Anda di halaman 1dari 45

UJI HIPOTESIS KOMPARATIF

NUMERIK & KATEGORIK


BERPASANGAN

Dosen Koordinator : Intan Karlina, S.S.T., Bd., M.Keb.

Sarjana Kebidanan
Uji Hipotesis Komparatif
Numerik Berpasangan
Uji t
Uji t Berpasangan (Uji hipotesis Komparatif Numerik Dua Kelompok Berpasangan)
Berdistribusi normal)
According to research
Uji T berpasangan (paired t-test) adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana
data yang digunakan tidak bebas (berpasangan).

Ciri-Ciri Kasus T berpasangan :


satu individu (objek penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda. Walaupun
menggunakan individu yang sama, peneliti tetap memperoleh 2 macam data sampel,
yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua. Perlakuan pertama
mungkin saja berupa kontrol, yaitu tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap
objek penelitian
Uji t
Contoh Soal :

According to research
Ada ingin mengetahui indeks masa tubuh (IMT) sebelum dan sesudah terani sulih hormon. Anda
merumuskan pertanyaan sebagai berikut: "Apakah terdapat perbedaan IMT sebelum dan sesudah
satu bulan penyuntikan testosteron?" Dengan kesalahan tipe satu 5%, hipotesis satu arah,
kesalahan tipe dua 20%, simpang baku selisih 5,7 dan selisih rerata yang dianggap bermakna 2,
penelitian ini memerlukan lima puluh subjek.
Uji hipotesis apa yang akan dipilih
Uji t

According to research
Uji t
LANGKAH – LANGKAH
1. Menguji Distribusi Data

According to research
Uji t
LANGKAH – LANGKAH
2. Langkah-langkah Uji T berpasangan

According to research
Uji Wilcoxon
Uji wilcoxon signed test merupakan uji nonparametris yang digunakan untuk
megukur perbedaan 2 kelompok data berpasangan berskala ordinal atau
According to research
interval tetapi data berdistribusi tidak normal. Uji ini juga dikenal dengan nama
uji match pair test.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji wilcoxon signed test adalah sebagai
berikut :
- Ketika nilai probabilitas Asym.sig 2 failed < 0,05 maka terdapat perbedaan
rata-rata.
- Ketika nilai probabilitas Asym.sig 2 failed > 0,05 maka tidak terdapat
perbedaan rata-rata.
Uji Wiloxcon
Langkah-langkah Uji Wiloxcon
a. Analyze, Non-parametric test, 2 related samples.
b. Masukkan prepeng dan postpeng ke dalam kotak Test pairs List.to research
According
c. Aktifkan uji Wilcoxon

d. Proses telah selesai, klik Continue, kemudian klik OK.


Uji Wiloxcon

According to research

a. Pengetahuan setelah penyuluhan < Pengetahuan sebelum penyuluhan


b. Pengetahuan setelah penyuluhan > Pengetahuan sebelum penyuluhøn
c. Pengetahuan setelah penyuluhan = Pengetahuan sebelum penyuluhan
Uji Wiloxcon

According to research
Uji Repeated Anova

According to research
Uji komapratif yang digunakan untuk menguji mean (rata-rata) data lebih dari
dua kelompok. Syarat uji anova:
• Sampel berasal dari kelompok yang independen.
• Varian anatar kelompok harus homogen
• Data masing-masing kelompok berdistribusi normal
Uji Repeated Anova
Langkah-langkah melakukan uji repeated ANOVA.
a. Analyze, General linear model, Repeated Measure.
According to research
b. Ketika angka "3" ke dalam Number of Levels (untuk menunjukkan
bahwa pengukuran dilakukan tiga kali).
c. Klik kotak Add. Akan terlihat tampilan sebagai berikut.
Uji Repeated Anova
d. Klik kotak Define.
e. Masukan variabel kgdl, kgd2, dan kgd3 ke dalam Within-Subject Variable.
f. Akan terlihat tampilan sebagai berikut.
According to research
Uji Repeated Anova
g. Klik kotak Option.
h. Pindahkan variabel (OVERALL) dan factorl ke dalam Display Means for.
i. Klik kotak Compare main effects.
j. Pilih Bonferroni. According to research
k. Pilih Descriptive Statistics pada Display
Uji Repeated Anova
g. Klik kotak Option.
h. Pindahkan variabel (OVERALL) dan factorl ke dalam Display Means for.
i. Klik kotak Compare main effects.
j. Pilih Bonferroni. According to research
k. Pilih Descriptive Statistics pada Display
Uji Repeated Anova
l. Proses telah selesai. Klik Continue.
m. Klik OK.
According to research
Uji Friedman

