Anda di halaman 1dari 14

STASTIKA TERAPAN

Uji Q Cohran

Dosen Pengampu Dr. Parsaoran Siahaan, M. Pd

Disusun oleh:

Inggrid Anggi Putri Wandana 1906763

Syifa Alfiah Fahrunnisa 1906884

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas seganap limpahan rahmat dan
karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Uji Q
Cohran”.

Penyusunan makalah ini dapat terselesaikan karena adanya bantuan dari


beberapa pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Dr. Parsaoran Siahaan, M. Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah Stastika Terapan.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini banyak kekurangan, baik


menyangkut isi maupun penulisan. Karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat diharapakan oleh  kami untuk menyempurnakan makalah ini. Namun
dalam penulisan makalah ini memiliki tujuan agar makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Bandung, 16 Desember 2019

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Statistika merupakan salah satu cabang pengetahuan yang banyak
dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua bidang ilmu pengetahuan seperti
ilmu kedokteran, teknik, manajemen, sosial, dan semua bidang yang
mencakup pengetahuan manusia. Statistika adalah metode atau ilmu yang
mempelajari suatu proses dalam merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, dan mempresentasikan data.
Statistika dikelompokan menjadi dua macam, yaitu statistika deskriptif
dan statistika inferensia. Statistika deskriptif adalah metode-metode yang
berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu data sehingga
memberikan informasi yang berguna, sedangkan statistika inferensia
mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data
untuk penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data populasinya.
Bidang keilmuan yang mempelajari mengenai data dikenal sebagai
statistika, didalam statistika dikenal adanya parameter. Parameter dapat
dianggap sebagai asumsi dasar yang wajib dipenuhi, sebelum menggunakan
statistika parametrik sering kali dijumpai data yang tidak memenuhi asumsi
tersebut, sehingga dikembangkan metode statistika yang tidak berdasarkan
parameter, metode ini kemudian dikenal sebagai statistika non parametrik. Uji
nonparametrik merupakan uji statistika yang “distribution-free”. Istilah ini
menyatakan bahwa dalam data yang digunakan dalam nonparametrik tidak
perlu mengikuti suatu distribusi tertentu.
Makalah ini akan membahas uji statistik non parametrik yang paralel
dengan lebih dua varian, yaitu uji Q Cohran digunakan dengan pengukuran
data skala nominal atau skala nominal atau informasi ordinal yang dikotomi.

3
Pada akhir pembahsan ini terdapat contoh dan panduan uji Q Cohran
sehingga pembaca dapat menentukan uji yang sesuai dengan datanya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari uji Q Cohran ?
2. Apa saja syarat-syarat pada uji Q Cohran?
3. Apa saja hipotesis pada uji Cohran?
4. Bagaimana statistik uji Q Cohran?
5. Bagaimana kaidah pengambilan keputusan pada uji Q Cohran?

C. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah uji Q Cohran adalah :
1. Mengetahui pengertian uji Q Cohran
2. Mengetahui syarat-syarat pada uji Q Cohran
3. Mengetahui hipotesis pada uji Q Cohran
4. Mengetahui statistik uji Q Cohran
5. Mengetahui kaidah pengambilan keputusan pada uji Q Cohran

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Uji Q Cohran
Uji Q Cochran termasuk pengujian statistik nonparametrik yang digunakan
untuk peristiwa atau sampel lebih dari dua dan merupakan perluasan dari uji
McNemar (hanya untuk dua sampel yang disajikan). Respon yang digunkan
uji Q Cochran adalah dikotomis (ya atau tidak, lulus atau gagal, 0 atau 1, dll)
diperlukan respon pada langkah-langkah dependen, sehingga uji Cochran
dapat digunakan untuk menguji tiga sample atau lebih. Karena itu, Uji
Cochran dilakukan pada penelitian untuk uji sample yang mempunyai data
berskala nominal (kategori).
Uji cochran diperuntukan dalam menguji k sampel berhubungan, tiga atau
lebih himpunan frekuensi atau proporsi berpasangan saling berbeda signifikan
diantara mereka. Uji cochran teristimewa digunakan untuk data dalam skala
nominal atau merupakan informasi ordinal yang terpisah dua (dikotomi). Uji
Q Cochran pada suatu penelitian hanya dinyatakan dengan salah satu dari dua
nilai, secara sembarang dapat dinyatakan dengan nilai 1 sebagai “sukses” dan
nilai 0 sebagai “gagal”. Reaksi yang lain dapat berupa nilai 1 sebagai “ya”
ataupun nilai 0 sebagai “tidak”.
Test ini juga digunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel
berpasangan bila datanya berbentuk nominal dan frekuensi dikotomi.
Misalnya jawaban dalam wawancara atau observasi hasil eksperimen
berbentuk : ya – tidak; sukses -  gagal; disiplin – tidak disiplin; terjulal – tidak
terjual; dan sebagainya. Selanjutnya jawaban tersebut diberi skor 0 untuk
gagal dan, skor 1 untuk sukses.

