OLEH :
1
RAHASIA
LEMBAR PENGESAHAN
MAYORING PENDIDIKAN
Dosen Pembimbing
Ketua
2
RAHASIA
yang lain kurang tertangani atau bahkan terabaikan. Filosofi pendidikan yang
dianut adalah pendidikan sekuler. Dalam hal ini, persoalan aqidah serta
(SMK-IT)
3
RAHASIA
bertanggung jawab, jujur, dan memiliki integritas yang tinggi. Yang terjadi
lumpur. Indonesia kini telah menjadi bangsa yang dikenal sebagai negara
"tidak peduli" dengan apa yang terjadi dan berkembang di dunia. Jadilah
4
RAHASIA
naungan Yayasan Sofwatul Qolbi yang beralamat di Jl. Raya Tarumajaya Kp.
Bogor Ds. Pusaka Rakyat Kec. Tarumajaya Kab. Bekasi 17214. Sejak awal
berdiri pada tahun 2009, SMKIT Nurul Qolbi telah memantapkan diri
5
RAHASIA
komprehensif, unggul dalam prestasi dan luhur dalam pekerti, yang sesuai
C. Karakteristik Siswa
Berikut ini adalah identitas siswa SMKIT Nurul Qolbi yang menjadi subjek
studi kasus :
6
RAHASIA
I. PERMASALAHAN
Kasus ini terjadi pada sekelompok siswa kelas XI SMKIT Nurul Qolbi,
atau tingkah laku seseorang sebagai hasil dari tekanan kelompok, baik secara
nyata maupun tidak nyata. Hal ini terlihat dari kecenderungan siswa untuk selalu
celaan atau keterasingan. Akan tetapi pada kasus ini, hanya diambil tiga orang
kepercayaan diri yang rendah, konsep diri negatif serta kecerdasan emosi yang
lemah. Dalam kasus ini para siswa mengelompokkan diri dalam bentuk geng dan
pihak sekolah. Mereka merasa fasilitas yang diberikan oleh sekolah belum
mempengaruhi teman lainnya dan membuat kegiatan protes dengan tidak mau
masuk kelas saat jam pelajaran. Jika salah satu dari siswa berselisih paham
dengan guru dan tidak menyukai guru tertentu, maka siswa tersebut akan
mempengaruhi teman lainnya untuk membenci guru tersebut dan membuat ulah
7
RAHASIA
Melalui intervensi ini diharapkan siswa akan memiliki kepercayaan diri dan
konsep diri yang positif serta peningkatan dalam kecerdasan emosi, sehingga
dapat mengambil keputusan secara mandiri dan bertanggung jawab serta dapat
memiliki hubungan positif dengan lingkungan, baik dengan guru dan jajaran
pemahaman kepada tiga orang siswa yang duduk di kelas XI Sekolah Menengah
Kejuruan Islam Terpadu Nurul Qolbi agar dapat meningkatkan kepercayaan diri
dan menanamkan konsep diri positif serta kemandirian dalam diri siswa agar
dengan baik, sesuai aturan tanpa rasa egoisme dan emosi serta memiliki
hubungan positif dengan lingkungan, baik dengan guru dan jajaran pendidik di
8
RAHASIA
c. Mampu berinteraksi dengan guru dan teman sebaya di sekolah dengan baik
jam pemeriksaan sebanyak 188 jam. Pemeriksaan psikologis dimulai dari tanggal
02 Januari 2012 sampai dengan tanggal 10 Februari 2012 dengan rincian sebagai
berikut :
Tabel VII.1
Hari / Tanggal Waktu Kegiatan
Senin/02 Januari 2012 08.00-12.00 - Perkenalan dengan Pihak Sekolah
(4 jam) - Alloanamnesa (guru BK)
- Alloanamnesa (Wali Kelas)
- Observasi lingkungan sekolah
- Supervisi oleh dosen pembimbing
Selasa/03 Januari 2012 08.00-15.00 - Alloanamnesa (wali kelas)
(7 jam) - Alloanamnesa (Guru Kurikulum)
- Perkenalan dengan siswa (D, G dan Y)
- Pembinaan Raport
- Autoanamnesa (D, G dan Y)
- Observasi Siswa (D, G dan Y)
- Diskusi dan sharing tentang masalah yang
dihadapi siswa di sekolah
Rabu/04 Januari 2012 08.00-15.00 - Autoanamnesa individual (Siswa D)
(7 jam) - Autoanamnesa individual (Siswa G)
- Autoanamnesa individual (Siswa Y)
- Pengisian biodata dan DCM secara
klasikal
- Pengisian Tes RMIB secara klasikal
- Observasi Kelompok
- Alloanamnesa (Guru BK)
- Skoring dan Interpretasi Hasil Tes
Kamis/05 Januari 2012 08.00-15.00 - Persiapan Tes Psikologi
(7 jam) - Pemeriksaan Psikologis :
Tes Grafis (BAUM, DAM, HTP Test)
- Observasi kelompok saat tes
