Anda di halaman 1dari 19

STATISTIKA

Disusun oleh:

FERA LINDRA ISMAWANTI


19070795037

Pendidikan Sains-D

PRGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN SAINS


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam penelitian hal yang ingin kita dapatkan adalah sebuah data.
Data yang diperoleh akan berupa angka-angka yang sangat banyak. Untuk
mempermudah kita dalam membaca sebuah data perlu suatu penyajian yang
sederhana yang dapat memudahkan kita membaca suatu data. Salah satu
bantuan agar kita bisa membaca data lebih mudah yaitu dengan histogram.
Selain histogram juga terdapat boxplot untuk penyajian data agar lebih mudah
kit abaca. Maka dari itu dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai apa itu
histogram, boxplot, cara menggunakan histogram dan boxplot, dan lain-lain
mengenai histogram dan boxplot.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengetahuan tentang histogram
2. Menjelaskan pengetahuan tentang histogram pada data mentah
3. Menjelaskan pengetahuan tentang boxplot
4. Menerapkan pengetahuan penyajian data dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II

ISI

A. Penyajian Data
Data populasi atau sample yang sudah terkumpul selanjutnya diatur,
disusun dan disajikan dalam bentuk yang jelas dan komunikatif. Dalam
pembuatan laporan penelitian, data termasuk yang harus dilaporkan. Agar
dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan
ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluan penganalisisan
biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel atau gambar-gambar grafik.
Penyajian data ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan pembaca
memahami data sebagai dasar pengambilan keputusan.

B. Cara Penyajian Data


Secara umum terdapat beberapa cara penyajian data statistik, yaitu dengan
menggunakan Narasi, Tabel, Grafik (diagram).
1. Narasi (tulisan)
Hamper semua bentuk laporan dari suatu pengumpulan data diberikan
secara tertulis, mulai bagaimana proses pengambilan sampel, pelaksaan
pengumpulan data hingga hasil analisis berupa infromasi dari
pengumpulan data.
2. Tabel
Data statistik yang telah dikumpulkan agar dapat dibaca dengan mudah
oleh semua orang , maka harus disajikan dalam bentuk yang sederhana dan
akurat salah satunya adalah dengan tabel.
a. Tabel biasa
Tabel Biasa Penyajian data statistik ataupun data hasil penelitian
dengan menggunakan tabel lebih efisien dan komunikatif, sehingga
banyak digunakan.
Contoh:

No Jenis Tingkat Pendidikan Jumlah


Kelamin SD SMP SMA D-3 S-1 S-2
1 Laki-laki 30 25 30 15 10 2 112
2 Perempua 25 20 20 20 20 4 109
n
Jumlah 55 45 50 35 30 6 221

b. Tabel Distribusi Frekuensi


Merupakan penyusunan suatu data dalam bentuk kelompok mulai dari
yang terkecil sampai ke yang terbesar berdasarkan kelas-kelas interval
atau kategori tertentu. Tabel Distribusi Frekuensi disusun bila jumlah
data yang akan disajikan cukup banyak sehingga tidak akan efektif dan
kurang komunikatif bila disajikan dengan tabel biasa.
Contoh:

Kelas Berat badan Frekuensi (f)


ke- (Interval)
1 50-59 8
2 60-69 13
3 70-79 20
4 80-89 7
5 90-99 2
Jumlah 50

3. Grafik/diagram
Grafik atau diagram merupakan suatu rangka yang digunakan untuk
membentuk objek visualisasi dari data sebuah table. Data dalam table yang
dimaksut disini ialah data yang terdiri dari angka-angka dan dapat kita
tampilkan ke dalam bentuk gambar.

