Anda di halaman 1dari 15

-4-

– TRANSFORMASI DATA
PRODI STATISTIKA

1. Tujuan transformasi kesimetrian data.


2. Transformasi kesimetrian data.
3. Pemilihan transformasi yang unggul melalui
tangga transformasi Tukey.

PROGRAM STUDI STATISTIKA

D10F-3003 / 4 (3-1) SKS

ADE (Analisis Data Eksplorasi)


Tim Teaching ADE
Pertemuan 4 1
PRODI STATISTIKA

Pertemuan 4 2
Transformasi untuk Kesimetrian Data
PRODI STATISTIKA

• Data yang kita miliki, terutama data asli, seringkali tidak


menunjukkan pola simetrik.

• Ketidaksimetrian data (kemiringan pola sebaran) dapat


dilihat dari posisi Me di dalam kotak suatu box-plot.

Pertemuan 4 Page 3
Transformasi untuk Kesimetrian Data
PRODI STATISTIKA

• Letak Me yang lebih dekat ke Q1 mencirikan suatu sebaran


dengan kemiringan positif (menjulur ke atas).

• Letak Me yang lebih dekat ke Q3 mencirikan suatu sebaran


dengan kemiringan negatif (menjulur ke bawah).

• Panjang garis yang menjulur dari kotak, menjadi petunjuk


adanya data yang agak jauh dari kumpulannya dan hal ini
tidak selalu berarti pola sebaran tersebut miring.

Pertemuan 4 Page 4
Transformasi untuk Kesimetrian Data
PRODI STATISTIKA

• Selama posisi Me terhadap Q1 maupun Q3 relatif


seimbang, garis yang terlalu panjang hanya menunjukkan
bahwa sebaran data itu memiliki ekor atau kemenjuluran
yang lebih panjang dari semestinya.

• Transformasi Data adalah upaya yang dilakukan dengan


tujuan utama untuk mengubah skala pengukuran data asli
menjadi bentuk lain sehingga data dapat memenuhi
asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam.

Pertemuan 4 Page 5
Transformasi untuk Kesimetrian Data PRODI STATISTIKA

• Tujuan transformasi, yaitu membuat sedekat mungkin


dengan bentuk standar, yaitu berpuncak tunggal, simetri,
mengecil dengan mulus di kedua sisinya.

Catatan:

Data yang ditampilkan pada laporan tetap data aslinya


sedangkan data transformasi hanya membantu untuk
membuat data asli memenuhi asumsi-asumsi analisis ragam.

Pertemuan 4 Page 6
Kenapa Butuh Transformasi? PRODI STATISTIKA

• Telah banyak berkembang teknik-teknik yang didasarkan pada


asumsi kenormalan pada sebaran data-nya
– Selang kepercayaan untuk rata-rata
– t-test
– ANOVA

• Pelanggaran terhadap bentuk sebaran, mengakibatkan


keraguan terhadap kevalidan hasil inferensia yang dibuat.

• Pada kenyataannya, data tidak selalu berdistribusi normal


(atau mendekati normal). Kecenderungan lebih banyak
yang bersifat menjulur.
Transformasi Tangga Tukey PRODI STATISTIKA

• Pertama kali diusulkan Tukey tahun 1957

• Tukey (1977) memaparkan pendekatan sederhana bagaimana melakukan


trasnformasi menggunakan pangkat.

• Andaikan suatu variabel x ditransforamsi menjadi xλ, dan ini menghasilkan


bentuk QQplot normal yang lebih mendekati garis lurus, maka kita dapat
mempertimbangkan penggunaan data hasil transformasi untuk dilibatkan
dalam analisis selanjutnya.

• Tidak ada batasan terkait dengan nilai λ. Jelas bahwa menggunakan λ = 1


sama saja dengan tidak melakukan transfrmasi. Nilai λ yang negatif juga
dapat dijadikan sebagai kemungkinan yang dapat dipilih.

• Tukey (1977) mengusulkan untuk mendefinisikan transformasi logaritma


untuk λ = 0.
4
Transformasi Tangga Tukey PRODI STATISTIKA

-1/x2 -1/x logx X1/2 X X2 X3 anti log X


lebih kuat sedang tetap sedang lebih kuat

Mengoreksi juraian ke atas Mengoreksi juraian ke bawah

Pertemuan 4 Page 9
Transformasi untuk Kesimetrian Data PRODI STATISTIKA

Contoh Kasus: Data tingkat bunuh diri di berbagai Negara

Negara L/p 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 Negara L/p 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74
L 21.6 27.3 31.1 335 23.5 L 7.8 10.6 17.9 20.2 28.2
Kanada Belanda
P 7.8 11.5 14.8 12.3 9.2 P 4.7 8.2 10.5 15.8 17.3
L 9.4 9.8 10.2 14 27.3 L 26.2 29.1 35.9 32.3 27.5
Israel Polandia
P 7.6 4.2 6.7 22.9 19.1 P 4.4 4.7 6.6 7.3 7
L 21.5 18.7 21.1 31.1 48.7 L 4.1 7 9.6 13.7 21.9
Jepang Spanyol
P 14 10.3 13.2 21 40.1 P 1.4 1.6 3.8 5.4 5.7
L 28.8 40.3 52.3 52.8 68.5 L 27.6 40.5 45.7 51.2 35.1
Austria Swedia
P 8.4 16.4 22.4 21.5 29.4 P 13 17.5 19.6 22.4 17.1
L 16.4 25.2 36.1 47.3 56 L 21.7 33.6 41.1 50.3 50.8
Perancis Swiss
P 6.6 8.9 13 16.7 18.5 P 10.4 15.9 18.2 20.1 20.6
L 28.3 34.6 41.3 49.1 51.8 L 9.6 12.7 14.6 17 21.7
Jerman Inggris
P 11.3 15.6 24.2 25.6 27.3 P 5.1 6.5 10.7 13 14.1
L 48.2 65 84.1 81.3 107.4 L 19.6 22.2 27.8 32.8 36.5
Hongaria USA
P 12.7 18.4 26.9 34.7 47.9 P 8.6 12.1 12.5 11.4 9.3
L 7.1 8.3 10.8 17.9 26.6
Italia
P 3.5 3.7 5.5 6.7 7.7

Pertemuan 4 Page 10
Transformasi untuk Kesimetrian Data
PRODI STATISTIKA

Jika dilihat dari boxplot


tersebut, maka dapat dilihat
bahwa data menjulur ke atas,
jadi transformasi yang dapat
disarankan adalah:

Pertemuan 4 Page 11
Transformasi untuk Kesimetrian Data PRODI STATISTIKA

•Transformasi
  Tangga Tukey
1. Urutkan data dari nilai yang terendah samapi dengan nilai yang
tertinggi.
2. Rumus transformasi:

 , jika data

 jika data

Pertemuan 4 Page 12
Transformasi untuk Kesimetrian Data PRODI STATISTIKA

•3.   Menentukan hasil transformasi


4. Tentukan nilai r dengan rumus:

Semakin r mendekati 1, maka data semakin simetris.


5. Tentukan nilai dimana r paling mendekati nilai 1.
6. Buktikan dengan menggunakan Box-Plot.
7. Tariklah kesimpulan data yang dapat digunakan dari hasil
transformasi.

Pertemuan 4 Page 13
Transformasi untuk Kesimetrian Data PRODI STATISTIKA

Latihan:
Gunakan data yang anda peroleh pada tugas sebelumnya
untuk dilakukan transformasi Tangga Tukey.

Pertemuan 4 Page 14
PRODI STATISTIKA

Pertemuan 4 15

Anda mungkin juga menyukai