9
RAHASIA
- Psikogames
- Observasi kelompok di kelas
- Observasi kelompok saat Olahraga
- Skoring dan Interpretasi Hasil Tes
Jum’at/06 Januari 2012 08.00-12.00 - Persiapan Tes Psikologi
(4 jam) - Pemeriksaan Psikologis : Tes EPPS secara
klasikal
- Autoanamnesa individual (Siswa D)
- Autoanamnesa individual (Siswa G)
- Autoanamnesa individual (Siswa Y)
- Autoanamnesa Kelompok
- Alloanamnesa (Wali Kelas)
Senin/09 Januari 2012 08.00-15.00 - Observasi kelompok saat Upacara
(7 jam) - Observasi kelompok di kelas
- Observasi kelompok saat istirahat
- Alloanamnesa (Wali Kelas)
- Alloanamnesa (Guru Manajemen)
- Psikogames
Selasa/ 10 Januari 2012 08.00-15.00 - Persiapan Tes
(7 jam) - Pemeriksaan Psikologis : Tes IST secara
klasikal
- Skoring dan Interprestasi Hasil Tes
- Observasi kelompok di kelas
- Psikogames
Rabu/11 Januari 2012 08.00-15.00 - Autoanamnesa individual (Siswa D)
(7 jam) - Autoanamnesa individual (Siswa G)
- Autoanamnesa individual (Siswa Y)
- Observasi kelompok di kelas
- Intervensi Individual (Siswa D)
Kamis/12 Januari 2012 08.00-15.00 - Observasi kelompok saat Olahraga
(7 jam) - Observasi kelompok di kelas
- Observasi kelompok saat istirahat
- Psikogames
- Autoanamnesa individual (Siswa G)
- Intervensi Individual (Siswa G)
10
RAHASIA
11
RAHASIA
A. Observasi
12
RAHASIA
lingkungan siswa di kelas dan sekolah. Sedangkan tujuan dari observasi adalah
tingkah laku subyek terkait dengan permasalahan yang dialami oleh siswa, yaitu
B. Wawancara
kelompok (autoanamnesa), wali kelas, dan guru BK. Hal ini dilakukan untuk
yang menonjol yang terdapat pada diri subyek secara umum. Daftar cek masalah
13
RAHASIA
lanjut masalah yang dirasakan subyek dan dapat dijadikan bahan dasar panduan
D. Tes IST
Tes CPM digunakan oleh CP karena permasalahan yang di alami oleh para
siswa berkaitan dengan aspek inteligensi dimana prestasi belajar siswa rendah
E. Tes WBIS
Tes WBIS digunakan oleh CP sebagai battery test, karena permasalahan yang
F. Tes EPPS
Tes EPPS digunakan oleh CP karena permasalahan yang dialamai oleh para
VI. OBSERVASI
14
RAHASIA
A. OBSERVASI LINGKUNGAN
Qolbi yang beralamat di Jl. Raya Tarumajaya Kp. Bogor Ds. Pusaka
Rakyat Kec. Tarumajaya Kab. Bekasi 17214. Sejak awal berdiri pada
tahun 2009, SMKIT Nurul Qolbi telah memantapkan diri menjadi sekolah
kelas di lantai dasar, serta tujuh kelas di lantai dua. Ruang guru, ruang
gedung sekolah serta kantin yang berada di bagian samping kiri dari
gedung sekolah.
15
RAHASIA
3. Orientasi Masalah
16
RAHASIA
B. OBSERVASI SISWA
dengan wali kelas, guru dan teman-teman di sekolah. Hal ini dilakukan
dengan tujuan agar CP dapat mengamati beberapa hal yang terjadi dalam
17
RAHASIA
1. Observasi Kelompok
menutup diri dan bersikap hati-hati dalam berbicara karena merasa takut
bercanda.
18
RAHASIA
a. Observasi Kelompok
19
RAHASIA
Para siswa merupakan teman satu kelas, dalam kelas terdapat empat
b. Observasi Individu
1) Observasi siswa D
2) Observasi siswa G
20
RAHASIA
lalu mengikuti mereka dan tidak kembali lagi ke kelas hingga jam
3) Observasi siswa Y
Selama tes berlangsung, para siswa dapat bekerja sama dengan CP.
berhitung dan deret angka karena merasa waktu yang diberikan sangat
terbatas dan soal yang diberikan sangat sulit dikerjakan, namun secara
21
RAHASIA
diberikan.
terutama pada saat mengerjakan subtes digit symbol dan juga object
assembly.
baik dan cepat, terutama pada saat mengerjakan subtes block design
22
RAHASIA
baik dan cepat, terutama pada saat mengerjakan subtes block design
selalu berhenti pada tiap soal yang ada untuk memperhatikan dan
1) Tes BAUM
23
RAHASIA
pertama kali dibuat adalah batang dan cabang, lalu dahan dan
24
RAHASIA
2) Tes DAM
tes ini.
