B. Pokok Bahasan:
Penjelasan tentang uji validitas dan reliabilitas data dengan program SPSS
1
Contoh lainnya timbangan berat badan dacin memiliki reliabilitas yang tinggi
sedangkan timbangan injak yang menggunakan per memiliki reliabilitas yang
rendah.
Macam Validitas
Validitas Isi (Content Validity)
Validitas Kriteria (Criterion Validity)
Validitas konstruk (Construct Validity)
Contoh : pada penelitian klinis variabel ketaatan minum obat dengan cara
wawancara menggunakan kuisioner dibandingkan dengan mengukur kadar obat
dalam urin
Bisa dihitung : Sensitifitas, Spesifisitas, Nilai prediksi positif dan Nilai prediksi
negatif:
Bila alat pengukur telah memiliki validitas konstruk berarti semua item yang ada
dalam alat pengukur itu mengukur konsep yang ingin diukur.
Untuk menguji apakah suatu instrumen seperti pengetahuan, sikap, motivasi, dan
sebagainya maka setelah instrumen tersebut disusun perlu dilakukan validitas
konstruk.
Instrumen tersebut perlu dilakukan uji coba di lapangan. Dalam melaksanakan uji
coba, disajikan pertanyaan atau pernyataan yang telah disusun kepada sekelompok
responden. Responden yang dipakai untuk uji coba sebaiknya responden yang
2
memiliki ciri-ciri yang relatif sama dengan ciri-ciri responden pada siapa alat ukur
akan diterapkan nanti.
Hasil uji coba ini kemudian akan digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat
pengukur yang telah disusun memiliki validitas dan reliabilitas.
Untuk mengetahui apakah alat pengukur tersebut memiliki validitas dan reliabilitas
maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Cara yang paling banyak dipakai untuk mengetahui validitas suatu alat
pengukur (kuisioner) ialah dengan cara mengkorelasikan antara skor yang diperoleh
pada masing-masing item (pertanyaan atau pernyataan) dengan skor total. Skor total
ialah nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor item. Korelasi antara
skor item dengan skor totalnya haruslah signifikan berdasarkan ukuran statistik
tertentu.
Bila skor semua pertanyaan/pernyataan yang disusun berdasarkan dimensi
konsep berkorelasi dengan skor total, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur
tersebut mempunyai validitas. Validitas yang seperti ini disebut validitas konstrak
(construct validity). Bila alat pengukur telah memiliki validitas konstrak terarti
semua item yang ada dalam alat pengukur itu mengukur konsep yang ingin diukur.
Teknik korelasi yang digunakan ialah Korelasi Product Moment yang rumusnya
sebagai berikut :
N (Σ XY ) ─ ( ΣX .ΣY )
r = —–—–—–—–—–—–—–—–—––—–—––—–—–
[N ΣX2 ─ ( ΣX )2 ] [N ΣY2 ─ ( ΣY )2 ]
Keputusan :
Bila r hitung lebih besar dari r tabel tolak Ho, artinya item tersebut valid
Bila r hitung lebih kecil dari r tabel terimaHo, artinya item tersebut tidak valid
Contoh :
Ingin diketahui sikap remaja terhadap merokok, untuk itu disusun instrument yang
memiliki item sebagai berikut :
1. Saya merasa bangga dengan merokok
2. Merokok tidak memberikan keuntungan bagi saya
3
3. Dengan merokok kepercayaan diri bertambah
4. Merokok dapat menimbulkan penyakit jantung dan kanker
5. Dengan merokok akan memboroskan uang saku
Untuk pernyataan yang positif (tidak mendukung merokok) yaitu pernyataan nomor
2, 4 dan 5 jawaban diubah dalam angka sebagai berikut :
a. sangat setuju 4
b. setuju 3
c. kurang setuju 2
d. tidak setuju 1
Untuk pernyataan yang negatif (mendukung merokok) yaitu pernyataan nomor 1 dan
3, jawaban diubah dalam angka sebagai berikut :
a. sangat setuju 1
b. setuju 2
c. kurang setuju 3
d. tidak setuju 4
4
Tabel 2. Korelasi item 1 dengan skor total
