Anda di halaman 1dari 11

Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)

KELOMPOK 7

KELAS A

Disusun oleh:

Amelia Reisha (161301218)

Aulia Ananda (181301049)

Rachel Medi Christin Sipayung (181301113)

Samuel Jasteven Situmorang (181301185)

Poppy Awidra Sandi (181301225)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)

1. Penemu dan Sejarah

Rothwell Miller Inventory Blank (RMIB) merupakan instrumen tes


baku/formal yang telah banyak dipakai untuk mengukur bakat dan minat
seseorang. Menurut sejarahnya, tes tersebut pertama kali disusun oleh
Rothwell pada tahun 1947. Saat itu tes hanya memiliki 9 jenis kategori
dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. Kemudian pada tahun 1958, tes ini
diperluas dari 9 menjadi 12 kategori oleh Kenneth Miller. Dan sejak saat
itu tes ini disebut sebagai Tes Interest Rothwell-Miller. Pada dasarnya
setiap orang memiliki bakat dan minat tertentu, oleh karena itu perlu suatu
penganalisaan atau prediksi untuk mengetahui bakat dan minat yang ada
dalam diri setiap individu. Alat tes ini banyak digunakan untuk dunia
pendidikan misalnya penjurusan di SMA dan Perguruan Tinggi, serta
dapat digunakan untuk dunia kerja dalam penentuan posisi jabatan
seseorang (placement).

Tes ini bisa juga digunakan untuk mengantisipasi kesenjangan


antara keinginan orang tua dan keinginan anak dalam memilih studinya,
misalnya seorang bapak mempunyai profesi menjadi dokter, dan seorang
ibu mempunyai profesi seorang akuntan. Bapak menghendaki anaknya
dapat meneruskan untuk menjadi dokter, dan ibu juga menghendaki ada
anaknya yang dapat menjadi akuntan. Hal diatas akan menimbulkan suatu
permasalahan, andaikan bapak dan ibu selaku orang tua memaksakan
kehendak pada anaknya, dengan berbagai bujukan dan rayuan. Untuk
mencari solusi dari masalah yang ada, maka orang tua akan bijak
seandainya pada anaknya dilakukan tes minat bakat. Orang tua akan tahu
anaknya condong ke profesi dokter ataukah sebagai akuntan, bisa jadi
anaknya tidak punya bakat dan minat dikedua profesi diatas, tapi memiliki
minat bakat yang lain, misalnya di dunia musik atau penyiar yang jauh
dari profesi orang tuanya.
2. Teori
Beberapa karakteristik RMIB:
a. Dapat dimasukkan ke dalam susunan Battery test
b. Lebih mudah dikerjakan oleh subyek
c. Skor dapat disusun dengan lebih cepat
d. Tugas pengisian dari tes ini akan menimbulkan interest subyek
dan kerjasama yang aktif sifatnya
e. Lebih cocok diberikan kepada orang dewasa
f. Hasil keseluruhan dari tes akan memperlihatkan pola interest
dari subyek

Tujuan tes RMIB mengukur interest (minat) seseorang berdasarkan


sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan.

Konsep dasar pembentukan tes RMIB adalah setiap orang


memiliki konsep-konsep yang khas terhadap jenis-jenis pekerjaan yang
tersedia atau yang disediakan oleh masyarakat, dan kemudian memilih
pekerjaan sesuai dengan ciri khas dari pekerjaan tersebut.

Tujuan penting dari tes ini bukan hanya sekedar untuk mengetahui
kebenaran dari kekhasan suatu pekerjaan, tetapi juga mengetahui bahwa
konsep tersebut benar-benar ada dan dapat merupakan pengaruh yang kuat
terhadap konsep-konsep seseorang mengenai suatu pekerjaan. Karena,
apabila seseorang menyatakan suka/tidak suka terhadap suatu pekerjaan
tertentu, maka mereka juga akan memperlihatkan sikap yang sama
terhadap idenya, meskipun pada kenyataannya banyak pekerjaan yang
berbeda dengan konsepnya.

Tes interest (minat) Rothwell-Miller merupakan suatu formulir


yang berisikan suatu daftar pekerjaan yang disusun menjadi 9 kelompok
dengan huruf A sampai dengan H atau I, dan dibedakan antara pria dan
wanita.
Masing-masing kelompok terdiri dari dua belas jenis pekerjaan
yang masing-masing mewakili kategori pekerjaan tertentu, dengan alasan
bahwa banyak pekerjaan yang dapat digolongkan menjadi satu jenis
kategori atau dengan kata lain pekerjaan yang relatif homogen.