25
RAHASIA
waktu yang cukup lama saat mengerjakan tes ini. Gambar yang
3) Tes HTP
26
RAHASIA
adalah tanah yang ada di sekitar pohon. Suasana yang ada pada
27
RAHASIA
biodata dan lembar DCM dengan sikap yang wajar. Saat diberikan
instruksi oleh CP, para siswa dengan mudah memahami dan kemudian
VII. WAWANCARA
A. AUTOANAMNESA
D tinggal dengan keluarga inti yang terdiri dari ayah kandung, ibu
kandung dan satu orang adiknya yang berusia 14 tahun dan sekarang
duduk di bangku SMP. Ayah dan ibu nya sama-sama bekerja, ayahnya
28
RAHASIA
ketidakadilan guru terhadap siswa terutama jika antara guru dan siswa
terdapat hubungan keluarga dan ucapan guru sering tidak sesuai dengan
fasilitas tersebut. Oleh karena itu, ia setuju saat diajak untuk melakukan
banyaknya pergaulan bebas dan teman yang berpacaran di luar batas pada
area sekolah namun pihak sekolah seolah membiarkan hal itu terjadi dan
G tinggal dengan ibu kandung, ayah tiri dan kedua adik kandungnya
yang berusia 11 tahun dan 7 tahun. Ayah kandung dan ibu kandungnya
29
RAHASIA
tinggal dan diasuh oleh kakek dan neneknya yang tinggal di Jogjakarta.
Baru saat usianya menginjak 15 tahun dan saat baru masuk SMK, ia
keluar dari sekolah dan bekerja serta tinggal kembali bersama kakek
karena tidak akur dengan ayah tirinya, sedangkan ibu kandungnya selalu
Y tinggal dengan keluarga inti yang terdiri dari ayah kandung. Ibu
rumah tangga yang sesekali bekerja sebagai tukang cuci untuk menambah
30
RAHASIA
karena masalah uang, ia sering berfikir untuk keluar dari sekolah dan
B. ALLOANAMNESA
mudah marah dan menyalurkan amarah mereka dengan cara yang tidak
31
RAHASIA
menggunakan laboratorium.
tinggal bersama ayah tiri dan ibu kandungnya. Selama ini G tinggal di
luar kota bersama kakek dan neneknya, hal tersebut yang kemudian
peraturan di sekolah.
kelompok geng sudah sering terjadi di SMKIT Nurul Qolbi. Kejadian ini
sudah terjadi secara turun temurun, namun baru akhir-akhir ini hal
32
RAHASIA
merasa tidak puas dengan fasilitas yang disediakan oleh pihak sekolah.
pernah melakukan protes pada saat ibu S mengajar di kelas, namun tidak
lain agar melakukan hal yang sama dengan yang mereka lakukan,
Para siswa mempengaruhi teman satu kelasnya agar tidak masuk dalam
33
RAHASIA
inilah kemudian yang menjadi alasan para siswa untuk melakukan protes.
yang berani malu dan berani berbicara. Jika ada hal yang tidak disenangi
mereka adalah kelompok yang pilih-pilih teman, jika ada teman yang
Terkadang mereka diikuti hanya karena mereka berani melawan guru dan
protes kepada guru dan membolos saat jam pelajaran jika dirasa guru
34
RAHASIA
kekerasan, namun cara yang digunakan dirasa tidak sopan jika dilakukan
1. Tes IST D
2. Tes IST G
35
RAHASIA
3. Tes IST Y
kemampuan daya ingat serta konsentrasinya juga cukup baik. Selain itu
konsep verbal.
36
RAHASIA
1. Tes WBIS D
baik, namun hal ini kurang didukung oleh apresiasi dan minat terhadap
37
RAHASIA
matematis.
2. Tes WBIS G
terlihat cukup baik, hal ini didukung pula oleh apresiasi dan minat yang
38
RAHASIA
juga cukup mampu untuk mengenali informasi visual secara tepat serta
tergolong cukup baik, cukup tekun, dan ia terlihat cukup terlatih dalam
3. Tes WBIS Y
cukup baik, hal ini didukung pula oleh apresiasi dan minat terhadap
39
RAHASIA
matematis.
1. Tes EPPS D
pertolongan dari orang lain. Kebutuhan akan rasa mandiri dan kebebasan
adanya kebutuhan akan pemujaan diri serta kebutuhan akan adanya suatu
40
RAHASIA
2. Tes EPPS G
pertolongan dari orang lain. Kebutuhan akan rasa mandiri dan kebebasan
adanya suatu hubungan sosial yang diwarnai oleh bantuan yang bersifat
3. Tes EPPS Y
41
RAHASIA
pemanjaan diri dan merasa senang bila mendapat pertolongan dari orang
lain. Kebutuhan akan rasa mandiri dan kebebasan yang dimiliki terkadang
berlaku.
adanya suatu hubungan sosial yang diwarnai oleh bantuan yang bersifat
1. Tes Grafis D
a. BAUM
dimiliki tergolong kurang serta kurang memiliki daya tahan dan keuletan
42
RAHASIA
dan kontrol diri yang baik serta semangat dan kekuatan untuk mengatasi
D memiliki kecemasan dan rasa tidak aman serta merasa diri kurang
konflik dengan diri sendiri serta mudah dipengaruhi oleh orang lain.
