Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISIS KORELASI POINT BISERIAL

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Statistik Inferensial
Dosen Pengampu : Dirasti Novianti, M.pd.

Disusun Oleh :

1. Rahma Liza Arifiyah (2121033)


2. Rakhil Nurlitasari Syalsabila (2121052)
3. Dian Nur Afiani (2121067)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT tuhan semesta
alam yang telah memberikan ilmu dan nikmat sehat kepada kita semua sehingga
kita bisa mengerjakan makalah ini sampai selesai tanpa adanya suatu halangan
apapun. Sholawat serta salam tak lupa tetap tercurah pada baginda Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya kelak di yaumul qiyamah.
Aamiin.Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Statistik
Inferensial yang menjelaskan “analisis korelasi point biserial” yang diampu oleh
Ibu Dirasti Novianti, M.pd. Penulis menyadari bahwa tanpa ada bantuan dari
segenap pihak, makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan serta bantuannya dalam penulisan makalah ini. Serta
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dirasti Novianti, M.pd. selaku
dosen mata kuliah Statistik Inferensial yang telah memberikan ilmu serta
dukungannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tanpa adanya
kesulitan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pekalongan, 24 Oktober 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................ii
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................ii
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................iii
C. TUJUAN...............................................................................................................iii
BAB II...............................................................................................................................1
A. Pengertian Korelasi Point Biserial......................................................................1
B. Rumus Korelasi Point Biserial............................................................................1
C. Contoh Korelasi Point Biserial............................................................................2
BAB III..............................................................................................................................6
PENUTUP.........................................................................................................................6
A. KESIMPULAN.....................................................................................................6
B. SARAN..................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, pasti
tergantung atau berhubungan dengan yang lain. Baik itu berhubungan dengan
sesama manusia, maupun dengan alam sekitar. Misalnya: Kalau kita ingin
hidup sehat banyak faktor yang berkaitan/ berpengaruh, antara lain:
lingkungan rumah, jam istirahat, jam kerja, cuaca dll. Korelasi point biserial
digunakan ketika ingin menguji korelasi antara dua variabel, yaitu satu
variabel bergejala kontinyu dan variabel kedua bergejala diskrit murni.
Misalnya ingin mengetahui hubungan jenis kelamin dengan prestasi belajar.
Selain itu korelasi point biserial biasanya digunakan dalam menguji validitas
butir soal, yaitu korelasi antara skor tiap butir dengan skor total dari hasil tes.
Dengan memahami korelasi point biserial dengan lebih baik, diharapkan
dapat meningkatkan pemahaman terhadap korelasi point biserial
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian korelasi point biserial?
2. Bagaimana rumus korelasi point biserial?
3. Bagaimana penyelesaian korelasi point biserial?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian korelasi point biserial
2. Untuk mengetahui rumus korelasi point biserial
3. Untuk mengetahui cara penyelesaian korelasi point biserial

iii
iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Korelasi Point Biserial


Korelasi adalah salah satu analisis dalam statistik yang dipakai untuk
menguji ada tidaknya hubungan antara dua variabel yang bersifat kuantitatif.
Korelasi point biserial merupakan statistik nonparametrik, dimana distribusi
data tidak dipersyaratkan normal. Teknik ini digunakan apabila data yang
dikorelasikan, data variabel pertama merupakan data deskrit, misalnya betul
atau salah dan data variabel kedua merupakan data kontinyu misalnya skor
hasil tes.1

Korelasi point biserial dipergunakan jika data perpasangan yang dicari


hubungannya berupa data berskala interval dan nominal yang bersifat
dikhotomis. Data variabel yang bersifat dikhotomis itu misalnya jenis
kelamin pria dan wanita, jawaban benar dan salah, dan lain-lain. Data yang
berskala nominal tidak memiliki ciri sebaran normal sebagai mana halnya
dats berskala interval. Data berskala nominal biasanya dikategorikan dengan
simbol-simbol tertentu misalnya untuk jawaban benar dan salah, jawaban
benar = 1, sedang jawaban salah = 0.2

B. Rumus Korelasi Point Biserial


Indeks korelasi point biserial disimbolkan dengan rpbi yang dirumuskan
sebagai berikut:

rpbi = indeks korelasi point biserial

1
Salafudin & Henni Lilia Dewi, Statistika Inferensial Untuk Penelitian Dan Pengembangan
Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2022), hlm. 70
2
Untung Rhardja, Sudaryono & Mochamad Heru Riza Chakim, Statistik Deskriptif Teori. Rumus.
Kasus Untuk Penelitian (Banten: APTIKOM, 2023), Hlm. 135

