Artinya,
melalui pendidikanlah akan muncul berbagai bakat dan kemampuan warga Negara. Atas dasar itulah
kemudian akan ditentukan peran dan kedudukan seseorang dalam kehidupannya berbangsa dan
bernegara, yang selanjutnya akan menyusun suatu aristokrasi berdasarkan keunggulan kecerdasan dan
tidak lagi keturunan belaka.
Lagi pula, menurut Aristoteles, pendidikan mampu menumbuhkan kesetiaan pada perundang-undangan
dan hukum yang berlaku, dan niscaya akan berhasil untuk menyiapkan warga Negara untuk menempati
kedudukan kepemimpinan; sebab pemimpin yang baik bukan saja harus sanggp melaksanakan tugas
berdasarkan hukum yang berlaku, melainkan dirinya sendiri harus bersedia mematuhinya.