NILAI BAHASA ARAB

100
90
80
TEKNIK
70
60
ANALISIS ITEM
TES HASIL
50
NILAI

40
30
20
10
0
BELAJAR
A C E G I K M O Q S U W Y
NAMA
1. UTK HASIL UJIAN PERTAMA BIASANYA GURU
MENIMPAKAN KESALAHAN KEPADA MURID:
“MURID-MURID YANG BODOH”
2. UTK HASIL UJIAN KEDUA, GURU BANGGA
DAN MENYATAKAN: “MURID-MURID YANG
PANDAI”
3. DUA PERNYATAAN DI ATAS BISA JADI “BENAR”
BISA JUGA “SALAH”
4. SEBAIKNYA GURU TANGGAP BHW ADA YANG
KURANG BERES DALAM UJIAN
5. DALAM KAITANNYA KUALITAS SOAL TES
MAKA PENTING SEGERA DILAKUKAN
ANALISIS TERHADAP ITEM TES HASIL
BELAJAR (ITEM ANALYSIS)
Pemberian Skor
Skor adl harga kuantitatif suatu jwbn thdp
item dlm tes. Dengan memberikan skor, kita
dpt memperoleh deskripsi mengenai
performansi siswa dlm tes, kita dapat
melakukan analisis kuantitatif thdp tes &
kaitannya dgn variabel lain dan dpt
memberikan evaluasi thdp performansi
subyek dlm bentuk nilai.
Benar = 1
Salah = 0
Perhitungan X (skor yg telah dikoreksi)

X=B – S
(a-1)
Keterangan:
X = Skor stlh dikoreksi
B = Banyaknya aitem yg dijawab dgn
benar
S = Banyaknya aitem yang dijawab salah
a = Banyaknya pilihan jawaban (alternatif)
 Perhitungan X (skor yg telah dikoreksi)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 X

1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 4

2 1 0 1 1 0 1 0 1 1 5,25

3 1 1 1 1 0 1 0 1 0 5,25

4 0 1 1 1 0 0 0 1 0 2,75

5 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0,25

6 0 0 1 1 1 1 1 0 0 4

7 1 1 1 1 1 0 1 0 1 6,5

8 1 1 1 1 0 0 1 1 1 6,5

9 0 0 1 1 0 1 0 1 0 2,75

10 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0,25
 PERANGKINGAN SKOR X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 X

1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 6,5

2 1 1 1 1 0 0 1 1 1 6,5

3 1 0 1 1 0 1 0 1 1 5,25

4 1 1 1 1 0 1 0 1 0 5,25

5 1 0 0 1 0 1 0 1 1 4

6 0 0 1 1 1 1 1 0 0 4

7 0 1 1 1 0 0 0 1 0 2,75

8 0 0 1 1 0 1 0 1 0 2,75

9 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0,25

10 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0,25
 KELOMPOK TINGGI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 X

1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 6,5

2 1 1 1 1 0 0 1 1 1 6,5

3 1 0 1 1 0 1 0 1 1 5,25

4 1 1 1 1 0 1 0 1 0 5,25

5 1 0 0 1 0 1 0 1 1 4

6 0 0 1 1 1 1 1 0 0 4
 KELOMPOK RENDAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 X

7 0 1 1 1 0 0 0 1 0 2,75

8 0 0 1 1 0 1 0 1 0 2,75

9 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0,25

10 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0,25
TEKNIK ANALISA ITEM
TES HASIL BELAJAR

1.ANALISIS DERAJAT
KESUKARAN ITEM (p)
2.ANALISIS DAYA
PEMBEDA ITEM (d)
3.ANALISIS FUNGSI
DISTRAKTOR
ANALISIS DERAJAT
KESUKARAN ITEM (p)
1. BUTIR ITEM TES DINYATAKAN BAIK BILA TDK TERLALU
SUKAR DAN TDK TERLALU MUDAH
2. WITHERINGTON: SUDAH ATAU BELUM MEMADAHINYA
DERAJAT KESUKARAN ITEM TES DPT DIKETAHUI DR BESAR
KECILNYA INDEK KESUKARAN ITEM (DIFFICULTY INDEX)
3. DIFFICULTY INDEX: BESARNYA BERKISAR ANTARA 0,00 S/D
1,00
4. DIFFICULTY INDEX SEBESAR 0,00 MENUNJUKKAN BUTIR
ITEM SOAL TERLALU SUKAR (YG DPT MENJAWAB DG BETUL
= 0). DIFFICULTY INDEX SEBESAR 1,00 MENUNJUKKAN BUTIR
ITEM SOAL TERLALU MUDAH (JAWABAN SELURUH TESTEE
BENAR)
RUMUS UTK MENGUKUR
DIFFICULTY INDEX