1
Mp = mean skor yang dicapai oleh peserta test yang menjawab betul, yang
sedang dicari korelasinya dengan test secara keseluruhan
Mt = Mean skor total, yang berhasil dicapai oleh seluruh peserta test
SDt = standar deviasi total
P = proporsi peserta test yang menjawab betul terhadap butir soal yang dicari
korelasinya dengan test secara keseluruhan.
q = Proporsi peserta tes yang menjawab salah terhadap butir item yang
sedang diuji validitas itemnya (1-p)
Nilai Mt dan SDt dicari dengan rumus:
∑ Xt
Mt=
N

Dengan Xt = Skor total


Korelasi poin biserial digunakan untuk menguji validitas item. Secara
umum rumusan hipotesis pada korelasi poin biserial adalah sebagai berikut.
H0 : r pbi = 0 : Butir i tidak valid.
Ha : r pbi ≠ 0 : Butir i valid
C. Contoh Korelasi Point Biserial
Suatu penelitian bertujuan ingin mengetahui validitas soal yang dikeluarkan
dalam tes. Sejumlah 10 orang peserta tes dihadapkan kepada 10 butir soal.
Skor untuk jawab betul adalah 1, untuk jawaban salah adalah 0. Skor yang
berhasil dicapai sebagai berikut:

Contoh butir soal objektif

Siswa Angka Butir Soal Xt


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 6

2
B 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 4
C 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
D 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 7
E 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
F 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 5
G 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8
H 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 6
I 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 4
J 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3
N=10 7 5 6 8 5 4 7 6 6 6 60

Selidikilah validitas soal nomor 1


Jawab:
1. Mencari nilai rpbis untuk soal nomor 1

Table perhitungan

Sisw Skor yang dicapai untuk butir soal nomor: Xt Xt2


a 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 6 36
B 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 4 16
C 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81
D 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 7 49
E 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 64
F 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 5 25
G 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8 64
H 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 6 36
I 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 4 16
J 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3 9
N=10 7 5 6 8 5 4 7 6 6 6 60 396

3
P 0,7 0,5 0,6 0,8 0,5 0,4 0,7 0,6 0,6 0,6
Q 0,3 0,5 0,4 0,2 0,5 0,6 0,3 0,4 0,4 0,4
Rata-rata skor dihitung berdasarkan ketentuan:

ƩX= 60, ƩXt2= 396, N=10

∑ x t 60
Mt = = =6
N 10


−¿¿

[ ]
2 2
∑ xt ∑ xt
SDt = −
N N

√ [ ]
2
SDt = 396 − 60
10 10

SDt = √ 39 , 6−36

SDt = √ 3 , 6

SDt =1,897

Untuk butir soal nomor 1

6+ 4+9+ 8+8+6+ 3
Mp=
7

44
Mp=
7

Mp= 6,286

p = 0,7,

q = 1-p

=1-0,7 = 0,3


M p −M t p
rpbi =
sDt q

4
rpbi =
1,897 √
6,286−6 0 ,7
0 ,3

rpbi =

0,286 0 ,7
1,897 0 , 3

rpbi =0,15076 x 1,5275 = 0,230

Banyak data = N = 10

Db = 10-2 = 8

Nilai rt, pada tingkat kesalahan 5% adalah 0,632. Sedangkan pada tingkat
kesalahan 1% adalah 0,765. Jadi rpbi < rt, = 0,230 < 0,632 maka Ho diterima, Ha
ditolak.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa soal butir 1 tidak valid.3

3
Salafudin & Henni Lilia Dewi, Statistika Inferensial Untuk Penelitian Dan Pengembangan
Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2022), hlm. 72-75

5
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Teknik korelasi point biserial adalah salah satu teknik analisis korelasional
bivariat yang biasa digunakan untuk mencari korelasi antara dua variabel.
Variabel I berbentuk variabel kontinum (misalnya: skor hasil tes), sedangkan
variabel II berbentuk variabel diskrit murni (misalnya betul atau salahnya
calon dalam menjawab soal tes).

B. SARAN
Tentunya dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kami selaku penyusun makalah meminta maaf atas banyaknya
kekurangan serta kesalahan dalam penulisan makalah ini. Kami sangat
mengharapkan saran dari pembaca agar kami dapat melakukan perbaikan dan
lebih baik lagi dalam menyusun makalah. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami pribadi dan para pembaca lainnya, sekian dan terima
kasih.

DAFTAR PUSTAKA

6
Rhardja, U., Sudaryono, & Chakim, M. H. (2023). Statistik Deskriptif Teori. Rumus. Kasus
Untuk Penelitian. Banten: APTIKOM.

Salafudin, & Dewi, H. L. (2022). Statistika Inferensial Untuk Penelitian Dan


Pengembangan Pendidikan . Jakarta: Kencana.

Anda mungkin juga menyukai