Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 4 UJI BEDA T

TEST
(One sample t-
test,
1. Afiefah Syafni Lokasthiti 205000032
2. Ade Shyl Vionalita A. P. 205000047 independent
3. Deviani putri ismawati 205000052 sample t-test,
4. Vernanda Kartika putri 205000054
5. Whina Amarsanda P 205000057 paired sample t-
test)
UJI T- TEST
Uji T adalah statistik uji yang sering kali ditemui dalam beberapa
permasalahan praktis statistika yang juga termasuk dalam golongan statistika
parametrik. Selain itu, uji T ini digunakan dalam pengujian hipotesis, sebagai
informasi mengenai nilai variance (ragam) populasi tidak diketahui, untuk
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari dua rata-rata
sampel yang dikomparasikan. Pada uji T ini dibagi menjadi 2, yaitu Uji T Satu
Sampel (One Sample T-Test) dan Uji T Dua Sampel (Two Sample T-Test),
bilamana jika Uji T Dua Sampel (Two Sample T-Test) dihubungkan dengan
kebebasan (independency) maka Uji T Dua Sampel ini dibagi lagi menjadi 2,
yaitu Uji T Sampel Bebas (Independent) dan Uji T Sampel Berpasangan
(Paired).
1. ONE SAMPLE T-TEST

Uji One Sample T-test atau Uji T Satu Sampel


adalah bagian dari statistik parametrik, sehingga
menjadi asumsi dasar yang harus terpenuhi pada
data penelitian berdistribusi normal. Dalam suatu
penelitian, Uji One Sample T-test atau uji satu
sampel ini digunakan untuk membandingkan rata-
rata sampel dengan rata-rata populasi yang sudah
ada, dan dapat juga digunakan untuk menguji
hipotesis dalam statistik deskripsif jika data
penelitian dengan data berskala interval atau ratio.
Sebagai contoh terdapat rumusan masalah yaitu bagaimana tingkat keberhasilan belajar
siswa. Berikut hipotesis kalimatnya:

1. Tingkat keberhasilan belajar 2. Tingkat keberhasilan belajar


siswa paling tinggi 70% dari yang siswa paling rendah 70% dari
diharapkan ini termasuk uji pihak yang diharapkan termasuk uji
kiri /1-tailed. pihak kanan /1-tailed.

3. Tingkat keberhasilan belajar


siswa tidak sama dengan 70%
dari yang diharapkan termasuk
uji 2 pihak /2-tailed.
2. PAIRED SAMPLE T-TEST
Uji Paired Sample T Test adalah pengujian yang digunakan untuk
membandingkan selisih dua mean dari dua sampel yang berpasangan dengan
asumsi data berdistribusi normal. Sampel berpasangan yang yang bisa
diartikan sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami dua
perlakuan atau pengukuran yang berbeda, yaitu sebelum dan sesudah
dilakukannya suatu treatment. (Sugiyono, 2010)
Syarat – syarat penggunaan uji t – test
dependent, terdiri dari :

1. Uji komparasi antar dua nilai pengamatan berpasangan, misalnya: sebelum


dan sesudah

2. Digunakan pada uji parametrik dimana syaratnya sebagai berikut:

a. satu sampel (setiap elemen mempunyai 2 nilai pengamatan).

b. merupakan data kuantitatif (rasio-interval)

c. Data berdistribusi normal (di populasi terdapat distribusi difference


= d yang berdistribusi normal dengan mean μd=0 dan variance =1)
Uji Paired Sample T Test menunjukkan apakah sampel
ini mengalami perubahan yang bermakna atau tidak dan
hasilnya ditentukan oleh nilai signifikansinya. Dan nilai
yang ada dipakai untuk menentukan keputusan yang
diambil dalam penelitian.
• Nilai signifikansi (2-tailed) < 0.05
menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan antara variabel awal dengan
variabel akhir. Ini menunjukkan terdapat
pengaruh yang bermakna terhadap perbedaan
perlakuan yang diberikan pada masing-masing
variabel.
• Nilai signifikansi (2-tailed) >0.05 menunjukkan
tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara variabel awal dengan variabel akhir. Ini
menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang
bermakna terhadap perbedaan perlakukan
yang diberikan pada masing-masing variabel.

CONTOH PAIRED SAMPLE T TEST contohnya,


yaitu "Peningkatan Kekuatan Otot Kelompok
Perlakuan dengan Pelatihan Angkat Dumbell".
3. Uji t sampel bebas (independent)

Uji t Independen digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata antara dua kelompok berbeda berdasarkan
suatu variabel dependen (Siregar, 2005). Misalnya pada jenis produk barang pada toko A dan B, ingin diketahui
apakah daya jenis alat tersebut relatif sama atau berbeda. Dalam hal ini toko A dan B adalah variabel
Independen, sedangkan daya jenis alat merupakan variabel dependen. Contoh lain: Misalkan ada seorang
mahasiswa yang akan melakukan penelitian eksperimen di kelas A dan B. Dia menerapkan model pembelajaran
jigsaw di kelas A dan numbered head together di kelas B, kemudian dia ingin membandingkan prestasi belajar
kelas A dengan kelas B setelah diberi perlakuan tersebut. Jelas ada dua kelompok di situ, yaitu kelas A dan kelas
B, karena berbeda kelas maka tentunya berbeda pula anggotanya, sehingga analisis yang bisa digunakan adalah
uji t sampel independent.
Syarat-syarat Uji t independent

Sebelum menggunakan analisis statistik dengan metode uji t perlu


terpenuhi beberapa asumsi sebagai berikut:

a. Variabel dependen harus diukur pada skala kontinu


b. Variabel independen harus terdiri dari dua kategori.
c. Harus terdapat sifat independensi antar pengamatan,
d. Tidak terdapat outlier.
e. Sebaran variabel dependen harus mendekati sebaran normal.
f. Pada uji t independen, antara dua kelompok harus memiliki ragam
yang relatif sama.
FUNGSI UJI T INDEPENDENT

a.Untuk memperkirakan b.Untuk memperkirakan


interval rata-rata. interval rata-rata.

c.Untuk mengetahui batas d.Untuk menguji layak


penerimaan suatu hipotesis. tidaknya sebuah
pernyataan dapat dipercaya
atau tidak.
THANKS!
Do you have any questions?

addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Please keep this slide as attribution

Anda mungkin juga menyukai