Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN KUALITAS

Oleh :

Nama : I Nyoman Gede Agung Satya Wirantika

Kelas : 5A D4 MPK

NIM : 1815124081

No : 17

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


POLITEKNIK NEGERI BALI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI
TAHUN 2020
HISTOGRAM

 PENGERTIAN HISTOGRAM
1. Kata Histogram berasal dari bahasa Yunani: histos, dan gramma. Pada bidang
statistik, pengertian histogram adalah tampilan grafis dari tabulasi frekuensi yang
digambarkan dengan grafis batangan sebagai manifestasi data binning. Tiap
tampilan batang menunjukkan proporsi frekuensi pada masing-masing deret
kategori yang berdampingan dengan interval yang tidak tumpang tindih. Dalam
konteks manajemen kualitas, histogram adalah perangkat grafis yang
menunjukkan distribusi, sebaran, dan bentuk pola data dari proses. Jika data yang
terkumpul menunjukkan bahwa proses tersebut stabil dan dapat diprediksi,
kemudian histogram dapat pula digunakan untuk menunjukkan kemampuan
batasan proses. Dikenal juga sebagai grafik distribusi frekuensi, salah satu jenis
grafik batang yang digunakan untuk menganalisa mutu dari sekelompok data
(hasil produksi), dengan menampilkan nilai tengah sebagai standar mutu produk
dan distribusi atau penyebaran datanya. Meski sekelompok data memiliki standar
mutu yang sama, tetapi bila penyebaran data semakin melebar ke kiri atau ke
kanan, maka dapat dikatakan bahwa mutu hasil produksi pada kelompok tersebut
kurang bermutu, sebaliknya, semakin sempit sebaran data pada kiri dan kanan
nilai tengah, maka hasil produksi dapat dikatakan lebih bermutu, karena
mendekati spesifikasi yang telah ditetapkan.
2. Dalam Statistik, Histogram merupakan tampilan bentuk grafis untuk
menunjukkan distribusi data secara visual atau seberapa sering suatu nilai yang
berbeda itu terjadi dalam suatu kumpulan data. Histogram juga merupakan salah
satu alat dari 7 alat pengendalian kualitas (QC 7 Tools). Manfaat dari
penggunaan Histogram adalah untuk memberikan informasi mengenai variasi
dalam proses dan membantu manajemen dalam membuat keputusan dalam upaya
peningkatan proses yang berkesinambungan (Continous Process Improvement).
3. Menurut Wikipedia, Histogram adalah representasi grafis untuk distribusi warna
dari citra digital. Sumbu ordinat vertikal merupakan representasi piksel dengan
nilai tonal dari tiap-tiap deret bin pada sumbu axis horizontalnya. Sumbu axis
terdiri dari deret logaritmik bin densitometry yang membentuk
rentang luminasi atau exposure range yang mendekati respon spectral
sensitivity visual mata manusia. Deret bin pada density yang terpadat mempunyai

2
interval yang relatif sangat linear dengan variabel mid-tone terletak tepat di
tengahnya.
4. Histogram adalah Grafik yang berisi ringkasan dari sebaran (dispersi atau variasi)
suatu data. Histogram adalah grafik batang yang menampilkan frekuensi
data. Penggunaan grafik Histogram telah diaplikasikan secara luas dalam ilmu
statistik. Jumlah titik data yang terletak dalam rentang nilai (kelas) menjadi
sangat mudah diinterpretasikan dengan menggunakan histogram. Frekuensi data
pada masing-masing kelas digambarkan dengan menggunakan sebuah grafik
batang atau kolom.

Dengan histogram, orang-orang dapat lebih mudah melihat pola yang sulit
dideteksi dalam suatu table sederhana. Grafik pada histogram dibangun berdasarkan
satu kelas interval atau titik midpoint pada sumbu horisontal dan berupa frekuensi
absolut (misalnya dalam bentuk angka 10, 20, 30 dst), frekuensi relatif atau persentase
(10%, 20%, 30% dst) pada sumbu vertikal. Artinya angka pada sumbu vertical
menunjukkan banyaknya hasil observasi tiap-tiap kelas. Satu kelas interval adalah
jenis kategori; interval kelas dapat mewakili satu nilai dalam distribusi frekuensi atau
sekelompok nilai dalam sebuah distribusi frekuensi.

