1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
B 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 7
C 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8
D 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
E 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8
F 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
G 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 7
H 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8
I 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
J 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7
K 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8
Skor 8 8 8 7 7 7 8 8 9 10
Contoh Tabel Tabulasi Jawaban Tes Kelompok bawah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
L 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 5
M 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 4
N 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 3
O 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 4
P 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 4
Q 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 5
R 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 3
S 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 4
T 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 4
U 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 5
V 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 4
W 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 5
Skor 6 6 6 3 6 5 4 4 6 5
RUMUS TINGKAT KESUKARAN
U + L
TK = ---------------
T
TK = Taraf kesukaran
U = Jumlah siswa dari kelompok tinggi yang
menjawab benar untuk tiap soal
L = Jumlah siswa dari kelompok rendah yang
menjawab benar untuk tiap soal
T = Jumlah seluruh siswa dari kelompok tinggi
dan kelompok rendah
KLASIFIKASI INDEKS KESUKARAN
0,0 ---------------------------- 1,0
SUKAR MUDAH
DP = Daya pembeda
U = Jumlah siswa yang menjawab benar dari
kelompok tinggi untuk tiap soal
L = Jumlah siswa yang menjawab benar dari
kelompok rendah untuk tiap soal
T = Jumlah siswa kelompok tinggi dan rendah
KLASIFIKASI DAYA PEMBEDA
Tidak
No. Kelompok Alternatif jawaban menjwb
a b c d
5 Tinggi 4 4 0 2 2
Rendah 3 4 0 5 0
N ∑ XY – ( ∑ X) ( ∑ Y)
л XY -------------------------------------------------
√ {N∑X² - (∑X)²} {N∑Y² - (∑ Y)²}
k 2 n ∑ (WL + WH) - ∑ ( WL + WH ) ²
K.R 20= ------ { 1 - ------------------------------------------------------------ }
k–1 0,667 [ ∑ (WL – WH) ]²
k = jumlah soal
n = 27% dari peserta tes
WL = kelompok bawah yang menjawab salah
WH = kelompok atas yang menjawab salah
Kriteria soal yang baik untuk digunakan (Zainul, 2002)
Kategori Penilaian
Terima Apabila:
1) Validitas ≥ 0,40
2) Daya pembeda ≥ 0,40
3) Tingkat kesukaran ≥ 0,40
Revisi Apabila:
1) Daya pembeda ≥ 0,40; tingkat kesukaran p<0,25 atau p>0,80;
tetapi validitas ≥ 0,40
2) Daya pembeda <0,40; tingkat kesukaran 0,25 ≤ p ≤ 0,80;
tetapi validitas ≥ 0,40
3) Daya pembeda ≥ 0,40; tingkat kesukaran 0,25 ≤ p ≤ 0,80;
tetapi validitas antara 0,20 sampai 0,40
Tolak Apabila:
1) Daya pembeda 0,40ndan tingkat kesukaran p<0,25 atau
p>0,80
2) Validitas < 0,20
3) Daya pembeda < 0,40 dan validitas <0,40
CARA DAN RUMUS UNTUK MENGUJI
KUALITAS SOAL BERBENTUK URAIAN
1. Tingkat kesukaran menghitung % jumlah siswa
yang gagal/lulus. Bila yang gagal :
0 % - 27% mudah
28% - 72% sedang
> 72% sukar
2. Daya pembeda menghitung signifikansi
perbedaan rata-rata skor kelompok tinggi dan
rendah
3. Validitas butir soal
menggunakan korelasi product moment
4. Reliabilitas soal
Menggunakan koefisien alfa