Anda di halaman 1dari 20

Pertemuan_2

Inferensi Statistik untuk Permasalahan Satu Sampel


One Sample Methods
A. Goodnes of fit Test (GOFT)
a. SP Interval atau Ratio : Uji Normalitas (dist.var kontinu)
b. SP Nominal : The Chi Square Test (dist.var diskrit)
c. SP Ordinal : The Kolmogorov –Smirnov (KS) One Sample
Test

B. Uji Binom

C. The One Sample Runs Test


UJI NORMALITAS DG CHI-SQUARE: misal diambil sampel
sebanyak 50 mhs statistika angk’20 untuk diamati besarnya kuota
internet yang terpakai pada bulan januari 2021.Hasilnya disajikan sbb:
KUOTA fi Zi Pi Ei

10 - < 20 6

20 - < 30 9

30 - < 40 10 16
14
14
40 - <50 14 12 11
10
10 9
50 - < 60 11

Axis Title
8
6
6

0
(10,20] (20,30] (30,40] (40,50] (50,60]
Axis Title
• Rumuskan Hipotesisnya
• Statistik Uji :
  Oi  Ei 
2
2
 
Ei

Derajat Bebas?
-------------------------------------------------------------------------------------------------
GOFT untuk kecocokan distribusi :
Normal (kontinu), Binom (diskrit) dan Poisson (diskrit)
GOF : apakah data berdistribusi Binom?
Contoh: Apakah banyaknya barang rusak (R) dari 1000 kemasan barang
yang masing-masing berisi 5 barang mengikuti Dist. Binom dengan
peluang R sebesar p ?
Banyak 0 1 2 3 4 5
R

Frekuensi
tampak R

Taraf signifikan 5%
• Bagaimana Fungsi Peluang Binom
• Bagaimana Mean dan Variansnya
• Mean Populasi ditaksir oleh….
• Hitung berapa p
• Hitung peluang untuk setiap nilai X berdasarkan p taksiran, untuk
mendapatkan nilai Ei = npi
• Lakukan pengujian hipotesisnya dengan df yang sesuai (df = k – g -1)
GOF : apakah data berdistribusi Poisson?
Contoh:
Misalkan diamati banyaknya salah ketik kata pada buku ajar statistika
nonparametrik yang terdiri atas 100 halaman
Banyak 0 1 2 3
salah tik
Banyak 60
Halaman

Apakah banyaknya salah tik pada buku ajar SP mengikuti dist. Poisson
dengan peluang p ?
Data KATEGORI , skala pengukuran NOMINAL
UJI BINOM
H 0 : p  0.5 H1 : p  0.5
HIPOTESIS STATISTIK:
H1 : p  0.5
H1 : p  0.5

Distribusi Sampling (Statistik Uji )


a.Jika n maksimum 35 , gunakan Tabel Binom (D) dengan k = frekuensi terkecil
Jika dua sisi, p- value dari tabel harus dikalikan dua
b. Jika n > 35 , gunakan Tabel Normal Standar (A)
(k  0.5)  np , k + 0.5 , jika k <np dan k – 0.5 , jika k > np
Z
np (1  p )

Jika uji dua sisi , maka p – value dikalikan dua.

c. Jika p1 atau p2 bukan = 0.5 , maka Gunakan Tabel Binomial Kumulatif (E)
Contoh soal:
Berikut disajikan data usia (dalam tahun) dari 25 orang youtuber
yang dipilih secara acak pada pekan lalu
5 1 26789
6 2 7
10 3 4569
(5) 4 12248
10 5 0133577
3 6 568
Berdasarkan data di atas, apakah median usia youtuber dalam populasinya adalah
44 tahun? Gunakan taraf signifikans 5% .
Data berikut adalah tentang besarnya saldo nasabah bank
“DUIT”yang terpilih secara acak pada hari Rabu tanggal 24
Feb’21 dalam jutaan rupiah
3 1 669
8 2 22379
10 3 18
14 4 2349
(2) 5 12
14 6 0246
10 7 38
8 8 127
5 9 46
3 10 347
Uji Chi-Kuadrat / Chi-square Test (Sp.
2
Ordinal)
Ciri-ciri : Sampel berasal dari sebuah populasi yang terdiri atas beberapa
kategori
Kegunaan: Untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara
frekuensi yang diamati dengan ekspektasi berdasarkan Ho
Hipotesis :
H 0 : p1  p2  ...  pk
atau
H 0 : p1  p10 ; p2  p20 ;...; pk  pk 0

 Oi  Ei 
2
Ei  Ekspektasi
Distribusi Sampling (Statistik Uji):  
2

Ei Oi  Observasi

Kategori I II … k Total
Oi O1 O2 … Ok n
Ei E1 E2 … Ek n

Untuk k = 2, jika Ei < 5 maka gunakan Uji Binom


Untuk k > 2 , jika sebanyak 20% Ei <5 atau ada Ei = 1, maka Uji di atas tidak baik digunakan.
Uji Kolmogorov – Smirnov (Sp. Ordinal)
Kegunaan : - Untuk menguji apakah nilai observasi sampel
berasal dari suatu populasi dengan distribusi
teoritis tertentu.
Hipotesis : H 0 : F ( x)  F * ( x)
H1 : F ( x )  F * ( x )

Distribusi Sampling (statistik uji) :


D  maks F *  x   S n  x 

Gunakan Tabel F, Ho ditolak jika D > D tabel

Contoh :
Uji Runtun (uji keacakan) (Sp. Ordinal )
Kegunaan : untuk menguji keacakan sampel, atau untuk menguji
apakah sampel bersifat acak atau tidak.
Hipotesis : Ho: Sampel bersifat acak
H1: Sampel tidak bersifat acak
Distribusi Sampling:
r : banyaknya runtun +--+++------+-+++----+
m: frekuensi kategori I
n : frekuensi kategori II r= 9
Jika : m atau n maksimum 20, maka gunakan Tabel G
r  0.5  r
Jika m atau n > 20, maka gunakan Tabel A (dist. Normal Standar) z
2mn r
Daerah Kritis : r  1
N
2mn  2mn  N 
r 
N 2  N  1
Daerah Terima Ho

Anda mungkin juga menyukai