According to research
Uji Friedman merupakan uji statistik nonparametrik untuk k sampel
berhubungan. Uji ini digunakan sebagai alternatif ketika ANOVA dua arah
dalam statistik parametrik tidak dapat dipakai karena tidak terpenuhinya
asumsi yang diharuskan dalam ANOVA dua arah.
Uji Friedman
Langkah-langkah melakukan ujiFriedman
a. Analyze, Nonparametrics test, k-related sample.
According to research
b. Masukkan testl, test2, dan test3 ke dalam Test Variables.\
c. Aktifkan uji Friedman.
Uji Friedman

According to research
Uji Hipotesis Komparatif
Kategorik Berpasangan
Dalam menentukan uji Statistik nonparametik yang akan digunakan dalam menganalisis data
penelitian, terlebih dahulu barus dilihat skala pengukuran data (Nominal atau ordinal) dan
bentuk hipotesis (deskriftif atau komparatif atau asosiatif).
Secara garis besar, statistika dibedakan menjadi dua maacam yaitu, staistika parametik dan
nonparametik. Dalam menentukan atau memutuskan uji statistik apa yang digunaka dalam
menganalisis data penelitian, dapat dilihat tabel berikut dibawah ini:
According to research
langkah-langkah dalam menentukan uji statitisk berdasarkan pedoman pada tabel tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Menentukan skala pengukuran variabel penelitian dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Hipotesis komparatif : apabila varaibel pertama (Kategorik), sedangkan variabel kedua
(kategorik), maka disebut dengan istilah komparatif kategorik. Uji statistik yang digunakan
yaitu:
1) Komapratif kategorik (nominal/ordinal) tidak berpasangan adalah Uji Chi Square, uji
Fisher, uji Kolmogorov-Smirnov
2) Komparatif kategorik (nominal/ ordinal) berpasangan adalah Uji Mc Nemar, uji
Marginal Homogeneity, uji Wilcoxon, uji Friedman (prinsip PxK).
b. Hipotesis komparatif: apabila variabel pertama (kategorik), sedangan variabel kedua
(numerik), maka disebut dengan istilah komparatif numerik.
2. Menentukan berpasangan atau tidak berpasangan bagi jenis hipotesis komparatif.
3. Menentukan jumlah kelompok atau menentukan jenis tabel bagi jenis hipotesis komparatif
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Apabila hipotesis komparatif kategorik (nominl/ordinal) maka dilanjutkan dengan
menentukan jumlah kelompok.
b. Apabila hipotesis komparatif kategorik (numerik/oridinal) tidak berpasangan, amaka
dilanjutkan deng an menentukan jenis tabel, yaitu (tabel BxK).
c. Apabila hipotesis komparatif kategorik (nominal/ordinal) berpasangan, maka dilanjutkan
dengan menentukan jenis tabel, yaitu (prinsip PxK). Agar mempermudah dalam memilih
uji statistik yang akan digunakan berdasarkan prinsip (PxK), slanjutnya dapat dilihat pada
diagram prinsip (PxK).
According to research
Uji hipotesis komparatif kategorik berpasangan menggunakan prinsip P x K. P artinya adalah
pengulangan dan K adalah kategorik, jadi prinsip P x K diteukan oleh jumlah pengulangan dan
jumlah kategori. Jika jumlah pengulangan ada 2 dan jumlah kategori ada 2 makan prinsip
tersebut 2 x2 sebagai mana contoh dapat dilihat pada tabel berikut. (Kusumawaty, 2022).