12 jenis kategori pekerjaan:


a. Outdoor
Pekerjaan dimana aktivitasnya dilakukan diluar atau di udara
terbuka, atau pekerjaan yg tidak berhubungan dengan hal-hal
yang rutin sifatnya.
b. Mechanical
Pekerjaan yang berhubungan atau menggunakan mesin, alat-
alat dan daya mekanik.
c. Computational
Pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka.
d. Scientific
Pekerjaan yang dapat disebutkan sebagai keaktifan dalam hal
analisa dan penyelidikan, eksperimen, kimia, dan ilmu
pengetahuan pada umumnya.
e. Personal Contact
Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, diskusi,
membujuk, bergaul dengan orang lain. Pada dasarnya adalah
suatu pekerjaan yang membutuhkan kontak dengan orang lain.
f. Aesthetic
Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat seni
dan menciptakan sesuatu.
g. Literary
Pekerjaan yang berhubungan dengan buku-buku, kegiatan
membaca, mengarang.
h. Musical
Minat memainkan alat-alat musik atau untuk mendengarkan
orang lain bermain, bernyanyi atau membaca sesuatu yang
berhubungan dengan musik. Penghargaan terhadap musik.
Laki-laki dan Wanita : pianis, dirigen, komponis, guru musik
dll.
i. Social Service
Minat terhadap kesejahteraan penduduk, dengan keinginan
untuk menolong dan membimbing/menasehati tentang problem
dan kesulitan mereka. Keinginan untuk mengerti orang lain,
dan mempunyai ide yang besar atau kuat tentang pelayanan.
j. Clerical
Minat terhadap tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan.
k. Practical
Minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang praktis, karya
pertukangan, dan yang memerlukan keterampilan.
l. Medical
Minat terhadap pengobatan, mengurangi akibat dari penyakit,
penyembuhan, dan di dalam bidang medis serta hal-hal biologis
pada umumnya.
3. Skoring
 Hasil perankingan yang dibuat testee dipindah ke dalam kerangka
(tabel) tes pada bagian terakhir dari formulir tersebut. Caranya:
pengisian dimulai pada kolom yang diarsir untuk setiap kelompok,
sehingga awal penulisan untuk kelompok sebagi berikut:

A dimulai dari Outdoor

B dimulai dari Mechanical

C dimulai dari Computation

D dimulai dari Science

E dimulai dari Personal Contact

F dimulai dari Aesthetic


G dimulai dari Literary

H dimulai dari Music

I dimulai dari Social Sevice

 Jumlahkan masing-masing jenis pekerjaan ke kanan,


tuliskan pada kolom total. Untuk pengecekan apakah
terdapat kesalahan dalam memindahkan angka, hasil
penjumlahan harus sama dengan 704.
 Masing masing total diranking dimulai dari yang paling kecil
sehingga ranking 1sampai dengan jumlah terbesar ranking 12. Bila
terdapat angka sama, berikan ranking yang sama. Angka ranking
yang sama dikurangi atau ditambahkan 0,5.
 Tuliskan presentil sesuai dengan norma kelompok (bila ada).
 Konsistensi jawaban test dapat dilihat dari:
- Penyebaran pilihan pekerjaan, apakah menetap pada
kategori yang sama dari tiap-tiap kelompok
- Pilihan bebas; apakah pilihan ini sesuai dengan
hasil ranking yang diberikan atau hasil yang muncul di
dalam ranking.
4. Interpretasi
1. Konsisten seseorang dalam memberikan jawaban dapat diihat dari:
a) Penyebaran pilihan pekerjaan apakah menetap pada kategori yang
sama dari tiap-tiap kelompok.
b) Pilihan bebas, apakah pilihan ini sesuai ranking yang diberikan
atau hasil yang muncul di dalam ranking.
c) Cara pemberian ranking, apakah responden membuat ranking
secara berurutan atau tidak berurutan dalam hal ini misalkan saja,
sesudah menentukan sesuatu pekerjaan sebagai nomor 1 maka
pekerjaan yang terdapat di bawah pekerjaan tersebut diranking
sebagai nomor 2, 3, 4, dan seterusnya.
2. Apabila seseorang memberikan jawaban yang tidak konsisten, maka
hal ini dapat diartikan:

a) Pengetahuan tentang pekerjaan-pekerjaan tersebut sangat kurang


b) Merupakan indikasi dari sikap acuh tak acuh terhadap jenis
pekerjaan yang ada.
c) Kelalaian atau kecerobohan dari responden, bahkan dapat diartikan
sebagai oposisi terhadap tugas.
d) Kemungkinan bahwa pekerjaan itu sendiri cenderung untuk
menyalahi stereotype yang ada.