Responden X Y X2 Y2 XY
1 1 8 1 64 8
2 2 8 4 64 16
3 4 17 16 289 68
4 3 16 9 256 48
5 3 16 9 256 48
6 1 9 1 81 9
7 2 8 4 64 16
8 1 8 1 64 8
9 4 17 16 289 68
10 4 18 16 324 72
n = 10 X = 25 Y = 125 X2 = 77 Y2 = 1751 XY = 361
N (361 ) ─ ( 25 x 125 )
r = —–—–—–—–—–—–—–—–—––—–—––—–—– = 0,928
[10 x 77 ─ ( 25 )2 ] [10x 175 ─ ( 125)2 ]
Setelah dihitung semua korelasi antara masing-masing item dengan skor total,
diperoleh hasil korelasi sebagai berikut :
Item 1 = 0,928 Item 4 = 0,870
Item 2 = 0,921 Item 5 = 0,374
Item 3 = 0,854
Bila instrument yang disusun hanya memiliki jumlah item yang sedikit
(kurang dari 30 item) maka harus dikoreksi angka korelasi yang diperoleh karena
angka korelasi tersebut kelebihan bobot. Kelebihan bobot ini terjadi karena skor item
yang dikorelasikan dengan skor total ikut sebagai komponen skor total, dan hal ini
menyebabkan angka korelasi menjadi lebih besar. Hal yang demikian tidak terlalu
merisaukan bila jumlah item dalam alat pengukur melebihi 30 item. Dengan semakin
banyak jumlah item, pengaruh terhadap membesarnya angka korelasi akan semakin
kecil.
Untuk mengoreksi angka yang kelebihan bobot dapat digunakan rumus
sebagai berikut :
( r.tp) ( SDy ) ─ ( SDx )
r pq = —–—–—–—–—–—–—–—–—––—–—––—–—–
( SDy)2 + ( SDx)2 ─ 2 ( r.tp) ( SDy ) ( SDx )
5
Rumus standar deviasi adalah :
∑ ( x - x )2
SD =
n–1
SD = standar deviasi
x = skor responden untuk item x
x = rerata skor semua responden untuk item x
Catatan : untuk standar deviasi skor total (Sdy) kode x danx diganti kode y dany
∑ ( x - x )2
SDx =
n–1
(1-2,5)2+(2-2,5)2+(4-2,5)2+(3-2,5)2+(3-2,5)2+(1-2,5)2+(2-2,5)2+(1-2,5)2+(4-2,5)2+(4-2,5)2
=
10 – 1
= 1,27
Dengan cara yang sama diperoleh korelasi yang sudah terkoreksi yaitu :
Item 1 = 0,867 Item 4 = 0,769
Item 2 = 0,857 Item 5 = 0,201
Item 3 = 0,778
Pengambilan keputusan :
Pada taraf signifikansi 5% pada tabel r , dengan df = n-2 = 10 – 2 = 8 diperoleh r
tabel adalah 0,632.
Pada item 1, r hitung = 0,867 > r tabel (0,632) sehingga dinyatakan valid
Pada item 2, r hitung = 0,857 > r tabel (0,632) sehingga dinyatakan valid
Pada item 3, r hitung = 0,778 > r tabel (0,632) sehingga dinyatakan valid
Pada item 4, r hitung = 0,769 > r tabel (0,632) sehingga dinyatakan valid
Pada item 5, r hitung = 0,201< r tabel (0,632) sehingga dinyatakan tidak valid
6
3. Praktek melakukan uji validitas dan reliabilitas dengan SPSS
Hasil ujicoba kuisioner tentang sikap remaja terhadap merokok yang dilakukan
terhadap 10 responden dengan hasil seperti pada tabel 1 diatas :
Pertanyaan :
1. Ujilah validitas kuisioner diatas
2. Setelah semua item valid, lakukan uji reliabilitas
LANGKAH-LANGKAH :
1. Masukkan data pada Tabel 1 ke dalam SPSS
2. Klik pada menu Analize, pilih Scale lalu klik Reliability Analysis sehingga
muncul tampilan sebagai berikut :
7
Gambar 2
3. Masukkan item 1 – 5 atau variabel p1, p2, p3, p4, dan p5 ke dalam kotak item
dengan cara blok variabel p1, p2, p3, p4, dan p5 lalu klik tombol panah sehingga
terlihat tampilan sebagai berikut :
Gambar 3
4. Pada Model pilih alpha kemudian klik kotak statistics sehingga muncul tampilan :
Gambar 4
8
5. Pada bagian descriptive, pilih item, scale, dan scale if item deleted
7. Klik continue lalu klik OK.
Hasil output :
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 10 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 10 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,866 5
Item Statistics
Item-Total Statistics
Gambar 5
Interpretasi :
Pada output “Case Processing Summary” artinya data yang sedang diproses
sebanyak 10.
