Anda di halaman 1dari 14

TES KREATIVITAS

Tes kreativitas itu sendiri adalah suatu tes yang digunakan untuk
mengukur kemampuan berpikir divergen dengan membedakan aspek
kelancaran, kelenturan, orisionalitas dan kerincian dalam berpikir serta
untuk merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan
tentang kekurangan (masalah) ini, menilai dan menguji dugaan atau
hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya
menyampaikan hasil-hasilnya.

PENGERTIAN
Alat Tes 1 Alat Tes 2 Alat Tes 3 Alat Tes 4 Alat Tes 5

TES POTENSI AKADEMIK

Tujuan pengukuran:
 Mengetahui potensi dasar siswa di bidang akademik
 Menilai kemampuan siswa dalam menganalisis dan menyelesaikan sebuah persoalan
 Mengukur kemampuan literasi dan menulis yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan

Tes Potensi Akademik (TPA) adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di
bidang keilmuan (akademis). Di sisi lain, tes potensi akademik adalah instrumen yang berguna dalam memprediksi
fungsi kognitif. Skor tes potensi akademik dapat dikonversi menjadi skor yang dapat dipakai untuk memprediksi IQ
dengan tepat. Meskipun skor tes potensi akademik tanpa konversi tetap diterima, namun tes potensi akademik yang
telah dikonversi ke skor IQ memiliki banyak manfaat, misalnya ketika peneliti hendak melakukan studi perbandingan
(Frey dan Detterman, 2003)
Alat Tes 1 Alat Tes 2 Alat Tes 3 Alat Tes 4 Alat Tes 5

TES POTENSI AKADEMIK

Aspek-aspek yang diukur: Validitas dan reliabilitas:


 Berpikir verbal  Validitas prediktif TPA untuk memprediksi keberhasilan
belajar belum konklusif.
 Pemahaman kuantitatif
 Skor TPA memiliki reliabilitas yang sangat memuaskan.
 Penalaran
Alat Tes 1 Alat Tes 2 Alat Tes 3 Alat Tes 4 Alat Tes 5

TES TORRANCE

Torrance Test of Creative Thinking (TTCT)


Tujuan Pengukuran
 Untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah secara kreatif.

Deskripsi
 Pengaruh Guilford ditemukan dalam karya E. Paul Torrance(1915-2003), yang menciptakan suatu kelompok alat tes
yang masih digunakan hingga saat ini yaitu Torrance Test of Creative Thinking (TTCT). Test of Creative Thinking
(TTOCT) yang disusun oleh Torrance tahun 1966. TTCT merupakan tes yang bertujuan mengukur kemampuan
seseorang dalam memecahkan masalah secara kreatif. TTCT terdiri dari dua bagian yaitu: verbal dan Figural (non
verbal). TTCT (Kim, 2006; Torance, 1966 Dalam Gregory) dirancang secara lepas berdasarkan model pemikiran
divergen Guilford. Tes-tes Torrance ini mengklaim meng-assess konstruk kognitif global dari kreativitas (suatu gaya
pemikiran).Subtes-subtes TTCT tidak meng-assess motivasi, kepakaran, intelegensi, ataupun kemampuan lainnya
yang berkontribusi keproduktivitas kreatif.
Alat Tes 1 Alat Tes 2 Alat Tes 3 Alat Tes 4 Alat Tes 5

TES TORRANCE

Terdapat empat aspek dalam kreativitas menurut Torrance (Daruma, 1997), meliputi;
 fluency (kelancaran)
 flexibility (keluwesan)
 originality (orisinal)
 elaboration (elaborasi)

Bentuk TTCT terdiri dari dua versi, yaitu TTCT figural (gambar) dan TTCT verbal (bahasa). TTCT figural meliputi;
konstruksi gambar, melengkapi gambar dan bentuk berulang dari garis atau lingkaran. Sedangkan TTCT verbal meliputi;
bertanya dan menebak, peningkatan produk, penggunaan yang tidak biasa, pertanyaan yang tidak biasa dan menebak.
Alat Tes 1 Alat Tes 2 Alat Tes 3 Alat Tes 4 Alat Tes 5

TES TORRANCE

Torrance mengusulkan beberapa penggunaan tes ini, yaitu memahami pikiran manusia dan fungsinya serta
perkembangannya, mencari dasar efektif bagi instruksi individual, menyediakan petunjuk untuk program remedial dan
psikoterapeutik, mengevaluasi efek program pendidikan, material, kurikulum dan prosedur pengajaran, menyadari
potensi laten.