3. Interpretasi dilihat dari rawscore, dimana score rendah terhadap suatu


pekerjaan dapat diartikan adanya interest yang lebih banyak
dibandingkan dengan pekerjaan yang mendapat score tinggi.
4. Untuk melihat bagaimana pola interest seseorang bia dibandingkan
dengan kelompoknya, harus disusun norma kelompoknya dan diberi
percentil ranknya. 75 % high percentile 50 % moderate 25 % low
percentile.
5. Bila hanya 1 pekerjaan saja yang high percentile berarti minat terhadap
kategori pekerjaan tersebut sangat kuat.
6. Bila tidak terdapat 1 kategori pun pekerjaan yang high percentile:
a) Subjek kurang memahami pekerjaan tersebut b. Kurang mendapat
informasi tentang peerjaan tersebut.
b) Konsentrasi dan atau suasana tes terganggu juga subjek tidak siap.
c) Instruksi tes kurang dipahami.
d) Tidak mempunyai pola minat yang baik
e) Memilki min at yang tidak ada di dalam formulir tes.
7. Bila terdapat jenis pekerjaan mendapat percentile yang sama tinggi,
maka:
a) Pengelompokan minat terhadap pekerjaan yang sama karena subjek
berminat terhadap kegiatan dalam pekerjaan tersebut, bukan pada
pekerjaannya.
b) Pengelompokan minat terhadap pekerjaan yang berlawanan, ada
konflik antara kesadaran akan keadaan diri yang dirasanya tidak
sesuai dengan pekerjaan tersebut.

5. Penggunaan Hasil Interpretasi

1. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengarahkan


atau memberikan interview kepada individu. Atau dapat pula
dipergunakan sebagai bahan diskusi kelompok untuk
mempertimbangkan suatu apresiasi terhadap kebutuhan akan adanya
pekerjaan yang memuaskan.
2. Untuk membantu individu menentukan interest utamanya yang
kemudian akan diikuti dengan studi yang mendalam tentang pekerjaan
yang terdapat di dalam lingkungan interestnya.
6. Administrasi Test
Tes interest Rothwell-Miller (RMIB) dapat diberikan kepada
seseorang secara perseorangan ataupun masal. kepada mereka
diinstruksikan untuk membuat ranking dari daftar pekerjaan yang tersedia
dalam formulir tes. Ranking di mulai dengan no 1 untuk pekerjaan yang
paling disukai dalam satu kelompok dan berakhir dengan no 12 untuk
pekerjaan yang paling tidak disukai, sesuai dengan jumlah pekerjaan yang
terdapat satu kelompok.
Instruksi biasanya sudah terdapat dalam formulir sehingga bagi
mereka responden yang sudah dewasa dapa di instruksikan untuk
membaca sendiri kecuali untuk orang dewasa yang mempunya intelejensi
rendah.
Bagi yang terakhir ini di adakan pengevualian, disebabkan karna
mereka di anggap atau di ragukan kemampuannya untuk memahami
maksud instruksi yang terrtulis, sehingga perlu di berikan beberapa contoh
untuk dapat mengerjakannya dengan tepat. Bahkan ini pun masi harus di
lengkapi dengan memeriksanya setiap saat untuk mencegah kemungkinan
berbuat kesalahan.
Instruksi secara mendetai adalah sebagai berikut:
Pertama-tama katakan kepada mereka : “Bila saudara sudah
menerima formulir, tulislah nama, dan keterangan-keterangan lain
mengenai diri saudara di kolom yang sudah disediakan di sebelah atas
dalam formulir.”
Sesudah beberapa saat, di lanjutkan : “Kemudian bacalah instruksi
yang terdapat dalam formulir tersebut” Bunyi instruksi secara tepatnya
adalah sebagai berikut “di bawah ini akan saudara temui daftar dari
bermacam-macam pekerjaan yang tersusun dalam nenerapa kelompok.
Setiap kelompok terdiri dari 12 macam pekerjaan. Setiap pekerjaan
merupakan keahlian khusus yang membutuhkan latihan atau pendidikan
keahlian tersendiri. Mungkin hanya beberapa di antaranya yang anda
sukai. akan tetapi disini anda diminta untuk memilih pekerjaan mana yang
ingin anda lakukan atau paling anda sukai, terlepas dari besar kecilnya
upah atau gaji yang akan sodara terima atau apakah sodara akan berhasil
dalam mengerjakannya. Tugas anda adalah mencamtumkan no atau angka
di belang setiap pekerjaan perkelompok, mulai dengan no 1 untuk
pekerjaan yang anda sukai dan seterusnya sampai no 12 untuk pekejaan
yang paling tidak disukai. Bekerjalah dengan secepatnya dan tuliskan
nomor-nomor sesuai dengan keinginan sodara yang pertama. Jangan ada
yang terlewatkan.
Di beri waktu lagi untuk beberapa saat, dan….. “Ada pertanyaan?”
Untuk responden dengan intelejensi yag rendah dapat diberikan beberapa
ilustrasi sebagai berikut : “Seandainya saudara mempunyai suatu daftar
beberapa buah-buahan misalkan jeruk, nanas, dan rambutan, dan kemudian
saya tanyakan kepada anda buah mana yang paling anda sukai. apabila
anda paling suka buah mangga maka anda tulis no atau angka 1 di
belakang mangga, dan kemudian lebih suka nanas dari pada 2 yang
lainnya, maka angka sodara tulis angka 2 di belakang nanas. demikian
seterusnya sehingga di belakang setiap nama buah terdapat angka yang
menunjukan urutan dari buah-buah kesukaan sodar. Sekarang anda sudah
harus mengerjakan seperti tadi akan tetapi daftar yang terdapat di dalam
formulir ini adalah daftar pekerjaan bukan daftar buah-buahha. Disini juga
anda harus memilih pekerjaan mana yang paling anda sukai beri angka 1
di belakangannya, nomor 2 untuk pekerjaan yang anda sukai dan demikian
seterusnya. sehingga semua mempunyai angaka di belakangnya yaitu no 1
sampai dengan no 12.
Apabila tidak terdapat pertanyan maka instruksi data di teruskan:
“Sekarang kerjakan, dan lengkapilah formulir itu sesuai dengan instruksi
tadi. mengenai beberpaa pekerjaan yang belum atau kurang saudara kenal
dapat anda baca keterangannya dibagian akhir formulir ini. Apabila
saudara membuat kesalahan coretlah nomor yang salah tersebut dan
tulislah angka yang benar di samping angka yang salah. Setelah saudara
selesai mengerjakannya dapat mengembalikan formulir tersebut.”
Kemudian sesudah responden selesai mengisi atau membuat
ranking mereka diinstruksikan untuk menulis 3 jenis pekerjaan yang di
sukainya, tidak tergantung pada jenis pekerjaan yang di sukainya, tidak
tergantung pada jenis pekerjaan yang terdapat di dalam daftar. Mereka
boleh menulis pekerjaan yang terdapat dalam daftar boleh juga tidak.
Waktu pengambilan tes tidak terbatas akan tetapi biasanya seorang dewasa
dapat mengerjakannya 20 menit.
DAFTAR PUSTAKA
Anastasi, Anne & Urbina, Susana .2007. Test Psikologi, Edisi Ketujuh
(Terjemahan). Jakarta : PT Indeks.

Gregory, Robert. 2016. Test Psikologi: Sejarah, prinsip, dan Aplikasi, Edisi
Keenam. Jakarta: Erlangga.

Marnath, G. G. (1990). Handbook of Psychological Assessment, 2nd ed. USA:


John Wiley & Sons, Inc.

Psychologymania. (2008). Tes RMIB (Rothwell Miller Interest Blank),


https://www.psychologymania.com/2011/07/tes-rmib-rothwell-miller-interest-
blank.html. 07 September 2019.

Suleha, S., & Destiana, H. (2016). Sistem Pakar Evaluasi Psikologis Remaja Pada
Lembaga Indonesia Creative Centre Jakarta. Jurnal Paradigma, 18, 37-38.

Wibowo, Ugung D. A. 2013. Diktat Ajar Tes Inventori. Universitas


Muhammadiyah Purwokerto.

Anda mungkin juga menyukai