KELOMPOK 2
NAMA KELOMPOK :
1. DETRICE ADE SARI 1801070007
2. KRISDAYANTI SARAGIH 1801070017
3. VICKY ANA REBECCA SITOMPUL 1801070018
4. CITRA F.G TAMPUBOLON 1801070021
5. SRI MELVA RENATA PURBA 1801070022
6. DEVI FIERDA SITUMORANG 1801070024
(Menurut Wayan Nurkancana, 1983 ; 134)
Menganalisis taraf kesukaran soal artinya mengkaji soal- soal tes
dari segi kesulitanya sehingga dapat di peroleh soal-soal mana yang
termasuk mudah, sedang dan sukar.
A. Taraf kesukaran tes
Asumsi yang digunakan untuk memperoleh kualitas yang baik, disamping
memenuhi validitas dan reliabilitas adalah daya keseimbangan dari
tingkat kesulitan soal tersebut. Keseimbangan yang dimaksutkan adalah
adanya soal-soal yang termasuk mudah sedang dan sukar secara
porposional. Tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau
kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan dilihat dari segi guru
dalam melakukan analisis pembuat soal.
Keterangan:
I =Indeks kesulitan untuk setiap butir soal
B =Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal
N =Banyaknya yang memberikan jawaban pada soal yang di maksudkan.
Kriteria yang digunakan makin kecil indeks yang di peroleh makin sulit soal
tersebut. Sebaliknya makin besar indeks yang diperoleh makin mudah soal tersebut.
Untuk memudahkan perhitungan skor yang terdapat pada tabel di urutkan dari peserta tes yang
memperoleh skor yang tinggi menuju peserta yang memperoleh skor yang rendah. Perhatikan
tabel berikut :
No Peserta Nomor soal Skor
total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kade 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8
2 Melva 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8
3 Krisda 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8
4 Sri 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 7
5 Sari 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 6
6 Ade 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 5
7 Renata 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 5
8 Horas 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 4
9 Detris 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3
10 Yanti 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3
Jumlah 10 5 6 6 8 5 6 6 5 0
jawaban benar
Jumlah peserta 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Kesukaran 1,00 0,50 0,60 0,60 0,80 0,50 0,60 0,60 0,50 0,00
Keterangan :
Skor Siswa kelompok atas 1–5
Skor Siswa kelompok bawah 6-10