, yaitu gambar- gambar


yang menunjukkan secara visual data
1. Penyajian Data Tunggal

Data tunggal biasanya disajikan dalam bentuk


tabel frekuensi, diagram batang, diagram garis
dan diagram lingkaran.

Misalnya, dalam suatu kelas yang terdiri 40


siswa, 15 siswa menyukai matematika, 10 siswa
menyukai kimia, 10 siswa menyukai biologi, dan
5 siswa menyukai Bahasa Inggris
Contoh penyajian data tersebut adalah sebagai berikut:

a. Tabel Frekuensi

Alat penyajian data statistika yang berbentuk kolom dan baris yang
didalamya terdapat susunan data yang telah dikelompokkan dalam
kategori tertentu.

Data diatas dapat dijaikan berfrekuensi sebagai berikut:


B. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah lingkaran yang digambar untuk menyajikan data
statistik. Diagram lingkaran dapat digunakan jika bagian data yang satu terkait
dengan bagian data lainnya dalam suatu keseluruhan/kesatuan.

Cara menentukan besar dan persentase datanya:

persentase = Jumlah suka


____________ × 100%
Jumlah siswa

contoh: penyuka bidang matematika

15
_____ ×100% =37,5%
40
C. Diagram Garis
Diagram garis adalah penyajian suatu data dengan grafik yang berbentuk garis
lurus. Pada umumnya diagram garis digunakan untuk menampilkan data yang
didapatkan dari pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan
D. Diagram Batang
Diagram batang menggunakan batang horizontal atau vertikal untuk
menampilkan perbandingan antarkategori. Makin panjang sebuah batang,
makin besar nilai yang diwakilinya. Satu sumbu pada diagram menunjukkan
kategori (dimensi) yang dibandingkan, dan sumbu lainnya mewakili nilai
diskret (metrik).
2. Penyajian Data Berkelompok, Salah satu cara menyajikan data
dapat dilakukan secara berkelompok. Data kelompok adalah data
yang diringkas menjadi beberapa kelompok dengan rentang dan
panjang kelas tetap. Misalkan menggabungkan nilai 61,63, 65, 68 ke
dalam satu kelas pada rentang kelas 61,68 Data kelompok biasanya
diberikan dalam tabel data kelompok. Untuk membuat tabel data
kelompok,perlu mendata jumlah nilai yang sama untuk mengetahui
banyak data/frekuensi

Beberapa cara penyajian data berkelompok yang sering ditemui


dalam bentuk tabel distribusi frekuensi histogram, poligon,dan ogive.
1. Tabel Distribusi Frekuensi

Distribusi frekuensi merupakan suatu keadaan yang menggambarkan


bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang dilambangkan dengan
angka itu telah tersalur, terbagi, tersebar, dan terpancar. Penggambaran
angka (bilangan) atau penyajian data angka tersebut dapat disajikan dalam
bentuk tabel atau grafik/gambar, kemudian dikenal dengan istilah tabel
district frekuensi dan grafik distribusi frekuensi
Sebuah distribusi frekuensi akan bagian-bagian yang akan
memiliki dipakai dalam membuat sebuah daftar distribusi
frekuensi. Bagian-bagian tersebut akan dijelaskan sebagai
berikut:

> Kelas (class) adalah kelompok nilai data atau variable dari
suatu data acak.

> Batas kelas (class limits) adalah nilai-nilai yang membatasi


kelas yang satu dengan kelas yang lain. Batas kelas merupakan
batas semu dari setiap kelas, karena di antara kelas yang satu
dengan kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka-
angka tertentu. Terdapat dua batas kelas untuk data-data yang
telah diurutkan, yaitu: batas kelas bawah (lower class limits)
dan batas kelas atas (upper class limits).
> Tepi kelas disebut juga batas nyata kelas, yaitu batas kelas
yang tidak memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas
yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua tepi kelas yang
berbeda dalam pengertiannya dari data, yaitu: tepi bawah kelas
dan tepi atas kelas. Tepi Bawah Kelas Batas Bawah -0,5 dan Tepi
Atas Kelas = Batas Atas + 0,5 =

> Titik tengah kelas atau tanda kelas adalah angka atau nilai
data yang tepat terletak di tengah suatu kelas. Titik tengah kelas
merupakan nilai yang mewakili kelasnya dalam data. Titik tengah
kelas = 1/2 (batas atas + batas bawah) kelas
> Interval kelas adalah selang yang
memisahkan kelas yang satu dengan kelas
yang lain.

> Panjang interval kelas atau luas kelas


adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi
bawah kelas.