Selain itu rasa tidak aman dalam dirinya membuatnya terkadang bersikap
impulsif dan bersikap kurang jujur baik terhadap diri sendiri maupun
orang lain.
b. DAM
hubungan interpersonal yang terjadi karena rasa tidak aman dan inferior
sering merasa cemas jika dihadapkan pada situasi yang penuh tekanan
sehingga mudah sekali frustasi. Disamping itu, adanya rasa tidak nyaman
43
RAHASIA
c. HTP
dan pengakuan bahwa fungsi ibu dalam keluarga baik. Hal ini terlihat
dengan adanya aturan atau hal – hal yang menertibkan yang berasal dari
pihak ibu, begitu pula dengan peran ayah dalam keluarga juga baik.
Namun, dalam keluarga, aturan-aturan dan perkataan yang dibuat oleh ibu
cenderung lebih diperhatikan. Meskipun peran ibu dan ayah sama baik
2. Tes Grafis G
a. BAUM
masa lampau dan diri sendiri. Dalam aspek inteligensi, terlihat adanya
44
RAHASIA
dan memiliki fungsi pengamatan yang baik, meskipun daya tahan dan
Hal ini membuatnya menjadi seseorang yang sulit untuk beradaptasi dan
b. DAM
karena rasa tidak aman dan inferior yang dimilikinya. Ia juga memiliki
pada situasi yang penuh tekanan sehingga ia mudah sekali frustasi dan
memiliki tingkat energi yang rendah. Disamping itu, ia juga memiliki rasa
45
RAHASIA
figur ibu terhadap dirinya dan ketidakpuasan akan peran ayah dalam
c. HTP
ia merasa bahwa fungsi peran ibu sebagai tempat untuk berlindung masih
yang lain dalam berpendapat. Hal ini yang menyebabkan G kurang berani
3. Tes Grafis Y
a. BAUM
46
RAHASIA
ide-idenya.
Y memiliki kecemasan dan rasa tidak aman serta merasa diri kurang
mampu meskipun terdapat ambisi untuk dapat berprestasi yang besar. Hal
ini menyebabkan penyesuaian dalam diri menjadi kurang baik. Selain itu
emosi yang labil serta kurang adanya kontrol dalam diri membuatnya
b. DAM
cenderung merasa kurang percaya diri, merasa tidak mampu dan memiliki
dengan sikap agresi sebagai kompensasi atas perasaan lemah, sia-sia dan
tidak berguna yang dirasakan olehnya. Adanya keterikatan yang kuat atau
47
RAHASIA
c. HTP
ia merasa bahwa fungsi peran ibu sebagai tempat untuk berlindung masih
yang lain dalam berpendapat. Hal ini yang membuatnya menjadi kurang
pribadi (9 poin), yaitu tidak suka bergaul dengan orang, merasa malu
bergaul dengan teman berjenis kelamin lain, sering curiga dan bersikap
dingin dengan orang lain, sering menyesali diri, merasa tidak punya
48
RAHASIA
keluarga (6 poin), yaitu tidak memiliki waktu karena sibuk dengan tugas-
tidak ada biaya dan ingin bekerja, sulit menetapkan perguruan tinggi dan
49
RAHASIA
tidak ada biaya dan ingin bekerja juga, ingin mengetahui bakat dan minat
yang dimiliki, merasa tidak ada orang yang membantu mengenal cita-
91, OIQ = 98, Skala Wechsler), serta kemampuan verbal lebih rendah
dimilikinya.
Potensi yang terkait dengan kemampuan apresiasi dan minat terhadap masalah
informasi visual secara tepat serta perhatian terhadap detail khususnya yang
50
RAHASIA
D memiliki kecemasan dan rasa tidak aman serta merasa diri kurang
Suasana hati dan keadaan emosionalnya cenderung tidak stabil dan terlalu
sendiri serta mudah dipengaruhi oleh orang lain. Selain itu rasa tidak aman
hubungan interpersonal yang terjadi karena rasa tidak aman dan inferior yang
sekitar serta menolak keadaan yang tidak menyenangkan. Selain itu terdapat
cemas jika dihadapkan pada situasi yang penuh tekanan sehingga mudah
sekali frustasi. Rasa tidak aman dan inferior yang dialami juga menyebabkan
adanya kebutuhan akan pemujaan diri serta kebutuhan akan adanya suatu
hubungan sosial yang diwarnai oleh bantuan yang bersifat egosentris dan
kurang dewasa.
memiliki perasaan dan pengakuan bahwa fungsi ibu dalam keluarga baik. Hal
ini terlihat dengan adanya aturan atau hal – hal yang menertibkan yang berasal
dari pihak ibu, begitu pula dengan peran ayah dalam keluarga juga baik.