25%
75%
Contoh Tabel 2x2 karena jumlah pengulangan ada dua dan jumlah kategori ada dua.
Pengualngan ada dua karena pengetahuan diukur dua kali, yaitu saat sebelum dan setelah
penyuluhan. Kategori ada dua karena variabel pengetahuan di kelompokkan menjadi dua
kategori, yaitu baik dna buruk. Dengan demikian:
1. Bila pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali dan kategori variabel sebanyak dua kategori,
maka prinsip P x K yang terjadi adalah 3x2.
2. Jika pengukuran dilakukan sebanyak dua kali dan kategori variabel sebanyak tiga kategri,
maka prinsip PxK yang terjadi adlah 2x3. (Sopiyudin, ……..)
Tabel : Pemilihan Uji Hipotesis Komparatif Kategorik
Pengujian Hipotesis Komparatif
Untuk membandingkan pengaruh dari satu variabel terhadap dua subyek yang berbeda digunakanlah
hipotesis komparatif. Jadi, variabelnya satu digunakan pada subjek (populasi/sampel) yang berbeda, dan
pada waktu yang berbeda pula. Hipotesis komparasi terbagi menjadidua yaitu:
1. Komparatif berpasangan: (related) yaitu komparasi pada dua sampel dan lebih dari dua sampel (k
Characteristics
sampel >2)
2. Komparasi independen, yaitu komparasi pada dua sampel dan dari dua sampel (k sampel >2)

Bila H0 dalam pengujian diterima, berarti nilai perbandingan dua sampel atau lebih tersebut dapat
digeneralisasikan untuk seluruh populasi di mana sampel-sampel diambil dengan mempertimbangkan
taraf kesalah tertentu. (Supriatin, 2022).
UJI MC NEMAR
Uji Mc Nemar (Uji HIpotesis Komparatif Kategorik Berpasangan Prinsip 2x2)
Uji Mc Nemar merupakan uji statistik nonparametik yang bertujuan menganalisis perbedaan proposi yang bermakna
anatara dua sampel atau dua kelomok berpasangan yang biasanya dikenal dengan istilah pretest dan posttest. Uji Mc
Nemar merupakan uji statitik yang digunakan untuk membandingkan hasil penelitian sebelum dan setelah intervensi.
Syarat uji Mc Nemar adalah:
1. Penelitian bertujuan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel anatar dua kelompok berpasangan yang
ditandai dengan adanya before dan after, yaitu adanya data sebelum perlakuan dan data setelah perlakuan, dengan
kata lain, uji statitisk yang bertujuan menganalisis perbedaan proposi yang bermakna antara dua sampel atau dua
kelompok berpasangan yang biasa dikenal dengan istilah pretest dan posttest.
2. Skala pengkuran kategorik yang digunakan adalah skala pengukuran nominal. Dengan kata lain, variabel yang
mempunyai skala pengukuran data kategorik dengan variabel yang mempunyai skala pengukuran data kategorik.
(Kusumawaty, 2022).
3. Tabel kontingensinya 2x2,
LANJUTAN……
Syarat-syarat uji Mc Nemar adalah skla data kategorik dan tabel kontingensi (2x2), artinya uji Mc Nemar
dilakukan dengan 2kali pengukuran atau pengulangan dengan skla data 2 katgorik (skala data
nominal/dikrit), dimana rumus Mc Nemar sebagai berikut:
Contoh soal
Contoh Kasus Penelitian (Uji Mc Nemar) :
Untuk mengetahui hubungan antara merokok dengan kanker paru. Desain penelitian yang
digunakan adalah kasus kontrol dengan prosedur matching. Perilaku merokok diklasifikasikan
menjadi ya dan tidak. Dengan kesalahan tipe satu 5%, power penelitian 80%, proposi merokok
pada kasus diperkirakan 80%, dan selisih perbedaan proposi merokok antara kasus dan konrol
yang dianggap bermakna 30%, diperlukan 45 subje perkelompok. (Sopiyudin, 2016).
75%
Contoh soal