P = ni / N
P = PROPORTION (DIFFICULTY INDEX)
ni = BANYAKNYA TESTEE YG DAPAT MENJAWAB
DG BETUL TERHADAP BUTIR YG
BERSANGKUTAN
N= JUMLAH TESTEE YG MENGIKUTI TES
INTERPRETASI DIFFICULTY INDEX

BESARNYA P INTERPRETASI

KURANG DR 0,5 TERLALU SUKAR

P = 0,5 CUKUP

LEBIH DR 0,5 TERLALU MUDAH

 SKOR JAWABAN 10 TESTEE THD 10 BUTIR ITEM
SOAL TES MAPEL MATEMATIKA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 X
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 6,5
2 1 1 1 1 0 0 1 1 1 6,5
3 1 0 1 1 0 1 0 1 1 5,25
4 1 1 1 1 0 1 0 1 0 5,25
5 1 0 0 1 0 1 0 1 1 4

6 0 0 1 1 1 1 1 0 0 4
7 0 1 1 1 0 0 0 1 0 2,75
8 0 0 1 1 0 1 0 1 0 2,75
9 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0,25
10 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0,25
P
 SKOR P (KELOMPOK TINGGI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 X

1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 6,5

2 1 1 1 1 0 0 1 1 1 6,5

3 1 0 1 1 0 1 0 1 1 5,25

4 1 1 1 1 0 1 0 1 0 5,25

5 1 0 0 1 0 1 0 1 1 4

6 0 0 1 1 1 1 1 0 0 4

PT
 SKOR P (KELOMPOK RENDAH)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 X

7 0 1 1 1 0 0 0 1 0 2,75

8 0 0 1 1 0 1 0 1 0 2,75

9 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0,25

10 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0,25

PR
 PERHITUNGAN UTK MENGETAHUI DIFFICULTY INDEX 10 BUTIR
ITEM SOAL TES MAPEL MATEMATIKA

BUTIR ITEM P (DIFFICULTY INDEX INTERPRETASI

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
FOLLOW UP
HASIL ANALISIS DIFFICULTY INDEX

1. ITEM SOAL YG TERMASUK KATEGORI BAIK

DIDOKUMENTASIKAN KE DLM BANK SOAL, SUATU SAAT
DIKELUARKAN LAGI
2. ITEM SOAL YG TERMASUK KATEGORI TERLALU SUKAR DAN
TERLALU MUDAH, ADA TIGA ALTERNATIF:
 DIBUANG ATAU DIDROP
 DIPAKAI LAGI SETELAH DIPERBAIKI KELEMAHAN-
KELEMAHANNYA
 DIDOKUMENTASIKAN DI BANK SOAL DAN DIGUNAKAN UTK
TES SELEKSI (SOAL YG TERLALU SUKAR UTK TES YG
KETAT, TES YG TERLALU MUDAH UTK TES YG LONGGAR)
 TEKNIK ANALISIS
DAYA PEMBEDA ITEM (d)

DAYA PEMBEDA ITEM ADL

KEMAMPUAN BUTIR ITEM TES
UTK MEMBEDAKAN ANTARA
SISWA YG PANDAI DENGAN
YANG KURANG PANDAI
SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA
SEBAG BESAR SISWA YG PANDAI
MAMPU MENJAWAB BETUL
SEMENTARA SISWA YG KURANG
PANDAI SEBAG BESAR
MENJAWAB SALAH TERHADAP
SUATU BUTIR ITEM TES.
TEKNIK ANALISIS
DAYA PEMBEDA ITEM / DISKRIMINASI ITEM

