Anda di halaman 1dari 8

BAB XVII

INDEPENDENT-SAMPLE T-TEST DAN PAIRED SAMPLE T-TEST

Independent Sample T-Test

Uji dua sample saling lepas adalah prosedur statistik yang digunakan untuk membandingkan
rata-rata dua populasi yang berasal dari kelompok yang berbeda (independent).
Independent-Sample T Test juga digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua
kelompok. Test ini biasanya digunakan untuk menguji pengaruh satu variabel independent
terhadap satu variabel dependent.

Uji ini memerlukan syarat data berdistribusi normal dan homogenitas varians. Sehingga
memerlukan uji normalitas data dan uji homogenitas varians.

Prosedur Pengambilan keputusan:


Proses pengujian sebuah data dengan menggunakan prosedur independent sample t test
melalui beberapa tahap yaitu uji F (Levene test) dan uji T. Uji F digunakan untuk menguji
kesamaan varian populasi dari data yang dianalisis, sedangkan uji T digunakan untuk
menguji perbandingannya. Jika varian populasi dari data yang diproses tidak identik maka
data tidak memenuhi syarat asumsi sehingga proses pengujian tidak dapat dilanjutkan
ke uji T.

Contoh :

Berikut adalah analisis data untuk menentukan perbedaan tingkat kecemasan pasien di
ruang kamboja dengan ruang melati.

NO KAMBOJA MELATI
1 85 80
2 82 80
3 78 75
4 74 70
5 70 68
6 67 66
7 64 60
8 60 45
9 60 47

Praktikum SPSS

Membuat File Data :

1. Definisikan variabel dari data yang akan diuji pada Variable View, Baris pertama ketik
“Kamboja”, Baris kedua ketik “Melati”. Baris ketiga pada kolom Name ketik ruang, pada
kolom Label beri keterangan “jenis ruang”, pada kolom Values lakukan pembagian data
ke dalam dua grup, 1 untuk ‘kamboja’, 2 untuk ‘melati’. dan pada bagian lainnya biarkan
saja default dengan yang sudah ada.

109
110

2. Baris keempat pada kolom Name ketik “cemas”, pada kolom Label beri keterangan
“kecemasan”, untuk kolom lainnya biarkan saja default dengan yang sudah ada.

3. Setelah pendefinisian variabel selesai klik Data View untuk mengisikan data yang telah
tersedia, pada kolom “ruang”, baris 1-9 isi dengan 1 (kamboja), 10-18 isi dengan 2
(melati) sesuai dengan pendefinisian pada value label. Dan pada kolom “cemas” baris
1-9 isi kecemasan dari ruang kamboja, 10-18 isi kecemasan dari ruang melati.

4. Langkah-langkah pengolahan data dengan SPSS :


 Klik Analyze, kemudian pilih submenu Compare-Means. Dari serangkaian
pilihan test, sesuai kasus pilih Independent-Samples T-Test, maka tampak dilayar :

 Test Variabel (s) atau variabel yang akan diuji. Oleh karena yang akan diuji
”cemas”, maka klik ”cemas” kemudian klik tanda ‘>’.

 Grouping Variable atau variabel grup, karena variabel pengelompokan ada pada
variabel jenis ”ruang”, maka klik ruang kemudian klik tanda ‘>’, maka variabel ruang
berpindah ke grouping variable (berupa ruang (??)). Lalu klik Define Group tampak
dilayar :

Untuk Group 1, isi dengan 1 yang berarti grup 1 berisi tanda 1.


Untuk Group 2, isi dengan 2 yang berarti grup 2 berisi tanda 2.
Jika sudah selesai, klik continue
 Kemudian klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis.
111

Paired Sample T-Test

Dua sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang
sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. uji ini bertujuan
untuk mengetahui apakah dua sampel berpasanagan mempunyai niali rata-rata yang
sama tau tidak. Uji komparasi antar dua nilai pengamatan berpasangan, misalnya: sebelum
dan sesudah

Digunakan pada uji parametrik dimana syaratnya sebagai berikut:


1. Satu sampel (setiap elemen mempunyai 2 nilai pengamatan)
2. Merupakan data kuantitatif (rasio-interval)
3. Berasal dari populasi dgn distribusi normal (di populasi terdapat distribusi
difference = d yang berdistribusi normal dengan mean μd=0 dan variance =1)

Contoh :

Berikut adalah analisis data untuk menentukan perbedaan kecemasan sebelum dan
sesudah dilakukan pendidikan kesehatan.

