Anda di halaman 1dari 13

VALIDITAS & RELIABILITAS

INDAH PURNAMA SARI, MKM

FKM UNSRI T.A 2014/2015


VALIDITAS
• Kesahihan  sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur
apa yang ingin diukur (a valid measure if it succesfully measure
the phenomenon) (Siregar, 2013)
• Sejauhmana ketepatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu
data (Hastono, 2007)
• Validitas terdiri dari tiga jenis yaitu:
1. Content validity (isi/ pakar)
2. Construct validity (mampu membedakan A dan B)
3. Criterion validity (membandingkan dengan gold standar)
RELIABILITAS
• Keajegan  suatu ukuran yang menunjukkan sejauhmana
hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran
dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan dengan alat
ukur yang sama (Hastono, 2007)
• Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1. Repeated Measure  pertanyaan ditanyakan pada
responden berulang pada waktu yang berbeda (sebulan
kemudian misalnya), dan kemudian dilihat apakah
responden tetap konsisten dengan jawabannya
2. One Shot  pengukuran hanya sekali dan kemudian
hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain
CONTOH
• Si “A” memiliki berat badan 70 kg pada saat ditimbang dengan
menggunakan timbangan standar penelitian. Di sebuah RS si
“A” melakukan penimbangan dan hasilnya beratnya adalah 80
kg. Karena kurang percaya dengan hasilnya, si” A” melakukan
penimbangan lagi di timbangan yang sama di RS tersebut dan
beratnya tetap 80 kg.
• Contoh di atas menggambarkan timbangan di RS memiliki
reliabilitas yang baik (hasilnya selalu konsisten), tetapi validitas
buruk (tidak mengukur hal yang sebenarnya)
CARA MENGUKUR VALIDITAS
• Untuk mengetahui validitas suatu instrumen (kuesioner)
dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor masing-
masing variabel dengan skor totalnya
• Variabel pertanyaan  Valid  skor variabel berkorelasi
dengan skor totalnya
• Korelasi yang digunakan  Korelasi Pearson Product Moment
𝑁( 𝑋𝑌) − ( 𝑋 𝑌)
𝑟=
2 2
𝑁 𝑋 2 − ( 𝑋) 𝑁 𝑌 2 − ( 𝑌)

• Keputusan Uji:
1. r-hitung ≥ r-tabel (df=n-2)  Tolak Ho  Variabel Valid
2. r-hitung < r-tabel (df=n-2) Gagal Tolak Ho  Variabel Tidak Valid
CARA MENGUKUR RELIABILITAS
• Pertanyaan dikatakan reliabel  jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
• Contoh: jika responden menjawab “tidak setuju” terhadap perilaku
melahirkan di bukan tenaga kesehatan, maka jika beberapa waktu
kemudian responden ditanya hal yang sama kembali, maka
seharusnya tetap konsisten pada jawaban semula yaitu “tidak
setuju”
• Pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji validitas terlebih
dahulu
• Jika pertanyaan tidak valid  diubah atau dibuang
• Pertanyaan yang sudah valid  bersama-sama diukur reliabilitas
LANGKAH UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
LANGKAH UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
LANGKAH UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

• Pada Judul Tabel “Item-Total Statistics”  untuk mengukur


“Validitas”
• Pengukuran validitas dilihat pada “Corrected Item-Total Correlation”
 hasil (r-hitung) dibandingkan dengan r-tabel
• r-tabel;α=5%;n-2  r-tabel;α=5%;50-2=48  0,288
• Berdasarkan tabel diatas maka dinyatakan bahwa seluruh
pernyataan dalam kuesioner  Valid
• Untuk reliabilitas  r-Alpha ≥ 0,6  kuesioner reliabel
• Berdasarkan tabel diatas “Reliability Statistics”  Reliabel
Latihan Validitas & Reliabilitas
Pernyataan : Sikap Ibu Terhadap Gambaran Jamban Sehat
1. Harus tertutup (terlindung dari panas, hujan dan pandangan orang lain).
1. Sangat tidak setuju
2. Tidak setuju
3. Setuju
4. Sangat setuju
2. Air di dalam jamban keluarga harus tersedia yang dapat digunakan setelah buang air besar. (cukup)
1. Sangat tidak setuju
2. Tidak setuju
3. Setuju
4. Sangat setuju
3. Jamban harus bersih baik di dalam maupun di luar ruangan jamban.
1. Sangat tidak setuju
2. Tidak setuju
3. Setuju
4. Sangat setuju
4. Memiliki lantai yang kuat dan mempunyai tempat pijak yang kuat (tidak licin).
1. Sangat tidak setuju
2. Tidak setuju
3. Setuju
4. Sangat setuju
5. Mempunyai lubang kloset yang dialirkan pada sumur penampung (tangki septik atau cubluk).
1. Sangat tidak setuju
2. Tidak setuju
3. Setuju
4. Sangat setuju
Lakukan uji validitas dan reliabilitas. Apa kesimpulan Saudara?

no p1 p2 p3 p4 p5
1 4 3 3 4 4
2 1 1 1 1 1
3 1 2 1 1 1
4 4 4 3 4 4
5 2 4 2 2 2
6 3 3 3 3 3
7 4 1 4 4 4
8 1 1 1 1 1
9 3 3 3 3 3
10 2 3 2 2 2
11 1 1 1 1 1
12 2 2 2 3 2
13 4 2 4 3 4
14 3 1 3 3 3
15 2 3 2 2 2
Tabel Korelasi Pearson “r”

Anda mungkin juga menyukai