A. Capaian Pembelajaran :
1. Umum Setelah menyelesaikan matakuliah ini mahasiswa akan dapat memahami tentang
program SPSS sebagai program dalam mengolah dan menganalisis data. Mahasiswa juga
dapat melakukan cara memasukkan data ke dalam program, mengolah dan menganalisis
data serta mampu melakukan interpretasi hasil analisis data.
2. Khusus Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa akan mampu melakukan uji
perbedaan dua sample
B. Pokok Bahasan:
1. Uji perbedaan
2. Uji perbedaan 2 sampel dependent
3. Uji perbedaan 2 sampel independent
C. Sub pokok bahasan :
1. Tujuan
2. Contoh Kasus
3. Interpretasi dalam laporan penelitian
D. Penyajian
1. Analisis Perbedaan
Analisis komparatif atau perbedaan atau analisis komparasi adalah bentuk analisis
variabel (data) untuk mengetahui perbedaan diantara dua kelompok data atau lebih :
Terdapat dua jenis perbedaan , yaitu :
1. Perbedaan dua sample
2. Perbedaan lebih dari 2 sampel (k sampel)
Kemudian keduanya dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Sampel yang berhubungan atau berpasangan
2. Sampel yang tidak berhubungan atau sampel bebas
Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini :
Manajemen Data 1
Tabel 1 Teknik statistik untuk analisis komparatif
Manajemen Data 2
Tabel 1.Distribusi Tekanan Darah sebelum dan sesudah KB suntik
Kerangka konsep
Variabel Independen :
KB Suntik : skala nominal (kategori 2 sampel)→ (1 = sebelum dan 2 = sesudah)
Variabel Dependen :
Tekanan Darah : Skala rasio (numeric)
➢ Hipotesis : perbedaan kadar tekanan darah sebelum dan sesudah KB suntik
➢ Analisis Data
1. Parametrik (distribusi normal)
Dependent Sample T Test/Paired Sample T Test/Related Sample T Test
2. Non Parametrik (distribusi tidak normal)
Nominal : Uji Mc Necmar
Ordinal : Uji tanda (sign test)
Uji Wilcoxon (paling banyak digunakan)
Uji Match Pair
Langkah-langkah :
1. Uji kenormalan data
➢ Buka file data “Tekanan Darah.sav”
Manajemen Data 3
➢ Uji normalitas dulu, kalau jumlah sampel sekitar 30 an, bisa menggunakan
Shapiro wilk
➢ Klik Analyze
➢ Pilih Descriptive Statistics
➢ Pilih Explore
➢ Pndahkan variabel Tekann Darah sebelum KB suntik dan Tekanan Darah
Manajemen Data 4
Hasil Output
Manajemen Data 5
Hasil Output
Karena kedua variabel berdistribusi normal maka uji yang digunakan adalah uji t
sampel berpasangan (paired sample t test).
Manajemen Data 6
2. Perbedaan Tekanan Darah sebelum dan sesudah KB suntik
Bentuk penyajian interpretasi dalam laporan penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 3 Distribusi rata-rata tekanan darah sebelum dan sesudah KB suntik
Rata-rata tekanan darah sebelum KB suntik sebesar 118.67 dengan simpangan baku
10,601, sedangkan rata-rata tekanan darah sesudah KB suntik sebesar 134,67 dengan
simpangan baku sebesar 9,155. Nilai perbedaan rata-rata tekanan darah sebelum dan
sesudah adalah -16,000 dengan simpangan baku 9,856. Hasil uji statistik dengan uji t
sampel berpasangan diperoleh nilai p = 0,000 ( <0,05), artinya Ada perbedaan yang
signifikan tekanan darah sebelum dan sesudah KB suntik
Lampiran
Analisis Analitik
1. Uji Normalitas
Manajemen Data 7
2. Uji Beda 2 Mean ( Independent Samples T Test)
a. Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan rata-rata (mean) antara dua kelompok data yang
independen, yaitu data pengukuran yang sama tetapi kelompoknya berbeda.
Syarat :
1. distribusi normal
2. Kedua kelompok data independen
3. Jenis variabel numerik dan katagorik (dua kelompok)
Prinsip pengujian dua mean adalah melihat perbedaan variasi kedua kelompok data.
Oleh karena itu dalam pengujian ini diperlukan informasi apakah varaian kedua
kelompok yang diuji sama atau tidak. Bentuk varian kedua kelompok data akan
berpengaruh pada nilai standar error yang akhirnya akan membedakan rumus
pengujiannya.
