Disusun oleh George George K. Bennet & Harold G. Wesman. Pada awalnya dibuat untuk mendapatkan
prosedur ilmiah dalam menilai murid-murid baik sekolah laki-laki dan perempuan, secara terintegrasi dan
terstandar. Tetapi juga secara luas dipakai dalam dunia perusahaan.Tes DAT termasuk tes bakat. Pada
umumnya, tes bakat dapat dibagi menjadi dua, yaitu: a. Test Special Aptitude terfokus pada satu bakat saja.
Misal mengukur bakat dibidang teknik mekanik, bakat pekerjaan tertentu (klerikal) dsb. b. Bateries test:
Terdiri dari sejumlah tes, dapat diperoleh analisis profil untuk seseorang individu (intra individu).Tes DAT
masuk sebagai test special aptitude, yang mana dikhususkan untuk mengukur bakat secara spesifik. Contoh tes
lain yang mengukur tes bakat secara spesifik seperti IST (Intelligence Structural Test), FACT (Flanagan
Aptitude Classification Test), GATB (General Aptitude Test Battery) dan lain-lain.Tes IQ dipandang sudah
tidak memadai lagi dalam memprediksi/ketepatan kemampuan seseorang. Hal tersebut dilatarbelakangi dengan
makin sadarnya para ahli psikologi bahwa kemampuan mental tidak hanya terdiri dari satu faktor saja, tapi
banyak faktor. Jadi dibutuhkan tes yang mengukur bermacam-macam faktor ini, dan tidak menghasilkan skor
tunggal saja, tapi juga beberapa skor sesuai dengan kemampuan yang diukur.Tes DAT terdiri atas 7 tes,
yaitu:
1. Buku Tes 1: penalaran verbal, kemampuan angka, penalaran abstrak, dan lain-lain
2. Lembar jawaban ada 2 bentuk : manual dan untuk computer
3. Pensil: runcing, 2 buah (1 cadangan), 2B untuk computer
4. Kunci Jawaban
5. Individual report form --- laporan informasi hasil tes DAT
1. Pengantar: Bentuk rapport yang baik, beri tahu tujuan tes, bangkitkan motivasi agar tes dikerjakan
sungguh – sungguh dan baik. Tester mengatakan: ”Tes ini bisa dikerjkan oleh semua orang, tidak perlu
memiliki kemampuan khusus untuk menjalankan tes ini”. Tester tidak boleh langgar batas waktU.
2. Alat Tulis: Pensil runcing (1 cadangan, 2B untuk komputer). Tester boleh sediakan / beri pengumuman
sebelum hari tes.
3. Lembar Jawaban + Buku Tes. Didistribusikan: Lembar jawaban disisipkan di buku. Beri
instruksi : ”jangan membuka buku tes sebelum diperintahkan”. Kemudian testi diminta untuk
mengeluarkan lembar jawaban, lalu beri instruksi ”Tulislah identitas anda” (nama, tanggal, tes, dsb).
Beri peringatan agar buku tidak dicoret – coret.
4. Baca Petunjuk (panduan instruksi tes). Baca instruksi / petunjuk tes dengan suara keras, jelas, dan beri
contoh soal/ Pancing testi untuk jawab contoh soal. Beri kesempatan bertanya. Beri petunjuk cara
menjawab.
5. Waktu: Beri aba – aba mulai + selesai dengan leras dan tegas. Saat selesai, katakan “Stop! Berhenti
Bekerja, letakkan alat tulis anda”. Tester / pengawas harus kontrol testi dan bergerak ke seluruh
ruangan, periksa cara kerja testi.
Cara penyajian:
Cara penyajian:
Cara Penyajian:
Cara Penyajian:
Hasil penelitian
Skor tinggi pada tes cepat teliti dibutuhkan untuk pekerjaan seperti business administration, tapi tidak
perlu skor untuk salesmen.
Ada korelasi yang signifikan antara skor tes dengan prestasi kerja karyawan dibagian rajut dan finishing
perusahaan pembuat rambut palsu.
Mengukur kemampuan membedakan tata bahasa yang baik dan benar, tanda baca, dan penggunaan kata.
Spelling: mengukur seberapa baik seseorang mengeja kata dalam bahasa Inggris / Indonesia.
Grammar: mengukur kemampuan siswa / seberapa baik seseorang dapat mengenal kesalahan –
kesalahan tata bahasa, tanda baca, dan pemakaian kata dalam kalimat yang mudah.