Anda di halaman 1dari 34

STATISTIK INFERENSIAL

T Test

Uji t (t-test) merupakan prosedur


pengujian parametrik rata-rata dua
kelompok data, baik untuk kelompok data
terkait maupun dua kelompok bebas.

Tes t atau Uji t adalah uji statistik yang


digunakan untuk menguji kebenaran atau
kepalsuan hipotesis nol .
Penggolongan Uji T

Uji t

Satu Sampel Dua Sampel

Berhubungan Terpisah
(Dependen) (Independen)
T Test
1. Paired Sample T Test (Uji Dua
Sampel Berpasangan)
Satu kelompok dengan dua perlakuan
berbeda atau
Membandingkan nilai rata-rata dua
kelompok berpasangan
Uji Komparasi antar dua niai
pengamatan berpasangan mis:sebelum
dan sesudah
T Test (Lanjutan)

1. Paired Sample T Test (Uji Dua


Sampel Berpasangan)
 Ciri-ciri uji paired sample t test:
a. Level pengukuran data yaitu interval dan
rasio;
b. Jumlah data minimal 30 sampel;
c. Ciri utama: berasal dari 1 buah populasi yang
sama diberi 2 perlakuan yang berbeda dan
mempunyai hubungan;
d. Data berdistribusi normal.
T Test (Lanjutan)
1. Paired Sample T Test (Uji Dua
Sampel Berpasangan)
 Contoh Kemampuan SPSS mahasiswa peserta
kursus SPSS sebelum kursus dan sesudah kursus
Pre test Post test
Adi : 6 Adi : 8
Badu : 6 KURSUS Badu : 9
Cecep : 5 Cecep : 8

 dibandingkan antara nilai sebelum dan sesudah pada


kelompok subjek yang sama
T Test (Lanjutan)
CONTOH LAIN:
Apakah terdapat perbedaan BB
antara sebelum puasa dab sesudah
puasa selama satu bulan
Apakah terdapat perubahan skor
pengetahuan ttg gizi antara
sebelum dan sesudah penyuluhan
gizi
 dibandingkan antara nilai sebelum dan sesudah pada

No observasi1 Observasi di d i²
elemen II
i Xi X´i (Xi-X´i) (Xi-X´i)²

1 X1 X´1 (X1-X´1) (X1-X´1)²


2 X2 X´2 (X2-X´2) (X2-X´2)²
3 .... .... ..... ....
4 .... .... ..... .....
5 Xn X´n (Xn-X´n) (Xn-X´n)²

Ʃdi=Ʃ (Xn-X´n) Ʃdi²=Ʃ (Xn-X´n)


2. Simpangan baku
 t= ƌ
Sd/ √n.

3. Titik Kritis Statistik t (t tabel)


lihat tabel distribusi sampling t,
utk α yg telah ditetapkan dan df
(degree of freedom)=n-1
4 Hipotesis Nihil ditolak
 t hitung > t tabel atau
 Hipotesis nihil diterima bila
t hitung <= t tabel
Kasus
 Sampel acak terdiri dari 5 atlit
 Diukur frekuensi nadi permenit
sebelum dan sesudah lari 200 m
Atlit
1 2 3 4 5
Nadi pre 60 65 60 65 65
(frek/menit
Nadi post 70 75 75 65 60
(frek/menit
Langkah-langkah pengujian
hipotests
1. Rumuskan hipotesis
• H0: tidak terdapat perbedaan
frekuensi nadi antara sebelum
dan sesudah lari 200 m
• H1: Terdapat perbedaan
frekuensi nadi antara sebelum
dan sesudah lari 200 m
Setelah dilakukan uji nrmalitas
ternyata populasi asal sampel
mempunyai dsitribusi simetris atau
meso-kurtosis
Pertanyaan penelitian:
Apakah terdapat perbedaan
frekuensi nadi antara sebelum dan
sesudah lari 200 m dgn α = 0,05
2. Tabel data dan hitung statistik
No Atlit Frekuensi nadi d1 d1²
Sebelum sesudah
1 60 70 10 100
2 65 75 10 100
3 60 75 15 225
4 65 65 0 0
5 65 60 -5 25
Ʃd=Ʃ Ʃd²=Ʃ
(Xn-X´n) (Xn-X´n)
=30 =450
3. Lihat t tabel

TITIK kritis t:

Pada tingkat kemaknaan (α) = 5% (0,05) dgn df =n-1=5-1=4

t tabel
titik kritis t tabel = 2,776

4. Hasil dan kesimpulan

krn t hitung (1,63 < t tabel (2,776) maka hipotesis nihil


diterima

Kesimpulan : tidak ada perbedaan frekuensi nadi antara


sebelum dan sesudah lari 200 meter
Latihan
Penelitian ingin mengetahui perbedaan tensi
sebelum dan sesudah dilakukan senam
hipertensurelaksasi nafas
No Atlit Tekanan Darah d1 d1²
Sebelum sesudah
1 140 120 (Xi-X´i) (Xi-X´i)²
2 135 110 (X1-X´1) (X1-X´1)²
3 135 110 (X2-X´2) (X2-X´2)²
4 130 120 ..... ....
5 120 120 ..... .....
(Xn-X´n) (Xn-X´n)²
Pertanyaan penelitian:
Apakah terdapat
perbedaan Tekanan
Darah sebelum dan
setelah dilakukan senam
hipertensi dgn α = 0,05
T Test

2. One Sample T Test (Uji Satu


Sampel)
 Teknik analisis untuk membandingkan
satu variabel bebas.
 Teknik ini digunakan untuk menguji
apakah nilai tertentu (yang diberikan
sebagai pembanding) berbeda secara
signifikan atau tidak dengan rata-rata
sebuah sampel.
T Test (Lanjutan)
2. One Sample T Test (Uji Satu
Sampel)
 Ciri-ciri uji one sample t test:
a. Level pengukuran data yaitu interval dan
rasio;
b. Jumlah data minimal 30 sampel;
c. Ciri utama: terdapat nilai / angka
pembanding;
d. Data berdistribusi normal.
T Test (Lanjutan)
2. One Sample T Test (Uji Satu
Sampel)
 Contoh: Sebuah Hotel A berhasil
dikunjungi tamu (penjualan) sebanyak 1642
unit kamar. Peneliti ingin mengetahui
apakah keberhasilan penjualan Hotel A
berbeda signifikan dengan rata-rata
penjualan hotel-hotel lainnya.
T Test

3. Independent Sample T Test (Uji


Dua Sampel Bebas)
 Membandingkan dua kelompok yang
berbeda. Atau
 Membandingkan nilai rata-rata dua
kelompok independen
T Test (Lanjutan)
3. Independent Sample T Test (Uji
Dua Sampel Bebas)
 Ciri-ciri independent sample t test:
a. Level pengukuran data yaitu interval dan
rasio;
b. Jumlah data minimal 30 sampel;
c. Ciri utama: berasal dari dua buah populasi
yang diambil secara bebas tanpa ada
hubungan;
d. Data berdistribusi normal.
T Test (Lanjutan)
3. Independent Sample T Test (Uji
Dua Sampel Bebas)
 Contoh: Membandingkan kemampuan SPSS
antara peserta periode sekarang dengan
sebelumnya (setelah kursus)
Periode Sekarang Periode Sebelumnya
Adi Bona
Badu Dono
Cecep Budi
 Dibandingkan nilai peserta sekarang dengan nilai
peserta sebelumnya (kelompok subjek berbeda)
Anova
(Analysis of Varians)

Analisis of variance atau ANOVA


merupakan salah satu teknik analisis
multivariate yang berfungsi untuk
membedakan rerata lebih dari dua
kelompok data dengan cara
membandingkan variansinya.

Analisis varian termasuk dalam kategori


statistik parametrik.
Anova (Lanjutan)
 Untuk melakukan uji anova, harus
dipenuhi beberapa asumsi:
a. Sampel berasal dari kelompok yang
independen;
b. Varian antar kelompok harus
homogen;
c. Data masing- masing kelompok
berdistribusi normal.
Anova
(Analysis of Varians)
1. One Way Anova (Anava Satu
Jalur)
 Membandingkan lebih dari dua
kelompok. Atau
 Membandingkan nilai rata-rata
beberapa kelompok independen.
 Arah analisisnya pada satu arah
yaitu antar perlakuan.
Anova (Lanjutan)
1. One Way Anova (Anava Satu
Jalur)
 Contoh: membandingkan kemampuan mahasiswa
SPSS tiga periode (tiga kelompok independent)
Periode 38 periode 39 periode 40
Adi Bona Iwan
Badu Budi Dini
Cecep Dono James
 Dibandingkan nilai peserta periode 38,39,dan 40.
(ketiganya merupakan tiga kelompok subjek yg
berbeda).
Anova
(Analysis of Varians)
2. Two Way Anova (Anava Dua
Jalur)
 Menguji hipotesis perbandingan lebih dari dua
sampel dan setiap sampel terdiri atas dua jenis
atau lebih secara bersama-sama .
 Pada ANAVA dua arah, selain variable yang
diuji perbedaan rata-ratanya, juga terdapat
variable lain yang menjadi kontrol terhadap
perbedaan variable bebas.
Anova (Lanjutan)
2. Two Way Anova (Anava Dua
Jalur)
 Misalnya, jika kita menguji perbedaan
antara metode mengajar A, B dan C,
maka setiap metode melibatkan variable
kontrol seperti jenis kelamin ataupun
IQ. Ilustrasi dalam bentuk tabel
misalnya;
Uji Means
Fasilitas ini untuk menghitung dan
membandingkan rata-rata data yang
dikelompokkan berdasarkan faktor
tertentu.
Misalnya membandingkan rata-rata
IP Semester I menurut asal sekolah
dan daerah asal setiap jenis
kelamin.

Anda mungkin juga menyukai