Anda di halaman 1dari 1

Beberapa Stressor yang Mungkin Dialami oleh Karyawan Perusahaan Swasta

1. Atasan yang Banyak Menuntut


Seorang atasan pada umumnya akan meminta performa terbaik dari karyawan
demi kesuksesan perusahaan. Hal ini terkadang membuat atasan cenderung menjadi
banyak menuntut. Atasan yang penuntut tentu saja bisa menyebabkan stress pada
karyawannya. Tak jarang beberapa kerja keras karyawan pun tidak dihargai apabila tidak
memenuhi ekspektasi atasan.
2. Konflik dengan Rekan Kerja
Ketidakcocokan rekan kerja acap kali terjadi. Ketidakcocokan juga rentan
menciptakan konflik antar anggota yang mana dapat memicu stress pada karyawan.
Beberapa bentuk konflik yang sering terjadi adalah senioritas,
3. Beban Kerja
Pengurangan karyawan sering dilakukan untuk meminimalkan pengeluaran
perusahaan. Hal ini membuat beban kerja yang ditanggung karyawan menjadi lebih
banyak dari sebelumnya. Selain itu, jam kerja pun akan bertambah sehingga waktu untuk
beristirahat akan berkurang. Tentunya hal itu dapat memicu stress pada karyawan.
4. Target dan Deadline
Stressor lain adalah target dan deadline. Adanya target yang harus dicapai dalam
deadline tertentu, apalagi jika tenggang waktu yang diberikan tidak selaras dengan
pekerjaan dan target yang ditentukan.
5. Ketidakadilan
Ketidakadilan dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah ketika
rekan kerja karyawan tersebut mendapat promosi atau naik jabatan lebih cepat padahal
pekerjaannya tidak memuaskan. Hal ini bisa saja terjadi karena beberapa alasan. Bisa jadi
karyawan tersebut adalah relasi pihak-pihak yang memiliki wewenang tinggi di
perusahaan tersebut atau alasan lainnya. Ketidakadilan semacam ini juga bisa memicu
stress pada karyawan.

Anda mungkin juga menyukai