Pada histogram, tidak ada jarak antar batang/bar dari grafik. Hal ini
dikarenakan bahwa titik data kelas bisa muncul dimana saja di daerah cakupan grafik.
Sedangkan Ketinggian bar sesuai dengan frekuensi atau frekuensi relatif jumlah data
di kelas. Semakin tinggi bar, semakin tinggi frekuensi data. Semakin rendah bar,
semakin rendah frekuensi data.

 MANFAAT HISTOGRAM
Histogram sangat berguna untuk untuk mengetahui distribusi /penyebaran
suatu data. Dengan mengetahui sebaran data ini makan akan lebih mudah memperoleh
informasi, menganalisis, menyimpulkan serta mengambil tindakan dari data tersebut.
Histogram dapat dimanfaatkan untuk:
a. Ingin menetapkan apakah proses berjalan dengan stabil atau tidak.
b. Ingin mendapatkan informasi tentang performance sekarang atau variasi
proses.
c. Ingin menguji dan mengevaluasi perbaikan proses untuk peningkatan.
d. Ingin mengembangkan pengukuran dan memonitor peningkatan proses.

3
Bila bentuk histogram yang pada kedua sisi (kiri dan kanan) dari kelas yang
tertinggi adalah simetris (seperti lonceng), nilai rata-rata range data berada ditengah
yang berarti proses berjalan secara konsisten. Masih banyak kemungkinan bentuk lain
dari histogram. Seperti lebih tinggi sisi kiri atau kanan, cenderung sama tinggi atau
muncul beberapa titik tertinggi berselang kelas satu atau dua kelas interval. Kelainan
ini kemungkinan terjadi karena jumlah data yang tidak menentu pada masing-masing
kelas, ada kecenderungan pengumpulan/pembulatan data yang kurang tepat atau
ketidaktepatan dalam pengukuran sehingga berpengaruh pada penetapan batas-batas
kelas. Data yang sebarannya melampaui batas-batas spesifikasi, dapat mengindikasi
adanya bagian dari produk/pelayanan atau frekuensi yang diamati tidak sesuai standar
(termasuk standar mutu) yang diharapkan. Dengan kata lain, histogram dapat
menunjukan apakah suatu produk/layanan telah sesuai permintaan/kebutuhan
pelanggan atau tidak. Secara umum, histogram biasa digunakan untuk memantau
pengembangan produk baru, penggunaan alat atau teknologi produksi yang baru,
memprediksi kondisi pengendalian proses, hasil penjualan, manajemen lingkungan
dan lain sebagainya.

4
 LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN HISTOGRAM
1. Mengumpulkan data
Merupakan fase yang sangat penting dalam membuat histogram. Histogram dibuat
dari data yang dihasilkan melalui cara pengambilan sample dan dapat memenuhi
perwakilan dari populasi.
2. Mengolah data
Agar histogram dapat memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi hasil
produk/layanan, khususnya dalam menentukan besaran nilai tengah (standar)
maka pengolahan data menjadi hal yang tidak kalah pentingnya dengan fase
pengumpulan data. Histogram juga menjadi penting mengingat dapat
menvisualkan seberapa banyak kelas-kelas data yang akan menggambarkan
penyebaran data yang terkumpul. Seberapa banyak kelas-kelas data yang dibuat
untuk menggambarkan penyebaran data, ditentukan dengan cara:
1. Menentukan batas-batas observasi (rentang). Rentang (r) adalah data
tertinggi dikurangi data terkecil.
2. Menghitung banyaknya kelas atau sel-sel. Banyak kelas (b) = 1 + 3,3 log n.
3. Menentukan lebar atau panjang kelas.
Menentukan lebar atau panjang kelas dengan menggunakan rumus Panjang
kelas (p) merupakan hasil pembagian nilai Rentang dengan banyaknya
kelas.
4. Menentukan ujung kelas
Ujung kelas pertama biasanya diambil dari terkecil. Kelas berikutnya
dihitung dengan cara menjumlahkan ujung bawah kelas.
5. Menghitung nilai frekuensi histogram masing-masing kelas.
6. Menggambarkan diagram batangnya.