75%
Contoh soal
Prosedur SPSS untuk Uji McNemar
1. Buka file McNemar.
2. Analyxe, Deskriptive Statistics, Crosstabs.
3. Masukan variabel kontrol kedalam Rows
4. Masukan variabel kasus ke dalam Colums.
5. Aktifkan kotak Statistics, lalu pilih McNemar pada kanan
bawah kotak.
75%
6. Klik Continyue. Pilih kotak Cells. Klik total pada
Percentages.
7. Prosestelah selesai. Klik Continue, lalu klik ok.
Uji Wilcoxon
Uji Wilcoxon
Contoh Kasus Penelitian (Uji Wilcoxon) :
Untuk mengetahui hubungan antara merokok dengan kanker paru. Desain penelitian yang
digunakan adalah kasus kontrol dengan prosedur matching. Perilaku merokok diklasifikasikan
menjadi ya dan tidak. Dengan kesalahan tipe satu 5%, power penelitian 80%, proposi merokok
pada kasus diperkirakan 80%, dan selisih perbedaan proposi merokok antara kasus dan konrol
yang dianggap bermakna 30%, diperlukan 45 subjek perkelompok. Kasus ini sama dengan
latihan satu akan tetapi perilaku merokok diklasifikasikan berat, ringan, dan bukan perokok.
(Sopiyudin, 2016).
Uji Wilcoxon
Uji Wilcoxon
1. Buka file wilcoxon kategorik
2. Lakukan prosedur sebagai berikut
3. Buatllah terlebih dahulu tabel silangAnalyze, Nonparametric test, 2
related sampel
4. Tandai variabel kasus dan kontrol, pindahkan ke dalam kotak test
pair list
5. Aktifkan wilcoxon
6. Proses telah selesai
7. Klik Ok
Uji Cochran
Uji Cochran ( Uji Hipotesis komparatif Kategorik Berpasangan Prinsip [>2] x 2)
Uji Cochran digunakan untulk menguji hipotesis komperatif kategorik berpasangan, penelitian
dilakukan pada sampel lebih dari 2 dengan cara pengambilan sampel secara random. Uji ini
menganalisis rata-rata antara satu sampel dengan sampel lainnya berbeda atau tidak secara
signifikan,
Uji Cochran
Contoh Kasus Penelitian ( Uji Cochran)
Peneliti hendak membandingkan pengetahuan sebelum penyuluhan, sesudah penyuluhan, dan satu bulan setelah
penyuluhan. Pengetahuan diklasifikasikan menjadi dua yaitu, baik dan buruk.
Uji Cochran
Prosedur SPSS untuk melakukan Uji Cochran
1. Buka file Cochran.
2. Lakukan prosedur sebagai berikut :
3. Analyze, non parametric test, k-related sample.
4. Tandai variabel pre, pos_1 dan pos_2
5. Pindahkan kedalam kotak test variables.
6. Aktifkan cochran’s
7. Proses telah selesai.
8. Klik Ok.
Frequencies
Daftar Pustaka
1.Dahlan, S. Statistika Untuk Kedokteran. Jakarta: Epidemiologi Indonesia; 2016.
Modul Objek Perilaku Mahasiswa
2.Kusumawaty I, Achmad V, Ginting D, Yunike, Indriyani D, Martiningsih W,
Solehudin, Laila N. Metodologi Penelitian Keperawatan. Padang: PT Global
Eksekutif Teknologi; 2022.
3.Norfai. Analisis Data Penelitian. Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media;2019.
4.Santosa. Statistika Hosipitalitas. Sleman: CV Budi Utama; 2018.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai