Anda di halaman 1dari 25

PSIKOMETRI

FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Pertemuan 5

Karakteristik Tes yang Baik


& Properti Psikometri Imagining, Learning, & Creating
For Life
Tim Pengajar Psikometri
psikologi.unair.ac.id
MATERI HARI INI

vKarakteristik tes yang baik


vProperti psikometri tes
vDaya beda
vTingkat kesukaran
vAnalisis distraktor
Ciri-ciri tes yang baik
Validitas

Ekonomis Reliabilitas
Tes
yang
baik

Praktis Objektivitas
Validitas
• Validitas berarti ketepatan atau kecermatan.
• Validitas merupakan sejauh mana alat ukur benar-
benar mengukur apa yang memang ingin di ukur.
• Alat ukur yang baik tentunya memiliki validitas yang
tinggi
Reliabilitas
• Reliabilitas berarti keajegan atau konsistensi.
• Reliabilitas merupakan sejauh mana suatu pengukuran
dapat dipercaya.
• Alat ukur yang baik tentunya memiliki reliabilitas yang
tinggi sehingga hasil ukurnya dapat dipercaya
Objektivitas

• Alat ukur yang baik harus bersifat objektif, artinya


dalam proses tes dan penilaiannya sudah terstandar
sehingga tanpa melibatkan pertimbangan-
pertimbangan aspek personal dari testee maupun
testernya
Praktis

• Alat ukur yang baik harus praktis dalam


pengadministrasiannya:
• Instruksi mudah dipahami
• Mudah proses skoring
Ekonomis

• Alat ukur yang baik harus ekonomis yang berarti


pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan biaya
yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama.
Properti Psikometri Tes

• Merupakan atribut kuantitatif yang berhubungan


dengan hasil evaluasi terhadap kekuatan atau
kelemahan statistik dari tes atau pengukuran.
• Properti Psikometri bergantung pada jenis tesnya
• Tes Non Kognitif
• Tes Kognitif
Properti Psikometri Tes Non Kognitif

• Properti psikometri tes non kognitif mencakup:


• Validitas
Dibahas di pertemuan minggu ke 7 - 10
• Reliabilitas

• Daya beda aitem


Daya Beda Aitem Tes Non Kognitif
• Seberapa jauh aitem dalam tes non kognitif mampu
membedakan level konstruk yang diukur pada testee
• Untuk melihat daya beda aitem tes non kognitif dapat
diidentifikasi dengan cara mengkorelasikan skor item
dengan perolehan skor total dari seluruh item dalam
tesnya
• Aitem yang baik apabila korelasi skor item dengan skor
total bernilai + (positif) dan koefisien korelasi r > 0.3
(Azwar, 2012)
Properti Psikometri Tes Kognitif

• Properti psikometri tes non kognitif mencakup:


• Validitas
Dibahas di pertemuan minggu ke 7 - 10
• Reliabilitas
• Daya beda aitem
• Indeks kesukaran aitem
• Analisis distraktor Pilihan ganda
Daya Beda Aitem

Aitem atau soal dalam tes yang baik harus mampu


membedakan kelompok-kelompok testee dalam aspek yang
diukur sesuai dengan perbedaan yang ada pada kelompok itu.

Contoh:
Tes kemampuan berhitung, soal-soalnya harus mampu
membedakan kelompok testee yang memiliki kemampuan
berhitung yang tinggi dengan kelompok testee yang memiliki
kemampuan berhitung yang rendah
Daya Beda Aitem

• Tujuan analisis daya beda aitem adalah untuk membandingkan


kelompok testee berdasarkan kemampuannya (pengukuran kognitif
dan afektif)
• Oleh karena itu, metode analisis daya diskriminasi aitem akan
membedakan kelompok testee dalam 2 grup, kelompok tinggi (upper
group) dan kelompok rendah (lower group)
• Kategori pembagian kelompok yang biasanya dipakai adalah 27%
upper group, 27% lower group, dan sisanya 46% middle group (Shultz
and Whitney, 2005).
Menghitung Daya Beda Aitem

d = Daya beda aitem


niT = Banyaknya penjawab aitem dengan benar dari
𝑛!" 𝑛!# kelompok tinggi (the top 27% of the testees)
𝑑= − NT = Banyaknya penjawab dari kelompok tinggi
𝑁" 𝑁#
niR = Banyaknya penjawab item dengan benar dari
kelompok rendah (the bottom 27% of the
testees)
NR = Banyaknya penjawab dari kelompok rendah
Testee Aitem_1 Aitem_2 Aitem_3 Aitem_4 Aitem_5 Total Skor
2 1 1 1 1 1 5
Contoh 14
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
5
4
27% upper group