> Frekuensi kelas adalah banyaknya data


yang termasuk ke dalam kelas tertentu dari
data acak.
Perhatikan data nilai matematika 65 orang siswa kelas XII SMA berikut:

30, 25, 94, 42, 50, 4526, 80, 70, 70, 60, 454650, 40, 78, 55, 43, 56, 58, 4252, 53,
68, 50, 40, 78, 36, 4235, 60, 85, 30, 68, 82, 27, 25, 75, 76, 7471, 72, 63, 63, 62, 65,
6150, 50, 5156, 58, 57, 646065, 74, 70, 72, 90, 88, 88, 90, 75, 75

Sumber data: https://www.gurupendidikan.co.id/

Buatlah tabel distribusi frekuensi data di atas!

a. Pertama sekali adalah mengurutkan data dari yang terkecil sampai ke yang
terbesar

25, 25, 26, 27, 30, 30, 35, 3640, 40, 42, 42, 42, 43, 45, 45, 46, 50, 50, 50, 50, 50,
51, 52, 53, 55, 5656, 5758, 58, 60, 60, 60, 61, 62, 636364, 65, 65, 68, 68, 70, 70,
70, 71, 72, 72, 74, 74, 75, 75, 75, 76, 78, 78, 80, 82, 85, 88, 88, 90, 90, 94
b. Kedua, menentukan Jangkauan (J) atau range dengan rumus:

Jangkauan = Data Terbesar Data Terkecil 94-25 69

c. Ketiga, Menghitung Jumlah Kelas(k)

Untunk menghitung jumlah kelasmaka kita gunakan rumus Sturgess yaitu:

k = 1+ 3,3 log n

Keterangan: n = banyak data

Untuk menentukan logaritma n dengan melihat tabel logaritma

jadi, k = 1 + 3,3 log 65 = 1 + 3,3 (1,81291) = 1 +

5,986,98 = 7
d. Keempat, menghitung panjang kelas (P) e. Kelima, Menghitung hitung batas
untuk mengitung panjang kelas maka kita
panjang interval kelas (P)
gunakan rumus:
25+ (10-1) = 34

35+ (10-1) = 44

sehingga diperoleh: 45+ (10-1) = 54

55+ (10-1)= 64

65+ (10-1)=74

75+ (10-1) = 84 85+ (10-1) = 94


f. Keenam, membuat tabel distribusi

Tabel frekuensi dibuat dengan cara memindahkan hasil langkah ke-5 ke


dalam kolom interval kelas dan isi kolom frekuensi dengan jumlah frekuensi
setiap interval kel diambil dari langkah ke-1
2. Histogram
Histogram merupakan suatu grafik segi empat yang
dibentuk diatas absis dengan menggunakan batas
bawah nyata dan batas atas nyata yang berhimpit
himpit

Histogram berbeda dengan diagram batang dalam


hal lebar, yaitu batang digunakannya batas kelas dan
bukan limit kelasnya. Ini dimaksudkan untuk
menghilangkan jeda atau ruang antar
batangsehingga dapat memberikan kesan padat.
Langkah-langkah membuat histogram:

1. Buatlah absis (sumbu mendatar X menyatakan nilai ) dan


ordinat (sumbu tegak Y menyatakan frekuensi )

2. Buatlah skala absis dan ordinat

3. Buatlah batas kelas dengan cara setiap tepi bawah kelas


dikurangi 0,5

4. Membuat tabel distribusi frekuensi untuk membuat grafik


histogram
Berikut adalah tabelnya dan histogramnya
3. Poligon

Poligon adalah grafik garis yang menghubungkan nilai tengah dari setiap
interval kelas. Agar ujung kiri dan kanan tertutup maka perlu ditambah satu
kelas pada kelas pertama dan satu kelas lagi sesudah kelas terakhir dengan
frekuensi masing-masing nol.

Langkah-langkah menentukan poligon adalah:

1. Menentukan titik tengah dari interval kelas yaitu dengan cara menjumlahkan
Batas Bawah dan Batas Atas kemudian dibagi 2 untuk setiap kelas.

2. Membuat titik yaitu absis (adalah titik tengah) dan ordinat (adalah frekuensi)
3Menghubungkan titik tersebut dengan kurva/ garis mulus.
Perhatikan data berikut dan poligon berikut
4. Ogive

Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah


disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Untuk data yang
disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari,
grafiknya berupa ogive positif, sedangkan untuk data yang disusun dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, grafiknya berupa
ogive negatif
a.Ogive Positif
b. Ogive Negatif
B. UKURAN PEMUSATAN DATA

Ukuran pemusatan data adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data yang
telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar sampai
yang terkecil. Salah satu kegunaan dari ukuran pemusatan data adalah untuk membandingkan
dua (populasi) atau contoh, karena sulit untuk membandingkan masing-masing anggota dari
masing-masing anggota populasi atau masing- masing anggota data contoh. Nilai ukuran
pemusatan ini dibuat sedemikian sehingga cukup mewakili seluruh nilai pada data yang
bersangkutan

Ukuran pemusatan data terdiri atas Rataan (Mean), Median, Modus, Kuartil, Desil, Persentil dll
Perhatikan penjelasan berikut!
a. Rataan (Mean)

