Anda di halaman 1dari 6

Pengujian Hipotesis untuk Masalah Sampel Tunggal

Contoh masalah pada sampel tunggal atau satu sampel:


1. Sampel dari mahasiswa S1 Pendidikan Matematika, diamati masalah yang berkaitan dengan variabel rata-rata IPK, atau
Variansi, atau Proporsi
2. Sampel dari kelompok ibu rumah tangga di suatu kecamatan yang memiliki balita, diamati rata-rata banyaknya konsumsi
susu formula dalam 1 bulan
3. Sampel dari penderita darah tinggi di RS. Daerah Baru, diamati rata-rata tekanan darah
4. ...
5. ...
6. ...

Apabila dari masalah di atas akan dilakukan pengujian hipotesis untuk menunjukkan apakah
1. Dapat diterima pernyataan bahwa rata-rata IPK mahasiswa adalah 3,12 ?
2. ...
3. ...

Untuk mendapatkan kesimpulan ilmiah, dilakukan pengujian hipotesis secara statistik. Tahapan untuk melakukan pengujian
hipotesis-hipotesis pada permasalahan:
1. Menyatakan hipotesis penelitian
2. ....
3. Mengumpulkan data
4. ...
5. ...
6. ...
7. ...
8.

Alat untuk melakukan pengujian hipotesis pada masalah satu sampel, dibedakan berdasarkan ukuran sampel yang diamati dan Nilai
Simpangan Baku dari Populasi (DIKETAHUI ATAU TIDAK).

Untuk melakukan pengujian hipotesis rata-rata, varians, dan proporsi, Tabel 1 menunjukkan alat/statistik uji yang sesuai untuk
digunakan.

dianc.fpmipa@student.upi.edu
Tabel 1. Pengujian Hipotesis Parametrik untuk Masalah Sampel Tunggal

Hipotesis Hipotesis
Kondisi
Nol Alternatif
H0 : µ = µH1 : µ ≠ µ0n ≥ 30
H1 : µ > µ0σ diketahui
Contoh Kasus:
1. Salah satu klinik kecantikan selalu banyak dikunjungi setiap harinya. Menurut manajer pemasaran klinik, setiap harinya
rata-rata pengunjung yang datang ada sebanyak 70 orang dengan simpangan baku 5 orang. Pada akhir tahun berjalan,
direktur utama klinik merasa bahwa rata-rata yang dinyatakan manajer pemasaran masih terlalu sedikit, sehingga meminta
seorang konsultan statistik untuk membuktikan pernyataan manajer pemasaran tersebut. Selanjutnya, konsultan statistik
mengambil sampel sebanyak 40 hari kunjungan secara random, untuk mengamati jumlah pengunjung klinik. Diperoleh,
bahwa rata-rata pengunjung yang datang ada sebanyak 67 orang. Untuk menyampaikan kesimpulan kepada direktur,
konsultan statistik menguji terlebih dahulu hipotesis dengan menggunakan tingkat kesalahan 5%. Berikut langkah-langkah
pengujian hipotesis yang dilakukan.
H0 : µ = 70
H0 : µ > 70
α = 5%
karena n > 30 (hari), simpangan baku populasi diketahui, gunakan
Statistik Uji Z
...
...

2
3
Contoh Kasus Pengunjung Klinik Kecantikan
Salah satu klinik kecantikan selalu banyak dikunjungi setiap harinya. Menurut manajer
pemasaran klinik, setiap harinya rata-rata pengunjung yang datang ada sebanyak 70 orang
dengan simpangan baku 5 orang. Pada akhir tahun berjalan, direktur utama klinik merasa
bahwa rata-rata yang dinyatakan manajer pemasaran masih terlalu sedikit, sehingga
meminta seorang konsultan statistik untuk membuktikan pernyataan manajer pemasaran
tersebut. Selanjutnya, konsultan statistik mengambil sampel sebanyak 40 hari kunjungan
secara random, untuk mengamati jumlah pengunjung klinik. Diperoleh, bahwa rata-rata
pengunjung yang datang ada sebanyak 67 orang. Untuk menyampaikan kesimpulan kepada
direktur, konsultan statistik menguji terlebih dahulu hipotesis dengan menggunakan tingkat
kesalahan 5%. Berikut langkah-langkah pengujian hipotesis yang dilakukan.