a. Macam-macam grafik/diagram
1) Histogram
Histogram adalah grafik yang digunakan untuk menyajikan
data continu berupa persegi panjang–persegi panjang tegak berjejer
terurut dengan tinggi batang menunjukkan frekuensi tiap interval
kelas sedang lebar batang menunjukkan panjang interval kelas.
Merupakan areal diagram sehingga jika interval kelas tidak sama
dilakukan pemadatan dengan memperbandingkan nilai interval
kelas dengan frekuensi kelas.
Fungsi dari pengggunaan histogram adalah sebagai berikut
a) Diagram batang umumnya digunakan untuk mengambarkan
perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu
tertentu.
b) Mengetahui dengan mudah penyebaran data yang ada
c) Mempermudah melihat dan menginterpretasikan data;
d) Sebagai alat pengendali proses, sehingga dapat mencegah
timbulnya masalah

 Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatan histogram


menurut Devanty (2013) :

(1) Mengumpulkan data


Merupakan fase yang sangat penting dalam membuat
histogram. Histogram dibuat dari data yang dihasilkan melalui
cara pengambilan sample dan dapat memenuhi perwakilan dari
populasi.
(2) Mengolah data
Agar histogram dapat memberikan gambaran yang akurat
tentang kondisi hasil produk/layanan, khususnya dalam
menentukan besaran nilai tengah (standar) maka pengolahan
data menjadi hal yang tidak kalah pentingnya dengan fase
pengumpulan data. Histogram juga menjadi penting mengingat
dapat menvisualkan seberapa banyak kelas-kelas data yang akan
menggambarkan penyebaran data yang terkumpul.
Seberapa banyak kelas-kelas data yang dibuat untuk
menggambarkan penyebaran data, ditentukan  dengan cara:
(1) Menentukan batas-batas observasi (rentang). Rentang (r)
adalah data tertinggi dikurangi data terkecil.
(2) Menghitung banyaknya kelas atau sel-sel. Banyak kelas (b) = 1
+ 3,3 log n.
(3) Menentukan lebar atau panjang kelas
Menentukan lebar atau panjang kelas dengan menggunakan
rumus Panjang kelas (p) merupakan hasil pembagian nilai
Rentang dengan banyaknya kelas.
(4) Menentukan ujung kelas
Ujung kelas pertama biasanya diambil dari terkecil. Kelas
berikutnya dihitung dengan cara menjumlahkan ujung bawah
kelas.
(5) Menghitung nilai frekuensi histogram masing-masing kelas.
(6) Menggambarkan diagram batangnya (dengan menggunakan
excel)
Contoh histogram pada data tunggal :
Tentukan histogram untuk daftar distribusi frekuensi dan frekuensi
relatifnya berdasarkan data jumlah siswa yang terlambat masuk
sekolah selama 30 hari di SMAN Jaya Selalu 
Maka histogramnya adalah :

Gambar 2.1 histogram distribusi frekuensi

Gambar 2.2 histogram frekuensi relatif

 
Contoh pada data berkelompok :
Diketahui nilai ujian 40 siswa di SMA Jaya Selalu. Tentukan
histogram daftar distribusi frekuensi dan frekuensi relatifnya. 
Maka histrogramnya adalah :

2.3 Histogram Distribusi Frekuensi Kelas Berkelompok

2.3 Histogram Distribusi Frekuensi Relatif Kelas Berkelompok


2) Poligon
Diagram garis atau poligon adalah garis yang menghubungkan
antara titik-titik tengah setiap kelas interval dan frekuensinya.
Dalam membuat diagram garis pertama, setiap interval kelas dicari
titik tengahnya terlebih dahulu, kedua agar grafik tampak bagus
maka ditambah satu kelas sebelum kelas pertama dan satu kelas
sesudah kelas terakhir masing-masing dengan frekuensi kelas sama
dengan nol. Poligon dapat juga dengan cara menghubungkan titik-
titik tengah puncak dari setiap kelas pada histogram dan ditambah
satu kelas sebelum kelas pertama dan satu kelas sesudah kelas
interval terakhir dengan frekuensi adalah nol.
Contoh pada data tunggal
Tentukan poligon frekuensi dari data di bawah ini