B. Syarat pada Uji Q Cohran


Berdasarkan pengertian dari uji Cohran terdapat syarat yang harus dipeneuhui
untuk melakukan uji Q cohran.

5
1. Uji Cochran digunakan untuk menguji tiga sample atau lebih dengan
catatan reaksi(hasil) terhadap suatu perlakukan hanya dinyatakan
dalamdua nilai, yaitu 0 dan 1
2. Data berskala nominal dan hanya memiliki dua kategori
C. Hipotesis pada Uji Q Cohran
H 0 = Tidak terdapat signifikan proposi populasi
H A = Proposi populasi berbeda

D. Statistik Uji Q Cohran


1. Data berbentuk nominal dikotomi Pada setiap jawaban/data yang bersifat
dikotomi beri skor 1 dan 0.
2. Masukan skor tersebut ke tabel N x k (N: baris: jumalah responden, k:
kolom: jumalah kelempok yang di observasi)
3. Cari harga Q dengan memakai rumus:
2

Q=
[
( k−1) k ∑ C i2−( ∑ C i ) ]
k ∑ Li −¿ ∑ Li2 ¿

Dimana:

Q = Nilai Q Cochran

k = Banyaknya kelompok/kegiatan/perlakuan yang dilakukan

C = Jumlah sukses per kegiatan/kelompok

L = Jumlah sukses seluruh kegiatan per pasangan

6
4. Cari nilai kritis X 2 dengan df =k −1
5. Uji Hipotesis: Tolak H 0 jika Q> X 2 tabel

E. Kaidah Pengambilan Keputusan pada Uji Q Cohran

Distribusi sampling Q mendekati distribusi chi square ( X 2 )

1. Utk menguji hipotesis signifikansi harga Q dihitung dgn rumus tsb.


2. Ketentuan pengujian : Ho ditolak jika Q hasil menghitung ≥ Q yg sama
dgn nilai table

Tabel 1

7
(Minium dkk, 1970)

8
F. Contoh Pengaplikasian pada Uji Q Cochran
Bagian pemasaran sebuah perusahaan ingin mengetahui model kemasan
produk X yang paling disukai oleh konsumen. Ia membuat tiga model kemasan
(A, B dan C) untuk produk X tersebut. Sampel yang digunakan sebanyak 18
konsumen. Hasil wawancara (jawaban “suka” diberiskor 1dan jawaban “tidak
suka” diberiskor 0) adalah:
Jenis Kemasan
Konsumen
A B C
1 0 0 0
2 1 1 0
3 0 1 0
4 0 0 0
5 1 0 0
6 1 1 0
7 1 1 0
8 0 1 0
9 1 0 0
10 0 0 0
11 1 1 1
12 1 1 1
13 1 1 0
14 1 1 0
15 1 1 0
16 1 1 1
17 1 1 0
18 1 1 0

1. Hipotesis
H0 = Kesukaan pada A = B = C
Hi = Minimal ada satu yang tidak disukai

9
2. Taraf Nyata α = 5 % = 0,05
3. Perhitungan:
Jenis Kemasan
Konsumen Li L2i
A B C
1 0 0 0 0 0
2 1 1 0 2 4
3 0 1 0 1 1
4 0 0 0 0 0
5 1 0 0 1 1
6 1 1 0 2 4
7 1 1 0 2 4
8 0 1 0 1 1
9 1 0 0 1 1
10 0 0 0 0 0
11 1 1 1 3 9
12 1 1 1 3 9
13 1 1 0 2 4
14 1 1 0 2 4
15 1 1 0 2 4
16 1 1 1 3 9
17 1 1 0 2 4
18 1 1 0 2 4
13 13 3 29 63
C 1=13 C 2=13 C 3=13 ∑ Li =29 ∑ L21 =63