NO Sebelum Sesudah
1 45 40
2 42 40
3 38 35
4 34 30
5 30 28
6 27 26
7 24 20
8 20 15
9 20 17

Praktikum SPSS
Membuat File data :
1. Definisikan variabel dari data yang akan diuji pada Variable View, Baris pertama pada
kolom Name ketik sebelum dan pada baris keduanya ketik sesudah , oleh karena
variabel sebelum dan sesudah akan berisi data rasio, pada kolom Type biarkan saja
default numerik yang sudah ada, begitu juga pada bagian lainnya.
2. Setelah pendefinisian variabel selesai klik Data View untuk mengisikan data yang
telah tersedia pada kolom di bawah nama variabel yang telah didefinisikan.
3. Langkah-langkah pengolahan data dengan SPSS :
 Klik Analyze, kemudian pilih submenu Compare-Means. Dari serangkaian
pilihan test, sesuai kasus pilih Paired-Samples T-Test,
112

 maka tampak di layar :

 Paired Variable, atau variabel yang akan diuji. Oleh karena di sini akan diuji
data sebelum dan sesudah, maka klik variabel sebelum pada variabel 1 dan
sesudah pada variabel 2., maka pada Paired Variabel terlihat tanda sebelum
dan sesudah.
113

Uji Mann-Whitney

 Uji Mann-Whitney digunakan pada analisis komparatif dua sampel independen untuk
data ordinal atau data interval-rasio tetapi tidak berdistribusi normal
 Rumus adalah :

n1 ( n1 +1 )
U 1=n1 . n2 + −R1
2

n2 ( n2 +1 )
U 2=n1 . n2 + −R2
2

U1 = Jumlah peringkat 1
U2 = Jumlah peringkat 2
n1 = Jumlah sampel 1
n2 = Jumlah sampel 2

Praktikum SPSS

Contoh : Apakah terdapat perbedaan sikap antara mahasiswa kebidanan dengan


mahasiswa keperawatan dalam hal persepsi terhadap proses pembelajaran
di stikes kota sukabumi.

No. Mahasiswa Persepsi No. Mahasiswa Persepsi


1 Kebidanan Baik 11 Keperawatan Baik
2 Kebidanan Cukup Baik 12 Kebidanan Kurang Baik
3 Keperawatan Kurang Baik 13 Kebidanan Kurang Baik
4 Keperawatan Cukup Baik 14 Kebidanan Cukup Baik
5 Keperawatan Cukup Baik 15 Kebidanan Cukup Baik
6 Kebidanan Cukup Baik 16 Keperawatan Kurang Baik
7 Keperawatan Kurang Baik 17 Keperawatan Cukup Baik
8 Kebidanan Kurang Baik 18 Keperawatan Kurang Baik
9 Kebidanan Cukup Baik 19 Keperawatan Baik
10 Keperawatan Kurang Baik 20 Keperawatan Baik

Buatlah penskoran untuk Jurusan menjadi Kebidanan = 2, Keperawatan 1 dan untuk


Persepsi Baik = 3, Cukup Baik = 2 dan Kurang Baik = 1.
114

Klik Analyze, Nonparametric Test, 2 Independent Samples

 Klik Variabel yang akan diuji beda…… ke


Test Variable List
 Klik variable yang merupakan dikotomi (
2 sampel ) ke Grouping Variabel
 Klik Group 1 dengan angka 1, Group 2
dengan angka 2

 Nila Test Mann-Whitney U = 49,5


 P-value 1.000
 Kesimpulan
o Tolak H0 jika p-value < 0,05
115

Uji Wilcoxon

 Uji ini merupakan salah satu pengganti alternative dari uji t berpasangan untuk data
kategorik ordinal.
 Rumus :
o Uji statistika adalah T0 = nilai terkecil absolute hasil penjumlahan tanda
jenjang.
o Uji hipotesis dengan membandingkan dengan T tabelnya jika n < 25.
o Jika n  25 dengan pendekatan Z yaitu :
N ( N +1 )
T−
4
Z=
N ( N +1 )( 2 N +1 )
√ 24

Aplikasi dengan SPSS

Contoh : apakah terdapat perbedaan kinerja perawat sebelum dan sesudah


pelatihan asuhan keperawatan.

Perawat Sebelum Sesudah


1 525 550
2 550 550
3 500 525
4 450 465
5 400 425
6 435 440
7 450 465
8 450 465
9 425 420
10 375 380
11 390 400
12 500 500
13 325 375
14 425 480
15 400 450

Klik Analyze, Nonparametric Test, 2 Related Samples


116

 Klik sebelum untuk


berpindah ke Variabel 1
 Klik sesudah untuk
berpindah ke Variabel 2
 Klik Wilcoxon

 Klik Ok

Test Statisticsb
 Nila Test Wilcoxon = -3,052
sesudah -
sebelum
 P-value 0,002

Z -3.052a  Kesimpulan
Asymp. Sig. (2-tailed) .002 o Tolak H0 jika p-value < 0,05
a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Anda mungkin juga menyukai