Cara membuat polygon frekuensi

Gambar 2.4 poligon frekuensi data tunggal


Sehingga poligon frekuensinya

Gambar 2.5 Poligon Frekuensi


.
3) Ogive
Ogive adalah grafik dari data kontinu dan dalam bentuk
frekuensi kumulatif. Ogive suatu diagram berupa garis yang dibuat
dengan menggunakan sebaran tabel distribusi frekuensi komulatif
(total sampai dengan) tepi bawahnya.
Ogive ada dua macam, yaitu : ogive kurang dari dan ogive
lebih dari yang dibuat sesuai dengan tabel distribusi frekuensinya.
Ogive berguna untuk melihat tingkat pemerataan distribusi
pada semua kelas. Dalam bidang ekonomi, ogive banyak
digunakan misalnya untuk melihat sebarapa baik pemerataan
pendapatan dalam sebuah negara.
Contoh:
Diagram ogivenya sebagai berikut

Gambar 2.6 Diagram Ogive

4) Box Whisker Plot


Baik histogram dan stem and leaf plots berguna untuk
memberikan gambaran ukuran tendensi sentral dan kesimetrisan
data pengamatan. Penyajian grafis lainnya yang bisa merangkum
informasi lebih detail mengenai distribusi nilai-nilai data
pengamatan adalah Box and Whisker Plots atau lebih sering
disebut dengan BoxPlot atau Box-Plot (kotak-plot) saja. Seperti
namanya, Box and Whisker, bentuknya terdiri dari Box (kotak)
dan whisker. 
Boxplot merupakan ringkasan distribusi sampel yang disajikan
secara grafis yang bisa menggambarkan bentuk distribusi data
(skewness), ukuran tendensi sentral dan ukuran penyebaran
(keragaman) data pengamatan.
Terdapat 5 ukuran statistik yang bisa kita baca dari boxplot,
yaitu:

 nilai minimum: nilai observasi terkecil

 Q1: kuartil bawah atau kuartil pertama

 Q2: median atau nilai pertengahan

 Q3: kuartil atasatau kuartil ketiga


 nilai maksimum: nilai observasi terbesar.

Selain itu, boxplot juga dapat menunjukkan ada tidaknya


nilai outlier dan nilai ekstrim dari data pengamatan. Masing-
masing nilai diletakkan dalam kotak persegi panjang.

Gambar 2.7 Boxplot

Garis whisker bawah adalah garis antara quartile bawah kea rah
nilai minimum sejauh 1,5 kali RIQ, sedangkan garis whisker atas
adalah garis antara quartile atas kea rah nilai maksimum sejauh 1,5
kali RIQ. Sebuah titik terletak di luar garis whisker disebut titik
pencilan (outline), keluar 1,5 kali RIQ lagi disebut titik pencilan
ekstrem.

Contoh:
Buatlah boxplot untuk data sebagai berikut:
43, 46, 50, 85, 56, 56, 67, 80, 67, 85, 43, 60, 80, 56, 67.

Jawab: Urutkan data dari yang terkecil:


43, 43, 46, 50, 56, 56, 56, 60, 67, 67, 67, 80, 80, 85, 85
Banyaknya data  = 15
Data terkecil = min = 43
Data terbesar = max = 85
Kuartil 1 berada pada data ke 1
1
Qi = ( 5+1 )=4
4
Q1= 50
Kuartil 2 berada pada data ke 2
2
Qi = ( 15+1 )=8  
4
Q2 = 60
Kuartil 3 berada pada data ke 3
3
Qi= ( 5+1 )=1 2
4
Q3 = 80
Jangkauan antar kuartil (JAK)
Q3-Q1 = 80-50 = 30 
Batas ‘pagar’ bawah
Q1-1,5 (JAK) = 50-1,5(30) = 5
Batas ‘pagar’ atas
Q3+1,5(JAK) = 80+1,5(30) = 125
 
Karena nilai terkecil lebih besar dari batas pagar bawah dan nilai
terbesar lebih kecil dari batas pagar atas, maka dalam data ini tidak
ditemukan data pencilan.
Jadi, boxplotnya akan nampak sebagai berikut:

Gambar 2.8 boxplot

5) Pie Diagram
Pie Chart (diagram lingkaran) adalah penyajian data statistik
yang dinyatakan dalam persen atau derajat dapat menggunakan
diagram lingkaran.
Kelebihan dari penggunaan Pie Chart adalah
o Tempat untuk membuat diagram lingkaran tidak terlalu besar
o Diagram lingkaran sangat berguna untuk menunjukkan dan
membandingkan proporsi dari data
Kekurangan Penggunaan Pie Chart adalah diagram lingkaran
tersebut tidak dapat menunjukkan frekuensinya.
Contoh:

Gambar 2.9 diagram pie


6) Pictogram
Merupakan penyajian data statistika dalam bentuk gambar-
gambar. Setiap gambar yang dibuat mewakili data dengan bentuk
dan ukuran dibuat secara proporsional, yang menunjukkan nilai
dari masing-masing data. Gambar yang digunakan biasanya
adalah gambar yang relevan dengan permasalahan. Misalkan
diketahui tabel yang menyatakan data jumlah siswa di kota “X”
berdasarkan tingkat pendidikannya tahun 2007.
Tingkat pendidikan Jumlah siswa
SD 1500
SMP 2500
SMA 2000
Bentuk piktogram dari data tersebut adalah sebagai berikut:
Tingkat Pendidikan Lambang Jumlah siswa
SD 1500

SMP 2500

SMA 2000

Keterangan :   = = 500

7) Diagram Batang
Diagram batang banyak digunakan untuk menyajikan data diskrit
atau data dengan skala nominal maupun ordinal. Balok-balok
diagram batang berbeda dengan balok-balok histogram. Pada
histogram balok baloknya menyambung sebab histogram
menggammbarkan data kontinu. Gambar balok dapat vertical atau
horizontal. Dari cara menampilkan balok dapat dibagi menjadi 3
yaitu: single bar, multiple bar, sub divided bar
Contoh diagram batang: data nilai ujian matematika siswa

Gambar 2.10 Diagram Single Bar


Gambar 2.11 Multiple Bar

Gambar 2.12 sub divided bar

8) Cartogram
Cartogram (grafik berupa peta) adalah grafik yang
digambarkan pada peta yang sebenarnya, dan diberi warna. Dalam
pembuatannya digunakan peta geografis tempat yang terjadi
.Dengan demikian diagram ini melukiskan keadaan dihubungkan
dengan tempat kejadiannya, seperti halnya kepadatan penduduk
atau kurang penduduk suatu daerah dan atau pulau atau juga bisa
melihat penduduk dalam daerah tersebut.
Contoh: peta indonesia di gambarkan dengan gambar jagung,
padi,kopi,teh, pada daerah-daerah tertentu yang menggambarkan
bahwa daerah Jawa Barat penghasil padi,jagung, daerah Sulawesi
Selatan penghasil kopi, daerah Bali penghasil teh.

Gambar 2.13 Contoh Cartogram


BAB III

PENUTUP
A. Simpulan
1. Penyajian data ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan pembaca
memahami data sebagai dasar pengambilan keputusan.
2. terdapat beberapa cara penyajian data statistik, yaitu dengan menggunakan
Narasi, Tabel, Grafik (diagram)
3. Grafik terdapat berbagai macam bentuk
4. Histogram merupakan tampilan bentuk grafis untuk menunjukkan
distribusi data secara visual atau seberapa sering suatu nilai yang berbeda
itu terjadi dalam suatu kumpulan data.
5. Poligon adalah garis yang menghubungkan antara titik-titik tengah setiap
kelas interval dan frekuensinya.
6. Box plot atau box and whisker-plot merupakan salah satu alat untuk
menjelaskan karakteristik data
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2019. Pengertian Histogram dan Cara Membuatnya (online).


https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-histogram-dan-cara-
membuatnya/. Diakses pada 16 September 2019.
Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Wibowo, Arif. 2018. Data dan pengorganisasiannya (online).
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132255130/pendidikan/STATISTICS+02.pdf
diakses pada 16 September 2019.
Krisanti, Diana. 2008. Metodologi Penelitian Biomedis. Bandung: Danamartha
Sejahtera Utama.

Anda mungkin juga menyukai