51
RAHASIA
Namun, dalam keluarga, aturan-aturan dan perkataan yang dibuat oleh ibu
cenderung lebih diperhatikan. Meskipun peran ibu dan ayah sama baik dalam
sehingga ia merasa fungsi dirinya kabur karena merasa kurang dipercaya dan
105, OIQ = 102, Skala Wechsler), serta kemampuan verbal jauh lebih rendah
dimilikinya.
menangkap materi yang bersifat nonverbal seperti berupa gambar atau symbol
ia mampu bekerja lebih baik. Dilihat dari hasil kemampuan dalam bekerja
rendah.
52
RAHASIA
pengamatan yang baik, meskipun daya tahan dan keuletan yang dimiliki
Suasana hati terlihat berorientasi pada diri sendiri dan didominasi oleh
perasaan dan emosi. Rasa cemas juga sering dirasakan jika dihadapkan pada
situasi yang penuh tekanan sehingga ia mudah sekali frustasi dan memiliki
tingkat energi yang rendah. Disamping itu, ia juga memiliki rasa tidak nyaman
terhadap dirinya. Hal ini berhubungan dengan penolakan figur ibu terhadap
hubungan interpersonal yang terjadi karena rasa tidak aman dan inferior yang
53
RAHASIA
sendiri, sehingga ia sering menghindar dam melarikan diri dari masalah yang
dari ibu. Namun, ia merasa bahwa fungsi peran ibu sebagai tempat untuk
perannya dalam keluarga. Peran ayah dalam keluarga sangat dominan dan
keluarga yang lain dalam berpendapat. Hal ini yang menyebabkan G kurang
99, OIQ = 89, Skala Wechsler), serta kemampuan verbal jauh lebih rendah
dimilikinya.
54
RAHASIA
menangkap materi yang bersifat nonverbal seperti berupa gambar atau symbol
emosi dan orientasi pada diri sendiri. Ia memiliki kecemasan dan rasa tidak
aman serta merasa kurang mampu meskipun terdapat ambisi untuk dapat
berprestasi yang besar. Hal ini menyebabkan penyesuaian dalam diri menjadi
kurang baik. Selain itu emosi yang labil serta kurang adanya kontrol dalam
juga sering dipengaruhi oleh rasa narsisme atau kepuasan diri sendiri.
yang didasarkan atas kepentingan diri dan egoisme. Hal ini juga berdampak
pada munculnya sikap memandang rendah orang lain dan rasa bermusuhan
55
RAHASIA
mengharapkan perhatian dan kasih sayang dari lingkungan sekitar. Selain itu
ia merasa bahwa fungsi peran ibu sebagai tempat untuk berlindung masih
kurang dan peran ayah dalam keluarga sangat dominan dan menguasai,
lain dalam berpendapat. Hal ini yang menmbuatnya menjadi kurang berani
X. PSIKODINAMIKA
56
RAHASIA
A. PSIKODINAMIKA D
Bagan VII.1 (Bagan Psikodinamika)
Situasi D
1. Di kelas saat pelajaran berlangsung
2. Di sekolah saat kegiatan ekstrakurikuler dan istirahat
Perilaku D
1. D mudah terpengaruh oleh teman-teman di geng pelajar “manajemen” sehingga hampir setiap
kegiatan protes terhadap sekolah yang dilakukan oleh gengnya selalu diikuti
2. D dan teman geng “manajemen” membuat sindiran tidak sopan bagi guru yang tidak disukai
3. D ikut membantu geng “manajemen” dalam mengajak siswa lain untuk melakukan protes
terhadap guru dan pihak sekolah dengan cara membolos pada jam pelajaran
B. PSIKODINAMIKA G
57
RAHASIA
Situasi G
1. Di kelas saat pelajaran berlangsung
2. Di sekolah saat kegiatan ekstrakurikuler dan istirahat
Perilaku G
1. G mudah terpengaruh oleh teman-teman di geng pelajar “manajemen” sehingga hampir setiap
kegiatan protes terhadap sekolah yang dilakukan oleh gengnya selalu diikuti
2. G dan teman geng “manajemen” membuat sindiran tidak sopan bagi guru yang tidak disukai
3. G ikut membantu geng “manajemen” dalam mengajak siswa lain untuk melakukan protes
terhadap guru dan pihak sekolah dengan cara membolos pada jam pelajaran
C. PSIKODINAMIKA Y
Bagan VII.3 (Bagan Psikodinamika)
58
RAHASIA
Situasi Y
1. Di kelas saat pelajaran berlangsung
2. Di sekolah saat kegiatan ekstrakurikuler dan istirahat
Perilaku Y
1. Y sering mempengaruhi teman-teman di geng pelajar “manajemen” sehingga hampir setiap
kegiatan protes terhadap sekolah yang dilakukan oleh gengnya dipimpin olehnya
2. Y dan teman geng “manajemen” membuat sindiran tidak sopan bagi guru yang tidak disukai
3. Y ikut membantu geng “manajemen” dalam mengajak siswa lain untuk melakukan protes
terhadap guru dan pihak sekolah dengan cara membolos pada jam pelajaran
XI. TINJAUAN TEORI
59
RAHASIA
tingkah laku orang lain dikarenakan tekanan yang nyata maupun yang
2. Aspek Konformitas
a. Aspek Normatif
dari penolakan.