.a. Uji untuk varians sama
Uji beda dua mean dapat dilakukan dengan menggunakan uji Z atau uji T. Uji Z dapat
digunakan bila standar deviasi populasi diketahui dan jumlah sampel besar (lebih dari
30) . Apabila kedua syarat tidak terpenuhi maka dilakukan uji T. Pada umumnya nilai
standar deviasi populasi sulit diketahui sehingga uji beda dua mean biasanya
menggunakan uji T (T-Test) Untuk varians sama bentuk ujinya sebagai berikut :
t=
X1 − X 2
Sp 2
=
( n1 − 1) S12 + ( n2 − 1) S12
1 1 n1 + n2 − 2
Sp +
n1 n2
df = n1 + n2 - 2
dimana :
n1atau n2 = jumlah sampel kelompok 1 atau 2
S1 atau S2 = standar deviasi sampel kelompok 1 atau 2
a. Uji untuk varians berbeda
2
S12 S 22
+
X1 − X 2 n1 n2
t= , df =
S12 S22 S 2 2 S 2 2
+ 1 n 2 n
n1 n2 1
+
2
( n1 − 1) ( n2 − 1)
Manajemen Data 8
b. Uji Homogenitas Varians
Tujuan dari uji ini untuk mengetahui varians antara kelompok data satu apakah sama
dengan kelompok data yang kedua.
Perhitungan dengan menggunakan uji F.
F hitung = S12 / S22 ( dimana S12 adalah varian yang lebih besar)
df1 = n1 – 1 dan df2 = n2 – 1
Pada perhitungan uji F, varian yang lebih besar sebagai pembilang dan varians lebih
kecil sebagai penyebut.
Keputusan:
* Jika p value alpha (0,05) → Ho ditolak
Kesimpulannya varian kedua populasi tidak sama/ berbeda
* Jika p value < alpha(0,05) → Ho diterima/gagal ditolak
Kesimpulannya varian kedua populasi sama
d. Contoh :
Seorang mahasiswa ingin meneliti perbedaan pengetahuan antara laki-laki dengan
perempuan. Sampel diambil dengan rumus didapatkan n = 24 orang.
Kerangka konsep
Variabel Independen :
Jenis kelamin : Skala kategorik (1 = L dan 2 = P)
Variabel Dependen :
Pengetahuan : Skala numerik
Langkah-langkah :
1. Uji kenormalan data
➢ Buka file data “Diare.sav”
➢ Uji normalitas dulu, kalau jumlah sampel sekitar 30 an, bisa menggunakan
Shapiro wilk
➢ Klik Analyze
➢ Pilih Descriptive Statistics
➢ Pilih Explore
Manajemen Data 9
➢ Pindahkan variabel pengetahuan sebelum penyuluhan ke dependent list dengan
Manajemen Data 10
2. Uji T sampel bebas (independent samples t test)
➢ Dari menu utama SPSS, klik Analyze
➢ Pilih sub menu Compare Mean
➢ Pilih Independent-Samples T test.
➢ Klik variabel pengetahuan (numeric) dan masukkan ke kotak Test Variable
➢ Klik variabel Gender (kategorik) dan masukkan ke kotak Grouping Variable
Manajemen Data 11
Pada output di atas (Group Statistics), terlihat bahwa rata-rata pengetahuan pada
responden Laki-laki sebesar 87,50 dan simpangan baku 15, hampir sama dengan rata-
rata pengetahuan responden perempuan sebesar 85,25 dan simpangan baku 10,735.
Sedangkan pada output Independent Samples Test, SPSS menampilkan dua uji t yaitu
uji t dengan asumsi varians kedua kelompok sama (Equal Variances Assumed) dan uji
t dengan asumsi varian kedua kelompok berbeda (Equal Variances Not Assumed).
Manajemen Data 12
p=0,722 berarti pada alpha 5% tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata
pengetahuan tentang imunisasi berdasarkan jenis kelamin.
Lampiran
Analisis Analitik
1. Uji Normalitas
2. Uji perbedaan
E. Referensi
Kurniawan, A, “SPSS 20 Analisis Deskriptif dan Multivariate”, Bisnis2030, Jakarta, 2012
Leech, Nancy L.; Barret, Karen C.; Morgan, George A. SPSS for Intermediate Statistics.
Use and interpretation. Second Edition. Lawrence Erlbaum Associates, Publishers,
London. 2005
Manajemen Data 13