Penyelesaian

Masalah:
Satu populasi atau dua populasi?------------ satu populasi tentang rata-rata jumlah
pengunjung klinik kecantikan

Rumusan masalah:
Berapakah/apakah pengunjung klinik kecantikan setiap harinya adalah 70 orang?

Hipotesis penelitian:
Pengunjung klinik kecantikan setiap hari lebih dari 70 orang.

Hipotesis statistik (perhatian apakah satu arah adau dua arah)


H0 :
H1 :

Pengujian hipotesis:
1. Pernyataan hipotesis (hipotesis penelitian dan hipotesis statistik)
2. Tingkat signifikan (taraf kesalahan, level kesalahan, besarnya α, kesalahan Tipe I)
3. Alat uji statistik yang digunakan, perhatikan:
 Nilai simpangan baku populasi  (diketahui atau tidak)
 Ukuran sampel (relatif banyak atau sedikit)
 Skala pengukuran dari data yang dianalisis
 Bentuk Distribusi Populasi (Normal, mendekati Normal, atau ada distribusi lain)

Menggunakan Statistik uji-Z dengan formula

Menentukan nilai statistik uji yaitu nilai Zhitung = ...


4. Menentukan kriteria penolakan H0 yang sesuai dengan bentuk hipotesis (satu arah
atau dua arah).
Karena yang digunakan adalah alat uji hipotesis (Uji-Z), maka gunakan Tabel
Distribusi Normal Baku (Tabel Z) untuk menentukan daerah penolakan H 0. Daerah
penolakan hipotesis nol adalah .....
Gambar daerah penolakan hipotesis pada Kurva Distribusi Normal (perhatikan α
yang berkaitan dengan bentuk hipotesis, apakah nilai α dibagi dua atau tidak, apakah
daerah penolakan hipotesis ada pada satu sisi, atau ada pada dua sisi kurva
distribusi).
dianc.fpmipa@student.upi.edu
Kurva Distribusi Normal Baku

Berdasarkan gambar Kurva Distribusi Normal diperoleh kriteria keputusan untuk


menolak H0 yaitu “Tolak H0” jika .....

5. Menentukan keputusan statistik (Menolak H0 atau Tidak Menolak H0)


6. Memberikan kesimpulan penelitian (kalimat sesuaikan dengan permasalahan dan
pernyataan hipotesis)

Contoh Lagi Masalah Lama Waktu Pendaftaran (Latihan P7)


Coba kerjakan dengan Excel dan SPSS
Sisipkan pengujian normalitas data
Tabel 4.1.
Deskripsi Karakteristik Akademis Mahasiswa Mata Kuliah Statpenmat
Kelas
Jumlah
A B
No. Variabel Kategori
71
35 orang 36 orang
orang
1 Jenis Kelamin laki-laki 9 12 21
perempuan 26 24 50
2 Usia* 19 tahun 2 1 3
20 tahun 21 21 42
21 tahun 11 13 24
22 tahun 1 0 1
3 Nilai A 0 0 0
Statistika
Dasar* B 30 30 60
C 4 5 9
D 0 0 0
E 1 0 1
4 Intensitas Selalu 3 0 3
Belajar Kadang-Kadang 9 6 15
Statistika Hampir tidak Pernah 22 29 51
di Rumah* Tidak Pernah 1 0 1
5 Lama Belajar Lebih dari 2 jam 2 0 2
Statistika* 1 – 2 jam 20 18 38
Tidak lebih dari 1
jam 12 10 22
Tidak pernah 1 5 6
6 IPK* ≥ 3,50 9 11 20
3,00 ≤ IPK < 3,50 17 21 38
2,75 ≤ IPK < 3,00 9 1 10
IPK < 2,75 0 2 2
Ket *: ada missing data

Anda mungkin juga menyukai