5
sebagai contoh :
Seorang insinyur ingin mengumpulkan metrik rekaman untuk komponen A seperti yang
ditunjukkan pada tabel berikut :

1. Pengumpulan Data Pengukuran

2. Tentukan Nilai Interval


Sebelum kita dapat menentukan ukuran nilai interval, kita perlu mengetahui nilai
terbesar dan terkecil dari semua data pengukuran kita. Nilai interval (R) dihitung
sebagai berikut :
R = Xmaks – Xmins
atau
Interval = nilai tertinggi – nilai terkecil
Catatan :
Jika Anda menggunakan Excel, Anda dapat menggunakan fungsi berikut:
Cari nilai terbesar: @MAX (nomor sel awal: jumlah sel akhir)
Cari nilai terkecil: @MIN (nomor sel awal: jumlah sel akhir)
Untuk contoh di atas, ukuran nilai interval adalah 0,6 dengan perhitungan berikut :
Interval = 3.2 – 2.6
Interval = 0,6
3. Tentukan Jumlah Kelas Interval
Sebagai panduan, ada tabel yang menentukan interval kelas berdasarkan jumlah unit
sampel dalam metrik.

6
4. Tentukan Lebar Interval, Batas Kelas, dan Nilai Kelas Tengah
 Tentukan lebar kelas interval
Yang menentukan lebar setiap kelas interval adalah pembagian interval
(langkah 2) dan jumlah interval kelas (langkah 3).
Kasus yang sama untuk menghitung lebar kelas interval adalah : Lebar =
rentang / interval kelas
Lebar = 0,6 / 7
Lebar = 0,1 (bulat)
 Tentukan Batas Kelas Interval
Untuk menentukan batas untuk setiap kelas interval, kami menggunakan
rumus :
Nilai terendah – ½ unit ukuran
(dalam hal ini gunakan satuan ukuran 0,1)
Batas kelas satu :
Tentukan batas bawah kelas pertama :
2,6 – 1/2 x 0,1 = 2,55
Kemudian batas bawah kelas pertama ditambahkan ke lebar kelas interval
untuk menentukan batas atas kelas pertama :
2.55 + 0.1 = 2.65
Batas kelas kedua :
Tentukan batas bawah kelas kedua :
Batas bawah kedua adalah batas pertama kelas atas, yaitu : 2.65
Batas atas kedua adalah batas bawah kedua ditambah lebar kelas interval,
yaitu : 2,65 + 0,1 = 2,75

7
Perbatasan kelas tiga dan seterusnya :
Beralihlah ke kelas ketiga dan seterusnya untuk menentukan batas-batas
kelas kedua.
 Menentukan Nilai Tengah Kelas Interval
Kelas menengah kelas satu :
Kelas Satu Kelas Satu = batas atas + batas bawah Kelas Satu / 2
= 2.55 + 2.65 / 2
= 2.6
Kelas dua dan seterusnya :
Kelas menengah kedua, dll. Menggunakan metode yang sama untuk
menghitung kelas pertama dari kelas menengah.

5. Tentukan Frekuensi Kelas Interval


Untuk menyederhanakan perhitungan, gunakan pengelompokan penghitungan 5
(lima) untuk menghitung jumlah frekuensi yang jatuh ke kelas interval berturut-
turut. Dalam kasus yang sama, tabel berikut adalah hasil perhitungan :

8
6. Membuat Grafik Histogram
 Buat garis horizontal dengan skala berdasarkan pada unit data.
 Buat garis vertikal dengan skala frekuensi.
 Jelaskan grafik batang. Ketinggian sesuai dengan frekuensi masing-masing
kelas area.
 Jika ada batas spesifikasi yang ditentukan pelanggan, gambar garis vertikal
sesuai dengan spesifikasi ini.

Anda mungkin juga menyukai