C 1=13 ; C 2=13 ; C 3=3

∑ Li =29; ∑ L21 =63

10
∑ C 21=132 +132 +32 =374

2
( ∑ Ci ) =( 13+ 13+3 )2=841

Q=
[
( k −1 ) k ∑ C 21−( ∑ C i ) ]
k ∑ Li−¿ ∑ L21 ¿

( 3−1 ) [ 3 ( 347 ) −841 ]


Q=
3 ( 29 )−63

( 2 ) [ 1041−841 ]
Q= =16,667
87−63

4. Keputusan Pengujian :
a. Dalam penelitian ini, harga Q = 16,667 dan df = k-1 = 2.
b. Lihat Tabel X2 (Minium, 1970)
2
Untuk α (= 0,05) dan df = 2 maka, X 0,05(2)=10,60

2
c. Karena Q >X 0,05(2) : Tolak Ho, Terima H1

5. Kesimpulan
Kemasan yang di keluarkan oleh perusahaan yang diberikan kepada
konsumen diantara ke 3 kemasan tersebut salah satu kemasan tidak disukai
kosumen.

11
Contoh Ho yang diterima

Seorang mahasiswa Fakultas Peternakan, ingin melakukan penelitian


mengenai optimisme para peternak yang dikaitkan dengan kebijakan
sektor peternakan pada tiga masa pemerintahan yang berbeda. Peternak
yang diteliti 10 orang yang dipilih secara random. Kepada mereka
ditanyakan apakah mereka merasa optimis bahwa sektor peternakan akan
semakin maju jika dikaitkan dengan kebijakan pemerintah mengenai
sektor tersebut, pada masa pemerintahan Presiden H, A, dan M.
halaman 2 dari 7
Peneliti menduga, optimisme peternak akan berlainan pada ketiga masa
pemerintahan Presiden H, A, dan M. Hipotesis penelitian ini adalah : Ho :
pH = pA = pM H1 : pH ≠ pA ≠ pM
Taraf nyata atau tingkat signifikansi (level of significance) pengujian yang
digunakan adalah α = 0,05. Data hasil penelitian terhadap 10 orang
peternak, disajikan pada Tabel di bawah ini

Tabel. Optimisme Peternak akan Kemajuan Sektor Peternakan pada Masa


Pemerintahan Presiden H, A, dan M

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Uji Q Cochran merupakan perluasan dari uji Mcnemar. Uji Q Cochran
berlaku untuk k sampel berpasangan dengan data yang berskala nomial atau
berskala ordinal yang hanya terbagi dua. Apabila uji Mcnemar digunakan
untuk dua sampel berpasangan maka uji Q Cochran digunakan untuk tiga
sampel berpasangan atau lebih. Uji Q Cochran tersebut memberikan metode
untuk menguji apakah k himpunan frekuensi atau proporsi berpasangan saling
berbeda secara signifikan. Perpasangan dapat didasarkan atas ciri-ciri yang relevan
dalam subyek-subyek berlainan, atau berdasarkan kenyataan bahwa subyek- subyek
yang sama dipakai dibawah kondisi- kondisi yang berbeda.

B. Saran
Pengunaan uji Q Cochran adalah untuk tiga sampel berpasangan atau
lebih. Perpasangan dapat didasarkan atas ciri-ciri yang relevan dalam subyek-subyek
berlainan, atau berdasarkan kenyataan bahwa subyek- subyek yang sama dipakai
dibawah kondisi- kondisi yang berbeda.
Penyusun menyadari bahwa didalam penyusunan makalah ini sangat banyak
kekurangan, dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penyusun menyarankan
kepada semua pembaca makalah ini untuk memberikan saran-saran yang bisa
membangun untuk kebaikan kita semua.

13
DAFTAR PUSTAKA
Miller M. Kraska. Nonparametric Statistics For Social And Behavioral Sciences.
2014: Taylor & Francis Group, LLC
Siegel, Sidney. Non Parametric Statistics for The Behavioral Sciences. 1956:
New York

14

Anda mungkin juga menyukai