Pada output “Item Statistics” terlihat nilai rata-rata (mean) dan standard deviasi dari
jumlah skor masing-masing item pernyataan.
Interpretasikan Uji validitas dulu. Setelah semua item valid, baru interpretasikan
Reliabilitasnya.
9
Untuk mengetahui validitas kuisioner dilakukan dengan membandingkan r hasil
perhitungan dengan r tabel. Nilai r tabel dilihat pada tabel r (terlampir) dengan
menggunakan df = n – 2 = 10 – 2 = 8. Pada tingkat kemaknaan 5 % didapat nilai r
tabel = 0,632.
Nilai r hasil perhitungan dilihat pada output “Item total statistics” pada kolom
”Corected Item-Total Correlation”
Pada item 1, r hitung = 0,8672 > r tabel (0,632) sehingga dinyatakan valid
Pada item 2, r hitung = 0,8575 > r tabel (0,632) sehingga dinyatakan valid
Pada item 3, r hitung = 0,7780 > r tabel (0,632) sehingga dinyatakan valid
Pada item 4, r hitung = 0,7693 > r tabel (0,632) sehingga dinyatakan valid
Pada item 5, r hitung = 0,2007 > r tabel (0,632) sehingga dinyatakan tidak valid
Langkah selanjutnya keluarkan item 5 yaitu item/pernyataan yang tidak valid, lalu
lakukan prosedur seperti diatas yaitu :
- Klik pada menu analyze, pilih scale, lalu klik reliability analysis
- Keluarkan item 5, sehingga yang masuk ke kotak item adalah hanya item 1 – 4 atau
variabel p1, p2, p3, dan p4.
- Klik continue lalu klik OK sehingga muncul tampilan :
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.927 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
item 1 2.50 1.269 10
item 2 2.70 1.252 10
item 3 2.40 .966 10
item 4 2.50 1.269 10
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
item 1 7.60 10.489 .811 .912
item 2 7.40 10.267 .864 .893
item 3 7.70 12.233 .829 .913
item 4 7.60 10.267 .847 .899
Scale Statistics
10
Sekarang terlihat bahwa dari 4 item /pernyataan semua mempunyai r hitung (lihat
”Corected Item-Total Correlation”) berada diatas nilai r table ( r table = 0,632),
sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat item/pernyataan tersebut valid.
Uji Reliabilitas
Setelah semua item/pernyataan valid semua, maka analysis dilakukan pada uji
reliabilitas. Untuk mengetahui reliabilitasnya dengan cara membandingkan nilai r
Cronbach alpha dengan nilai 0,6 dengan ketentuan : Bila nilai Cronbach alpha > 0,6
maka dikatakan reliabel ( Hastomo, 2001).
Dari hasil uji diatas ternyata nilai Cronbach alpha = 0,927 > nilai 0,6 sehingga
instrument/kuisioner tersebut dinyatakan reliabel.
Latihan :
Entry lah data berikut, yaitu pada instrumen sikap terhadap PSN DBD,
menggunakan skala Likert dimana responden menjawab:
Pada pernyataan yang favourable (positif) :
1. Sangat tidak Setuju
2. Tidak Setuju
3. Setuju
4. Sangat Setuju
Pernyataan unfavourable (negatif) :
1. Sangat Setuju
2. Setuju
3. Tidak Setuju
4. Sangat Tidak Setuju
11
Pertanyaan :
1. Ujilah validitas instrumen sikap tentang DBD diatas
2. Setelah semua item valid, lakukan uji reliabilitas, berapa alpha Cronbach nya
DAFTAR PUSTAKA
Hagul, P. 1986. Reliabilitas dan Validitas dalam Masri Singarimbun dan Sofian
Efendi (ed), Metode Penelitian Survei. LP3ES. Jakarta.
12
TABEL NILAI KRITIS r PEARSON
Tingkat signifikansi (one- tailed)
df =n-2 0,05 0,025 0,01 0,005
Tingkat signifikansi (two- tailed)
0,1 0,05 0,02 0,01
13
14