Anda di halaman 1dari 7

Memenuhi Tugas ringkasan video statistika

Nama: Najoan, Lovely Jellita


section : A

Choosing a statistical test


1. Tipe data seperti apa yang dipunya?
 Yaitu ada 2 jenis data kategorial & kuantitatif
- Kategorial yaitu jawabannya hanya 2 contohnya ya atau tidak
 Tingkat mortalitas (Meninggal/hidup)
- Kuantitatif yaitu data yang didapatkan memakai alat ukur atau bisa dibilang
memakai angka contohnya
 Mengukur suhu badan
 Mengukur tekanan darah
2. Berapa banyak sampel yang dimiliki?
- Satu sampel biasanya melakukan perbandingan sebelum dan sesudah
mengkonsumsi papaya apakah adanya perubahan terhadap BAB
- 2 sample melakukan perbandingan antara nilai matematika kelas A dan kelas
B
- 3 sample dibandingkan secara langsung
3. Tes apa yang harus dilakukan?
 Membandingkan data dan mencari adanya hubungan
- Membandingkan data yaitu melihat apakah diantara data-data tersebut ada
perbandingan
 Cara pembedahan yang dulu memakai cara open surgery dan sekarang ada
cara yang lebih modern yaitu laparoskopi.
- Mencari adanya hubungan di data tersebut
 Hubungan kecerdasan emosional dengan caring perawat

A) 2- Sample Test
Menggunakan 2 kelompok yang anggotanya berbeda satu sama lain
 Mengukur tekanan darah pasien A dan B
B) Paired Test
Menggunakan 2 kelompok yang sama (maksud dari 2 kelompok yaitu sebelum dan
sesudah
 Mengukur tekanan darah pasien A sebelum dan sesudah mengkonsumsi
daging
Parametric and Nonparametric test
Parametric tests
 Independents-samples T Test
 Paired-samples T Test
 One-way ANOVA
Nonparametric Tests
 Mann-Whitney Test
 Wilcoxon signed rank
 Kruskal-wallis test
Cara menentukan test mana yg akan digunakan itu adalah berdasarkan data itu sendiri.
1. kita coba itu melihat apakah data termasuk di dalam karakteristik data paramestic test
atau nonparameetic
Assumption yg ada disitu itu yang karakteristik umum for data untuk parametrik test.
 Random independent samples
 Interval or ratio level of measurement
 Normally distributed
 No outliers
 Homogeneity of variance
 Samples sizes larger than minimum for many nonparametric tests.
Untuk random independent dan ratio or interval di SPSS itu tidak ada tapi kita
bisa ubah dalam bentuk scale/skala dan data tersebut harus normally distributed
yang artinya datanya tidak “berat seblah” .
Parametric test kelebihannya adalah dia bagus dalam menemukan perbedaan dan
cenderung lebih jarang terjadi tpye II error kalau menggunakan parametric test.
Assumptions
 Random independent samples
 Mann-Whitney Test – test ini harus punya 2 sample yang pnya shape yg sama.
 Wilcoxon Signed-RankTest- requires distribusi simetri
 Kruskal-Wallis and friedman’s harus memiliki shape dan equal yang sama.
Nonparametric tests
 Lebih konservatif
 Kekuatan stastitika lebih kurang
 Kebanyakan mirip seperti parametric test untuk menghasilkan kesalahan tipe
II.
Parametric Tests Nonparametric Tests
Independent-Samples T Test Mann-whitney tests
Paired-samples T Test Wilcoxon Signed-Rank
One-way ANOVA Kruskal-Wallis Test
One-way Repeated Friedman’s-Wallis Test
Measures ANOVA Friedman’s ANOVA

misalkan data yang ingin digunakan di test pakai parametric test lalu tidak memenuhi
assumption/requirementnya tapi dia memenuhi assumption untuk Nonparametric test, maka
kita bisa test data itu pakai parametric test yang coresponden dengan itu

Cara memasukkan data kuesioner skala likert di SPSS


Tahapan-tahapan

1. Menyusun pernyataan kuesioner


A. mengacu pada indicator atau dimensi variabel
B. pernyataan favorable dan unfavorable
C. pilihan dan skor jawaban favorable
- sangat tidak setuju (skor 1)
- tidak setuju (2)
- tidak tahu (3)
- setuju (4)
- sangat setuju (5)
D. penting : meminta persetujuan pembimbing
2. membagikan kuesioner atau sampel penelitian setelah kuesionernya sudah jadi kita
memberikannya kepada responden atau penelitian untuk dijawab setelah di jawab kita
mengumpulkan jawaban tersebut.
3. Membutat rekapitulasi jawaban responden
Agar tidak sulit saat membuat data sebaiknya menggunakan aplikasi excel terlebih
dahulu agar mempermudah penyusunan data (responden kebawah merekap)
4. Input data tabulasi ke program spss untuk mengetahui skor total jawaban dari masing”
responden dengan memblok kemudian di tambahkan
Kemudian mengimput data tabulasi ke program SPSS selanjutnya klik variable view
kemudian pada bagian nama kita tuliskan x1 dan seterusnya untuk variabel x1
kemudian skor total dengan x1 selanjutnya x2 dan lakukan seperti petunjuk di atas.
Selanjutnya untuk variabel y buat juga sama dengan petunjuk di atas

Kemudian pada bagian values kita klik pada kotak di bawahnya kemudian pada
bagian value kita tuliskan 1 kemudian labelnya kita tulis STS (sangat tidak setuju) 2.
TS 3. TT 4. S 5. SS kemudian ok dan copy sampai dengan item soalnya skor totalnya
tidak termasuk kemudian untuk opsi lainnya kita biarkan untuk tidak dirubah,
kemudian langkah selanjutnya klik data view dan memindahkan data yang ada di
excel dengan memblok semua yang ada di excel kemudian copy dan paste pada
program spss dengan pada view. Ini disebut dengan proses mengiput data penelitian
atau data jawaban responden ke spss. Kemudian kita simpan dan beri judul.

Pemilihan alat statistik atau induktif untuk skripsi menggunakan


metode kuantitatif
A. Statistika bertujuan
1. Deskriptif
Bertujuan menggambarkan
 Pemusatan data harus paham modus,median,rata-rata
 Penyebaran data harus paham rentang nilai,standar deviasi dan variant
 Penampilan harus paham grafik dan tabel
 Distribusi frekuensi harus paham distribusi
Data yang berbeda jenisnya akan digunakan juga alat statistic yang berbeda.
2. Inverensial
Bertujuan untuk menyimpulkan suatu fenomena apakahan sama dengan teori/seberapa
besar presentase untuk di generalisasi (fenomena kecil bisa untuk hal yang besar).
Kesimpulan yang di dapat bisa benar salah/salah
Ada derajat kesalahan alfa (5-10%)

 Tingkatan data (nominal,ordinal,interval,rasio)


 Hipotesis penting untuk memahami :
 Deskripstif
 Komparatif
 Asosiatif
Menurut sugiono
Pemilihan alat statistic inverensial penting untuk memahami bentuk hipotesis dan tingkatan
data.
Tingkat BENTUK HIPOTESIS
an Data komparatif Asosiasi
(Hubungan)
***
Dua sampel Lebih dari dua sampel Contingenc
related independent related independ y Coeficient
ent C
Nomin  Biono Mc  Fisher  For For k
al* mial Nemar Excat k sampel
 One proba sam
sampe bility pel
l  Two  Coc
sampe hran
l Q

Ordinal Run Test Wilcox Median Test Friedman Median Spearmen


* on Two Way extensial Rank
macrhe Anova Corelation
d Mann Kruskai Kendal Tau
paired Whitney Test walls
Wald One way
Wokdfowitz anova
Interval T test T test T Test One Way One Pearson
** of Independen Anova Way Product
Rasio * related Anova Moment
Two Way Two Partial
Anova Way Corelation
Anova Multiple
correlation
Regresi

Dari table ini kita tinggal mengikuti jenis penelitian yang akan kita gunakan .
Contohnya jika deskriptif dan nominal berarti binomal dan one sampel sampai for k sampel..