3 0 1 1 1 1 4
11 1 1 1 1 0 4
6 1 1 0 0 1 3
13 1 1 0 1 0 3
5 1 0 0 1 0 2
8 1 0 0 1 0 2
9 1 1 0 0 0 2
12 1 1 0 0 0 2
4 0 0 1 1 0 2
10 0 1 0 0 1 2 27% lower group
7 0 0 1 0 0 1
15 0 0 0 0 0 0

niT 3 3 4 4 4
NT 4 4 4 4 4 𝑛!" 𝑛!#
niR 0 1 2 1 1 𝑑= −
NR 4 4 4 4 4 𝑁" 𝑁#
d 0,75 0,5 0,5 0,75 0,75
Interpretasi Daya Beda Aitem

Aitem dikategorikan memiliki daya beda yang baik apabila memiliki indeks
daya beda kategori sedang sampai dengan tinggi dan bernilai positif
(Shultz and Whitney, 2005)

d > 0.4 Bagus sekali


d = 0.3 – 0.39 Lumayan bagus tapi mungkin masih perlu peningkatan
d = 0.2 – 0.29 Belum memuaskan, perlu diperbaiki
d < 0.2 Jelek dan jangan digunakan
Indeks Kesukaran Aitem

• Indeks kesukaran item merupakan level seberapa sulit aitem


atau soal bagi testee
• Menunjukkan persentase testee yang menjawab aitem/soal
dengan benar

• 100% artinya aitem sangat mudah, apabila semua testee dapat


menjawab aitem dengan benar
• 0% artinya aitem sangat sulit, apabila tidak ada testee yang dapat
menjawab aitem dengan benar

(Shultz & Whitney, 2005)


Menghitung Indeks Kesukaran Aitem

Menghitung perbandingan atau proporsi antara jumlah


testee yang menjawab benar dengan jumlah seluruh
testee yang menjawab aitem

𝐵 p = Indeks kesukaran aitem


𝑝= B = Jumlah testee yang menjawab benar pada aitem
𝑇
T = Banyaknya testee yang menjawab aitem
Testee Aitem_1 Aitem_2 Aitem_3 Aitem_4 Aitem_5 Total Skor
Contoh 2
14
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
5
1 1 0 1 1 1 4
3 0 1 1 1 1 4
11 1 1 1 1 0 4
6 1 1 0 0 1 3
13 1 1 0 1 0 3
5 1 0 0 1 0 2
8 1 0 1 0 2
9 1 1 0 0 0 2
12 1 1 0 0 0 2
4 0 1 1 0 2
10 0 0 0 1 1
7 0 0 1 0 0 1
15 0 0 0 0 0 0

𝐵 B 10 8 7 9 6
𝑝= T 14 14 14 15 15
𝑇 p 0,71 0,57 0,50 0,60 0,40
Interpretasi Indeks Kesukaran Aitem

Nilai indeks kesukaran aitem berkisar antara 0 - 1

p > 0.8 Aitem/soal sangat mudah


p = 0.5 – 0.8 Aitem/soal mudah
p = 0.25 – 0.49 Aitem/soal sulit
p < 0.25 Aitem/soal sangat sulit
Analisis Distraktor

• Hanya dapat dilakukan untuk tes dengan bentuk


multiple choice
• Fungsi distraktor adalah pengecoh agar testee dengan
kemampuan yang rendah pada aspek yang diukur
tertarik untuk memilihnya
• Jika distraktor tidak ada yang memilih, maka fungsi
distraktor tidak efektif
Menghitung Efektivitas Distraktor

ED = Efektivitas distractor
𝑛!
𝐸𝐷 = ×100% no = Jumlah testee yang memilih distraktor
𝑁"
Nj = Jumlah testee yang menjawab aitem/soal

Distraktor berfungsi efektif jika dipilih oleh minimal 5% testee.


Porsi pemilih distraktor pada testee kelompok bawah > testee
kelompok atas
Contoh Kunci Jawaban
O : Tidak menjawab

Pilihan Jawaban
No Kelpmpok Nj
A B C D O
1 Atas 25 2 1 2 0 30
Bawah 10 8 5 5 2 28
no 35 10 6 7 2 58
ED 17.24% 10.34% 12.07%

𝑛!
𝐸𝐷 = ×100%
𝑁"
Software
• Properti psikometri untuk tes kognitif dapat dilakukan
secara manual dengan excel atau dengan software
statistic seperti Iteman, SPSS, Stata, Minitab, SAS, dll

Anda mungkin juga menyukai