60
RAHASIA
b. Aspek Informatif
Geng merupakan salah satu dari kelompok sosial yang dapat tercipta
dalam lingkungan sekolah, hal ini dapat terjadi karena pada dasarnya
teman sebaya yang lebih mengerti kondisi emosi mereka, sehingga tidak
menanggapi suatu tujuan yang relevan satu sama lain. Sedangkan teori
61
RAHASIA
B. KONSEP DIRI
Menurut Calhoun dan Acocella (1995), konsep diri merupakan hal yang
balik lingkungan, dimana umpan balik dari orang lain yang dihormati
glass self”, dimana seseorang membayangkan apa yang orang lain pikirkan
tentang dirinya dan apa yang individu tersebut pikirkan akan sangat
dirinya.
C. KECERDASAN EMOSIONAL
Emosi adalah perasaan yang dialami manusia. Emosi yang muncul dalam
62
RAHASIA
kecewa, semangat, marah, benci dan cinta. Emosi merupakan faktor dominan
dan prasarana pendidikan juga faktor pergaulan antar teman dan faktor
63
RAHASIA
1. Bimbingan Konseling
2. Bimbingan Kelompok
64
RAHASIA
beberapa orang atau minimal lebih dari dua orang. Biasanya yang
sosial, status pendidikan, jenis pekerjaan dan bahkan perasaan yang sama
2006).
pendengar.
A. DIAGNOSIS D
65
RAHASIA
fisik normal serta postur tubuh gemuk pendek. Potensi kecerdasan berada
pada taraf rata-rata/average (FIQ = 91, OIQ = 98, VIQ = 82, PIQ = 108,
Saat ini ia tinggal bersama keluarga inti yang terdiri dari ayah kandung, ibu
kandung dan satu orang adik laki-lakinya. Ayahnya bekerja sebagai pegawai
negeri sipil (PNS) sedangkan ibunya bekerja paruh waktu sebagai guru
kebawah.
yang dimilikinya cukup baik. Ia juga memiliki kecemasan dan perasaan tidak
memiliki kebutuhan akan hubungan sosial yang bersifat egois dan kurang
dipercaya sehingga suasana hati yang timbul sering dipengaruhi oleh emosi
kegiatan yang negatif. Geng pelajar yang diikuti oleh D sering melakukan
aksi protes terhadap guru dan sekolah dengan cara yang tidak sopan, seperti
dengan memberikan sindiran kepada guru yang tidak disukai, membolos pada
66
RAHASIA
sekolah yang tidak kunjung ditepati. Selain itu ia dan teman-temannya juga
mempengaruhi siswa yang lain agar ikut serta dalam aksi protes mereka. Jika
pihak sekolah belum memenuhi keinginan mereka, maka mereka tidak segan
oleh sekolah, dimana banyak fasilitas tersebut banyak yang rusak dan tidak
digunakan, selain itu adanya ketidakadilan dari pihak guru serta penggunaan
hukuman fisik dan sindiran kepada siswa membuatnya semakin tidak nyaman
B. DIAGNOSIS G
fisik normal serta postur tubuh kurus tinggi. Potensi kecerdasan berada pada
taraf rata-rata/average (FIQ = 105, OIQ = 102, VIQ = 93, PIQ = 115, skala
Saat ini G tinggal bersama ibu kandung, ayah tiri, serta kedua adik
67
RAHASIA
hubungan sosial yang bersifat egois dan kurang dewasa. Dalam kehidupan
keluarga, ia merasa peran ibu kurang sehingga suasana hati yang timbul
impulsif. Selain itu ia juga mudah frustasi dalam keadaan tertekan dan
cenderung memilih untuk melarikan diri dan menghindar dari masalah yang
dihadapi.
kegiatan yang negatif. Geng pelajar yang diikuti sering melakukan aksi protes
terhadap guru dan sekolah dengan cara yang tidak sopan, seperti dengan
memberikan sindiran kepada guru yang tidak disukai, membolos pada saat
mereka akan fasilitas sekolah yang dijanjikan oleh pihak sekolah yang tidak
yang lain agar ikut serta dalam aksi protes mereka. Jika pihak sekolah belum
mading sekolah.