1. DPI BISA DIKETAHUI MELALUI BESAR KECILNYA

INDEKS DISKRIMINASI ITEM (IDI)
2. DISCRIMINATORY POWER DIHITUNG ATAS DASAR
PEMBAGIAN TESTEE KE DLM DUA KELOMPOK,
KELOMPOK ATAS (PANDAI) DAN KELOMPOK
BAWAH (KURANG PANDAI)
3. JK IDI BERTANDA POSITIF BERARTI BUTIR ITEM
TES TELAH MEMILIKI DAYA PEMBEDA YG
BERSIFAT POSITIF.JK IDI = 0,00 BUTIR ITEM TDK
MEMILIKI DAYA PEMBEDA. JK IDI BERTANDA
NEGATIF MAKA DAYA PEMBEDA ITEM BERSIFAT
NEGATIF
Rumus :

d = pT – pR

Keterangan :
d = daya diskriminasi item
pT = Indeks kesukaran item kelompok tinggi
pR = Indeks kesukaran item kelompok rendah
STANDAR
DAYA PEMBEDA ITEM (EBEL)
IDI INTERPRETASI
0,40 atau lebih BAGUS SEKALI

0,30 – 0,39 LUMAYAN BAGUS,

PERLU PENINGKATAN
0,20 – 0,29 BELUM MEMUASKAN,
PERLU PERBAIKAN
Kurang dari 0,20 JELEK DAN HARUS
DIBUANG
 HASIL PERHITUNGAN PT,PR DAN D

 BUTIR ITEM PT P R D  INTERPRETASI 

2
3

5
6
7
8
9
10
EFEKTIFITAS DISTRAKTOR

Efektifitas distraktor diperiksa untuk

melihat apakah semua distraktor/semua
pilihan jawaban yang bukan kunci telah
berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu
apakah distraktor2 tersebut telah dipilih
oleh lebih banyak (atau semua) siswa
Kelompok Rendah sedangkan siswa dari
Kelompok Tinggi hanya sedikit (atau tidak
ada) yang memilihnya.
TEKNIK ANALISIS
FUNGSI EFEKTIFITAS DISTRAKTOR
1. DISTRAKTOR (PENGECOH): JAWABAN-JAWABAN
SALAH DALAM OPTION TES HASIL
BELAJAR.CONTOH:
Salah satu cara tumbuhan untuk menghasilkan energi
dan makanan disebut ….
a. Metamorfosa
b. Fotosintesa
c. Respirasi
d. Sekresi
PEMASANGAN DISTRAKTOR
1. AGAR SISWA TERTARIK UTK MEMILIHNYA
KRN MENYANGKANYA SBG JAWABAN YG
BETUL
2. SEMAKIN BANYAK SISWA TERKECOH MAKA
DIKATAKAN BAHWA DISTRAKTOR TELAH
DAPAT MENJALANKAN FUNGSINYA DENGAN
BAIK
3. DISTRAKTOR YG BAIK: SEKURANG-
KURANGNYA TELAH DIPILIH OLEH 5% DARI
SELURUH PESERTA TES
CONTOH KASUS:

TES HASIL BELAJAR BAHASA ARAB

DIIKUTI OLEH 50 SISWA (2
KELAS).BENTUK SOALNYA MULTIPLE
CHOICE ITEM SEBANYAK 40
BUTIR.SETIAP BUTIR DILENGKAPI LIMA
OPTION JAWABAN, YAITU A, B, C, D DAN
E. KHUSUS NOMOR 1, 2 DAN 3
DIPEROLEH PENYEBARAN JAWABAN
SEBAGAI BERIKUT: (LIHAT SLIDE
SELANJUTNYA)
PENYEBARAN JAWABAN UNTUK 3 BUTIR SOAL

OPTION KUNCI
ITEM JAWA-
BAN
A B C D E

1 4 6 5 30 5 D

2 1 44 2 1 2 B

3 1 1 10 1 37 C
KETERANGAN:

UNTUK NOMOR SATU, DISTRAKTORNYA

ADL A, B, C, E:
1.PENGECOH A DIPILIH OLEH 4 TESTEE
(4/50 X 100%)=8%. JD DISTRAKTOR A TLH
BERFUNGSI BAIK KRN LEBIH DR 5%
2. PENGECOH B DIPILIH OLEH 6 TESTEE
(6/50 X 100%)=12%. JD DISTRAKTOR B
TLH BERFUNGSI BAIK
3. DAN SETERUSNYA
KETERANGAN:

Distraktor berfungsi baik, jika :

1. Jumlah jawaban yang benar pada
kelompok tinggi lebih banyak dari
kelompok rendah.
2. Siswa dari kelompok tinggi hanya
sedikit (atau tidak ada) yang
memilih distraktor.