Validitas dan Reliabilitas


 Data reliabilitas sudah cukup untuk mendukung pengunaan tes secara klasikal dan untuk tujuan penelitian. Namun,
dalam pembuatan keputusan individual yang hanya berdasarkan skor TTCT dapat menimbulkan masalah.
 Validitas TTCT masih merupak sesuatu yang sulit, terutama akibat sulitnya mendefinisikan kreativitas itu sendiri.
Instrumen ini memiliki daya prediksi yang cukup kuat terhadap prestasi-prestasi yang berhubungan dengan
kreativitas dibandingkan terhadap intelegensi.
Alat Tes 1 Alat Tes 2 Alat Tes 3 Alat Tes 4 Alat Tes 5

TES KREATIVITAS VERBAL

Kreativitas secara operasional didefinisikan sbb:


“suatu proses yang memanivestasikan diri dalam kelancaran, fleksibilitas, originalitas dalam berpikir
(Munandar,1977)”

Dasar Pemikiran:
 Diciptakan pada tahun 1977 oleh Siti Utami Munandar dan tahun 1985 dibakukan norma (10 –18 tahun)
 Mengukur berfikir divergen, menggunakan istilah Guilford  model structure of intelect dituntut untuk
memberikan gagasan-gagasan sebanyak mungkin terhadap suatu keadaan yg diberikan.
 Mengacu pada tes kreativitasnya E.P.Torrance ‘thinking creatively with words
Alat Tes 1 Alat Tes 2 Alat Tes 3 Alat Tes 4 Alat Tes 5

TES KREATIVITAS VERBAL

RELIABILITAS TKV: SUBTES-SUBTES TKV:


BENTUK TKV: Metode yang Digunakan: 1. Permulaan kata
 Bentuk lengkap: masing-masing 1. RELIABILITAS ANTAR PENILAI 2. Menyusun kata
subtes ber aitem 4
(.94 - .99) 3. Membentuk kalimat tiga kata
 Bentuk paralel 1; aitem-aitem ganjil
2. RELIABILITAS TES-RETEST 4. Sifat-sifat yang sama
 Bentuk paralel 2; aitem-aitem genap
 SD (.65 - .75) 5. Macam-macam penggunaan
 SMP (.68 - .84) 6. Apa akibatnya
3. RELIABILITAS SPILT HALF
 SD & SMP (.95) SELURUH TES
 SD & SMP (.90) SEPARUH TES
Alat Tes 1 Alat Tes 2 Alat Tes 3 Alat Tes 4 Alat Tes 5

TES KREATIVITAS VERBAL

Permulaan kata Fluency kata

Menyusun kata Fluency kata

Membentuk kalimat 3 kata Fluency kata


PEDOMAN PENILAIAN KUALITATIF
Sifat-sifat yang sama Fluency ide

Macam-macam penggunaan Flexibility, originality

Apa akibatnya Fluency, elaborasi


Alat Tes 1 Alat Tes 2 Alat Tes 3 Alat Tes 4 Alat Tes 5

TES KREATIVITAS VERBAL

DASAR TEORI GUILFORD:


 Kelancaran/fluency dalam berpikir (kemampuan untuk menemukan kata2 atau ide)
 Keluwesan/flexibility dalam berpikir (jawaban memiliki banyak pilihan)
 Elaborasi (merinci/mengembangkan suatu gagasan)
 Orisinalitas (kelangkaan jawaban/baru)

Norma masih untuk keseluruhan nilai CQ


Alat Tes 1 Alat Tes 2 Alat Tes 3 Alat Tes 4 Alat Tes 5

TES KREATIVITAS FIGURAL

Tujuan Pengukuran:
 Mengetahui Kelancaran Berpikir
 Mengetahui Keluesan Berpikir
 Menilai Kemampuan Mengelaborasi dan Orisinalitas Dalam Menyampaikan Hasil Pemikiran

Tes Kreativitas Figural merupakan tes psikologi yang mengukur kreativitas melalui pengetahuan dalam bentuk konkrit
(figural), seperti kelancaran, kelenturan, dan orisinalitas dalam menyampaikan hasil pemikiran serta kemampuan untuk
mengembangkan, merinci dan mengelaborasi suatu hasil pemikiran. Menurut Munandar (1992), tes ini diadaptasi dari
circle test milik Torrance yang pertama kali digunakan di Indonesia pada tahun 1976. Tes ini telah banyak digunakan
dalam berbagai penelitian dengan subjek siswa SD dan SMP. Tes ini juga telah dinyatakn valid dan reliabel dalam
penelitian.
Alat Tes 1 Alat Tes 2 Alat Tes 3 Alat Tes 4 Alat Tes 5

TES KREATIVITAS FIGURAL

Aspek-Aspek yang Diukur:


 Kreativitas
 Kelancaran dalam berpikir atau menyampaikan hasil pemikiran
 Kelenturan dalam berpikir atau menyampaikan hasil pemikiran
 Orisinalitas dalam berpikir atau menyampaikan hasil pemikiran
 Kemampuan mengelaborasi hasil pemikiran

Validitas dan Realibilitasnya


 Dalam penelitian ini, besar atau tidaknya validitas internal akan terlihat pada signifikansi pada rata-rata skor. Teknik
rating pada pada skoring tes ini termasuk dalam reliabilitas alat ukur dalam penelitian.
Any Questions?
No Yes

Anda mungkin juga menyukai