Anda di halaman 1dari 17

UJI HIPOTESIS

KOMPARATIF
2 sampel Independent
indipenden sample t-test

2 sampel Paired sample t-


Parametrik
berhubungan test

2<sampel Anava

Uji Hipotesis
Komparatif 2 sampel Mann Whiteney
independen U test

2 sampel Wilcoxon Sign


berhubungan Rank test
Non-parametrik
2<sampel Anava ranking
independen Friedman

2<sampel
berhubungan
INDEPENDENT SAMPLE T-TEST

• Digunakan dalam penelitian komparasi dengan membandingkan nilai dari dua kelompok
• Dua kelompok dalam independent sample t-test tidak harus berkaitan, namun kedua
kelompok yang menjadi pembeda harus memiliki dasar ilmiah sehingga tidak disarankan
untuk melakukan uji beda tanpa ada dasar
• Dua kelompok merupakan dua kelompok subjek yang berbeda dan waktu pengetesan
yang bersamaan.
• Masuk dalam teknik analisis statistik parametrik sehingga untuk dapat dilakukan analisis
harus dipenuhi beberapa asumsi
CONTOH

Identifikasi variabel
Variabel independen : pemberian musik klasik
Laki-laki
Variabel dependen : stress
Perempuan

Hipotesis : ada perbedaan stress antara laki-laki dan Perempuan setelah diberi musik
klasik (manipulasi). Harus ada sumber ilmiah kenapa akan diuji beda antara stress
Perempuan dan laki-laki, tetapi apabila penelitian ini dilakukan tanpa
manipulasi/eksperimen bisa tetap dilakukan.
1. Klik transform
2. Klik recode into
different variables

Input semua data yang dimiliki


Pindahkan yang jadi pembeda untuk ke input variable

• Ganti nama pada output variable


• Klik change
• Lalu klik old and new variable
1 2

1. Input value di old value dengan data yang awal yang akan dikonversi
2. Lalu input pada new value untuk data yang akan dikonversi
3. Klik add untuk menambahkan konversi data tersebut
4. Ingat-ingat untuk kode yang dikonversi
1. analyze-compare means-independent sample
t-test
2. Geser variable test ke kanan
3. Dan grup pembeda ke kiri
4. Lalu define grup dengan kode konversi yang
td sudah dibuat (untuk uji ini hanya bisa
membedakan 2 kelompok) dalam grup
HASIL DARI INDEPENDENT T-TEST

Output
1. N jumlah dari masing-masing
kelompok pembeda
2. Mean dari masing-masing kelompok
pembeda
3. Levene test adalah tes untuk equality
kedua kelompok
4. Significant t-test menjawab ada
perbedaan atau tidak antara
kelompok 1 (laki-laki), 2
(Perempuan)
PAIRED SAMPLE T-TEST

• Digunakan dalam penelitian komparasi dengan membandingkan nilai dari dua kelompok
yang berkaitan.
• Kelompok yang berkaitan berarti data didapat dari dua kelompok dengan subjek yang
sama namun dalam waktu pengetesan yang berbeda.
• Masuk dalam teknik analisis statistik parametrik sehingga untuk dapat dilakukan analisis
harus dipenuhi beberapa asumsi
CONTOH

Identifikasi variabel
Variabel independen : pemberian musik klasik
Pre-test
Variabel dependen : stress
Post-test

Hipotesis : ada perbedaan stress antara sebelum diberi musik klasik (pre-test) dan
setelah diberi musik klasik (post-test). Skor stress pre-test memiliki mean yang lebih tingg i
dibanding skor stress post-test.
CARA ANALISIS DI SPSS
Untuk melakukan analisis di SPSS, berikut langkah yang harus
dilakukan.
1. Masukan data skor stress saat pre-test pada kolom pertama
dan skor stress saat post-test pada kolom kedua
2. Masuk ke tab variable view, lalu beri nama variabel pertama
dengan nama pre_test dan variabel kedua dengan nama
post_test
LANJUTAN

3. Mulai analisis dengan klik analyze – compare means – paired sample t-tets
4. Masukkan variabel pre_test ke variable1 dan post_test ke variable2
5. Klik OK.
OUTPUT
STATISTIK DESKRIPTIF

Dari tabel tsb kita dapat melihat bahwa jumlah subjek pada saat pre-test dan post-tes sama-sama 23.
Mean stress saat pre-test adalah 76,21 sementara saat post-test 69,83. Dari sini kita dapat lihat bahwa
saat pre-test tingkat stress nya lebih tinggi. Namun kita tidak bisa menyimpulkan langsung dari statistik
deskriptif, karena bisa jadi perbedaan mean ini hanya karena sampling eror saja, oleh karena itu kita
harus lihat pada uji signifikansi analisis t-test.

Tabel kedua menunjukkan korelasi antara pengukuran saat pre-test dan post-test. Dari output terlihat
bahwa r=0,49 dengan p<0,05. Dengan demikian ada korelasi positif yang signifikan antara pengukuran
saat pre-test dengan saat post-test. Hal ini menunjukkan keselarasan data pre-test dan post-test.
ANANLISIS PAIRED SAMPLE T-TEST
Untuk menguji hipotesis, kita bisa lihat pada kolom di sebelah kanannya. Dari hasil analisis didapatkan
nilai t = 4,29 dengan p<0,01. Patokan untuk menilai uji t adalah sebagai berikut.
· jika sig: p > 0,05 maka tidak ada perbedaan.
· jika sig: p < 0,05 maka ada perbedaan pada taraf sig 5%
· jika sig: p < 0,01 maka ada perbedaan pada taraf sig 1%
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat stress antara
saat pre-test dan saat post-test (t = 4,29 p<0,01). Mean menunjukkan selisih mean antara saat pre-test
dan saat post-test. Dari hasil analisis mean adalah 6,39 dengan demikian karena nilainya positif maka
variable1 (pre-test) nilainya lebih tinggi dibandingkan variable2 (post-test), atau dengan kata lain saat
pre-test tingkat stress nya lebih tinggi dibanding saat post-test
• 95% confidence interval of the difference merupakan rentang nilai perbedaan yang
ditoleransi. Pada kasus analisis ini, toleransi ini menggunakan taraf kepercayaan 95%,
jadi dengan taraf kepercayaan 95% rentang selisih konsentrasi kelompok kontrol dan
eksperimen adalah 3,30 sampai 9,47. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa musik
klasik efektif untuk menurunkan stress.

Anda mungkin juga menyukai