1. Tinglatan data
Jika ada fenomena yang hendak kita ukur maka fenomena itu harus diubah menjadi data ,
agar data dapat diolah , maka data harus dalam bentuk angka. Misalnya peran ibu dan bapak
kita bagi jadi variable dan ini bersifatt angka/ kode
NOMINAL , merupakan tingkatan terendah karna hanya bisa kode saja. (nonparametric)
Contoh:
1 = ibu 1= suku jawa 1= pria
2 = bapak 2= suku sunda 2= wanita
3= suku bali
Ini merupakan kode saja bukan tingkatan/perbandingan.
ORDINAL , tingkatannya lebih tinggi. Karna sudah menunjukan tingkatan (nonparametric)
Contoh: jika untuk mengukur suatu tingkat Pendidikan terhadap toleransi maka disini kita
kumpulkan data nya, disini kita tidak boleh mengarang angka.
Ordinal Ordinal (diasumsikan)
1= SD 1= sangat tidak setuju
2= SMP 2= tidak setuju
3= SMA 3= biasa
4= D3 4= setuju
5= Sarjana 5= sangat setuju
Di data ordinal jarak tidak sama.

INTERVAL, lebih tinggi tingkatannya dari nominal & ordinal (Parametrik)


Jarak yang sama antar tingkaran. Sebagai missal jarak antara biasa dan tidak setuju adalah
berjarak 2 yaitu hasil dari 3-1 atau 0-2.
Interval (diasumsikan) Interval (diasumsikan)
1= sangat tidak setuju -2= sangat tidak setuju
2=tidak setuju -1=tidak setuju
3=biasa 0=biasa
4=setuju 1=setuju
5=sangat setuju 2=sangat setuju
Bisa di asumsikan jarak antar interval adalah sama antar tingkatan

RASIO , adalah nilai nol mutlatk, atau skala nilai dasar mutlak (parametrik)
Contoh : data berat badan , tinggi badan, harga mata uang, dll yang secara mendasar (row
data) tidak mungkin negative. Tidak ada BB 0
Dalam SPSS tingkatan data terbagi jadi 3 yaitu:
- Nominal
- Ordinal
- Scale / skala inilah Interval dan Rasio.

B. Bentuk Hipotesis
 Hipotesa Deskriptif, hendak mengukur suatu fenomena apakah sesuai dengan standar
atau tidak sama. hipotesa yang menduga pada nilai suatu kelompok watu tertentu
Hipotesa membandingkan nilai dugaan dengan nilai yang sebenenya yaitu hasil
perhitungan.
Contoh : diduga rata rata motivasi belajar mahasiswa Unklab adalah tinggi
 Hipotesa komparatif , membandingkan suatu kelompok dengan kelompok yang lain.
1) Independent komparatif, yaitu hipotesa yang membandingkan satu kelompok
dengan kelompok lain
2) Related komparatif, membandingkan dua atau lebih perlakuan dalam satu
kelompok
 Hipotesa asosiatif, menduga adanya hubungan/pengaruh antar variable.

2. Tipe hubungan Asosiasi


Terdapat dua pengertian dalam hipotesis ini : yaitu hubungan (korelasi) dan pengaruh
(determinasi).
Korelasi dapat di definisikan variable yang memperhatikan (siapa atau yang mana)
variable sebab dan siapa variable akibat.
Variable sebab adalah variable yang bisa/dapat dimanipulasi, sedangkan variable
akibat adalah variable yang timbul karena adanya variable sebab yang telah di
manipulasi.

Anda mungkin juga menyukai