Rataan adalah jumlah semua nilai pengamatan pengamatan.Rataan atau Mean


dapat dilihat dalam dua data yaitu data tunggal maupun data berkelompok
sebagai berikut
1. Rataan Pada Data Tunggal
Rataan data tunggal dapat dirumuskan dengan
2. Rataan pada data berkelompok
Rataan data berkelompok dapat dirumuskan dengan:
2.Nilai Tengah (Median)

Median adalah suatu nilaimu yang membagi data menjadi dua bagaian yang sama banyak.
Sebelum mencari median nilai datum harus diurutkan terlebih dahulu.

a. Median pada Data Tunggal


1. Jika diurutkan data n ganjil, maka:
2. Jika diurutkan data n genap, maka:

b. Median pada data berkelompok


3.Modus

Modus adalah data pengamatan yang paling sering muncul


di keseluruhan data pengatamanSuatu data pengamatan
mungkin memiliki modus atau tidak. Dan mungkin memiliki
modus lebih dari satu.

a. Modus Pada Data Tunggal Pada data tunggal untuk


menenentukan modusmaka dapat dilihat dari datum yang
paling sering muncul.

b. Modus Pada Data Berkelompok Modus data pada data


berkelompok dapat dirumuskan sebagai berikut:
4.Quartil

Kuartil adalah pembagian data menjadi empat bagian yang sama besar banyak datanya. Terdiri
dari kuartil bawahtengah dan atas. (Jumlah data > 4).

1. Kuartil Pada Data Tunggal

Misalkan suatu data dengan ukuran n yang terdiri atas ilai datum yang telah diututkan dari
terkecil ke yang terbesar.
Cara menentukan kuartil bawah, tengah, atas untuk data ganjil adalah:

2. Kuartil pada data berkelompok


Kuartil dirumuskan pada data berkelompok adalah:
5. Desil
Desil adalah pembagian data menjadi sepuluh bagian yang sama besar
banyak dtanya. ( Jumlah data >10)
Desil dapat kita lihat pada data tunggal dan kelompok yaitu:
a. Desil pada data tunggal
Desil didapat dengan membagi data yang sudah diurutkan menjadi 10 bagian
yang sama sehingga diperoleh 9 pembagi :

Letak desil:
b. Desil pada data berkelompok

6. Persentil
Persentil adalah salah satu metode untuk membagi data menjadi 100
sama banyak. Jadi, ada 99 buah nilai persentil.
a. Persentil untuk data Tunggal
Persentil berasal dari kata persen atau per seratus. Jadi, persentil merupakan
pembagian data terurut ke dalam 100 bagian sama banyak. Dari 100 bagian
tersebut, ada 99 buah pembatas nilai persentil

Letak persentil:

b. Persentil untuk data Berkelompok Rumus persentil data kelompok bergolong


dipakai guna menentukan nilai persentil pada suatu data kelompok. Berikut adalah
rumus persentil data kelompok:
C. UKURAN PENYEBARAN DATA

Ukuran penyebaran data adalah suatu ukuran yang menyatakan


seberapa besar nilai-nilai data berbeda atau bervariasi dengan nilai
ukuran pusatnya atau seberapa besar penyimpangan nilai-nilai data
dengan nilai pusatnya Ukuran penyebaran data merupakan nilai yang
menyatakan seberapa jauh data dari pusat data. Ukuran penyebaran data
terdiri dari jangkauan, jangkauan Antar kuartil, simpangan kuartil,
Langkah (L), Pagar dalam dan Pagar Luar, Simpangan Rata-rata,
Ragam(variansi) dan Simpangan Baku (standard Deviasi)
1. Jangkauan( Range)
Jangkauan suatu data adalah selisih antara terbesar dengan data terkecil
Jangkauan memiliki simbol yang berbeda-beda, dalam nal ini kita
nyatakan dalam simbol "J"
Jangkauan dinyatakan dalam rumus:

Keterangan:

J = Jangkauan
2. Jangkauan Antar Kuartil
Jangkauan antar kuartil disebut juga Hamparan. Hamparan
dinyatakan dengan rumus:

3. Simpangan Kuartil
Simpangan Kuartil dinyatakan dengan rumus:

4.Langkah
Langkah dinyatakan dengan rumus:
5. Pagar Dalam dan Pagar Luar

Jika ada datum yang nilainya di luar pagar dalam dan pagar luar,maka datanya
dinamakan data tidak normal atau dinamakan pencilan. Pagar dalam dan Pagar Luar
dirumuskan dengan:

6. Simpangan Rata-Rata
Simpangan rata-rata sekumpulan data adalah rata-rata dari selisih mutlak nilai semua
data terhadap rata-ratanya.
Simpangan rata-rata (mean deviation) dari data x1, x2, x3, ..., xn dirumuskan dengan:
Keterangan:

Anda mungkin juga menyukai