68
RAHASIA
oleh sekolah, dimana banyak fasilitas tersebut banyak yang rusak dan tidak
digunakan, selain itu adanya ketidakadilan dari pihak guru serta penggunaan
hukuman fisik dan sindiran kepada siswa membuatnya semakin tidak nyaman
dengan kondisi sekolah. Tidak banyaknya teman yang dapat dipercaya oleh G
turut membuatnya semakin larut bergabung dalam geng pelajar dan menutup
C. DIAGNOSIS Y
berada pada taraf rata-rata/average (FIQ = 99, OIQ = 89, VIQ = 93, PIQ =
Saat ini ia tinggal bersama keluarga inti yang terdiri dari ayah kandung,
ibu kandung, serta kedua adik kandungnya. Ayahnya bekerja sebagai buruh
pabrik sedangkan ibunya bekerja paruh waktu sebagai buruh cuci. Status
permasalahan ekonomi
69
RAHASIA
kurang dihargai dan sulit menyesuaikan diri sehingga suasana hati yang
impulsif. Selain itu suasana hati sering dipengaruhi oleh narsisme atau
kepuasan diri sendiri dan kurang dapat menyesuaikan diri dengan aturan,
bersikap bermusuhan.
banyak melibatkan siswa dalam kegiatan yang negatif. Geng pelajar yang
diikuti sering melakukan aksi protes terhadap guru dan sekolah dengan cara
yang tidak sopan, seperti dengan memberikan sindiran kepada guru yang
sebagai bentuk protes atas ketidakpuasan mereka akan fasilitas sekolah yang
dijanjikan oleh pihak sekolah yang tidak kunjung ditepati. Selain itu ia dan
teman-temannya juga mempengaruhi siswa yang lain agar ikut serta dalam
aksi protes mereka. Jika pihak sekolah belum memenuhi keinginan mereka,
70
RAHASIA
oleh sekolah, dimana banyak fasilitas tersebut banyak yang rusak dan tidak
digunakan, selain itu adanya ketidakadilan dari pihak guru serta penggunaan
hukuman fisik dan sindiran kepada siswa membuatnya semakin tidak nyaman
Kondisi fisik dan inteligensi dari ketiga siswa dapat digambarkan sebagai
berada pada taraf rata-rata/average (FIQ = 91, OIQ = 98, VIQ = 82, PIQ = 108,
memiliki postur tubuh kurus tinggi dengan potensi kecerdasan berada pada taraf
rata-rata/average (FIQ = 105, OIQ = 102, VIQ = 93, PIQ = 115, skala wechsler),
sedangkan Y memiliki postur tubuh yang proporsional dan tinggi dengan potensi
kecerdasan berada pada taraf yang sama dengan kedua temannya yaitu rata-
rata/average (FIQ = 99, OIQ = 89, VIQ = 93, PIQ = 105, skala wechsler),
tersebut diketahui memiliki kondisi fisik yang normal tanpa cacat fisik.
yang serupa, diantaranya memiliki kecemasan dan rasa tidak aman, suasana hati
71
RAHASIA
dengan lingkungan maupun orang lain serta dalam kehidupan keluarga mereka
merasa kurang dihargai dan kurang dipercaya serta sulit menyesuaikan diri
dengan aturan yang ada. Hal ini menyebabkan adanya kebutuhan mereka untuk
memiliki hubungan yang diwarnai oleh sifat egois serta kurang dewasa.
Adanya latar belakang status sosial keluarga serta karakter kepribadian yang
melakukan protes dengan cara yang kurang sopan, yaitu dengan memberi
sindiran pada guru yang tidak mereka sukai, mempengaruhi teman kelas lain
untuk membolos pada jam pelajaran secara bersama-sama sebagai bentuk protes
teman sebaya dalam bentuk geng pelajar terlihat pada perilaku agresif saat
Newcomb, seseorang tertarik kepada yang lain adalah didasarkan atas kesamaan
sikap di dalam menanggapi suatu tujuan yang relevan satu sama lain. Adapun
cara yang digunakan dalam usaha untuk menciptakan perilaku konformitas teman
72
RAHASIA
1. Bimbingan Konseling
2. Bimbingan Kelompok
siswa. Salah satu teknik yang dapat digunakan dalam pemberian bimbingan
73
RAHASIA
XIV. INTERVENSI
Sehubungan dengan diagnosis permasalahan yang dihadapi oleh tiga siswi di
SMKIT Nurul Qolbi, yaitu peilaku melawan guru, maka CP merancang beberapa
diantaranya:
1. Bimbingan Konseling
2. Bimbingan Kelompok
74
RAHASIA
siswa. Salah satu teknik yang dapat digunakan dalam pemberian bimbingan
dalam proses intervensi adalah laptop, projektor dan pengeras suara (speaker).
