A) 2- Sample Test
Menggunakan 2 kelompok yang anggotanya berbeda satu sama lain
Mengukur tekanan darah pasien A dan B
B) Paired Test
Menggunakan 2 kelompok yang sama (maksud dari 2 kelompok yaitu sebelum dan
sesudah
Mengukur tekanan darah pasien A sebelum dan sesudah mengkonsumsi
daging
Parametric and Nonparametric test
Parametric tests
Independents-samples T Test
Paired-samples T Test
One-way ANOVA
Nonparametric Tests
Mann-Whitney Test
Wilcoxon signed rank
Kruskal-wallis test
Cara menentukan test mana yg akan digunakan itu adalah berdasarkan data itu sendiri.
1. kita coba itu melihat apakah data termasuk di dalam karakteristik data paramestic test
atau nonparameetic
Assumption yg ada disitu itu yang karakteristik umum for data untuk parametrik test.
Random independent samples
Interval or ratio level of measurement
Normally distributed
No outliers
Homogeneity of variance
Samples sizes larger than minimum for many nonparametric tests.
Untuk random independent dan ratio or interval di SPSS itu tidak ada tapi kita
bisa ubah dalam bentuk scale/skala dan data tersebut harus normally distributed
yang artinya datanya tidak “berat seblah” .
Parametric test kelebihannya adalah dia bagus dalam menemukan perbedaan dan
cenderung lebih jarang terjadi tpye II error kalau menggunakan parametric test.
Assumptions
Random independent samples
Mann-Whitney Test – test ini harus punya 2 sample yang pnya shape yg sama.
Wilcoxon Signed-RankTest- requires distribusi simetri
Kruskal-Wallis and friedman’s harus memiliki shape dan equal yang sama.
Nonparametric tests
Lebih konservatif
Kekuatan stastitika lebih kurang
Kebanyakan mirip seperti parametric test untuk menghasilkan kesalahan tipe
II.
Parametric Tests Nonparametric Tests
Independent-Samples T Test Mann-whitney tests
Paired-samples T Test Wilcoxon Signed-Rank
One-way ANOVA Kruskal-Wallis Test
One-way Repeated Friedman’s-Wallis Test
Measures ANOVA Friedman’s ANOVA
misalkan data yang ingin digunakan di test pakai parametric test lalu tidak memenuhi
assumption/requirementnya tapi dia memenuhi assumption untuk Nonparametric test, maka
kita bisa test data itu pakai parametric test yang coresponden dengan itu
Kemudian pada bagian values kita klik pada kotak di bawahnya kemudian pada
bagian value kita tuliskan 1 kemudian labelnya kita tulis STS (sangat tidak setuju) 2.
TS 3. TT 4. S 5. SS kemudian ok dan copy sampai dengan item soalnya skor totalnya
tidak termasuk kemudian untuk opsi lainnya kita biarkan untuk tidak dirubah,
kemudian langkah selanjutnya klik data view dan memindahkan data yang ada di
excel dengan memblok semua yang ada di excel kemudian copy dan paste pada
program spss dengan pada view. Ini disebut dengan proses mengiput data penelitian
atau data jawaban responden ke spss. Kemudian kita simpan dan beri judul.
Dari table ini kita tinggal mengikuti jenis penelitian yang akan kita gunakan .
Contohnya jika deskriptif dan nominal berarti binomal dan one sampel sampai for k sampel..
1. Tinglatan data
Jika ada fenomena yang hendak kita ukur maka fenomena itu harus diubah menjadi data ,
agar data dapat diolah , maka data harus dalam bentuk angka. Misalnya peran ibu dan bapak
kita bagi jadi variable dan ini bersifatt angka/ kode
NOMINAL , merupakan tingkatan terendah karna hanya bisa kode saja. (nonparametric)
Contoh:
1 = ibu 1= suku jawa 1= pria
2 = bapak 2= suku sunda 2= wanita
3= suku bali
Ini merupakan kode saja bukan tingkatan/perbandingan.
ORDINAL , tingkatannya lebih tinggi. Karna sudah menunjukan tingkatan (nonparametric)
Contoh: jika untuk mengukur suatu tingkat Pendidikan terhadap toleransi maka disini kita
kumpulkan data nya, disini kita tidak boleh mengarang angka.
Ordinal Ordinal (diasumsikan)
1= SD 1= sangat tidak setuju
2= SMP 2= tidak setuju
3= SMA 3= biasa
4= D3 4= setuju
5= Sarjana 5= sangat setuju
Di data ordinal jarak tidak sama.
RASIO , adalah nilai nol mutlatk, atau skala nilai dasar mutlak (parametrik)
Contoh : data berat badan , tinggi badan, harga mata uang, dll yang secara mendasar (row
data) tidak mungkin negative. Tidak ada BB 0
Dalam SPSS tingkatan data terbagi jadi 3 yaitu:
- Nominal
- Ordinal
- Scale / skala inilah Interval dan Rasio.
B. Bentuk Hipotesis
Hipotesa Deskriptif, hendak mengukur suatu fenomena apakah sesuai dengan standar
atau tidak sama. hipotesa yang menduga pada nilai suatu kelompok watu tertentu
Hipotesa membandingkan nilai dugaan dengan nilai yang sebenenya yaitu hasil
perhitungan.
Contoh : diduga rata rata motivasi belajar mahasiswa Unklab adalah tinggi
Hipotesa komparatif , membandingkan suatu kelompok dengan kelompok yang lain.
1) Independent komparatif, yaitu hipotesa yang membandingkan satu kelompok
dengan kelompok lain
2) Related komparatif, membandingkan dua atau lebih perlakuan dalam satu
kelompok
Hipotesa asosiatif, menduga adanya hubungan/pengaruh antar variable.