Tabel VII.2
INTERVENSI INDIVIDUAL
No. Perilaku Sebelum Intervensi Intervensi Perilaku Sesudah Intervensi
1. (Rabu/11 Januari 2012) - CP memberi bimbingan konseling D mulai menyadari
D merasa kecewa pada guru di untuk memberi kesadaran pada D pentingnya sopan santun
SMKIT Nurul Qolbi yang bahwa perilaku sopan santun dalam berkomunikasi
berlaku tidak adil, terutama merupakan salah satu adab dengan orang lain. Ia juga
pada siswa yang masih ada berkomunikasi dalam Islam serta menyadari bahwa dengan
hubungan saudara. Karena itu memberi alternatif solusi dalam perilaku sinis dan
ia sering bersikap sinis dan mengutarakan keinginannya tanpa menyindir akan semakin
menyindir guru yang tidak meninggalkan perilaku sopan membuat guru tidak
disukainya (Guru B dan guru S) santun menyukainya.
75
RAHASIA
Y sering mempengaruhi teman dengan memberi alternatif cara terdapat cara-cara lain
kelasnya untuk ikut positif yang dapat dilakukan dalam melakukan protes,
berpartisipasi dalam kegiatan untuk berdiskusi sehingga dengan hal yang lebih
protes geng “manajemen” mendapatkan hasil yang sopan dan lebih positif
terhadap pihak sekolah dengan diinginkan tanpa meninggalkan etika
mengajak teman-teman sebagai seorang pelajar
membolos pada jam pelajaran kepada gurunya.
INTERVENSI KELOMPOK
No Perilaku Sebelum Intervensi Perilaku Sesudah Intervensi
Intervensi
1 (Rabu/18 Januari 2012) Siswa dapat memahami
Siswa mengeluh tidak tahu - Memberi bimbingan kelompok hubungan pertemanan
bagaimana caranya memilih dengan tema “Landasan berteman yang baik sekaligus
teman yang baik dan cenderung dan bersahabat yang baik” dengan menyadari bahwa
lebih nyaman ketika berada bantuan slide power point (ppt) kemandirian dalam
dengan kelompok gengnya. pengambilan keputusan
juga berpengaruh kepada
hubungan pertemanan
yang baik dan berkualitas.
2 (Senin/23 Januari 2012) Siswa dapat memahami
Dalam melakukan aksi protes, - Memberi bimbingan kelompok langkah-langkah dalam
siswa tidak memperhatikan dengan tema “Landasan Perilaku menyampaikan pendapat
etika berdiskusi dan Etis” dengan bantuan slide power sesuai dengan etika yang
meggunakan cara yang kurang point (ppt) agar dapat membuat berlaku di masyarakat,
sopan, berupa sindiran kepada keputusan yang yaitu tanpa meninggalkan
guru maupun dengan mempertimbangkan aspek-aspek etika sopan santun dalam
membolos dan merusak etis menyampaikan pendapat
majalah dinding di sekolah
76
RAHASIA
77
RAHASIA
78
RAHASIA
2012, diketahui dapat membantu para siswa dalam mengatasi perilaku melawan
guru dalam bentuk geng pelajar. Dari pertemuan pertama hingga ke pertemuan
dalam melakukan protes, para siswa yang tergabung dalam geng pelajar
seperti memberi sindiran pada guru yang tidak disukai, mempengaruhi teman
satu kelas untuk membolos pada jam pelajaran sebagai bentuk protes, hingga
Setelah proses intervensi, mereka lebih dapat mengontrol emosi mereka dan
dengan norma dan etika dalam berkomunikasi. Mereka juga mulai terlihat
bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan dan tindakan serta lebih serius
depan mereka
Perubahan positif secara nyata terlihat dari diskusi yang diadakan oleh siswa
pihak sekolah pun merasa senang dengan perubahan sikap dari siswa. Mereka
79
RAHASIA
juga tidak lagi bergantung hanya pada teman gengnya, melainkan lebih terbuka
dalam berinteraksi dengan teman sebaya lainnya yang bukan merupakan anggota
geng.
XVI. KESIMPULAN
potensi kecerdasan pada taraf rata-rata, motivasi berprestasi yang rendah dan
aman, suasana hati yang dipengaruhi oleh emosi, mudah dipengaruhi serta
dalam berhubungan sosial dengan lingkungan maupun orang lain serta dalam
serta sulit menyesuaikan diri dengan aturan yang ada. Hal ini menyebabkan
adanya kebutuhan mereka untuk memiliki hubungan yang diwarnai oleh sifat
2. Adanya latar belakang status sosial keluarga serta karakter kepribadian yang
melakukan protes dengan cara yang kurang sopan, yaitu dengan memberi
sindiran pada guru yang tidak mereka sukai, mempengaruhi teman kelas lain
80
RAHASIA
sekolah
pendapat sesuai dengan norma dan etika sopan santun dalam berkomunikasi.
Mereka juga bersikap lebih terbuka dalam berinteraksi dengan teman lain
dalam diri siswa untuk mempersiapkan mereka dalam dunia karir dan masa
depan. Para siswa juga lebih memahami pergaulan lawan jenis yang sehat
XVII. SARAN
kepemimpinan
81
RAHASIA
dinding.
82